FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu
Hati Nuh yang Melepaskan Burung Merpati sambil Menunggu 7 Hari
Kej 8:6-14

Peristiwa air bah terjadi secara menyeluruh di seluruh dunia (Kej 7:11, 7:19, 7:20, 6:17, 7:21-23, Luk 17:27, 2Pet 3:6). Di dalam penghakiman air bah hanya terjadi 1 kali saja, demikian pula di hari akhir, akan ada penghakiman dunia 1 kali. Tetapi orang yang berdoa layak untuk hidup dengan menjadi satu bagian dengan Allah (Amos 3:7, Mzm 25:14). Saat itu, setelah airnya terus bertambah meliputi bumi selama 5 bulan, akhirnya bahtera Nuh tiba di gunung Ararat. Dan setelah 40 hari, Nuh melepaskan burung gagak, lalu 7 hari kemudian Nuh melepaskan burung merpati.

I.    Burung gagak yang keluar dari bahtera terbang pulang pergi sampai air itu menjadi kering.
Sama seperti roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, ketika air bertambah banyak, bahtera itu menjadi terapung-apung di atas permukaan air (Kej 7:18). Dan setelah bahtera tiba di gunung Ararat, Nuh melepaskan burung gagak untuk mengetahui apakah airnya telah berkurang.
1)    Air di luar bahtera adalah air seperti apa?
Air menyimbolkan dunia yang jahat dan jatuh dosa (Why 17:15). Di zaman Nuh dunia telah menjadi dunia yang dipenuhi dengan dosa dan kejahatan. Air sebenarnya hadiah dari Allah untuk kemakmuran hidup manusia, tetapi Allah memakai air sebagai alat penghakiman. Begitupun dengan api. Api bisa memelihara hidup manusia. Tubuh manusia panas dikarenakan api rohaniah yagng tidak kelihatan. Jadi untuk manusia bisa hidup, api harus dinyalakan di dalam hati kita sehingga menjadi panas. Tetapi di akhir zaman, Allah akan menggunakan api sebagai alat penghakiman (Why 16:8, 2Pet 3:7, 10).
Air di dalam bahtera adalah air rohaniah, sedangkan air di luar bahtera adalah air penghakiman. Nuh naik ke dalam bahtera. Bahtera menunjuk kepada Yesus. Hari ini kita harus menjadi bahtera rohaniah. Maka air di dalam bahtera adalah darah berharga dari kayu salib. Dan air adalah sumber mata air yang tidak akan kering selama-lamanya, yaitu kasih Allah itu sendiri. Maka jika kita tinggal di dalam bahtera, air penghakiman tidak akan datang menerjang kita. Air itu sendiri dimulai dari Roh hati kita yaitu apakah kita percaya Firman Tuhan atau tidak.
2)    Sampai kapankah burung gagak pulang pergi di luar bahtera itu?
Burung gagak pulang pergi sampai air itu menjadi kering. “Menjadi kering” dalam bahasa Ibrani yabesi  (Kej 8:14). Dan kata “terbang pulang pergi” ditulisnya bayece-yaco-basyobu, ini menunjuk pada situasi dimana burung tersebut terus menerus pulang pergi. Jadi burung gagak itu pergi keluar dan kemudian pulang ke bahtera Nuh untuk memberi salam kepada Nuh, dan itu dilakukan terus menerus. Jadi burung gagak itu setia pada Nuh sampai akhir. Ia seumpama seorang anak yang menghormati orang tuanya (Ams 25:13, 25:25). Pada tgl 1 bulan ke-1 saat Usia Nuh 601 tahun, Nuh membuka tutup bahtera dan pada akhirnya tgl 27 bulan ke-2 tanah itu menjadi kering. Jadi burung gagak itu pulang pergi sampai tgl 27 bulan ke-2. Dan Nuh bisa tahu airnya telah kering dari burung gagak tersebut karena ketika Nuh keluar dari bahtera, burung gagak itu tidak lagi datang ke bahtera.

II.    Bagaimanakah hati Nuh sampai mengeluarkan burung merpati?
1)    Hati Nuh yang terus menunggu sampai burung merpati kedua dilepaskan sangatlah sengsara.
Ketika burung merpati pertama dilepaskan, burung itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya (Kej 8:9). Setelah burung gagak dilepaskan, 7 hari kemudian burung merpati pertama dilepaskan. Dan setelah burung merpati pertama dilepaskan, ditunggunya 7 hari lagi, lalu burung merpati kedua dilepaskan. Kata “menunggu” di Kejadian 8:10 & 12 dalam bahasa asli ditulisnya hul yang artinya dia mengelilingi atau menderita sengsara sambil badannya menggeliat. Yaitu sampai Nuh menunggu saat dimana burung merpati kedua dilepaskan, hati Nuh sangat sengsara, dan bahkan sampai burung merpati kedua itu telah dilepaskan, hati Nuh sangatlah sengsara. Nuh menderita sengsara karena sayap burung merpati tidak sekuat burung gagak. Hati Nuh yang demikian ini sama halnya dengan hati Allah mengutus Yesus ke bumi ini.
2)    Tetapi sekarang burung merpati kedua yang dilepaskan, itu telah membawa pulang kabar sukacita kemenangan.
Burung merpati kedua membawa pulang sehelai daun zaitun yang segar dimulutnya (Kej 8:8-11). “Yang segar” disini dalam bahasa Ibrani adalah taraf yang menunjuk pada daun yang baru dipetik. Waktu itu Nuh mempunyai harapan karena dia bisa tahu bahwa tanahnya sudah menjadi kering. Mungkin sambil memegang daun zaitun dia bersyukur kepada Allah. Airnya berkurang dan Nuh bisa memegang daun zaitun yang segar karena Allah mengingat Nuh (Kej 8:11). Dari sudut pandang sejarah penebusan, ini memperlihatkan kita bahwa setelah penghakiman air bah, janji dari keturunan perempuan telah dilanjutkan kembali. Jadi Yesus yang datang sebagai Adam kedua hendak menjadikan tanah Israel sebagai tanah kepunyaan-Nya, yaitu tempat dimana Yesus dapat meletakkan kepalanya (Luk 9:58). Dan pada akhirnya ia mendirikan fondasi iman di atas kayu salib. Pohon zaitun hanya dapat tumbuh di kaki pegunungan, berarti Nuh bisa tahu bahwa airnya  berkurang sangat banyak. Jadi daun zaitun segar memberitahukan tentang kabar keselamatan, kabar sukacita, kabar damai serta kabar akhir zaman.

Kesimpulan:
Ketika Nuh melepaskan burung merpati ketiga, hatinya penuh dengan antisipasi dan harapan. Nuh melepaskan burung merpati ketiga pada tgl 1 bulan ke-12 pada hari Minggu. Burung merpati ketiga tidak kembali kepada Nuh. Dia mencari tempat yang tetap dan menetap dengan sempurna. (Kej 8:12). Kata “ditunggunya” ditulisnya yahal yang artinya antisipasi, berharap atau penuh harapan. Hati Nuh yang melepaskan burung merpati bukan hanya semata-mata datang dari hati seorang manusia. Ini menunjuk hati Allah Bapa kita. Allah menaruh antipasinya kepada orang-orang kudus di akhir zaman yang akan menjadi pemenang-pemenang (Why 6:2), yaitu kemenangan dari pekerjaan injil salib Yesus Kristus dan kemenangan dari pergerakan injil Mesias. Maka, asalkan kita percaya Firman Tuhan dan kita pergi keluar, saudara semua pasti bisa menghasilkan buah penginjilan. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Viewssort
303 Orang yang Bersyukur Nov 23, 2014 102410
302 Jika Mau Menerima kasih Karunia Untuk Tetap Bertahan Hidup Aug 16, 2014 98669
301 Berkat 'Allah Mengunjungi' di dalam Krisis Besar Dec 06, 2014 97826
300 Simeon yang Menunggu Kedatangan Mesias Dengan Penuh Pengharapan Feb 01, 2013 97795
299 Iman Yang Benar Aug 27, 2014 97707
298 Allah yang Selalu Memberikan Kasih Karunia yang Melimpah di dalam Segala Sesuatunya Oct 11, 2014 97640
297 Pelayan Jemaat yang Harus Berusaha dan Bergumul dengan Segenap Tenaga Nov 14, 2014 97583
296 Pakaian Yang Harus Dipakai Oleh Orang-Orang Kudus Di Akhir Zaman Oct 25, 2014 97275
295 Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Pada Rasa Manna Jul 05, 2014 94306
294 Kehidupan Dari Orang Yang Berhikmat Sep 13, 2014 94118
293 Mutiara Yang Terbaik Di Dunia Aug 30, 2014 94052
292 Bait Suci Terakhir Dalam Penyelenggaraan Penebusan Allah (Nubuat dari Perbuatan Simbolik Yehezkiel) Mar 14, 2013 92925
291 Orang-orang yang Hidup Di Atas Fondasi yang Diselesaikan oleh Allah dengan Sempurna Sep 11, 2013 92725
290 Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup Apr 23, 2015 92298
289 Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup Jul 23, 2012 91822
288 Doa Daud Di Goa En-Gedi Nov 08, 2014 91101
287 Berkat yang Sejati Dec 13, 2014 90696
286 Mengapa Kita Harus Bernyanyi Pujian? Feb 09, 2013 90653
» Hati Nuh yang Melepaskan Burung Merpati sambil Menunggu 7 Hari May 20, 2012 90009
284 Berlarilah Ketempat Dimana Orang Tuhan Berada Sep 06, 2014 89309
XE Login