FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

   BIARLAH TAHUN 2015 MENJADI TAHUN YANG DIBERKATI KARENA KITA BERTEMU

DENGAN TUHAN YANG BANGKIT SEHINGGA LANGKAH KAKI KITA SELALU MENUJU KE YERUSALEM

(Luk 24:13-39)

 

Allah menyukai hal yang pertama (Kel 13:2). Di tahun 2015 ini, mari kita memberikan waktu dan ibadah pertama kehadapan Allah dengan segenap kesungguhan sehingga tahun ini sepenuhnya menjadi milik Allah. Pada ibadah harus ada 4 hati yaitu hati yang jujur, hati yang konsentrasi, yang sungguh-sungguh dan yang tidak mendua hati  (Yak 1:6).

 

1.    Tuhan yang telah bangkit berjalan bersama dengan 2 murid yang sedang ke Emaus dalam keputusasaan dan kesedihan.

 

Emaus letaknya 11,2 km di arah barat Yerusalem. Sekitar 3 jam dengan berjalan kaki. Nama Emaus artinya adalah mata air yang hangat. Salah satu murid itu namanya Kleopas yang artinya Bapa yang terkenal dan sesuai dengan arti namanya, ia pada akhirnya menggenapkan pada dirinya. Yesus pernah berkata, “Setelah aku mati, 3 hari kemudian Aku akan bangkit kembali dengan memecahkan kuasa maut.” Tapi mereka tidak percaya firman ini dan mata mereka menjadi gelap sehingga mereka tidak  mengenali Yesus.  2 murid sedang berjalan dengan lesu karena keputusasaan. Lukas 24:21 mengatakan, “Padahal kami dahulu mengharapkan bahwa dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel.” Di sini, 'mengharapkan' dalam bentuk belum selesai dari kata “elvizo. Ini berarti mereka terus menerus berharap. Tapi kemudian Yesus mati dan mereka menjadi malu didepan keluarga dan orang-orang dan menjadi tidak ada semangat hidup. Kedua murid telah melupakan firman yang Yesus katakan bahwa setelah bangkit Yesus akan mendahului para murid untuk pergi ke Galilea. Diantara murid-murid, ada murid yang mendengar perkataan perempuan-perempuan lalu pergi ke kuburan, lalu bersaksi bahwa kuburannya kosong. Dari antara murid-murid yang mendengar kabar kebangkitan, 2 murid sedang pergi ke Emaus dengan hati yang hancur dan sedih, sambil bercakap-cakap satu sama lain. Dikatakan di Lukas 24:16, Mar 16:12, “Tapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. Yesus telah mati dan bangkit dalam tubuh rohaniah. Ia bergabung dengan 2 orang yang sedang berjalan tsb.  Hari ini, dalam kehidupan iman kita pun, ada banyak waktu ketika kita menjadi tidak percaya dan tenggelam dalam keputusasaan. Tapi di saat itulah Tuhan datang mencari kita untuk menciptakan iman yang baru. Percayalah bahwa bahkan di jalan ketidak percayaan pun Tuhan berjalan bersama dengan kita. Ketika kita percaya demikian, akan timbul harapan.

 

2.    Ketika Tuhan menerangkan firman, hati mereka berkobar-kobar.

 

Yesus berkata dengan nada yang menegur kepada 2 murid yang sudah gelap mata karena ketidakpercayaan sehingga tidak mengenali-Nya (Luk 24:25-26). Yesus berkata dengan menekankan penderitaan, kematian dan kemuliaan kebangkitan-Nya. Yesus menerangkan secara terperinci tentang diri-Nya sendiri, lewat Pentatuk, kitab nabi-nabi dan kitab hikmat (Luk 24:27, Mzm 25:14). Ketika Yesus mengajarkan firman, hati dari 2 murid yang ragu-ragu menjadi berkobar sehingga mereka saling berhadapan muka. Kata berkobar-kobar” di ayat ini dalam bahasa Yunani “khaiomini yang artinya bersinar. Maka mereka menerima keharuan besar dan hati mereka menjadi membara. Terang menyoroti hati mereka. Ketika Tuhan menerangkan Alkitab, kenapa hati menjadi berkobar-kobar? Karena roh hati mereka yang telah mati hidup kembali (Mzm 119:130). Benih firman yang mereka terima selama 3 thn sepertinya hilang tapi mulai hidup kembali. Firman Allah bisa memisahkan sendi dan sumsum, sehingga segala pertimbangan dan kehendak hati kita menjadi tampak, maka kita tidak bisa berbohong di hadapan firman-Nya. Orang yang memiliki firman yang memiliki kekuatan hidup akan menjadi orang yang hidup (1Pet 1:23). Pada 2 murid yang telah menerima firman, Yesus menyalakan api harapan dan api Roh Kudus. Pada akhirnya, ketika Yesus mengartikan Alkitab, mereka mengalami kebangkitan Yesus. Hari inipun kiranya kita semua bisa merasakan kebangkitan Yesus melalui firman Sejarah Penebusan.

 

3.    Dengan memecah-mecahkan roti perjamuan, Yesus menjadi satu dengan kedua murid-Nya.

 

Waktu itu matahari hampir terbenam dan mereka memohon kepada Yesus untuk tinggal bersama mereka (Luk 24:29). Di tempat perjamuan tersebut, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur lalu membagi kepada 2 murid (Luk 24:30). Saat menerima roti dan memakannya, tahu-tahu Yesus hilang lenyap. Barulah mereka mengenali kalau Dia adalah Yesus (Luk 24:31). Sambil makan, mereka langsung berdiri dan kembali ke Yerusalem di tengah malam. Setelah tiba di Yerusalem, murid-murid sedang mengunci pintu karena takut. Di situ kedua murid ini bersaksi bahwa Yesus telah bangkit. Murid-murid yang berkumpul di situ sudah mendengar tentang kabar kebangkitan Yesus tapi secara langsung belum lihat. Tapi kedua murid telah melihat-Nya. Dengan bertemu Tuhan yang bangkit, 2 murid berperan sebagai 2 saksi yang memberitakan kebangkitan. Waktu itu Yesus hilang. Kemana Yesus pergi? Percayalah bahwa Yesus telah masuk ke dalam hati murid-murid-Nya. Ia lahir di dalam hati kita dan telah mendatangi kita dengan firman dan dengan Roh Kudus untuk menyertai kita selama-lamanya. 2 murid, melalui pertemuan yang baru dengan Yesus yang ada dalam rupa kebangkitan, mereka secara nyata mengalami kebangkitan.  Kalau lihat catatan sejarah, 2 murid ini bahkan sampai menjadi marti. Di tahun ini, ketika kita baca dan belajar firman Sejarah Penebusan, percayalah kita akan lebih menyadari Alkitab dan akan mendekat pada Yesus.

 

Kesimpulan:


Jalan yang menuju ke Emaus merupakan jalan keputusasaan dan jalan yang bagaikan malam hari. Hati Petrus yang dingin, yang mengikuti Yesus dari jauh, hanya mencari-cari api yang dapat menghangatkan tubuhnya. Seperti demikian, orang yang berada di jalan keputusasaan akan mencari-cari kehangatan duniawi.  Maka akhirnya mereka turun ke Emaus yang artinya mata air yang hangat.  Tapi ketika matahari terbenam, itulah waktu dimana kita harus menyanyikan pujian pengharapan.  Maka kita jangan putus asa, terus berpegang pada janji Allah sampai akhir dan menjadi jemaat kudus yang beriman yang bertahan sampai akhir. Mengapa Tuhan yang bangkit datang mencari murid-murid? Itu adalah untuk mengubah tubuh mereka menjadi tubuh yang mulia (Fil 3:20-21). Percayalah bahwa berkat rohaniah ini menantikan kita di tahun 2015.  Amin.

 

 

 

 

List of Articles
No. Subject Date Views
163 Supaya Tetap Hidup Menurut Jalan Yang Ditunjukkan Tuhan May 16, 2015 67138
162 Marilah Hidup Dengan Hanya Berharap Kepada Tuhan, Dari Sekarang Sampai Selama-lamanya May 13, 2015 74395
161 Rahasia Untuk Mencukupkan Diri May 13, 2015 78319
160 Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup Apr 23, 2015 92344
159 Berkat Untuk Bertemu Tuhan Yang Telah Bangkit Apr 15, 2015 66504
158 Hanya Lukas Yang Tinggal Dengan Aku Apr 04, 2015 66316
157 Siapakah Rasul yang Sejati? Mar 28, 2015 88675
156 Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini? Mar 14, 2015 66603
155 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Di dalam 365 Tahun Kehidupan Henokh Dan Hidup Semasanya Dengan Adam Mar 14, 2015 66583
154 Persoalan Hidup atau Mati Bagi Manusia Feb 21, 2015 88768
153 Istri Lot yang Menjadi Tiang Garam Feb 14, 2015 66385
152 Nama yang Indah dan Mulia yang Diakui Allah Feb 14, 2015 66564
151 Kamu Pun, Larilah Begitu Juga Jan 31, 2015 66617
150 Rahasia Untuk Tidak Terjatuh Jan 24, 2015 66607
149 Dua Kebenaran yang Agung Untuk Penggenapan yang Sejati dari Sejarah Penebusan Jan 20, 2015 66606
148 Tahun 2015, Tahun Ketika Hanya Tampak Yesus Seorang Diri Jan 13, 2015 66601
» Biarlah Tahun 2015 Menjadi Tahun yang Diberkati karena Kita Bertemu dengan Tuhan yang Bangkit Sehingga Langkah Kaki Kita Selalu Menuju ke Yerusalem Jan 13, 2015 66598
146 Apa yang Allah Telah Berikan Kepada Umat Manusia? Jan 03, 2015 87601
145 Dengan Memberikan Syukur Seperti Apakah Kita Harus Hidup? Dec 27, 2014 66616
144 Berkat yang Sejati Dec 13, 2014 90741
XE Login