BULETIN

Khotbah minggu

Home > Buletin > Berita Gereja

Hari Minggu Syukur Penuaian Jelai - 5 Juli 2015

Views 82103 Votes 0 2015.07.07 16:20:23

[web]wheat_Gyp-9DDd.jpg

            






Hari Minggu Syukur
Penuaian Jelai





Tanggal 5 Juli 2015 yang jatuh pada hari Minggu, kita kenal sebagai Hari Minggu Penuaian Jelai atau Hari Raya Buah Bungaran atau dapat disebut juga Hari raya 7 minggu (hari raya Pentakosta). Tanggal jatuhnya Hari Raya Tujuh Minggu ini dihitung dari waktu orang mulai menyabit gandum, hitung 49 hari (7 hari x 7 minggu), pada hari ke-50 itulah Hari Raya Penuaian Jelai (Ul 16:9). Hari Raya ini adalah gambaran bahwa di kemudian hari, Yesus akan bangkit kembali sehingga menjadi buah pertama (buah sulung) dari antara yang tidur atau mati (1Kor 15:20, 23). Dan setelah 50 hari berlalu, akan ada pekerjaan turunnya Roh Kudus (Kis 2:1). Dengan turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta, untuk pertama kalinya dalam sejarah gereja dilahirkan. Maka hari ini juga dapat kita sebut sebagai hari lahirnya Gereja.  

Mengapa kita harus memperingati hari ini? Tuhan telah mengatakan di Alkitab (Kel 23:14) bahwa kita harus mengadakan perayaan untuk-Nya. Hari ini merupakan salah satu 3 hari raya besar selain Hari Raya Roti Tidak Beragi dan Hari Raya Pondok Daun. “Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku (Kel 23:14). Untuk menjaga hari raya ini, kita harus merayakannya di tempat dimana Tuhan memilihnya, yaitu gereja.

Di Gereja Presbiterian Bukit Sion Indonesia ini, perayaan ini diperingati dengan merenungkannya dari sudut pandang sejarah penebusan serta bercermin lewat tokoh-tokoh yang berhubungan dengan hari raya besar ini.

Dengan hati bersyukur dan dengan mempersiapkan dari jauh hari sebelumnya hendaklah jemaat membawa persembahan syukur untuk Tuhan pada hari ini (Ul 16:10). Hendaklah kita merayakannya sambil mengingat bahwa Tuhan telah membebaskan kita dari dosa dunia ini dan menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya serta telah memelihara, menjaga dan menolong kita sampai saat ini dan karena rasa syukur itu kita bersukaria di hadapan Tuhan dan merayakannya bersama-sama dengan segenap keluarga dan sanak saudara kita.

Tuhan ingin agar kita mengingat kasih karunia yang telah Ia curahkan pada kita. Kiranya dengan merenungkan kehidupan kita, kita dapat mengingat setiap jejak kasih Tuhan di dalam hidup kita dan dari lubuk hati kita yang terdalam kita dapat memberikan syukur yang sejati kepada Tuhan. Selamat merayakan Hari Raya Penuaian Jelai.


List of Articles
No. Subject Date Views
XE Login