GPBSI

BAIT SUCI TERAKHIR YANG AKAN DIDIRIKAN DALAM PENYELENGGARAAN PENEBUSAN

(Yeh 40:1-4, Yeh 43:10-11)

Bait suci yang pertama, dimana manusia pertama kali melakukan penyembahan kepada Allah adalah taman Eden. Di taman Eden, sebelum Adam jatuh dalam dosa, ia bernyanyi pujian, bersyukur dan melakukan penyembahan, itu adalah gereja. Setelah itu, banyak bait suci muncul seperti bahtera Nuh, kemah suci Musa, bait suci Salomo, bait suci Zerubabel dan bait suci Herodes. Allah menyatakan kebenaran mengenai cara manusia dapat menerima penebusan melalui berbagai rupa. Diantaranya,  Allah menyampaikan firman dengan sangat berlimpah melalui contoh dan sejarah bait suci. Namun, diantara bait suci yang ada, ada sebuah bait suci yang tidak pernah dibangun dalam sejarah yaitu bait suci Yehezkiel. Wahyu mengenai bait suci Yehezkiel yang ada di Yehezkiel 40-48 adalah kesimpulan dari 66 kitab di PL & PB. Itu adalah bait suci baru yang akan datang, yang telah diperlihatkan di PL. Serta, bait suci ini akan muncul sebagai bait suci Yerusalem baru di kitab Wahyu. Bait suci baru menunjuk kepada Yesus yang adalah bait suci yang sejati. Tetapi masing-masing kitalah yang harus menjadi bait suci Yehezkiel tersebut. Kalau begitu, kapankah nabi Yehezkiel menerima wahyu bait suci ini? Nabi Yehezkiel diangkut sebagai tawanan pada gelombang ke-2 yaitu pada 597 SM. Sejak saat itu, setelah lewat 25 th, yaitu di tahun 573 SM tanggal 10 bulan 1, Yehezkiel menerima wahyu (Why 40:1-2).

1.    Bagaimana cara pergi ke tempat di mana wahyu bait suci baru diperlihatkan?

Yehezkiel berada di Babel sebagai tawanan. Tapi tempat ia menerima wahyu tersebut adalah di tanah Israel, di gunung yang sangat tinggi berjarak 2000 km. Bagaimana Yehezkiel bisa pergi?

1)    Karena tangan Allah memegangnya (Yeh 40:1). Di sini, kekuasaan Tuhan adalah ‘Yad-Yehova’ dan kata ini berarti ‘tangan Tuhan’. Di Alkitab, tangan atau jari tangan adalah simbol dari kekuasaan (Kel 8:19). Hari inipun, meskipun kita lemah dan tidak memiliki kekuatan, asalkan tangan Allah yaitu kekuasaan Allah meliputi kita, maka itu sudah cukup (Mzm 77:3).

2)    Karena Allah membawanya (Yeh 40:1b). Di Yehezkiel 40:3 dikatakan “seorang yang kelihatan seperti tembaga”. Tembaga adalah nehosyet dalam bahasa Ibrani yang menggambarkan kekuatan, kokoh, atau sehat (Yer 1:18, 15:20). Melalui malaikat, Allah membawa Yehezkiel berkeliling dan membuatnya melihat detail bait suci itu satu demi satu (Yeh 40-44). Demikian pula, hal kita pergi ke sorga pun tidak terjadi dengan usaha kita sendiri. Melainkan Allahlah dengan kekuatan kasih karunia-Nya yang menarik dan membawa kita.

2.    Seperti apakah tempat di mana wahyu diberikan?

Itu di gunung yang sangat tinggi (Yeh 40:2). Tubuh nabi Yehezkiel sedang berada di Babel. Tetapi Allah mencabut roh jiwa Yehezkiel dan membawanya ke tanah Israel. Disitu Allah memperlihatkan semuanya. Bait suci itu adalah bait suci yang didirikan dengan iman. ‘Gunung yang tinggi sekali’ adalah ‘har dibao meuth’ dan di Yehezkiel 43:12, itu diungkapkan sebagai puncak gunung. Dikatakan bahwa Allah akan berdiam di gunung yang paling tinggi di dunia. Dengan kata lain, jika Allah berdiam di suatu tempat, maka tempat itulah gunung yang paling tinggi (Mzm 7:8, 1Sam 15:29, Yes 57:15, Mzm 83:19, Mzm 48:3, Yes 33:5a, Yer 31:12a). Gunung yang paling tinggi menunjuk pada Yerusalem baru yang akan didirikan ketika Yesus datang kembali. Dikatakan bahwa pada hari akhir, seluruh bangsa akan berduyun-duyun datang ke Gunung yang tinggi (Yes 2:2). Di sini, ‘berduyun-duyun’ adalah nahar dalam bahasa Ibrani yang juga memiliki arti bercahaya terang. Jadi orang yang pergi ke Sion akan bercahaya dengan terang, baginya tidak akan ada kekuatiran maupun kecemasan (Mzm 80:1, 94:1, Ul 33:2).

Kalau begitu, tempat apakah itu tempat yang tinggi? Itu adalah tempat hadirat Allah, tempat dimana terdapat bait suci baru. Alkitab berkata bahwa di tempat itu, Tuhanlah yang akan langsung mengajarkan tentang jalan firman. Dan tempat dimana firman keluar, itulah Sion, Yerusalem, yaitu gereja sejati tempat di mana firman Allah keluar di akhir zaman. Di akhir zaman, banyak orang akan berduyun-duyun datang ke gereja yang memiliki firman. Kalau begitu, siapakah orang yang berkualifikasi untuk masuk ke bait suci yang baru ini? Kita haruslah menjadi orang yang menantikan kerajaan Allah setiap harinya (Kol 3:1). Di bait suci Yehezkiel, di pintu luarnya terdapat 7 anak tangga (Yeh 40:22-26). Setelah melewati pintu luarnya, akan tampak pintu pelataran dalam.  Di pintu pelataran dalam ini terdapat 8 anak tangga (Yeh 40:31, 34, 37). Setelah melewati pintu pelataran dalam, akan tampak lagi 10 anak tangga yang harus dilewati untuk masuk ke bait suci. Jadi totalnya ada 25 anak tangga. Seperti demikian, untuk bertemu dengan Allah, iman kita harus terus naik, satu tingkat demi satu tingkat. Tempat dimana Allah berada adalah tempat yang sangat kudus (Yeh 43:12). Tempat dimana Allah berada, itu adalah pusat dari dunia (Yeh 37:26).

Kesimpulan:

Di Alkitab, 24 mewakili PL dan PB (12 suku Israel dan 12 rasul). Di kitab Wahyu, 24 tua-tua sujud menyembah kepada Allah. Pada 24 itu, jika ditambah 1 sosok lagi yaitu Allah yang berada di tengah-tengah tahkta tsb, maka jumlahnya 25. Maka angka 25 menjadi angka yang lebih sempurna dari 24. Hal Yehezkiel dibawa dan dipertunjukkan tempatpun, tempatnya seluruhnya ada 25. Panjang & lebar dari bait suci masing-masing 500 hasta (266 m). Seluruh bait suci Yehezkiel dipenuhi oleh tembok, pintu dan kamar-kamar. Lebar dan tinggi tembok masing-masing 3,2 m. Mengapa demikian tebal?

1)    Tembok yang tebal berarti membedakan dengan sempurna orang yang telah menjadi bait suci baru dari dunia. Di bait suci Salomo, hal-hal yang najis, kotor dan haram dari bangsa kafir sering keluar masuk. Tapi di bait suci Yehezkiel, tembok membedakan hal-hal yang kudus dan yang tidak kudus dengan sempurna. Tembok di bait suci Yehezkiel tahu semua dosa yang telah kita perbuat (Yeh 42:20). Jadi jika kita tidak bertobat, kerajaan Allah menjauh.

2)    Tembok yang tebal berarti perlindungan dan keamanan yang mutlak. Allah melindungi secara mutlak orang yang telah menjadi bait suci baru. Bait suci itu sangat kuat karena dibuat oleh Allah. Perlindungan Allah yang seperti demikian tampak lewat ungkapan ‘sabib’ dalam bahasa Ibrani. Arti sabib adalah dikelilingi atau dikepung, mengitari di sekitar, dipagari di 4 penjuru.  Sabib ini juga muncul di taman Eden, yaitu sungai Pison dan sungai Gihon mengalir sambil “sabib”. Dan di padang gurun pun, dengan tiang awan dan tiang api, Allah mengepung Israel tanpa celah dan mengawal mereka, yaitu sabib. Dan pada peralatan kemah suci dan pakaian imam besar pun kata sabib muncul. Kalau sabib ini dipakai 2 kali berturut-turut, itu berarti melindungi secara mutlak, kuat dan sempurna. Di Yehezkiel, ungkapan sabib-sabib dicatat 25 kali. Yeh 40:5 “Lihat, di luar bangunan itu ada tembok seluruh keliling (sabib-sabib) bangunan itu...” Itu sebabnya, siapapun tidak bisa masuk ke dalam bait suci dengan sembarangan.

Saya harap setiap hari iman saudara bertumbuh sampai dosa apapun tidak dapat masuk dan kiranya saudara dapat naik ke bait suci baru dan menerima berkat sabib-sabib. Amin.