FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Lokasi Taman Eden yang Dikatakan di Alkitab

Views 87833 Votes 0 2012.12.10 09:59:55
Lokasi Taman Eden yang Dikatakan di Alkitab
(Kej 2:7-15)


Taman Eden adalah taman yang paling sering diceritakan ke orang-orang, tapi kenyataannya taman ini paling sedikit dimengerti. Mengapa? Karena tidak ada penemuan arkeolog mengenai taman Eden, di  Alkitab pun, hanya diungkapkan dengan sangat terbatas. Tidak ada ayat yang menceritakan lagi taman Eden secara menyeluruh selain di Kejadian 2 sampai 3.  Ada orang-orang yang berpikir bahwa taman Eden adalah mitos dari Timur Dekat Kuno. Tetapi, Alkitab dengan jelas sekali berfirman mengenai kenyataan tentang taman Eden (Kej 2:8-15; Kej 3:23-24). Di Yehezkiel 28:13; 31:8-9, Taman Eden disebut sebagai Taman Allah. Di Kejadian 13:10; Yes 51:3, di sini disebut sebagai Taman Tuhan. Dan di Wahyu 2:7 serta pasal 21 dan 22, disebut Firdaus Allah. Eden dalam bahasa aslinya, bahasa Ibrani, berarti ‘kesukacitaan’, ‘kebahagiaan’, ‘kesenangan’, dan ‘kepuasan’. Dan menurut bahasa Sumeria, disebut ‘halaman’, ‘pekarangan’, ‘padang rumput’, ‘bukit hijau’. Menurut LXX (70) Septuagint, Alkitab Yunani, taman Eden diterjemahkan sebagai ‘paradeisus’ yang berarti ‘firdaus’. Di PL, muncul kata Eden, dan di PB, muncul kata ‘firdaus’.


Lokasi Taman Eden dapat dikatakan dalam 3 garis besar sebagai berikut:
(i). Disebut Taman Eden. Eng: the garden of Eden. Yaitu, seluruh tanah yang bernama Eden itulah taman Eden(Kej 3:23-24).
(ii). Disebut ‘taman’ yang berada di dalam ‘Eden’; “taman di Eden”. Eng: the garden ‘in’ Eden. Yaitu, Eden adalah satuan wilayah yang lebih luas (Kej 2:8, 15). Di dalam wilayah besar yang bernama Eden, terdapat sebuah taman di dalamnya, di salah satu bagiannya.
(iii). Ada pendapat yang mengatakan bahwa taman Eden adalah seluruh dunia. Jika menurut Alkitab, dimanakah lokasi Eden di sebelah timur, yang adalah tempat kediaman pertama umat manusia?

I. Taman Eden bukanlah tempat manusia diciptakan, melainkan tempat manusia ‘dibuat’, dalam bahasa asli ‘dibentuk’
Dari antara orang-orang Yahudi, ada yang berpikir seperti ini: “Taman Eden dulunya ada di tempat yang lain, lalu Taman itu dibawa dan ditanam lagi ke tempat yang berbeda.. Dipisahkan dengan khusus”. Kejadian 2:8 “Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.“  Buktinya ada pada kata ‘membuat’ di ayat tersebut, dalam bahasa Ibraninya adalah “Nata” yang berarti “menanam” “membentuk” atau “mendirikan”. Kata “Nata” yang berarti “menanam”, “membentuk”, atau “mendirikan” ini juga muncul di Imamat 11:23, 2Samuel 7:10, Pengkotbah 3:2, Ulangan 20:6, Yeremia 29:5-28. Kalau begitu, mengapa Allah menggunakan kata kerja “Nata” pada proses pembuatan Taman Eden? Mengapa Allah tidak memakai kata kerja “Bara”, yaitu kata kerja yang mewakili dan berhubungan dengan penciptaan? Sebagai kesimpulan, apa alasannya dipakai kata “Nata” yang berarti menanam atau membentuk? Ini menunjukkan bahwa Taman Eden adalah tempat yang dipisahkan, yang dibedakan dengan kudus, di mana Allah telah membuatnya dengan kesungguhannya, dengan menanam pohon-pohon dan lainnya, untuk manusia.

II. Lokasi yang dijelaskan secara terperinci dari Taman Eden adalah dikatakan “Di sebelah Timur”
Kejadian 2:8 “Eden di sebelah timur”, di sini kata “di sebelah timur” adalah ‘mikheden’ dalam bahasa Ibrani yg memiliki 2 arti.
(i). dalam konteks waktu, kata ini berarti “sejak zaman purbakala”, yaitu jangka waktu zaman dahulu kala yang sangat panjang.  Di Mika 7:20,  Yesaya 37: 6 di sini kata ‘sejak zaman purbakala’ juga adalah ‘mikhedem’. Allah telah merencanakan secara terperinci penyelenggaraan dan pemeliharaan sejarah penebusan sejak zaman purbakala yang sangat lama.
(ii). Dalam konteks geografi, dari segi ruang, Alkitab memberitahukan arah dan lokasinya yaitu ‘di sebelah Timur’. ‘Sebelah Timur’ yang adalah tempat khusus yang telah ditentukan Allah adalah ‘khedem’ dalam bahasa Ibrani dan ini berarti ‘arah Timur di mana matahari terbit’ (Kej 10:30, Bil 2: 3, Mzm 55: 20). Kalau diterjemahkan secara langsung, kata tersebut berarti ‘dari hari sebelah timur’, dan ungkapan tersebut bagi orang2 timur dekat kuno berarti ‘waktu atau jam yang paling awal di mana matahari terbit’. Pada akhirnya, Timur menunjuk pada titik waktu penciptaan, dan lebih lanjut lagi menunjuk pada ‘kekekalan yang melampaui waktu’.  Timur dimana matahari terbit... sebenarnya, matahari tidak terbit dan tidak terbenam, yang ada hanya selalu melayang-layang di langit saja. Masalahnya adalah pada diri kita masing-masing. Ketika kita menyadari firman dan mengerti, saat itulah matahari terbit dan menjadi terang. Jika demikian, tempat di mana firman Allah dinyatakan dengan terang dan matahari kebenaran terbit, itulah Timur rohani.

Kesimpulan:
Lokasi yang paling jelas dari taman Eden adalah tempat di mana “suatu sungai mengalir dan terbagi menjadi 4 cabang” (Kej 2: 10). Kata ‘mengalir’ dalam bahasa Ibrani adalah Yaca yang bukan berarti keluar dengan sedikit2, melainkan memancar keluar dengan deras. Sungai inilah sumber penghidupan yang membuat subur seluruh taman. Kata ‘membasahi taman itu’, adalah syaka dalam bahasa Ibrani yang berarti “meminum sampai2 bisa puas” atau “menyuburkan” dan “menyegarkan” Jika seseorang mendengar kabar baik atau perkataan yang baik, maka ia bersukacita dan hatinya segar, hatinya seperti subur (Ams 3: 8, Mzm 46: 5). Yohanes 7:38 “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.“  


Jika melihat seluruh Alkitab, sebelum Adam berbuat dosa, di dunia, kekuatan jahat sudah aktif bergerak. Allah telah tahu, bahwa dari luar akan masuk sesuatu, oleh karena itu Ia memagari dan memberi larangan ke Adam dan Hawa agar mereka tidak memakan buah PPBJ yang ada di tengah-tengah taman. Maka Allah membuat Perjanjian Perbuatan antara Allah dan manusia (Kej 2: 16-17).  Jika Adam  taat pada perjanjian perbuatan tersebut dan memetik buah Pohon Kehidupan setiap hari,  ia akan bisa hidup kekal. Tetapi, karena ia tidak percaya firman Allah, tidak taat, dan berbuat dosa, maka di Kejadian 3:15, Allah membuat perjanjian lagi. Oleh karena itu, Yesus adalah Pohon Kehidupan dan firman Yesus adalah buah Pohon Kehidupan. Saya harap saudara bisa banyak membaca Alkitab untuk menemukan kembali Eden yang telah hilang. Pada akhirnya saya harap saudara bisa percaya firman bahwa jika seisi keluarga hidup dengan jujur dan ikhlas, tanpa dusta di hati nurani, dengan berpusat pada Yesus, maka Tuhan Allah akan menolong dan memberkati seperti firman Mazmur 84:12 tanpa ditahan-tahan. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
XE Login