FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Ibunda Di Bawah Kayu Salib

Views 75456 Votes 0 2014.05.27 13:58:19

IBUNDA DI BAWAH KAYU SALIB

(Kel 20:12, Im 19:3, Yoh 19:23-27)

 


Agama Kristen adalah agama yang menghormati dan berbakti kepada orang tua. Maka orang-orang Kristen haruslah menjadi orang yang berbakti. Di Efesus 6:2 diperintahkan “Hormatilah.” Jadi makna penghormatan  menjadi fondasi dari ketaatan. Maka ketaatan tanpa disertai kasih dan hormat, hanyalah ketaatan yang takluk semata seperti budak. Perintah ke-5 merupakan perintah yang terutama diantara moral-moral kemanusiaan tersebut. Bahkan diseluruh Alkitab, mengajarkan bahwa kita harus menghormati orang tua (Kel 31:18).

 

1.         Kita haruslah menghormati orang tua.

Kita lahir di bumi ini lewat kasih orang tua yang mendalam. Dan orang tua telah membesarkan kita dengan segenap kesungguhan dan pengorbanan. Di segala macam hubungan antar manusia di bumi ini, selalu ada hitung-hitungan. Memberi dan menerima, itulah prinsip dari hubungan antar manusia. Jika prinsip ini patah, maka persahabatan antar teman dan kesetiaan guru dan murid akan runtuh. Kemurnian antar suami istri pun akan bercela. Akan tetapi, kasih orang tua adalah hal yang mengatasi segala hitung-hitungan keuntungan yang seperti demikian. Jika ada hadiah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia, mungkin itu adalah ayah dan ibu. Kita harus menyadari kasih orang tua yang bahkan membuang hidup mereka untuk anak-anaknya, dan kita haruslah menghormati mereka (1Tim 5:4).

 

2.         Kita harus berbakti dan taat kepada orang tua, sama seperti halnya Yesus (Luk 2:51).

Dalam 33 tahun kehidupan pelayanan umum Yesus, betapa sungguh-sungguhnya penghormatan, bakti, dan ketaatan Yesus kepada orang tua. Sesuai dengan firman bahwa ketaatan lebih baik daripada korban persembahan, Yesus telah melakukannya (1Sam 15:22-23, Yoh 5:16-17). Yesus yang tidak ada dosa, bukankah Ia maha tahu dan maha kuasa, sehingga penuh dengan hikmat dan kekuatan? Jadi Maria, ibunda Yesus, akan selalu kurang dibandingkan Yesus, dari segala aspek. Walau demikian, Yesus selalu berbakti kepada Maria, ibundanya. Hal Yesus bekerja melanjutkan pekerjaan ayahnya, yaitu menjadi tukang kayu cukup untuk membuktikan bahwa Yesus telah menolong dan taat kepada orang tua (Mar 6:3). Saya harap agar kita bisa meneladani ketaatan Yesus yang seperti demikian (Ibr 5:7-9). Kita haruslah melayani orang tua kita supaya mereka merasa damai (Ams 15:20, Ams 23:25).

 

3.         Kita haruslah berbakti pada orang tua dengan berdasarkan pada iman.

Berbakti pada orang tua adalah perintah dan ketetapan dari Allah. Jika ada seorang yang tidak memelihara seisi rumahnya, orang itu lebih buruk dari orang yang tidak beriman (1Tim 5:8, Ef 6:1). Ketaatan adalah hal dimana kita hidup di dalam Tuhan yaitu hal kita hidup berjalan dengan orang tua di dalam Tuhan. Firman Alkitab mengajarkan pada kita bahwa dibandingkan kepentingan daging/jasmani, garis keturunan rohani melalui Yesus Kristus itu lebih penting. Serta daripada moral jasmani, moral rohani itu lebih penting. Ketika Yesus digantung di salib, disebelahnya ada adik-adik Yesus, serta saudara-saidara ibunda Yesus. Meski demikian, kita bisa lihat bahwa Yesus menitipkan ibunya kepada rasul Yohanes (Yoh 19:25-27). Mengapa Yesus tidak menitipkan ibunya pada adik-adiknya? Mengapa malah kepada Yohanes? Karena saat itu, iman yang percaya Yesus sebagai Juru Selamat tidak dimiliki oleh adik-adik dan saudara-saudara ibunda Yesus. Mereka berada di dekat salib sebagai sanak saudara sambil menangisi kematian Yesus begitu saja, berdasarkan hubungan darah dan daging semata (Mar 3:21, Yoh 7:1-5, Mar 3:31-35, Mat 12:48-50). Pengajaran ini mengajarkan bahwa daripada kepentingan darah dan daging, kepentingan aliran iman dan garis keturunan rohani itu lebih penting. Saat Yesus mencurahkan darah dan air mata di atas kayu salib dan mati, Ia menitipkan masa tua dan tugas kepada Yohanes untuk mengurus ibundanya. Bakti Yesus adalah puncak dan penyempurnaan dari moral kemanusiaan. Bakti dalam moral manusia itu hanyalah sementara. Tapi bakti ilahi itu kekal. Jika orang tua tidak percaya, kita harus membuat mereka percaya Yesus dan melayani Allah, inilah bakti yang terbesar. Jika kita percaya adanya sorga dan neraka, dan telah menerima penebusan dosa lewat darah Yesus yang berharga, apakah mungkin kita akan membiarkan penghakiman dan penderitaan di neraka karena tidak percaya jatuh kepada orang tua kita? Neraka adalah tempat di mana api belerang membakar (Mat 13:42, Why 20:14-15). Itu adalah tempat dimana belatung pun tidak mati dan api tidak padam (Mar 9:48). Itu adalah tempat dimana orang-orang dihukum untuk selama-lamanya (Mat 25:46, Why 20:10). Itu adalah tempat dimana orang-orang mengkertakan giginya dan menderita (Mat 8:12-13, Luk 16:22-28, Why 14:10, 21:8, 2Ptr 3:7-13).

 

Kesimpulan:

Hal kita bisa hidup kembali karena firman yang hidup (1Ptr 1:23, 1Pet 2:2). Dikatakan bahwa Yerusalem sorgawi adalah ibunda kita (Gal 4:26). Firman itu sendirilah orang tua kita dan ibunda rohaniah kita. Karena firman Allah melahirkan kita supaya kita tidak mati, firmanlah orang tua kita secara rohani. Karena berkat yang akan diterima oleh orang yang berbakti dan orang yang beribadah itu sama, maka perintah ke-4 & ke-5 dikatakan bersamaan (Im 19:3). Di Alkitab, ada isyarat bahwa diantara kutukan kepada orang yang tidak berbakti, ada orang yang jatuh dan mati karena penyakit (Kel 21:15-17, Ul 21:18-21, Ams 20:20, Ul 27:16). Saya harap agar kita semua meneladani teladan Yesus, berbakti dan mentaati orang tua. Kita harus berhati-hati supaya penampilan dari orang yang tidak berbakti yang akan tampak di akhir zaman tidak menjadi penampilan kita (2Tim 3:2, Ams 30:17). Apakah saudara ingin hidup dengan menerima berkat? Apakah saudara ingin panjang umur? Jika saudara ingin hidup dengan menerima berkat di bumi ini, kiranya saudara dapat menjaga perintah pertama dengan baik. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
123 Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Pada Rasa Manna Jul 05, 2014 94200
122 Jika Ingin Membeli Harta Karun Yang Terpendam Di Ladang Jun 28, 2014 80332
121 Kasih - Hadiah Sukacita Untuk Bertemu Kembali Jun 20, 2014 75690
120 Apabila Roh Kebenaran Tiba Jun 14, 2014 75206
119 Kasih Karunia Penjelmaan adalah Cara Terakhir dan Tertinggi untuk Penyelamatan Umat Manusia Jun 09, 2014 70755
118 Kamu Akan Menjadi Saksi-Ku May 31, 2014 74985
117 Terdengarkah Suara Ayam Berkokok? May 31, 2014 75071
» Ibunda Di Bawah Kayu Salib May 27, 2014 75456
115 3 Puncak Dari Kepedihan Yesus May 27, 2014 71206
114 Penyelenggaran Penebusan dari Yakub yang Dikuburkan Di Kanaan May 03, 2014 75455
113 Yesus Yang Adalah Kebangkitan Dan Hidup Apr 26, 2014 73935
112 Masuk Ke Yerusalem Untuk Terakhir Kalinya Sebagai Penebus Dengan Memikul Penyakit Kita Apr 26, 2014 74568
111 Sejarah Pemulihan tabut (I) Apr 26, 2014 78768
110 Akhir Kehidupan Lot yang malang yang tinggal di dalam goa Apr 26, 2014 75477
109 Iman yang Layak Untuk Masuk Ke Sorga Mar 21, 2014 73909
108 Doa yang Dikabulkan Adalah Doa yang Kita Doakan Dengan Konsentrasi Mar 21, 2014 72405
107 Marilah Menjadi Umat Tuhan yang Mengenal dan Bersaksi Bagi Waktu Mar 21, 2014 75458
106 Yesus Kristus yang Datang Sebagai Penggenap Tahun Yobel Mar 21, 2014 74084
105 Marilah Menerima Berkat yang Dijanjikan dengan Menjaga Tahun Sabat, Tahun 2014 Mar 21, 2014 75455
104 Di Tahun 2014, Marilah Hidup Dengan Mempergunakan Waktu yang Ada Jan 31, 2014 69424
XE Login