FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Orang Yang Melupakan Syukur dan Orang Yang Bersyukur

(Mzm 50:22-23)



Orang yang melupakan Allah disebut sebagai orang yang melupakan syukur. Sebaliknya, orang yang bersyukur diekspresikan sebagai orang yang mempersembahkan korban sebagai syukur dan orang yang bersyukur akan melihat keselamatan dari Allah. Syukur artinya ekspresi dan hati yang menunjukkan rasa terima kasih. Maka kita harus senantiasa menaikkan syukur kepada Allah Bapa yang memulihkan kita dari dosa dan yang membuat kita tinggal di kerajaan sorga yang kekal. Di Ulangan 8:11-20, kepada bangsa Israel yang belum masuk Kanaan, Allah sedang memperingatkan dan berfirman tentang hal-hal yang akan terjadi setelah masuk ke Kanaan. Firman ini adalah pesan peringatan dari Allah, yang mengatakan jika setelah masuk ke kanaan umat Israel tidak menjaga dengan baik perintah, peraturan dan ketetapan Allah, mereka akan dibuat hancur. Juga Allah khawatir jika umat Israel merasa kenyang dan milik kepunyaan mereka menjadi banyak akankah mereka melupakan Allah? Akhirnya umat Israel menjadi umat yang melupakan Allah. Melupakan Allah berarti tidak adanya perhatian, tidak taat pada Allah, tidak bergantung pada Allah, tidak bisa menyadari kasih karunia dan kehilangan syukur. Di waktu ini kita akan membahas tentang orang-orang yang melupakan syukur dan alasan mengapa kita harus hanya bersyukur.


1. Pada masa akhir hidupnya, Salomo melupakan Allah.

Di zaman pemerintahan Salomo, Israel memiliki wilayah kekuasaan yang terluas dan kemakmuran yang tertinggi (1Raj 4:21, 2 taw 9:26). Awalnya dia menyadari kasih karunia dari Allah dan memerintah negeri sesuai perintah Allah. Tapi Salomo mencintai puteri Firaun dan banyak perempuan asing (1Raj 11:1-3), padahal Allah melarang perkawinan dengan bangsa kafir (Kel 34:16, Ul 7:3-4, Ul 17:16-17). Akhirnya Salomo melupakan Allah karena banyaknya perempuan2 kafir dan ia menjadi penyembah berhala (1Raj 11:9-10). Di Mazmur 50:22, Allah berfirman “Jika melupakan Allah, Aku akan menerkam kalian.” Kata ‘menerkam’ dalam bahasa Ibrani etroph berasal dari kata taraph yang artinya mengoyak menjadi potongan-potongan atau menggigit. Sesuai firman ini, kerajaan Salomo terkoyak menjadi utara dan selatan dan akhirnya mereka hancur total di 722 SM dan 586 SM. Orang yang menghancurkan hati Allah pada akhirnya Allah akan menghancurkannya. Hal melupakan Allah pada akhirnya berarti melupakan syukur.


2. Anak dari imam Eli, Hofni dan Pinehas, melupakan kasih karunia Allah.

Imam Eli adalah guru dari nabi Samuel dan imam besar di Silo yang memerintah selama 40 tahun. Anak-anaknya pun bisa memegang tugas sebagai imam. Mereka keluarga yang menerima kasih karunia yang melimpah dari Allah tapi keluarga Imam Eli ini berakhir dengan melupakan Allah. Dikatakan bahwa kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas adalah orang yang dursila dan tidak mengindahkan Allah (Inggris: tidak mengenal Allah 1Sam 2:12). Orang dursila di sini dalam bahasa Ibrani beriya’al yang mengandung arti jahat atau tidak berharga. Mereka melakukan perbuatan dosa yang keji yaitu tidur dengan perempuan yang melayani di pintu kemah pertemuan. 

Selain itu, meskipun mereka adalah imam, sebelum membakar lemak dari korban yang dipersembahkan, mereka mengancam dan menyuruh untuk mengambil daging untuk mereka. Dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang memandang rendah Allah (1Sam 2:12-17). Akhirnya kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas mengalami kematian yang menyedihkan pada hari yang sama (1 Raj 4:11,17). 

Imam Eli dan kedua anaknya mati. Dikatakan Imam Eli mati setelah mendengar kabar bahwa tabut hukum dirampas oleh Filistin, ia jatuh telentang dari kursi dan batang lehernya patah lalu ia mati. Istri Pinehas sangat terkejut dengan kabar itu, dan tiba2 ia melahirkan anak yang sedang dikandungnya dan ia mati. Sebelum istri Pinehas mati, ia menamai anaknya Ikabot yang berarti kemuliaan Allah telah lenyap dan mati (1Sam 4:19-22). 

Ini peristiwa dimana kemuliaan Allah menghancurkan dengan total keluarga yang melupakan kasih karunia Allah. Imam Eli adalah orang yang menerima kasih karunia dengan melimpah. Anak-anak lelaki Eli adalah hadiah syukur yang Allah berikan (Mzm 127:3). Namun ia lupa fakta bahwa anak-anaknya adalah hadiah yang Allah berikan dan karena tidak bisa bersyukur, maka tidak bisa mengajarkan cara bersyukur kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, di 1Samuel 2:29, Allah menghardik Imam Eli dengan berkata “engkau lebih menganggap berharga anak-anakmu daripada Aku.”


Ini adalah firman peringatan dan nasihat yang ditujukan kepada kita hari ini, yang memerintahkan agar kita berhati-hati agar kehidupan kita tidak dihancurkan seperti demikian. Setan punya cara untuk menyerang orang-orang yang percaya, itu adalah hal tidak bersyukur. Bagi orang yang tidak ada syukur, hanya akan muncul keluhan, ketidakpuasan, rasa iri, rasa kesal dan kebencian. 


Definisi syukur dari segi iman adalah sebagai berikut:

* Syukur adalah tanda terima kasih untuk berkat dari Allah.

* Syukur adalah pengakuan untuk semua hal yang Allah telah perbuat.

* Syukur adalah sikap benar yang membayar kembali dari orang-orang yang menerima kasih karunia.

* Syukur adalah ibadah yang diberikan orang yang menerima keselamatan.


Bagaimana cara untuk mengucapkan syukur? 

Dengan jelas syukur harus menjadi ekspresi di dalam hubungan kita dengan Allah lewat doa, lewat pujian, lewat bibir, lewat materi dan lewat waktu kita. Berkat yang diberikan Allah kepada kita dan syukur kita harus senantiasa seimbang. Dengan memberikan pengakuan syukur untuk berkat dan kasih yang Allah berikan pada kita, hidup kita bisa menerima berkat yang lebih besar. Berkat akan masuk lewat pintu yang namanya ‘senantiasa bersyukur’, tapi akan keluar dari pintu yang namanya komplain. 


Bersyukur adalah hal yang sesaat pun tidak boleh ditunda. Jika mulai bersyukur maka akan ada hal lain lagi untuk bersyukur dan akan makin banyak hal dalam hidup kita yang bisa kita syukuri. Kiranya syukur senantiasa menjadi pengakuan iman kita dan karena syukur semuanya bisa menjadi orang yang bisa menerima berkat yang semakin besar dari Allah. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
203 [06-Mar-2016] Penyelenggaraan Penebusan yang Terkandung di dalam 318 Orang-orang Abraham Mar 14, 2016 43904
202 [28-Feb-2016] Mereka Menanggung Tugas Sebagai Garam di dalam Masyarakat Dunia Sekuler Mar 07, 2016 43845
201 [21-Feb-2016] Anakmu Hidup Feb 29, 2016 44197
200 [14-Feb-2016] Penyelenggaraan Penebusan yang Terkandung di dalam 12 Roti yang Diatur di atas Meja Roti Sajian Feb 22, 2016 44156
199 [07-Feb-2016] Sejarah Penebusan yang Terkandung dalam Ungkapan 'Inilah Firman Allah' Feb 15, 2016 44207
198 [31-Jan-2016] Gambarlah Peta dan Datanglah Kepadaku Feb 10, 2016 44062
197 [24-Jan-2016] Kasih Bapa yang Sejati Feb 01, 2016 44030
196 [17-Jan-2016] Gereja yang Berada dalam Keadaan Damai dan Dibangun Jan 25, 2016 45010
195 [10-Jan-2016] Kemisteriusan dari Perjamuan Kudus yang Melambangkan Pengorbanan di Salib Jan 18, 2016 44087
194 [03-Jan-2016] Gereja yang Bertumbuh Dua Kali Lipat dengan Menjadi Satu dalam Kasih Jan 11, 2016 44609
193 [20-Dec-2015] Yesus Dilahirkan di Kandang dan Dibaringkan di Palungan Dec 28, 2015 44140
192 [06-Dec-2015] Akan Mengejar Hal yang Kekal di Waktu yang Tersisa Dec 13, 2015 44022
191 [22-Nov-2015] Penyelenggaraan Penebusan yang Muncul dalam Bentuk Manna Dec 09, 2015 43947
190 [15-Nov-2015] Pergerakan Penebusan Melalui Gereja Nov 28, 2015 46704
189 [08-Nov-2015] Mari Menuai Kehidupan Rohani dengan Baik Nov 26, 2015 46931
188 [01-Nov-2015] Ia Akan Diberkati Oleh Perbuatannya Nov 09, 2015 50698
187 [25-Oct-2015] Empat Syukur dari Yesus Oct 31, 2015 51734
» [18-Oct-2015] Orang Yang Melupakan Syukur dan Orang Yang Bersyukur Oct 26, 2015 51562
185 [11-Oct-2015] Jika Mau Menyeberang Sungai Yordan Oct 26, 2015 50673
184 [04-Oct-2015] Bangsa yang Besar yang Dijanjikan Kepada Abraham Oct 18, 2015 54118
XE Login