FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Rahasia Untuk Mencukupkan Diri

Views 78310 Votes 0 2015.05.13 20:33:34

RAHASIA UNTUK MENCUKUPKAN DIRI

(Fil 4:10-23)

 

Kehidupan yang seperti apakah kehidupan yang terhormat bagi orang-orang Kristen? Alkitab mengajarkan bahwa kehidupan yang terhormat adalah yang merasa cukup di dalam lingkungan yang seperti apapun. Jika kita benar-benar hidup dengan merasa cukup, merasa puas, maka kita bisa hidup dengan bahagia. Rasa puas atau cukup adalah hal yang sangat mulia, yang sangat berharga. Kitab Filipus adalah surat sukacita, serta surat syukur yang terkenal yang ditinggalkan rasul Paulus. Kitab Filipus ini juga adalah surat kasih dan surat kesaksian iman. Ini juga merupakan surat pergaulan dan penghiburan. Di kitab Filipus, kita bisa menemukan rahasia untuk mencukupkan diri. Ketika Paulus berada di penjara Roma, sambil Paulus mengucap syukur tentang persembahan yang dikirim oleh kawan-kawan seiman Filipus lewat Efaproditus, Paulus mengucapkan kesaksian tentang salah satu syukurnya yaitu tentang mencukupkan diri.  Mencukupkan diri berarti merasa cukup hanya dengan yang sudah dimiliki. Kalau begitu, apa rahasianya untuk mencukupkan diri?

 

1.         Rahasia untuk mencukupkan diri adalah lewat mempelajarinya.

 

Dikatakan bahwa Paulus bisa mencukupkan diri karena ia telah belajar (Fil 4:11). Di sini kata 'mencukupkan diri' dalam bahasa Yunani autos dan arkheo. Autos artinya diri sendiri, arkheo artinya cukup atau penuh. Kata ini adalah kata yang hanya dipakai di ayat ini saja di seluruh PB dan memiliki arti mengenal, tahu, atau dengan sendirinya merasa puas atau cukup. Sebuah hal yang harus kita perhatikan adalah secara khusus ditekankan fakta Aku telah belajar. Ini merupakan filosofi kehidupan yang ia peroleh lewat proses belajar (Tim 6:7). Maka kata belajar disini menyiratkan arti bahwa ada proses pelatihan yang sulit. Dia belajar dari sekolah yang namanya ‘dalam segala keadaan.’ ‘Dalam segala keadaan’ bahasa Yunaninya en hois eimi, yang berarti apapun situasi yang saya sedang alami.’ Jadi di sekolah ini, ia belajar tentang dirinya, tentang dunia, tentang Yesus. Di sekolah ini rasul Paulus belajar mata pelajaran kesehatan, penyakit, ketaatan, kesulitan. Serta, ia juga belajar mata pelajaran kekayaan dan kemiskinan,  kasih dan kebencian. Apalagi, di dalam penjara Roma, ia belajar dan menguasai tentang mencukupkan diri, yaaitu mata pelajaran yang baru dari kehidupan manusia (Fil 4:12). Jadi rahasia untuk mencukupkan diri bukanlah hanya semata perasaan yang berpuas diri, melainkan juga berpuas dengan kasih karunia Allah.

 

Di sekolah yang bernama dalam segala keadaan, Yusuf, Daniel dan 3 temannya juga belajar.  Dalam kasus Lazarus si pengemis pun demikian. Orang yang telah mahir pada jurusan yang namanya mencukupkan diri dalam segala keadaan, dialah yang disebut sebaga orang Kristen. Jika tidak belajar mencukupkan diri, maka musuh yang bernama keserakahan akan merasuki kita. Dengan menunjuk pada keserakahan tersebut, Tuhan menyebutnya sebagai duri (Mat 13:22, Mar 4:18-19, Luk 8:14). Alasannya kita sudah lama mendengar firman tapi tidak menghasilkan buah karena di dalam hati kita ada keserakahan. Dan duri dari keserakahan tersebut menutupi firman Allah. Hasilnya, benih firman tidak bisa bertumbuh.

 

2.         Rahasianya ada pada mengetahui.

 

Rasul Paulus berkata di Filipi 4:12, Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan...Ungkapan belajar yang barusan kita bahas itu adalah ajakan, arahan atau teori. Dan hasil dari belajar adalah mengetahui. Itu menjadi pengetahuan yang hidup. Kalau begitu apa yang rasul Paulus sadari atau ketahui?

 

1)        Ia telah tahu apa itu kekurangan.

 

‘Tahu apa itu kekurangan’ di Filipi 4:12 ungkapan ini adalah tapeinus, berbentuk pasif dari tapeino'o. Secara hurufiah artinya menurunkan level air pada bendungan atau menurunkan ketinggian gunung. Dan dari situ artinya berkembang lagi  menjadi rendah atau kehinaan. Jadi tahu apa itu kekurangan artinya ia menghadapi dengan puas situasi yang ia alami. Paulus telah tahu menghadapi kelaparan (2Kor 11:27) dan kekurangan (2Kor 11:9). Kapan ia belajar tentang menghadapi situasi2 tersebut? Ketika ia bersyukur atas makanan yang sekucupnya (Ams 30:8, Mat 6:11).  Itu terjadi saat ia tidak mengharapkan yang lain lagi selain Yesus. Kita pun, kalau tidak menjadi demikian, kita akan diseret oleh hawa nafsu (Yak 1:15), dan akan melakukan pencurian (Ams 30:9). Serta kita akan menjadi orang yang serakah, yaitu menjadi penyembah berhala (Ef 5:5, kol 3:5) dan akan bertepatan dengan yang dikatakan di Amsal 30:15.

 

2)        Ia telah tahu apa itu kelimpahan (Fil 4:12).

 

Ungkapan tersebut dalam bahasa Yunani pherit syu ein, yang artinya ada dalam jumlah yang telah penuhi atau melengkapi dengan berlimpah, atau memiliki dengan cukup. Dikatakan bahwa ia tahu menghadapi kekenyangan. Banyak orang berpikir bahwa masalahnya adalah kemiskinan dan kalau kaya, maka ia tidak akan berbuat dosa dan tidak akan pelit. Tapi nyatanya berlawanan dengan itu. Ketika seseorang menjadi kaya, ia malah berbuat dosa (Luk 12:16-19). Mereka mengabaikan orang (Yak 2:6), juga tenggelam dalam percabulan, pemborosan, foya-foya dan kesenangan.  Di 1Timotius 6:10 akar segala kejahatan ialah cinta uang(Yak 5:1-3). Orang Kristen haruslah tahu menghadapi kelimpahan dan menghadapi kesulitannya sebagai pengurus yang baik dari Allah. Kita tidak hanya mengejar kekayaan saja, tapi kita harus melayani dan mengabdi untuk pembangunan kerajaan Allah dengan materi (1Tim 6:9). Supaya tidak terjebak dalam hal-hal tsb, kita haruslah menghadapinya dengan baik sebagai jemaat kudus yang percaya Allah, yang mempunyai iman.  

 

Kesimpulan:

 

Rasul Paulus tanpa menerima campur tangan orang lain, ia sendiri menguasai kekayaan dan kemiskinan. Ayub di PL adalah orang yang seperti demikian. Ketika ia memiliki ia mencukupkan diri dan saat ia tidak memiliki pun, ia hidup dengan sikap mencukupkan diri. Dikatakan meski ia ada materi, hatinya sedikit pun tidak terampas (Ayb 31:24-25). Hari ini, kita janganlah mengeluh karena kehidupan kita miskin, tapi mari kita mencukupkan diri, berpuas dan bersyukur. Serta ketika kita hidup dengan menikmati kekayaan pun, janganlah kita menuruti keserakahan kita.  Di situasi seperti apakah kita menjadi tidak percaya, menjadi mengeluh dan kehilangan sikap mencukupkan diri? Itu ketika kita tidak percaya kasih karunia Allah yang bekerja memelihara setiap jemaat kudus (Mzm 16:5, Mzm 23:1). Kiranya kita semua menjadi sadar bahwa Tuhan berada bersama kita dan bisa bersyukur dalam lingkungan apapun dan bisa menjalani kehidupan dengan sikap mencukupkan diri. Amin.

 

 

List of Articles
No. Subject Date Views
163 Supaya Tetap Hidup Menurut Jalan Yang Ditunjukkan Tuhan May 16, 2015 67132
162 Marilah Hidup Dengan Hanya Berharap Kepada Tuhan, Dari Sekarang Sampai Selama-lamanya May 13, 2015 74387
» Rahasia Untuk Mencukupkan Diri May 13, 2015 78310
160 Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup Apr 23, 2015 92340
159 Berkat Untuk Bertemu Tuhan Yang Telah Bangkit Apr 15, 2015 66499
158 Hanya Lukas Yang Tinggal Dengan Aku Apr 04, 2015 66307
157 Siapakah Rasul yang Sejati? Mar 28, 2015 88670
156 Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini? Mar 14, 2015 66596
155 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Di dalam 365 Tahun Kehidupan Henokh Dan Hidup Semasanya Dengan Adam Mar 14, 2015 66571
154 Persoalan Hidup atau Mati Bagi Manusia Feb 21, 2015 88762
153 Istri Lot yang Menjadi Tiang Garam Feb 14, 2015 66379
152 Nama yang Indah dan Mulia yang Diakui Allah Feb 14, 2015 66559
151 Kamu Pun, Larilah Begitu Juga Jan 31, 2015 66606
150 Rahasia Untuk Tidak Terjatuh Jan 24, 2015 66602
149 Dua Kebenaran yang Agung Untuk Penggenapan yang Sejati dari Sejarah Penebusan Jan 20, 2015 66601
148 Tahun 2015, Tahun Ketika Hanya Tampak Yesus Seorang Diri Jan 13, 2015 66596
147 Biarlah Tahun 2015 Menjadi Tahun yang Diberkati karena Kita Bertemu dengan Tuhan yang Bangkit Sehingga Langkah Kaki Kita Selalu Menuju ke Yerusalem Jan 13, 2015 66592
146 Apa yang Allah Telah Berikan Kepada Umat Manusia? Jan 03, 2015 87589
145 Dengan Memberikan Syukur Seperti Apakah Kita Harus Hidup? Dec 27, 2014 66608
144 Berkat yang Sejati Dec 13, 2014 90736
XE Login