FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Menguatkan dan Meneguhkan Kamu dalam Pekerjaan Tuhan

Views 83587 Votes 0 2012.06.04 22:44:54
Menguatkan dan Meneguhkan Kamu dalam Pekerjaan Tuhan
Ef 3:16-19, Kol 1:24-29, 1Kor 15: 58

Jika kita hendak melakukan pekerjaan Tuhan dan melayani di bumi ini, maka tubuh ini harus sehat. 1Korintus 16:13 dikatakan, “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! (Alkitab bahasa Korea: kuat dan sehat). Juga di Efesus 3:16, kata ‘menguatkan dan meneguhkan’ artinya kuat dan sehat.

I.    Tubuh kita lambat laun sedang habis dan lenyap.
Baik kita melakukan pekerjaan Tuhan, melakukan pekerjaan dunia ataupun tidak melakukan apa-apa, tubuh kita menjadi usang, lambat laun menjadi lemah dan habis lenyap (2Kor 4:16). Kalau tubuh kita akan usang, maka lebih baik usang (habis) untuk Injil kabar baik. Sebaliknya, jika orang tidak melakukan pekerjaan Tuhan, maka ketika dia mati, dia mati dengan buruk. Ibrani 9:27 mengatakan bahwa manusia satu kali mati dan sesudah itu dihakimi. Hari ini kita juga harus sampai usang untuk pekerjaan-Nya, kebenaran-Nya, Firman Allah dan Injil-Nya. Jika begitu, Tuhan pasti akan memberikan upah di kerajaan sorga (Ibr 11:6). Kepada orang yang seperti itu, Roh kemuliaan dari Allah ada padanya yaitu di atas kepala orang tersebut (1Pet 4:14).  Walaupun tubuh kita merasa menderita, tetapi ketika kita hidup dengan menaruh harapan pada sorga, maka akan ada sukacita. Paulus berkata di 1Korintus 10:31, “Jika engkau makan, jika engkau minum, atau melakukan yang lain, lakukanlah untuk kemuliaan Allah.”

II.    Sasaran iman kita adalah “Allah yang hidup yang tidak habis dan lenyap.”
Manusia habis, lenyap dan menjadi usang dan hilang, tetapi sasaran iman kita tidak habis dan lenyap, yaitu tetap sama. Di Ibrani 1:12 dikatakan, “Tuhan tetap sama yaitu Allah yang hidup dan tidak menua.” Maka jika kita percaya Allah seperti itu, kitapun tidak akan habis dan lenyap. Jika kita masing-masing ada didalam Allah dan Allah ada didalam kita, maka mengapa kita akan menua?  Percayalah jika kita ada didalam Tuhan dan Tuhan ada didalam kita maka kita akan hidup tanpa mati (Yoh 8:51). Mengapa kita harus bersyukur dan bersukacita tanpa henti melayani dan mengabdi dihadapan Allah? Sasaran yang kita layani dan kita mengabdi adalah Allah yang hidup (1Tim 6:15-16., Why 17:14, Ayb 37:23, Maz 104:2). Hanya Dialah yang layak dipercaya dan dilayani oleh kita dengan memberikan tubuh, hati, kehendak, kesungguhan serta semua materi kita karena Dia memberi upah sesuai dengan apa yang kita tabur dan percaya, sebab Dia hidup (Ul 6:5, Mat 22:35-37). Kesehatan memang penting tetapi ada yang lebih tinggi dari kesehatan, yaitu hal kita bertemu dengan sasaran pengabdian kita yang sejati dan dimana kita menginvenstasikan tubuh kita. Maka percayalah bahwa Tuhan menyertai kita senantiasa. Jika kita hendak bertemu dengan Allah, kita harus dikuduskan dan menjadi orang kudus oleh penebusan Kristus dan Roh Kudus. Gereja adalah Kristus sendiri (Kol 1:18). Maka orang tidak boleh menyebut gereja atau memanggil sembarangan nama Tuhan. Kekudusan adalah kehendak Tuhan. Dikatakan kita untuk kudus sama seperti Allah kudus (1Tes 4:3, Ams 9:10, 2Kor 5:21, Im 11:44, Im 24:11-16). Serta dikatakan kita harus saling damai, baru kita bisa melihat Tuhan (Ibr 12:14).

III.    Kita menjadi sehat  dan dikuatkan oleh dan dengan firman Allah.
Daniel berdoa dengan sambil berpuasa dan menangis, dengan memikul dosa nenek moyang dan bangsanya (Dan 9). Waktu itu, sambil Daniel membaca kitab Yeremia, ia menerima wahyu mengenai negara, dirinya, akhir zaman serta kedatangan Kristus kembali. Setelah itu penghulu malaikat Mikhael berkata, “...Sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!” (Dan 10:19). Maka timbullah kekuatan dan Daniel menjadi kuat. Lalu Daniel mengakui di Daniel 10:18-19, “Berbicaralah, sebab engkau telah memberikan aku kekuatan.” Begitu juga dengan Paulus. Ketika ia ditangkap Allah dengan terang, sehingga ia menjadi buta dan tidak makan tidak minum selama 3 hari (Kis 9:9). Sesampainya ia di Damsyik, setelah ia ditumpangkan tangan dengan Ananias dan diberi makan, maka pulihlah kekuatannya dan ia bisa melihat (Kis 9:19, Yos 14:11). Dihari akhirpun, kita juga harus memakan buah pohon kehidupan yang terdapat di firdaus, yaitu manna yang tersembunyi sehingga memperoleh kekuatan dan lebih giat dalam pekerjaan Tuhan. Ketika kita mengerjakan pekerjaan Tuhan, Tuhan bertanggung jawab atas rumah tangga kita, maka semuanya akan lancar. Bagi orang Kristen, selain makanan yang kelihatan, ada manna yang tersembunyi (Why 2:7,17). Orang yang memakan manna yang tersembunyi dapat tahu rahasia tentang akhir zaman. Manna adalah firman Allah yang tersembunyi. Yesus telah menderita untuk dosa manusia dan memikul salib menjadi korban penebusan. Tetapi bukannya Ia menerima semua kesengsaraan, melaikan Ia menyisakan sedikit untuk saudara dan kita (Luk 17:25). Maka rasul Paulus pun mengakui, “...aku mengisi kesengsaraan yang tersisa dari Yesus pada tubuhku.” Maksudnya Paulus hendak mengisi kesengsaraan dari Yesus yang tersisa pada tubuhnya. Maka Paulus sendiri harus sehat jasmani dan rohani untuk injil dan pekerjaan Allah. Di akhir zaman Tuhan akan memberikan kepada kita melalui kasih karunia akhir yang ditimbun di sorga yaitu manna yang tersembunyi. Kita harus menjadikan hal ini sebagai tema doa kita supaya kita menerima kasih karunia terakhir yaitu diubah (Fil 3:21, 1Kor 15:51).

Kesimpulan:
Orang yang berpikir kalau dirinya sudah tua adalah orang yang menjalani kehidupan yang pergi diseret oleh waktu. Kita haruslah menjalani kehidupan yang membeli waktu, bukan kehidupan yang diseret oleh waktu. Di Alkitab dikatakan pergunakanlah waktu yang ada, maksudnya; belilah kesempatan. Ini menunjukkan kehidupan yang menguasai waktu bersama dengan Tuhan. Maka kita harus memiliki ketetapan hati dengan iman untuk memulai kehidupan baru. Meskipun angin badai datang, kiranya kita bisa membentangkan sayap iman seperti burung rajawali. Kiranya kita bisa menjadi masa muda seperti burung rajawali yang naik terbang tinggi dengan menggunakan angin sebagai kekuatan untuk terbang lebih tinggi (Yes 40:31). Jika kita naik terus dengan iman dan hidup berjalan dengan Allah, dan tanpa kecemasan dirumah tangga dan tanpa kesedihan, serta hidup hanya untuk Allah sambil rindu akan dunia firman yang mulia dari Allah maka kita semua akan pergi ke  dekat takhta Allah dari kemuliaan yang besar. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Viewssort
303 Orang yang Bersyukur Nov 23, 2014 102452
302 Jika Mau Menerima kasih Karunia Untuk Tetap Bertahan Hidup Aug 16, 2014 98704
301 Berkat 'Allah Mengunjungi' di dalam Krisis Besar Dec 06, 2014 97871
300 Simeon yang Menunggu Kedatangan Mesias Dengan Penuh Pengharapan Feb 01, 2013 97834
299 Iman Yang Benar Aug 27, 2014 97737
298 Allah yang Selalu Memberikan Kasih Karunia yang Melimpah di dalam Segala Sesuatunya Oct 11, 2014 97675
297 Pelayan Jemaat yang Harus Berusaha dan Bergumul dengan Segenap Tenaga Nov 14, 2014 97627
296 Pakaian Yang Harus Dipakai Oleh Orang-Orang Kudus Di Akhir Zaman Oct 25, 2014 97304
295 Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Pada Rasa Manna Jul 05, 2014 94339
294 Kehidupan Dari Orang Yang Berhikmat Sep 13, 2014 94149
293 Mutiara Yang Terbaik Di Dunia Aug 30, 2014 94083
292 Bait Suci Terakhir Dalam Penyelenggaraan Penebusan Allah (Nubuat dari Perbuatan Simbolik Yehezkiel) Mar 14, 2013 92959
291 Orang-orang yang Hidup Di Atas Fondasi yang Diselesaikan oleh Allah dengan Sempurna Sep 11, 2013 92752
290 Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup Apr 23, 2015 92331
289 Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup Jul 23, 2012 91860
288 Doa Daud Di Goa En-Gedi Nov 08, 2014 91136
287 Berkat yang Sejati Dec 13, 2014 90727
286 Mengapa Kita Harus Bernyanyi Pujian? Feb 09, 2013 90685
285 Hati Nuh yang Melepaskan Burung Merpati sambil Menunggu 7 Hari May 20, 2012 90053
284 Berlarilah Ketempat Dimana Orang Tuhan Berada Sep 06, 2014 89337
XE Login