GPBSI

Pdt. Won David Chang Sik (tengah), Catherine Tandiono (kiri) beserta pendeta-pendeta dan penatua Gereja Pyungkang Che-il dan GPBSI

Jakarta, 28 Juni 2015 – Ibadah Pentabisan Pendeta Muda Won David Chang Sik diadakan di Gereja Presbiterian Bukit Sion Indonesia (GPBSI). Gereja terasa hangat dengan banyaknya pendeta, penatua, dan anggota gereja pusat Korea (Pyungkang Che Il Church) dan GPBSI cabang Bandung yang turut hadir.

Ibadah dibuka dengan doa dari Wakil Ketua Presbiteri Wilayah Seoul Pdt. Hong Bongjun. Ibadah dilaksanakan dalam tiga bahasa, Korea, terjemahan langsung bahasa Indonesia oleh Pdt. Youn Doo Hee, dan bahasa Inggris. Ketua Presbiteri Wilayah Seoul Pdt. Phillip Lee menyampaikan khotbah berjudul “Hamba yang Setia Seperti Eliezer”.

Pdt. Won David Chang Sik baru saja menikah satu hari sebelumnya dengan Catherine Tandiono yang merupakan putri dari Penatua Ferry Tandiono. Pernikahan yang direkomendasikan oleh Pendeta Senior Abraham Park ini menuai kebahagiaan dan haru bagi banyak pihak.

Dalam khotbahnya Pdt. Phillip Lee menyampaikan bahwa Pendeta Senior Abraham Park telah berkata kepada Pnt. Ferry Tandiono, “Jika pada keluarga bapak ada pendeta, maka keluarga bapak akan diberkati.” Dengan menaati perkataan Pendeta Senior, Pnt. Ferry menerima Pdt. David sebagai menantu laki-lakinya. Lebih lanjut Pdt. Phillip Lee mengatakan, “Kalau lihat pandangan orang dunia, seorang lelaki haruslah tinggi dan kuat. Tapi jujur, Pendeta David tidak begitu tampan, kuat, dan tinggi. Namun padanya ada Firman Tuhan. Itu sebabnya Pendeta David adalah menantu laki-laki nomor satu.”

Bagian kedua merupakan acara upacara pengurapan dan pengucapan janji pendeta. Doa tumpang tangan dan pemakaian jubah berlangsung dengan hikmat dan megah. Acara ditutup dengan nasehat-nasehat dari Ketua The World Missionary Conference Pdt. Lee Jae Hyun, Gembala Sidang Pyungkang Cheil Presbyterian Church Pdt. Yoo Jong Hoon, dan Gembala Sidang Gereja Presbiterian Bukit Sion Pdt. Youn Doo Hee.