FIRMAN
Khotbah minggu
TAHUN 2015, TAHUN KETIKA HANYA TAMPAK YESUS
SEORANG DIRI
Luk 9:28-36
Peristiwa di pembacaan hari ini terjadi tidak lama sebelum terjadi penderitaan salib. Yesus membawa
Petrus, Yohanes dan Yakobus naik ke gunung tertinggi di Israel yaitu gunung Hermon. Yesus hanya membawa 3 orang murid-Nya
(Mar 5:37, Luk 8:51, Mat 26:36-47, Mar 14:32-42). Disana rupa Yesus berubah menjadi rupa yang mulia, lalu
Musa dan Elia tampak dan Yesus bercakap-cakap dengan mereka tentang
kepergian-Nya yaitu tentang kematian Yesus di salib untuk menebus dosa umat
manusia (Luk 9:31). Di Matius 17:1 tercatat waktunya “6 hari kemudian” dan
di Matius
16:13-20 tercatat ini terjadi setelah Yesus mendengar
pengakuan iman Petrus.
Namun,
berbeda dengan itu, Lukas mencatat “kira-kira 8 hari sesudah...” dengan
mengikutsertakan hari ketika Yesus diubah tsb (Luk 9:28). Seperti apakah pengalaman menakjubkan yang dialami 3
murid di gunung ubah?
1.
Mereka melihat adegan yang mengejutkan dimana tubuh Yesus diubah.
Berubah dalam bahasa Yunani 'metemorphode' yang menunjuk pada berubah
seluruhnya, perubahan yang sempurna dari dalam sampai
ke luar. Setelah itu, 3 murid mendengar suara Allah (Luk 9:35). Itu merupakan
pengalaman yang menakjubkan
yang tidak dapat orang-orang biasa lihat, dengar, maupun rasakan (2Pet 1:16-18, Yoh 1: 14).
1)
Kapankah Yesus diubah? Yesus naik ke gunung ubah untuk berdoa bersama 3
murid (Luk 9:28-29). Ketika berdoa, rupa Yesus berubah menjadi rupa yang mulia. Sehari-hari Yesus sering naik
ke gunung dan berdoa (Luk
22:39-44, Mat 14:23, Mar 6:46, Luk 9:28). Tahun 2015 haruslah menjadi tahun yang senantiasa
berdoa dalam Roh Kudus
(Ef 6:18).
Percayalah bahwa dunia ubah akan terjadi. Namun kita harus berdoa
barulah hal itu akan terjadi. Sebenarnya Yesus dari awal sudah memiliki rupa
ubah. Sebelum Ia bangkit, Ia bisa memperlihatkan dunia ubah, Ia
diubah. Tapi untuk
menebus kita, Ia menempuh jalan kebangkitan. Ia menggantikan kita menanggung
dosa dan menjadi telanjang di atas salib, untuk membuat kita tidak telanjang dengan mengenakan
pakaian yang baru. Telanjang menunjuk pada roh dan jiwa
terpisah, yaitu kematian dan kebangkitan. Mengenakan pakaian baru artinya tidak telanjang yaitu memperoleh
keselamatan dengan hidup-hidup.
2)
Seperti apakah sikap
Petrus di hadapan adegan yang mulia tersebut?
Musa dan Elia adalah representasi dari hukum taurat
dan nubuat.
Perundingan mereka menunjukkan bahwa nubuat-nubuat dari hukum taurat dan nabi sebentar lagi akan digenapi semuanya. Lalu Petrus mengusulkan untuk membuat 3 kemah supaya mereka bisa terus tinggal dalam keadaan yang mulia (Luk
9:33, Mat 17:4). Ini
menunjukkan sikap yang hendak
mengikuti Yesus dengan cara gampang saja. Ia hendak berpartisipasi dalam kemuliaan yang kekal tanpa
suatu pengorbanan atau penderitaan. Kita harus merenungkan bahwa penampilan
Petrus itu adalah penampilan kita hari ini saat
memandang dunia ubah. Ini hanyalah pikiran yang hendak menambatkan
kemuliaan Sorga yang besar di atas bumi. Hari ini, kita tidak boleh percaya Yesus dengan memiliki sikap manusiawi dan sikap yang mengedepankan kasih
sayang manusiawi. Kita harus beribadah kepada Yesus dalam roh dan kebenaran.
2.
Mereka melihat “hanya Yesus yang tersisa seorang
diri.”
1)
Selain peristiwa Yesus diubah,
terjadilah lagi sebuah peristiwa yang mengejutkan. Ketika 3
murid bangun, awan yang tadinya menyelubungi mereka itu hilang
lenyap dan hanya Yesus seorang diri yang berdiri
tegak (Mat 17:8). Ini adalah karena hanya Yesus sajalah Sosok yang bisa menghilangkan dosa umat manusia dan menyelamatkan manusia. Karena tugas yang diwahyukan oleh hukum Taurat sudah selesai, Musa tidak bisa ada lagi. Karena semua nubuat para nabi
berlaku hanya sampai kepada Yohanes yang datang dalam roh dan kuasa Elia, maka Elia pun tidak bisa ada lagi. Ia harus pergi dari situ (Mat 11:13-15). Hukum taurat, nubuat nabi, semuanya hanya bersaksi mengenai 1
sosok yaitu Yesus. Yesus yang disaksikan
itu datang dan nubuat sudah digenapi. Maka semua orang yang menunjuk kepada Yesus itu tugasnya
sudah selesai. Tapi sampai Yesus disalibkan dan menyelesaikan dosa kita, Ia tidak bisa meninggalkan kita. Arti nama Yesus adalah Ia yang
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Yes 7:14, 8:8,
10, Mat 1:23). Jadi Yesus datang untuk
menggenapi segala nubuat di PL, maka Ia tidak dapat meninggalkan
posisi tugasnya. Ketika
kita meninggalkan dunia ini dan pergi ke sorga, hanya Yesus sajalah yang menunggu
kita.
Dikatakan hanya
Yesus sajalah yang berkuasa atas iman kita (Ibr 12:2),
dan Dialah sang Pencipta yang mengurus segala sesuatu di alam
semesta (Yoh 1:1). Hanya Yesus sajalah tujuan dan arti hidup kita. Hanya Yesuslah cara kehidupan kita, harapan kita dan wujud asli dari akhir kehidupan kita.
2)
Kita disuruh untuk 'dengarkanlah
Dia' atau dengarkanlah firman-Nya, barulah iman akan timbul (Rom 10:17). Hanya
suara Yesus sajalah yang menyelamatkan kita dari dosa dan kejahatan. Karena itu, ini
merupakan suara kesukaan bagi segala bangsa (Luk
2:14). Rasul Paulus
berkata di 1Korintus 2:2, “Aku tidak mengetahui
apa-apa selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” Maka kita harus menyampaikan injil sebagai injil kita dengan percaya (1Kor 9:16). Segala hal di dunia ini hanya sementara dan semuanya akan hilang
lenyap.
Tapi firman Tuhan itu kekal dan tidak hilang lenyap (1Pet 1:24-25, 2Kor 4:18). Selain Yesus tidak akan ada orang yang tetap
tinggal tersisa di saat-saat terakhir kehidupan kita.
Kesimpulan:
Dikatakan di Matius 17:5b, “Dengarkanlah
Dia”. Kiranya kita percaya firman Yesus tanpa melewatkan satupun, ikut apa
adanya, meneladani, ikut di belakang-Nya, serta memandang-Nya. Di kemudian hari, Yesus akan bertanggung jawab
atas kita dan membuat kita menjadi rupa yang diubah, persis seperti rupa Yesus dan membuat
kita bisa menyambut Yesus. Hanya
Yesuslah Sosok yang ada untuk selama-lamanya di samping kita. Dikatakan
di 1Korintus 7:31, barang-barang duniawi akan berlalu (1Yoh 2:17, 1Pet 1:25, Yoh 11:26). Dari antara begitu banyak waktu, hanya waktu, materi dan kesehatan yang kita gunakan untuk Allah sajalah yang akan disimpan Yesus. Air mata, pengabdian, pelayanan, tetesan
keringat, serta seluruh jejak kebaikan yang telah dicurahkan oleh orang-orang kudus-Nya, satu pun tidak ada yang hilang. Semua
disimpan oleh-Nya.
Di akhir zaman, manna yang tersembunyi yaitu bungkusan kasih karunia yang akan dianugerahkan di akhir zaman akan dibuka dan
diberikan kepada siapa? Kepada yang merindukan dan percaya dan hidup
untuk Yesus sampai akhir sajalah, berkat ubah akan diberikan. Hanya Yesuslah sasaran yang kita kasihi dan satu-satunya sasaran sukacita kita.
Hanya Yesuslah sasaran dari ketaatan dimana kita percaya dan
mengikuti-Nya.
Karena di saat terakhir, di tutup buku terakhir
dari kehidupan kita, Sosok yang akan menyambut kita hanya Yesus karena hanya Dia yang sudah pergi duluan
dan menunggu kita. Amin.