FIRMAN
Khotbah minggu
[22-Nov-2015] Penyelenggaraan Penebusan yang Muncul dalam Bentuk Manna
Views 49150 Votes 0 2015.12.09 10:30:26Penyelenggaraan Penebusan yang Muncul dalam Bentuk Manna
(Kel 16:4, Bil 11:7)
Ketika umat Israel eksodus, Allah memberikan manna selama 40 tahun (Kel 16:11-15). Dikatakan manna adalah roti yang diberikan TUHAN kepadamu (Kel 16:15, Bil 11:7, Ul 8:3, Neh 20, Mzm 78:24, Yoh 6:31, 49), roti malaikat (Mzm 78:25), gandum dari langit (Mzm 78:24). Melalui manna, telah diwahyukanlah Yesus Kristus yang adalah roti hidup dan pergerakan injil lewat firman-Nya. Mari merenungkan penyelenggaraan penebusan yang terkandung dalam bentuk manna.
1.
Bentuknya seperti ketumbar (Bil 11:7a).
Ketumbar adalah biji
dari tanaman yang tumbuh di pesisir laut Mediterania, ukurannya kecil. Bahasa Ibrani ketumbar dari 2 kata jera-kad. Jera berarti biji/benih atau keturunan. Kad berarti yang khusus. Kad berasal dari kata gadad yang artinya menembus, melampaui, memotong, mengalami luka
yang dalam. Lewat akar kata ini, 2 arti dari sudut pandang sejarah penebusan:
1) Ketumbar menunjuk pada Yesus Kristus yang adalah seorang keturunan yang mengalami luka yang dalam. Kad mengekspresikan ‘menghakimi orang yang tak berdosa dan membuatnya mengalirkan darah.’ Di Mazmur 94:21, ungkapan 'bersekongkol melawan' bahasa Ibraninya gadad, ini berarti membuat seseorang/sesuatu mengalami luka yang dalam. Kata jera-kad ini menyimbolkan rupa dari Yesus yang datang sebagai Keturunan perempuan, lalu menderita sengsara di kayu salib (Luk 17:25, 2Kor 5:21, Ibr 4:15 Mzm 129:3, 38:3, 7, 22:6, 14).
2) Ketumbar melambangkan Yesus Kristus yang adalah benih yang melampaui dan menembus keluar dengan kekuatan hidup yang kuat. Jera-kad artinya, meski di tanah yang sangat kering pun, akan menembus tanah dan naik. ini menunjukkan Yesus yang akan datang di masa perjanjian baru. Selain itu, ini juga tentang pergerakan injil yang seperti tunas/benih (Yes 11:2, Rom 9:29, Mrk 4:30-32). Yesus adalah tunas yang muncul dari tanah yang kering (Yes 53:2). Ia membuka jalan yang menghasilkan hidup bagi orang banyak (Yoh 1:4). Meski hanya 1 biji gandum, itu telah jatuh ke tanah dan menghasilkan banyak buah (Yoh 12:24-25, Fil 2:8).
2.
Bentuknya
bulat (Kel 16:4).
Sesuatu yang seperti sisik bahasa Ibraninya haspas. Dalam bahasa Kasdim berarti
mengupas kulit atau mengupas lalu melepaskan. Ini menunjuk pada bentuk bawang merah bulat yang
dikupas lapis demi lapis. Kata ini digunakan dengan makna yang sama dengan kata hasaf dalam bahasa Ugarit, bahasa yang
serumpun dengan bahasa Ibrani. Di Mazmur
29:9a, kata ‘digundulinya’ dalam bahasa Ibraninya haspas, dan di Yeremia 49:10 kata ini digunakan
dengan makna melepas baju dan menelanjangi. Dengan
berdasarkan pada hal ini, septuagint menerjemahkannya sebagai apokalipto. Di Mazmur 52:10, Kata
‘menunjukkan’ disini juga adalah hasap,
tapi dalam bahasa Yunaninya diterjemahkan
apokalipto. Jadi, kata ‘sesuatu yang seperti sisik’ (apokalipto) artinya mengupas, mewahyukan, menerangkan (2Kor 12:1). Simeon bernubuat tentang bayi Yesus di Lukas
2:31-32, ungkapan ‘menjadi penyataan (bersinar)’ di ayat itu adalah apokalipsis yang artinya penyingkapan,
membuka penutup, mengungkap, wahyu. Rasul paulus mengekspresikan ‘injil
yang disampaikannya’ seperti ini. “...aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus
(Gal1:12, Why 1:1).” “...menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus (1Kor
1:7). Pada hari akhir, Yesus Kristus yang adalah
penyelenggaraan rahasia yang tersembunyi akan diterangkan dengan jelas (Kol
1:26). Yesus datang sebagai manna yang kekal dan
merupakan Sosok yang menyatakan rahasia Kerajaan Sorga (Mat 13:11, 13:35). Arti ungkapan ‘menurunkan manna dari langit’
di Mazmur78:23-25 maksudnya itu pemberian
dari atas. Dunia kasih karunia itu, semakin dikupas tampak semua sisinya dalam
dan luarnya. Di akhir zaman, firman Allah akan
dinyatakan secara progresif (Why 10:2, 22:10). Maksudnya, Allah akan memberikan manna
rahasia yang tersembunyi.
3.
Bentuknya
kecil (Kel 16:14).
Di sini kata dak dipakai 2 kali ‘dak, dak’,
diterjemahkan halus dan halus, bahasa Inggrisnya ‘small and fine’. Ini juga
dipakai saat menunjukkan suatu suara yang kecil (1Raj 19:12).
1) Ini menunjukkan Yesus akan menjalani kehidupan yang
diabaikan dan diremehkan. Yesus menjalani kehidupan yang diabaikan seperti manna
yang kecil (Yes 53:2, Mik 5:2, Mat 2:6a). Ia sebenarnya Sosok yang datang
sebagai manna hidup yang kekal (Yoh 6:48-58. Yoh 8:51, 11:25-26).
2)
Ini menyiratkan bahwa awalnya perkumpulan yang
mengikut Yesus adalah
perkumpulan yang kecil, dan pada hari akhir, pergerakan firman pun akan muncul
lewat buku kecil. Di
akhir dunia, pergerakan injil, pergerakan firman yang sejati dilaksanakan dalam
skala yang kecil. Oleh karena itu, jika
seseorang tidak memperhatikan dan mendengar ketika suara yang kecil diperdengarkan,
maka orang itu akan melewatkannya. Di hari akhir, tepat sebelum pekerjaan ubah tampak,
firman yang diberitakan adalah sesuatu yang kecil (1Raj 19:11-12).
Hal yang harus kita ketahui adalah ketika ‘buku
kecil’ diberitakan di hari akhir, kita tidak hanya berakhir dengan menyadari
buku itu. Difirmankan bahwa kita
harus bernubuat kembali (Why 10:11). Seperti Allah memberi makan umat Israel dengan manna yang
kecil, di hari akhir pun, Allah akan memberikan firman buku kecil. Jika melihat Why 10:2, 8-9) dikatakan
‘ambillah dan makanlah’. Rasa dari manna kecil adalah seperti rasa madu dan difirmankan
bahwa buku kecil pun di mulut terasa manis seperti madu (9-10).
Kesimpulan:
Rasa dari manna
dikatakan seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu (Kel 16:31). ‘Pergerakan firman’ adalah sesuatu yang
manis seperti madu. Madu membuat mata orang
yang kelelahan menjadi terang (1Sam 17:27, Mzm 19:9, 91:16, 119;103). Di Bilangan
11:8 dikatakan ‘rasanya seperti panganan
yang digoreng’. Ini menunjuk pada sukacita dan syukur atas anugerah
penyelamatan yang Yesus berikan. Tuhan dari hidup adalah suatu rasa yang hidup, rasa
manis bagi mata, mulut, telinga dan jiwa kita (Kid 2:3). Di saat embun turun, di saat itu juga manna
turun secara bersamaan (Bil 11:9). Embun melambangkan kasih karunia, berkat, hidup kekal
dari Allah (Yes 26:19, Bil 5:7, Kej 27:28, Ul 32:2, 33:13, Mzm 133:3, Ams
19;12, Hos 14:5, Ayb 29:22). Seperti manna yang
turun di malam hari, Yesus datang ke bumi pada mlm hari. Yesus dikandung dari Roh Kudus dan menjelma
menjadi manusia (Luk 2:12). Yesus datang ketengah dunia yang berdosa dan ketengah
ketidak-tahuan umat Israel. Maka dikatakan “terang itu bercahaya didalam
kegelapan, dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Yoh 1:5). Seperti arti dari manna ‘apakah ini’,
mereka tidak mengetahui wujud dari manna yang adalah roti sorgawi. Pada akhirnya ketidak-tahuan dan
ketidakpercayaan mereka membuat mereka menyalibkan Yesus. Di malam ketika semua
umat tidur, manna turun dan tersembunyi dalam embun. Namun, ketika embun menguap, tampak sesuatu
yang kecil pada permukaan padang gurun (Kel 16:14). Manna yang muncul setelah embun menguap diibaratkan sebagai firman
yang dikabarkan di hari akhir, ketika zaman kasih karunia berakhir. Mengapa Allah memberikan zaman manna di
hari akhir? Di wahyu disebutkan bahwa manna yang diberikan kepada yang menang (Why
2:7, 12, 26, 3;5,12,21, 7:16-17, 13-14). Marilah kita menang dan makan manna!
Rahasia dari kemenangan adalah hidup dengan menjadikan firman sebagai makanan
setiap harinya. Amin.