FIRMAN
Khotbah minggu
Pertemuan Kembali Dengan Yesus yang Telah Menang Atas Kuasa Maut & Telah Bangkit
Views 85206 Votes 0 2013.04.03 07:59:06PERTEMUAN KEMBALI DENGAN YESUS YANG TELAH MENANG
ATAS KUASA MAUT & TELAH BANGKIT
(Mat 28:1-10)
Kebangkitan Yesus Kristus adalah kemenangan
Kristus dan kemenangan agung dari agama Kristen. Kebangkitan Yesus Kristus
adalah harapan terbesar umat manusia karena
kebangkitan tersebut juga menjadi kebangkitan dari orang kudus yang percaya
kepada-Nya. Namun, ketika
kita menyebut tentang kebangkitan Kristus, ada orang-orang yang tidak dapat
kita kesampingkan yaitu Maria Magdalena dan ibu dari Yakobus dan Yusuf (Mar
15:47, 16:1). Kenapa? Karena mereka adalah perempuan-perempuan yang lemah namun
mereka mengikuti bahkan sampai adegan Yesus mati (Mat 27:56). Serta mereka
pergi bahkan sampai ke tempat tubuh Yesus dikuburkan (Mar 15:45-46). Mereka
telah menyaksikan kebangkitan Yesus dan merekalah yang pertama kali bersaksi
tentang kebangkitan Yesus kepada murid-murid-Nya
yang lain. Perempuan-perempuan yang lemah ini telah ditemui oleh Yesus Kristus
yang telah bangkit. Seperti halnya perempuan-perempuan tersebut, kiranya kita
dapat menjadi orang yang bertemu dengan Kristus dan menjadi orang yang
menyampaikan injil kebangkitan.
1.
Dengan hati yang seperti apakah perempuan-perempuan tersebut pergi
mencari Tuhan yang telah bangkit?
Mereka berangkat menengok kuburan
bahkan sebelum hari terang (Mat 28:1). Mereka begitu mengasihi Yesus sampai
jenazah-Nyapun ingin dilihat. Mereka telah merindukan Yesus semalam-malaman.
Maka kita bisa melihat iman dari perempuan-perempuan ini. Ketika Yesus masih
hidup, semua murid rajin mengikuti-Nya. Namun setelah Yesus mati mereka
terserak kemana-mana. Namun rombongan Maria Magdalena walaupun mereka belum percaya kebangkitan-Nya, setidaknya hati mereka yang
mengasihi Tuhan sedikit pun tidak berubah. Ketika mereka melihat batu sudah
terguling, mereka pergi ke Petrus dan Yohanes (Yoh 20:2). Setelah mengetahui
bahwa jenazah Yesus tidak ada, Petrus dan Yohanes pulang ke rumah mereka, tapi
Maria Magdalena dan Maria yang lain tidak menyerah dan berdiri dekat kubur dan
menangis. Mereka mencari jenazah Yesus padahal waktu itu keadaannya gelap dan
menakutkan. Tapi karena mereka sangat mengasihi Yesus, mereka menghadapi
ketakutan tersebut (Ref = 1Yoh 4:18 dalam bahasa Inggris dikatakan bahwa kasih
yang sempurna mengusir ketakutan). Akhirnya, mereka menjadi yang pertama
menyaksikan Tuhan yang telah bangkit. Di Amsal 8:17, kata ‘tekun’ adalah syahar dalam bahasa Ibrani yang menunjukkan
waktu tepat sebelum matahari terbit. Hal
Maria pergi mencari sampai ke kuburan pada pagi hari memperlihatkan bahwa ia
sangat tekun mencari dan mengasihiNya.
2.
Apa tujuan Tuhan yang telah bangkit datang mencari
murid-muridNya dan menemui mereka?
Disini, Yesuslah yang terlebih dahulu
datang mencari perempuan-perempuan tersebut dan menemui mereka. Pada waktu Yesus
belum bangkit, Ia selalu meluputkan diri dan menyingkir ke tempat-tempat yang
sepi. Tapi setelah bangkit Tuhan berkeliling dan mencari murid-murid, dan Ia
pergi menemui mereka. Kalau begitu apa tujuan Tuhan yang telah bangkit menemui
mereka? Untuk memberikan
keyakinan pada orang-orang yang meragukanNya. Ia pergi menemui Tomas yang terus meragukanNya untuk
memberikan penghiburan dan sukacita yang tak terbatas kepada orang yang telah
kehilangan harapan (Yoh 20:24-29). Juga kepada murid-murid yang berjalan ke
Emaus dengan putus asa dan tanpa harapan, Tuhan yang telah bangkit menemui
mereka untuk memberikan harapan besar dan keyakinan. Bahkan kepada adik-adik
kandung Yesus yang tidak percaya dan menentang-Nya, Yesus menyambut dengan
senang hati (Yoh 7:4-5). Namun ada tujuan khusus yang mendasar mengapa Ia
menemui murid-muridNya dengan antusias. 1) Untuk memperlihatkan fakta bahwa maut
dapat ditaklukkan di dalam iman (Yoh 11:25-26). 2) Untuk memberikan damai sebagai hadiah
kepada kita. Tubuh Tuhan yang telah bangkit telah berubah menjadi tubuh rohani
yang dapat makan dan meski pintunya tertutup Ia dapat masuk (Luk 24:36-43). Setelah bangkit kembali, setiap saat Ia menemui murid2Nya, Ia
memberikan berkat damai (Yoh 20:20-21, Luk 24:35). 3) Untuk memanggil kita sebagai
saudaraNya. Setelah Yesus bangkit, Ia langsung
pergi menemui murid-muridNya dan memanggil mereka ‘saudara’nya (Mat 28:10, Yoh 20:13,
17). Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah kakak sulung yaitu anak sulung. Ini memperlihatkan sebuah kebenaran bahwa
kita sebagai adik-adik-Nya akan bangkit juga seperti anak sulung tersebut (1Kor
15:20). Dan sesuai dengan nubuat, Tuhan Yesus telah menjadi yang sulung/buah
pertama (Mzm
22: 22, Rom 8: 29, Ibr 2: 11,12,17, Kol 1: 15, Ibr 1: 6, Wahyu 1:5)
Kesimpulan:
Sambil menyambut minggu kebangkitan
ini, kita harus memiliki hati yang hendak menghibur Tuhan. Perempuan-perempuan ini tidak
datang mencari Yesus dengan tangan kosong. Mereka membawa rempah-rempah dan
minyak mur yang mahal (Luk 23:56, Luk 24:1). Mereka
telah mengetahui bahwa hal mengoleskan minyak adalah hal yang menyukacitakan
Kristus. Menurut pikiran mereka, mereka ingin melembutkan bagian-bagian tubuh Yesus yang
terluka (Yes 1:6). Maria telah menyaksikan luka yang dalam, penderitaan,
serta kesakitan Yesus dengan jelas dari dekat salib. Tanpa mengasihi Tuhan maka
perbuatan ini tidak bisa dilakukan (Ibr 11:6).
Semenjak kita mengakui iman kita dan percaya Yesus, apakah kita menjaga hari kebangkitan
dengan memiliki iman yang seperti Maria dan rombongannya miliki? Dan juga
dengan hati yang mengasihi Tuhan? Mereka telah mengetahui dengan baik bahwa
bekas luka dan sobekan ditubuh Tuhan adalah luka yang disebabkan oleh dosa
kita. Dan mereka datang mencari kesana dengan membawa rempah-rempah. Kiranya
Tuhan Yesus memberkati agar sambil menyambut minggu kebangkitan, kita semua
belajar iman yang luar biasa dari perempuan2 ini dan bertemu dengan yesus yang
telah bangkit yang adalah Tuhan hidup, Tuhan keselamatan, Tuhan pencipta, Tuhan
yang kekal dan bersyukur. Amin.