FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Hai Adam, Dimanakah Engkau?

Views 79418 Votes 0 2012.05.20 22:15:31
Hai Adam, Dimanakah Engkau?
Kej 3: 1-11

Di Efesus 5:30-31, Rasul Paulus mengatakan sebuah rahasia yang besar. Itu adalah tentang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan bersatu dengan istrinya sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rasul Paulus mengatakan itu sebagai rahasia dengan menunjukkan pernikahan antara Kristus dan gereja. Hubungan tersebut adalah hubungan antara sosok yang menyelamatkan dengan sosok yang diselamatkan. Jadi ada hubungannya dengan dosa. Di Yesaya 54:5, Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai suami kita. Kalau begitu, orang yang berdosa yaitu orang yang berada di posisi orang berdosa, tidak dapat menyambut Allah sebagai pengantin laki-laki.

Hubungan Adam dan Hawa pada akhirnya memperlihatkan kesatuan antara Kristus dan gereja-Nya yang adalah pengantin perempuan. Di Kejadian 1:31, Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. Tetapi setelah di Kejadian pasal 3 terjadilah kejatuhan. Hasilnya, kemuliaan Allah meninggalkan mereka setelah mereka memakan buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat yang dilarang. Waktu itu, Allah memanggil “Hai Adam, dimanakah engkau?” Ia mencari Adam. Allah memanggil Adam bukan karena tidak tahu dimana, melainkan itu adalah panggilan penebusan. Kiranya kita dapat berjaga-jaga dan membangun rumah iman dengan baik melalui  merenungkan hubungan Adam dan Hawa dan ciri-ciri ular yang menggoda Hawa.

I.    Apakah nilai keberadaan dijadikannya Hawa?
Di Kejadian 2:18, kalimat “penolong yang sepadan dengan dia” dalam bahasa Ibrani ezer khenegedo yang artinya orang yang memberi pertolongan sebagai orang yang berhadapan muka dengan muka. Jadi inilah tujuan perempuan diciptakan.
1)    Apakah tugas perempuan? Ia harus menempel dengan erat disebelah suaminya. Jadi kemanapun ia pergi, ia pergi dihadapan mata suami. Ini sama seperti tujuan Yesus memanggil dan mendirikan 12 murid sebagai penolong-penolong-Nya (Mar 3:13-14).  Jadi tugas utama murid adalah menyertai Yesus. Demikian juga tugas perempuan yang dijadikan sebagai penolong yang sepadan dengan dia adalah ada bersama-sama dengan Adam. Hal ini penting karena saat sang perempuan melupakan tugasnya, datanglah “kejatuhan.” Ketika ia menjaga tugas pertamanya, barulah perempuan bisa mengerjakan tugas hakekat dirinya yaitu memberi pertolongan kepada laki-laki (1Kor 11:9b).
2)    Apakah tugas laki-laki? Ia mendidik perempuan dengan baik (Kej 2:16-17). Karena orang yang menerima Firman secara langsung adalah Adam, dan orang yang menerima dari sang laki-laki adalah perempuan, maka laki-laki tidak boleh melepaskan perempuan karena besar kemungkinan sang perempuan membuat masalah.

II.    Apakah identitas ular? (Kej 3:1).
1)    Ular adalah binatang liar yang paling cerdik. Cerdik dalam bahasa Ibrani adalah arum yang berarti cerdas, cakap atau berhikmat. Ia sangat unggul, berhikmat dan lihai dalam hal berbuat dosa. Kata arum ini juga mempunyai arti positip yaitu terampil, berbakat dan cerdas. Kata “telanjang” di Kejadian 2:25 berarti tidak menutup dirinya. Ini menunjukkan keadaan yang murni dan polos. Maka ketika Tuhan mengirim murid-murid-Nya untuk menginjil, Yesus mengatakan “Cerdiklah seperti ular...” (Mat 10:16, Pkh 7:29, Ams 22:3, Ams 14:15).
2)    Ular memakai strategi yaitu mengarahkan pembicaraan dengan bertujuan untuk mengorek informasi (Kej 3:1). Waktu itu Hawa seharusnya berjaga-jaga dan tidak bercakap-cakap dengannya. Tetapi akhirnya ia jatuh oleh pembicaraan itu. Hawa berdiri di jalan orang berdosa dan duduk di tempat “kumpulan pencemooh” sehingga ia membocorkan perjanjian dengan Allah. Setelah Hawa bercakap-cakap maka buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat  yang terlihat oleh mata yang telah tergoda itu berbeda dengan yang terlihat sebelumnya. Buah itu sangat baik untuk dimakan, sedap kelihatannya dan menarik hati karena memberi pengertian.
3)    Rupa ular seluruh tubuhnya licin. Maka, jika ada lubang kecil saja ia pasti menerobos dan masuk. Di Wahyu 12:9 dan 20:2 dikatakan bahwa ular adalah setan yang jahat. Jadi jika ada celah kecil, kapan saja ia pasti akan menerima godaan dari setan. Rasul Paulus memperingatkan untuk berhati-hatilah senantiasa agar tidak terdapat celah di dalam hatimu. Jika ada celah yang  menuju ke dunia dalam kehidupan iman kita, maka ia pada akhirnya akan berbuat dosa (Ef 4:27, Yud 1:20-21).
4)    Ular berjalan dengan meliuk-liuk. Karena ia tidak punya kaki, ia memakai otot dari seluruh tubuhnya, dan ia memakai otot untuk menarik permukaan tanah sehingga ia maju dengan membentuk seperti huruf S, yaitu kiri kanan kiri kanan. Maka pekerjaan ular di dalam hati kita tidak boleh terjadi, dengan kita bepergian dari pikiran roh ke pikiran daging, pikiran roh ke pikiran daging, yang akhirnya menjadi kehidupan iman yang berliku-liku. Untuk bisa lurus maka kita harus mengosongkan hawa nafsu kita dan mejalani kehidupan iman dengan hati yang bersih. Untuk membunuh sifat ular, dan harus ada pertobatan yang sejati (Why 15:2-3, Gal 2:20, Gal 5:24).

Kesimpulan:
Ketika kita mendengar Firman yang baik, kita harus membuka pintu. Tetapi ketika perkataan yang jahat datang, kita harus menutup pintu hati kita. Jika pintu dibiarkan terbuka maka kejahatan di dalam kita dan pekerjaan ular di luar kita akan menjadi tercampur. Hasilnya terjadi keraguan, penderitaan dan kebingungan (Am 4:23). Sewaktu Allah bertanya, “Adam dimanakah engkau?” ini bukanlah Allah tidak tahu dimana Adam secara fisik, melainkan karena hubungan dengan Allah telah terputus. Allah kemudian mencari dosa yang tersembunyi dari manusia dan menyelesaikan masalah dosa tersebut sehingga mengembalikan ke keadaan aslinya. Allah terlebih dahulu mengasihi kita (1Yoh 4:10). Pertanyaan Allah kepada Adam adalah suara yang penuh kasih. Setan memasukkan manusia ke dalam kuburan dan membuat mereka tidak keluar, tetapi Yesus telah memecahkan kuburan dan kebangkitan kembali sehingga telah menjadi Penyelamat kita. Kiranya jemaat GPBSI adalah anak-anak Allah yang telah mengenakan rupa Allah melalui darah yang berharga di kayu salib dan menerima berkat keluar masuk serta kelancaran di tiap-tiap rumah tangga. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Views
XE Login