FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Siapa Yang Boleh Diam Di Gunung-Mu Yang Kudus

Views 62264 Votes 0 2015.06.27 22:02:15

SIAPA YANG BOLEH DIAM DI GUNUNG-MU YANG KUDUS?

(Mzm 15:1-5)


Dalam pembacaan hari ini Raja Daud berkata, “Siapakah yang boleh berdiam di gunungMu yang kudus Tuhan?” Dikatakan itu adalah mereka yang berdiam dalam integritas. Apa itu integritas?


·         Kebenaran di dalam hatinya, tidak memfitnah dengan lidahnya. ini adalah memiliki hati nurani yang bersih. Jika kita tidak punya, berarti kita semua palsu, kita bukanlah orang yang percaya kepada Tuhan. Dikatakan bahwa kita akan dihakimi menurut perbuatan kita (Ibr 9:27, Rom 2:6, Mat 16:27, Why 20:12-15).


·         Tidak berbohong. Rasul Paulus berkata, “Ujilah dirimu sendiri apakah memiliki iman atau tidak (2Kor 13:15).” Maksudnya, apakah kita tahu bahwa Yesus Kristus ada didalam kita? Janganlah kita menjadi orang bebal. Di dalam 10 perintah dikatakan jangan berdusta! Bagaimana kita menyebut diri kita orang yang percaya Yesus ketika kita berbohong?


·         Kehidupan yang berfokus kepada Tuhan. Di Kisah 13:22 dikatakan, ketika Allah bertemu dengan Daud, Ia mengatakan Aku telah mendapatkan seorang yang berkenan di hati-Ku, Ia berkata Aku akan memberikan seluruh kehendak-Ku kepada Daud supaya dia dapat memenuhinya. Kenapa? Karena Daud fokus.


·         Berdoa tanpa henti. Jika kita tidak bernafas kita akan mati. Begitupun kita adalah orang percaya, bagaimana mungkin kita tidak berdoa. Jika kita ada masalah pribadi, masalah keluarga, masalah orang tua, kenapa kita tidak berdoa?  Tuhan perintahkan kita untuk berdoa tanpa henti. Jika kita tidak berdoa maka Tuhan menjauh, tetapi ketika kita berdoa maka Tuhan mendekat kepada kita (Ul 4:7).


·         Tidak menggosipkan orang lain. Jika kita adalah orang percaya, maka kita tidak bicara tentang orang lain. Kenapa kita harus bicara atau menggosipkan orang lain? Yesus berkata di Matius 12:36-37 bahwa apapun yang kalian katakan, apakah baik atau buruk, kalian akan dihakimi dan kalian akan mempertanggungjawabkannya di hari penghakiman.


·         Mengucap syukur. Kita mengenal Allah tetapi kita tidak mengucap syukur kepada-Nya. Pikiran kita sangat sia-sia. Jika kita mengenal Allah maka kita harus memuliakan Dia dan mengucap syukur pada Tuhan. Bagaimana bisa orang Kristen tidak memiliki ucapan syukur? Jika kita mengenal Allah maka kita haruslah memuliakan Dia dan mengucap syukur kepada Tuhan (Rom 1:21).


·         Tidak membenci sesama. Di zaman PL, kita harus membunuh seseorang, barulah dikatakan kita melakukan dosa membunuh. Tetapi di hukum Yesus, jika kalian membenci seseorang itu telah melakukan dosa pembunuhan. Jadi bagaimana bisa kalian memiliki hati seperti itu tetapi datang ke gereja dan menjalankan kehidupan iman?

·         Hidup dengan jujur. Jika kita jujur maka Allah akan menuangkan berkat di atas kita tanpa menahan apapun (Mzm 84:11-12).


·         Kita harus bertobat. Kalau kita bertobat, semua kesalahan kita dihapuskan, Tuhan tidak akan mengingat satupun itu. Tetapi jika kita tidak bertobat, semua tetap ada dan dicatat (Kis 2:38). Dikatakan jika kita bertobat, maka kita akan bersukacita dan dalam semua aspek kehidupan kita akan puas dan penuh. Diri kita dan hati kita akan menjadi ringan dan kita akan merasa baik (Kis 3:19-20, Yes 48:22, Yes 57:21). Jadi orang yang percaya kepada Yesus haruslah memiliki hati yang lurus.


·         Jangan suka mengutuk. Dikatakan dia yang suka mengutuk, maka kutuk mendatanginya, dia tidak suka memberkati, berkat menjauh daripadanya (Mzm 109:17-18).


·         Tidak iri hati. Mereka yang berdiam di bukit kudus Allah adalah mereka yang memiliki integritas, yang tidak cemburu atau iri, yang benar-benar berdoa untuk orang lain, itulah caranya kita harus hidup.


·         Kita harus berdoa dan memberkati orang lain. Amsal 19:17 mengatakan, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang lain, memiutangi Tuhan yang akan membalas perbuatannya itu.” Ketika kita menolong mereka yang membutuhkan dan miskin, Tuhan melihat dan Tuhan mengatakan 'Aku meminjam darimu'. Jadi Tuhan sedang meminjam dari kita. Itu berarti Tuhan akan membayar kita kembali (Mzm 37).


Kesimpulan:


Jemaat GPBSI, marilah kita jangan berbohong, jadilah jujur dan berintegritas dan rajin dan selalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal dan menganggap orang lain sebagai lebih baik dari diri sendiri. Apabila kita hidup seperti ini, berkat Yesus Kristus tidak akan meninggalkan kita dan keturunan kita, dan seperti di 2 Samuel 7:29, oleh karena berkat Tuhan, maka keluarga kita diberkati untuk selama lamanya, saya berdoa agar berkat ini ada di atas seluruh keluarga kita. Amin.

 

 

 

 

List of Articles
No. Subject Date Views
XE Login