FIRMAN
Khotbah minggu
GURUH YANG MEGAH YANG MEMBANGUNKAN JIWA SELURUH DUNIA
(Why 14:1 – 5)
Diantara 12 murid, Yesus menambahkan sebuah nama pada Yakobus dan Yohanes (anak-anak Zebedeus) yaitu Boanerges yang artinya anak-anak guruh (Mar 3:17). Seperti Yakobus dan Yohanes, kiranya kita dapat menjadi guruh yang diinginkan Allah, barulah kita tidak akan mati dan diubah. Lirik yang tadi dinyanyikan yaitu ‘Nyanyian Baru Bukit Sion Dari Orang Yang Telah Dimateraikan’ berdasarkan ayat Ibrani 12:12; Wahyu 5:9; Wahyu 7:3-4, 12; Wahyu 10:1-11; Matius 24:30-31; 1Korintus 15:51-56 dan Yesaya 66:18-20.
Wahyu 14:2 tertulis, “Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.” Desau air bah ini tampak di PL ketika mengumpamakan bunyi dari tentara. Bunyi tersebut terdengar seperti deru guruh dan itupun merupakan bunyi guruh yang dahsyat! Dimanakah asal usul guruh gemuruh ini? Kalau lihat Wahyu 10:1-3, tampak seorang malaikat lain yang kuat yang turun dari Sorga. Ketika seorang malaikat lain yang kuat berseru dengan suara nyaring seperti singa yang mengaum, disaat itulah guruh itu memperdengarkan suaranya. Kalau begitu, 7 guruh tersebut itu bunyi yang seperti apa?
I. 7 Guruh mengandung isi yang luar biasa dan mengagumkan.
Ketika guruh itu berseru, ke-7 guruh itu memperdengarkan suaranya dengan nada yang masing-masing memiliki karakter yang khusus. Jika 7 guruh memperdengarkan suaranya 1 demi 1, maka sangat mudahkan untuk mendengarnya? Tetapi tidak dilakukan demikian, melainkan ke-7 guruh ini mengeluarkan suara dengan serentak. Meskipun 7 guruh memperdengarkan suaranya dengan serentak, bagi orang yang akan mendengarnya akan mendengarkan bunyi dari masing-masing guruh (Why 10:3). Dan ketika 7 guruh memperdengarkan suaranya dengan masing-masing nada, ketika itu juga 144.000 dapat mengerti semuanya. Kalau begitu, bagaimana caranya untuk dapat mengerti 7 Firman yang dinyatakan dengan serentak itu? Diperlukan latihan Firman. Orang-orang yang tidak menyadari Sejarah Penebusan, tidak percaya, atau yang tidak mengenalnya, mereka hanya mendengar suara yang keluar dengan serentak ‘wuuvvvhhh’.
Oleh karena itu, hal mendengarkan semua 7 firman itu merupakan berkat yang sangat besar bagi kita. Kalau lihat terjemahan umum yang lebih dekat dengan naskah aslinya, yaitu “tujuh guruh berkata-kata dengan mengeluarkan bunyi masing-masing.” Yaitu mereka masing-masing berkata-kata dengan nada masing-masing dengan karakter khusus. Di Mazmur 29:3-9, Firman diekspresikan sebagai ‘suara’ dan ungkapan ‘suara Tuhan’ dipakai 7 kali disini. Suara ini adalah bunyi guruh, yaitu bunyi Firman yang mengandung isi dan arti kehendak Firman Allah. Rahasia 7 guruh akan dibukakan kepada orang yang menang berperang melawan dosa dengan kasih karunia Firman Tuhan yang telah menang atas dosa di bumi ini (Why 2:17).
Di Wahyu 10:3, kata ‘memperdengarkan’ adalah la leo dalam bahasa Yunani yang berarti ‘berkata atau berbicara.’ Berarti ini adalah bunyi yang dapat didengar dan dimengerti oleh manusia. Rasul Yohanes mendengar bunyi masing-masing dengan jelas dan hendak menuliskannya, tetapi Allah melarangnya dan memeteraikan (Why 10:4). Maksudnya adalah karena hal itu ingin dimeteraikan bagi orang-orang kudus di akhir zaman dan di hari-hari akhir, Malaikat Allah, hamba-Nya itu akan datang dan membukanya.
II. 7 guruh adalah bunyi yang diperdengarkan bagi semua orang yang akan mendengarkannya.
Di Yohanes 12:28-30 terdengar suara dari sorga. Orang banyak yang berdiri disitu dan mendengarkannya berkata bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata kalau malaikat yang telah berbicara. Namun sebenarnya, itu adalah suara Allah yang diperdengarkan melalui Yesus. Di Wahyu 10:1-4 kita bisa tahu latar belakang dari keluarnya bunyi guruh, yaitu didalam tangan kanan dari seorang malaikat yang turun dari Sorga, ada sebuah gulungan kitab yang terbuka. Ini menunjukkan bahwa di hari akhir dunia, Firman Allah yang tersembunyi akan dibukakan. Jika waktunya genap, jika Firman itu dibuka, maka akan terdengar suara yang nyaring bagaikan singa yang mengaum. Wahyu 10:3b, “…ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.” Memperdengarkan memiliki arti dari bahasa Yunaninya sebagai berkata atau berbicara. Maka 7 guruh tersebut ada hubungannya dengan pekerjaan menyampaikan Firman Allah, yaitu Firman Allah yang tersembunyi akan dibukakan dan itu adalah Firman baru yang disampaikan pertama di dunia dan hasilnya karena sangat mengharukan, menjadi nyanyian baru. Ketika kita mengikuti dengan dituntun Firman apapun, orang-orang kudus demikianlah yang akan menyanyikan nyanyian baru. Nyanyian baru itulah kitab kecil, dan Firman Sejarah Penebusan akan digenapi seperti yang telah diberitakan di Wahyu 10:7. Dengan jelas, bunyi guruh yang Yohanes dengar itu adalah bunyi yang dapat didengarkan dan dimengerti oleh manusia, yaitu bunyi dari Firman. Tetapi bagi orang yang tersembunyi, suara itu hanya diperdengarkan saja, namun tidak akan dimengerti olehnya. Kalau begitu, kita semua tidak boleh menjadi orang yang datang dan pulang dari Gereja, yaitu hanya mendengar guruh secara terus menerus setiap minggunya (Mat 13:9, 13-15, Yes 29:10-12).
Kesimpulan (2Tes 1:10; Mzm 40:4, 144:9, 98:1):
Di PL, hari raya penuaian gandum adalah gambaran dari buah pertama yang menerima penebusan. Di PB, 144 ribu yang menerima Firman, yang berdiri di bukit Sion bersama dengan Anak Domba, adalah buah-buah pertama yang menggenapi majelis atau perkumpulan anak-anak sulung. Yesus adalah buah pertama dari kebangkitan (1Kor 15:20). Masing-masing saudara yang telah menerima Yesus dan diselamatkan adalah buah-buah pertama (Yer 2:3, Why 14:1, 4). 144 ribu ini disebut juga sebagai orang-orang yang ‘dimiliki oleh Allah dan Anak Domba’. Anak domba di sini menunjuk pada Yesus. Darah salib Yesus Kristus memiliki kuasa untuk menggenapi penebusan dan penyelamatan yang kekal. Maka, nyanyian baru yang dinyanyikan oleh 144 ribu adalah sebuah nyanyian kudus yang didasari pengalaman diselamatkan melalui darah Anak Domba. Nyanyian baru adalah nyanyian yang dinyanyikan di atas bumi. Kita haruslah dimateraikan terlebih dahulu, barulah kita bisa menyanyikan nyanyian tersebut. Hanya 144 ribu, yang telah menerima Firman Sejarah Penebusan Allah, yang akan menyanyikan nyanyian baru. Hanya Firman Allah sajalah yang merupakan nyanyian baru, yaitu Firman kasih karunia. Nyanyian baru ini adalah nyanyian yang mana kasih dan kemegahannya harmonis. Nyanyian ini adalah bunyi desau air bah dan membawa wibawa yang dimiliki guruh. Nyanyian yang dinyanyikan oleh orang-orang yang telah terpisah dari kehidupan yang bergaul dengan dunia (1Kor 6:20). Pada nyanyian baru ini terdapat keadilan dan kasih Allah yang harmonis (Why 1:15, 6:1, 19:6, 5:8). Maka jika mau masuk ke dalam 144 ribu, kita harus belajar Firman Allah, Firman Sejarah Penebusan. Dan setelah kita sungguh-sungguh belajar Firman Sejarah Penebusan, pada akhirnya yang kita sadari itu adalah ‘bunyi kecapi’ (Why 5:8). Amin.