FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Pekerjaan Kedaulatan yang Mutlak Dari Allah

Views 71657 Votes 0 2013.07.05 22:36:21

PEKERJAAN KEDAULATAN YANG MUTLAK DARI ALLAH

(Rom 9:19-24)

 

Alkitab menyatakan bahwa pemeliharaan keselamatan Allah berdasarkan kedaulatan yang mutlak dari Allah (Mzm 62:2-3, Mzm 3:9, Yun 2:9, 1Tim 1:15, 1Taw 29:11). Kedaulatan menunjuk pada  hak yang paling penting, hak raja, hak pemerintahan, atau hak penguasaan. Jika ada sebuah kata yang mengekspresikan dengan baik akan Kedaulatan Allah pada Alkitab, maka kata itu adalah “kunci”. Salah satu penampilan dari kedatangan Tuhan kembali yang tampak di Wahyu pasal 1 bisa dijelaskan sebagai, “Aku memegang segala kunci Hades dan maut.” Hal memiliki kunci itu berarti Dia adalah sosok yang menguasai semau diri-Nya tentang hak dan kedaulatan mengenai maut dan Hades. Kalau kita lihat di dalam silsilah Yesus, silsilah Yesus menekankan pemilihan yang berdasarkan dari kedaulatan Allah. Nama orang-orang yang dicatat bukanlah anak sulung secara lahiriah. Tetapi mereka semua terdaftar sebagai anak sulung di silsilah Yesus Kristus oleh karena pemilihan yang berasal dari Kedaulatan Allah. Demikian pula, dasar dari penyelenggaraan sejarah penebusan Allah ada pada Kedaulatan Allah. Hal kita diselamatkanpun sama sekali dijadikan bukan dengan materi, kekuasaan, nama baik, pengetahuan, ataupun kemampuan kita. Melainkan semuanya berasalkan dari pemilihan Kasih Karunia Allah (Tit 3:5, Ef 2:8-9). Apakah isi kedaulatan mutlak dari Allah pada Alkitab?

 

1)     Pemilihan Allah Bapa adalah berdaulat.

Allah pasti menyelamatkan orang yang ingin Ia selamatkan dan Allah tentukan, bagi orang yang tidak demikian akan dibuang (Rom 8:28-29). Mengenai hal ini, Rasul Paulus menjelaskan dengan perumpamaan tukang periuk di pembacaan pada hari ini. Jadi Allah memiliki hak kuasa untuk berbelaskasihan kepada orang yang dikehendaki-Nya dan bisa juga mengeraskan hati orang yang dikehendaki-Nya juga (Mat 20:15). Umat yang akan diselamatkan telah dipilih Allah sebelum penciptaan dan cara pemilihannya di dalam Kristus (Ef 1:4). Ini berarti orang yang ditentukan untuk diselamatkan, baginya pasti ada penebusan melalui darah Yesus Kristus. Maka mengenai hal diselamatkan, bukanlah jasa manusia, melainkan hanya kasih karunia yang mutlak dari Allah (1Kor 1:27-29). Dan cara keselamatan bagi orang yang dipilih hanyalah dengan iman (Rom 1:17, Kis 13:48). Maka hal menjadi percaya adalah hasil dari ketentuan berdaulat dari Allah, bukannya dengan menjadi percaya terlebih dulu, baru menyebabkan terpilihnya seseorang. Dan juga berarti bahwa keselamatan adalah keselamatan yang terbatas. Dan ketentuan adalah hak istimewa untuk memperoleh hidup kekal, serta orang yang sudah ditentukan semuanya akan percaya tanpa satu orangpun terlewatkan. Allah telah memilih umat-Nya didalam Kristus sebelum penciptaan supaya Ia membuat kita menjadi kudus dan tidak bercacat dihadapan-Nya, menjadi anak2-Nya dari pusaka Allah (Ef 1:4–5). Serta supaya membuat kita memuji kasih karunia yang mulia dari Allah (Ef 1:6). Maka kita harus bersyukur atas pemilihan yang berdaulat dari Allah seperti demikian ini.

 

2)     Penebusan Yesus Anak Allah adalah berdaulat.

Obyek sasaran darah yang telah ditumpahkan oleh Yesus Anak Allah adalah orang-orang yang diberikan oleh Allah Bapa kepada Yesus Anak Allah (Yoh 17:2, 12). Jadi sasaran penebusan lewat Yesus Kristus memiliki batasan. Berarti, ada orang yang dikesampingkan dari keselamatan. Kalau begitu, siapakah orang yang dikesampingkan dari keselamatan? Yaitu orang yang tetap berdosa (Yoh 9:41), orang terkutuk (Mat 25:41), penjahat yang mendatangkan maut (1Yoh 5:17), pembuat kejahatan (Mat 7:23), dan orang yang meratap dan mengkertakan gigi (Mat 22:13). Tetapi orang-orang yang akan diselamatkan dituntun ke bawah kuasa Yesus dan mereka ini akan dihidupkan kembali di hari akhir (Yoh 6:44). Percayalah kita semua adalah umat kepunyaan Allah, Bait Suci-Nya yang kudus, serta umat yang dikenakan kekudusan dengan kebenaran-Nya, yaitu orang yang memperoleh penebusan dari Yesus.

 

3)     Pekerjaan yang mengharukan dari Roh Kudus Penghibur juga adalah berdaulat.

Allah Bapa telah menentukan keselamatan. Anak Allah telah menumpahkan darah-Nya untuk keselamatan orang yang telah ditentukan. Roh Kudus memberi keharuan bagi orang-orang pilihan supaya penumpahan darah tersebut dapat dipercaya. Pekerjaan Roh Kudus inipun berasal dari Kedaulatan mutlak Allah. Pekerjaan Roh Kudus adalah penyebab dari lahir kembali (Yoh 3:6), serta merupakan Roh yang memindahkan manusia dari maut kepada kehidupan (Yoh 5:24). Tetapi pekerjaan Roh Kudus ini juga memiliki batasan.  Yohanes 3: 8b, “Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Firman ini memiliki arti bahwa ada juga orang yang tidak lahir kembali dari Roh. Yudas Iskariot tidak menerima pekerjaan Roh Kudus yang membuat lahir kembali. Dan Rasul Paulus, seorang yang paling berdosa mengakui bahwa dia telah memperoleh hidup baru melalui pekerjaan Roh Kudus (Rom 8:14, 11:33-36). Dan Rasul Yohanes mengakui tentang keselamatan yang berdaulat dari Allah (Why 19:1).

 

Kesimpulan:

Kedaulatan Allah adalah Mutlak. Pemilihan yang tidak berkondisi dari Allah menunjuk pada bukannya berasal dari manusia, jasa pertobatan, ataupun suatu mengenai pengetahuan tentang hal yang ada sebelumnya. Kalau begitu, apakah pemilihan yang tidak berkondisi?

a)      Iman tidak dapat menjadi syarat dari pemilihan. Alasannya adalah karena Tuhan lebih dulu memanggil Zakheus, bukan Zakheus yang duluan memanggil-manggil Tuhan (Lukas 19).

b)      Pertobatan juga tidak bisa menjadi syarat pemilihan. Alasannya adalah karena Zakheus telah bertobat sebagai hasil dari ketika Tuhan telah memilihnya dan memanggilnya.

c)      Jasa maupun perbuatan baik apapun tidak bisa menjadi syarat pemilihan. Alasannya adalah karena ketetapan hati dari perbuatan baik Zakheus tentang keinginannya untuk hendak menjual hartanya, dan menolong orang-orang miskin ini, terjadi setelah Tuhan memanggilnya.

Kalau begitu, apa bukti dari pemilihan Allah? Bukti itu tampak melalui buah dari iman, pertobatan, dan perbuatan yang baik (Yoh 15:16a). Didalam kedaulatan mutlak, disertai oleh pemilihan Allah Bapa, penebusan Yesus Kristus Anak Allah, dan pekerjaan Roh Kudus Penghibur. Maka anak-anak Allah haruslah bersandar pada kedaulatan mutlak dari Allah, mengikutinya, serta bersukacita mengenainya. Saat itulah Firman Allah akan makin tersiar dan makin berkuasa (Kis 19:20). Pada akhirnya akan lebih cepat untuk semua orang-orang kudus yang telah ditakdirkan sejak penciptaan untuk diselamatkan (Rom 8:30). Kiranya saudara semua menjadi orang-orang kudus yang bersyukur dengan tulus hati dihadapan kedaulatan mutlak dari Allah. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
XE Login