FIRMAN
Khotbah minggu
ALLAH ABRAHAM, ISHAK & YAKUB, ALLAH
ORANG HIDUP
(Mat 22:31-33)
Lewat
ayat pembacaan, Yesus menyatakan bahwa pada waktu kebangkitan, orang tidak
kawin dan tidak dikawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Dan
untuk membuktikan hal itu, Yesus mencuplik peristiwa sewaktu Allah memanggil
Musa untuk menjadi pemimpin padang gurun
lewat semak duri. Waktu itu, Allah mewahyukan dirinya sebagai Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub (Kel 3:6). Kalau begitu, Allah seperti apakah Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub ini?
I.
Ia adalah Allah ayah, Allah nenek moyang (Kel 3:6, 15-16). Kalau begitu, apa maksudnya Allah nenek moyang?
1.
Allah nenek moyang adalah Allah yang
menjaga perjanjian dengan
setia.
Di Keluaran 3:6, ekspresi 'Allah si-A, Allah si-B' ini muncul
4 kali. Bahasa Ibraninya
Elohye, berbentuk terikat jamak. Setelah perjanjian
yang dibuat dengan Abraham di Kejadian
17, ini adalah ekspresi yang dipakai saat menunjukkan Allah yang adalah subjek perjanjian. Kata ini menampakkan Allah yang menjaga perjanjian dengan setia.
Ini menunjukkan bahwa Allah menjaga dengan setia perjanjian yang dibuat dengan Abraham, perjanjian yang dibuat dengan Israel dan perjanjian yang dibuat dengan Yakub
(Ul 7:9). Karena Allah telah berjanji kepada Abraham untuk memberikan Kanaan, berjanji pada Ishak untuk memberikan Kanaan dan
juga berjanji kepada Yakub untuk memberikan Kanaan, dan kepada Musa pun, Allah berjanji untuk memberikan Kanaan. Hari ini, pada kita, Allah juga
memberikan Sorga, Kanaan rohaniah.
Karena Allah telah berjanji kepada nenek moyang kita untuk memberikan Sorga, maka hari ini kepada kitapun, Tuhan pasti akan memberikan Sorga.
2.
Allah nenek moyang adalah Allah yang
tidak berubah.
Allah nenek moyang adalah Elohe Abikha, yang berarti 'Allah dari ayahmu'. Kata ini pertama kali muncul di Kejadian 31:5. Di sini, kita bisa lihat 2 jenis ayah:
(1) Ayahmu atau ayah mereka. Ini menunjuk pada Laban, ayah Rahel & Lea. Tapi ayah mereka adalah ayah yang tidak tetap sama. Di Kejadian 31:41,
angka 10 bukan berarti Laban mengubah upah tepat 10 kali. Angka 10 adalah angka penuh yang menunjuk
bahwa Laban terus melanggar janji. Ayah dunia adalah ayah yang terus berubah.
(2) Ayahku. Ini menunjuk pada Allah dari ayahku. “Allah ayahku menyertai aku.” Di sini kata ‘menyertai’ berbentuk selesai. Dalam bahasa Inggris the God of father has been with me: Allah ayahku telah menyertaiku. Ini menunjukkan bahwa Allah tersebut adalah Allah yang dari suatu titik di masa lalu sampai sekarang menyertai
tanpa berubah sedikitpun.
Jadi Allah dari ayahku adalah Allah yang tidak berubah
(Dan 6:27, Ibr 13:8). Allah dari ayah atau bapa kita pun juga adalah Allah yang tidak berubah.
Allah dari orang yang hidup adalah Allah yang tidak berubah.
Percayalah bahwa hari ini pun, Allah yang tidak berubah untuk selama-lamanya sedang menjaga saudara, Gereja Bukit Sion, rumah tangga, tempat kerja dan bisnis saudara semua.
II.
Ia adalah Allah dari orang hidup (Mat 22:32).
1.
Tahun ketika Allah memanggil Musa sebagai
pemimpin di Keluaran 3 adalah thn 1447 SM.
Saat itu dikatakan, “Akulah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.” Namun tense-nya tidak muncul dengan akurat.
Tapi di Matius 22:32, tense-nya muncul dengan akurat. Di sini muncul bahasa Ibrani Ego Eimi yang berarti “Aku (sekarang) adalah...”
Oleh karena itu, pernyataan tersebut berarti “Sekarang Aku adalah Allah Abraham, sekarang Aku adalah Allah
Ishak, dan sekarang Aku adalah Allah
Yakub.” Lalu Yesus menyatakan bahwa Abraham, Ishak
dan Yakub adalah orang yang hidup.
Ini adalah Firman yang sungguh mengagumkan dimana dari tahun 1447 SM, saat
Allah menyatakan kepada Musa pernyataan tadi, sampai tahun 29 Masehi, saat Yesus berfirman demikian, setelah 1476 tahun baru
dibuka.
2.
Sebelum Yesus mengatakan
firman ini, siapapun tidak ada yang tahu.
Setelah 1476 tahun, barulah Yesus untuk pertama kalinya membuka rahasia ini. Rahasia itu adalah, saat Musa menerima panggilan, Abraham adalah orang yang hidup, Israel adalah orang yang hidup, dan Yakub pun adalah orang yang hidup.
Tahun ketika Abraham mati
1991 SM. Tahun ketika Ishak
mati 1886 SM.
Tahun ketika Yakub mati 1859 SM.
Itu sebabnya, ketika memanggil Musa, 544 tahun sudah lewat setelah Abraham mati.
439 tahun sudah lewat setelah Ishak mati. Dan 12 tahun sudah lewat setelah Yakub mati. Kalau lihat dari sudut pandang manusiawi, mereka adalah orang yang telah mati.
Tapi Yesus menyatakan bahwa mereka bukanlah orang yang mati, melainkan orang yang hidup. Jadi meski orang-orang berkata bahwa mereka adalah orang yang mati, tapi kalau Allah katakan mereka orang yang hidup, maka mereka adalah orang yang hidup.
Manusia di luar Allah semuanya adalah orang mati.
Tapi di dalam Tuhan, semuanya menjadi orang yang hidup.
Maka di Lukas 20:38 “Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab dihadapan Dia semua orang hidup.”
Yesus juga berkata di Yohanes 11:25-26, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati
selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Meski mati, orang tersebut adalah orang yang hidup.
Dan jika hidup, orang tersebut akan hidup untuk selama-lamanya. Maka
jika pergi kepada Yesus, siapapun akan menjadi orang yang hidup.
Kesimpulan:
Jika kita memiliki iman dari orang yang hidup, kita sama sekali tidak akan takut terhadap maut karena di dalam Allah, kita adalah orang yang hidup.
Itu sebabnya, jika kita memiliki iman yang seperti demikian, kita sama sekali tidak akan takut terhadap maut. Rasul Paulus juga menyatakan di Roma 14:8, “Sebab jika
kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan
jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan” (Ref. Kis 20:24).
Jika kita memiliki iman dari orang yang hidup, maka maut pun akan melarikan diri. Ketika kita diubah, kemenangan akan menelan maut (1Kor 15:54,
Yes 25:8). Iman dari orang yang hidup akan menelan maut. Maka kita sama sekali tidak akan mati dan akan diubah.
Kiranya Tuhan Yesus memberkati agar
hari ini saudara-saudara memiliki iman dari orang yang hidup, tidak takut terhadap maut, setia, sehingga akhirnya saudara semua
tetap bertahan hidup dan menjadi aktor-aktor utama dari ubah.
Amin.