FIRMAN
Khotbah minggu
Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Di dalam 365 Tahun Kehidupan Henokh Dan Hidup Semasanya Dengan Adam
Views 66575 Votes 0 2015.03.14 16:42:25KEHIDUPAN HENOKH DAN HIDUP SEMASANYA DENGAN
ADAM
(Yud 1:14, Kej 5:21-24)
Alkitab bersaksi 3 kali tentang
Henokh yang naik ke sorga hidup-hidup (Kej 5:21-24, Yud 1:14-15, Ibr 11:5-6).
Orang yang paling berpengaruh bagi Henokh adalah Adam. Ketika Henokh lahir,
Adam berusia 622 tahun dan sejak itu Henokh hidup semasa dengan Adam sampai
Adam mati diusia 930 tahun. 365 tahun kehidupan Henokh dapat dibagi menjadi 3
fase berdasarkan hubungannya dengan Adam. Kita haruslah merenungkan hubungan
antara Adam dan Henokh karena 2 tokoh ini menunjukkan penyelenggaraan
penebusan. Maut datang karena dosa dan Adamlah yang pertama kali mengalaminya
dan Henokhlah yang pertama kali bisa mengatasi dosa dengan sempurna. Upah dosa
adalah maut di Roma 6:23 digenapi oleh Adam, dan firman “kita semua akan diubah”
di 1Korintus 15:52 digenapi oleh Henokh. Fase pertama adalah sejak dia
lahir sampai berusai 65 tahun (65 tahun hidup semasa dengan Adam). Fase kedua
dari umur 65 – 308 tahun (243 tahun hidup semasa dengan Adam) dan fase ketiga
dari umur 308 – 365 (57 tahun hidup tanpa Adam).
1.
Kapankah Henokh mulai hidup
berjalan bersama dengan Allah? (Saat ia 65 thn)
1)
Sejak lahir sampai ia berusia 65 thn, seperti apakah Henokh hidup?
Adam adalah satu-satunya bapa leluhur
yang mengenal dan mengalami dunia taman Eden, dan pesan yang Adam sampaikan
adalah firman mengenai hidup kekal melalui ubah (Ke 2:17, 3:22). Adam sangat
yakin terhadap janji bahwa keturunan perempuan yaitu Mesias akan dikirim.
Selama fase pertama ini, Adam pastilah mengajarkan firman Tuhan kepada Henokh.
Adam melihat bahwa ketidaktaatannya berbuah kepada Kain sehingga Kain membunuh
Habel. Jadi pasti Adam bertobat sambil berseru kepada keturunan-keturunannya
untuk harus percaya dan taat pada firman Tuhan. Hal bercakap-cakap dengan Allah
yaitu hal mendengar firman adalah berkat yang terbesar. Yesus berkata bahwa
setiap orang yang mendengar firman akan hidup (Yoh 5:25). Adampun telah
mendengar firman tersebut di taman Eden. Tapi setelah ia diusir, kemanapun ia
pergi selalu ada duri yang menusuknya, karena itulah Adam mengajarkan firman
dengan sungguh-sunguh. Tetapi selama 65 tahun Henokh tidak begitu percaya pada
firman Tuhan. 65 tahun adalah masa dimana ia hidup dengan penuh pikiran
manusiawi. Firman yang Adam sampaikan tidak menyentuh hati Henokh. Jadi
meskipun Henokh hidup semasa dengan Adam selama 65 tahun, ia tidak hidup
berjalan bersama dengan Allah. Tanpa menyadari firman dan percaya firman,
bagaimana mungkin Henokh bisa hidup berjalan bersama dengan Allah? (Yoh 1:1-2).
2)
Usia 65 tahun adalah titik waktu yang penting dalam kehidupan Henokh.
Itu adalah saat ia memperanakkan
Metusalah (Kej 5:21). Ketika ia
memperanakkan Metusalah, Henokh menerima wahyu tentang akhir zaman. Jadi Metusalah merupakan sebuah tanda yang diberikan
baginya.
Metu artinya akhir zaman dan selah artinya dikirim. Jadi saat ia mati, akhir zaman akan datang. Sejak itu, Henokh memiliki kesadaran
yang penuh tentang akhir zaman dan ia berseru tentang penghakiman atas perbuatan dan perkataan yang fasik atau
tidak saleh, dan ia berseru bahwa sebelum hal itu terjadi,
terlebih dahulu, Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya
(Yud 1:14-15, Mat 16:27). Jadi Henokh telah melihat semua pekerjaan
kedatangan kembali, dimana Tuhan datang dengan kemuliaan
Bapa dan akan menggenapi. Jadi pada fase kedua, selama 243
thn, sambil hidup semasa dengan Adam, Henokh hidup berjalan bersama dengan Allah. Dalam 243 tahun
tersebut, cucunya Lamekh dilahirkan. Lamekh hidup semasa dengan Adam selama 56
tahun. Lewat Kejadian 5:28-29, dan pasal 3:17-19, muncul pengakuan Lamekh
ketika ia memperanakkan Nuh. Pengakuan Lamekh ini isinya hanya Adam yang mendengar
langsung dari Allah. Berarti selama Adam hidup semasa dengan Lamekh, Adam
mengajarkan firman kepadanya. Pada akhirnya Henokh bertumbuh sambil ia melihat bahwa Adam
mewariskan iman kepada Lamekh. Selama 243 thn, ia
memiliki kerelaan hati dan selalu
memikirkan hal yang bisa menyenangkan hati Allah. Hidup berjalan bersama dengan
Allah tidak mungkin terjadi tanpa Adam.
2.
Kapankah titik waktu ketika Henokh
menghadapi krisisnya yang terbesar? Itu adalah saat ia berusia 308 thn.
Ketika Henokh berusia 308 thn, Adam mati. Jadi kematian Adam pasti menjadi hal yang sangat mengejutkan
bagi Henokh karena sejauh ini, Adamlah yang mengajar
dan memberitahukan firman ubah. Tapi setelah Adam matipun, Henokh tetap
hidup berjalan bersama dengan Allah selama 57 tahun. Jadi matinya Adam menjadi
batu lompatan. Di sini ada 3 penyelenggaraan
penebusan yang nampak dalam kematian Adam dan hidup berjalan bersama dengan Allah yang Henokh jalani.
1)
Fakta bahwa Adam yang mengajarkan ubah pergi terlebih
dahulu, dan Henokh yang belajar ubah, malah menjadi 'yang kemudian', 'yang diubah'. Ini sungguh
pemeliharaan Allah yang mengagumkan. Pada akhirnya,
Henokh bisa menikmati berkat yang terbesar, yang tertinggi,
yang dapat manusia peroleh di
bumi ini.
Karena Henokh diubah di usia 365 thn, terbukti bahwa iman yang Adam
wariskan adalah benar (Yoh 8:51).
2)
Meski Adam menyatakan secara tidak langsung mengenai
pemeliharaan Allah yaitu bahwa ia sendiri akan mati, kepada Henokh, ia
menanamkan keyakinan mengenai dunia ubah. Adam telah menerima sebuah janji Keturunan perempuan yang akan datang dan memulihkan taman
Eden. Tapi bagi Adam
mungkin ada kekuatiran
karena Adam
mengajarkan juga tentang vonis maut akibat dari dosa. Dan dia telah
terikat dengan perjanjian
perbuatan akan mati sesuai
dengan firman Allah. Ini adalah
pemeliharaan Allah. Tapi kalau ia
terlalu menekankannya, memangnya keturunannya bisa percaya pada tujuan dari firman yang hendak ia
tanamkan?
Bukankah mereka akan
berkata, “Dia bilang dia akan mati, tapi kok dia juga
bilang kita akan diubah?” Jika begitu, pada iman mereka
terhadap ubah, akan ada
retaknya dan penyelenggaraan penebusan Allah tidak bisa digenapi. Itu pasti menjadi dilema bagi Adam. Pada akhirnya, untuk membuktikan
firman ubah yang ia sampaikan, mau tidak mau ia menyampaikannya
melalui kehidupannya. Ia menjalani kehidupan yang berpusat pada Tuhan.
3)
Hidup berjalan bersama dengan Allah yang sejati haruslah tidak berubah. Sebelum Adam mati, maupun
sesudah Adam mati, yaitu iman yang 'aman' (dalam bahasa Ibrani), yang dari awal sampai akhir
tidak berubah. Dalam 57 thn terakhir
kehidupannya, ia hidup
berjalan bersama dengan Allah sendirian, tanpa bersama Adam. Tapi Henokh selalu mengingat Adam dan ia tetap
hidup sesuai dengan firman dan petunjuk yang Adam
ajarkan.
Kesimpulan:
Henokh hidup berjalan bersama dengan Allah
selama 300 tahun dan akhirnya ia diubah. Ini adalah kisah yang ditujukan kepada
kita semua. Dengan iman, ketika kita hidup berjalan bersama dengan Allah,
kitapun bisa hidup kekal. Tuhan berkata bahwa ketika Ia datang kembali dan
memberikan firman yang tersembunyi, orang-orang-Nya yang tetap bertahan hidup
akan diubah. Kiranya Tuhan memberkati agar saudara semua tekun menyampaikan
firman Sejarah Penebusan dan hidup berjalan bersama dengan Allah, sehingga
akhirnya bisa diubah. Amin.