FIRMAN
Khotbah minggu
Berkat Langit dan Berkat Bumi, Berkat Ribuan dan Puluhan Ribu - Berkat Ubun-ubun
Views 74892 Votes 0 2014.01.17 11:26:24BERKAT LANGIT DAN BERKAT BUMI, BERKAT RIBUAN DAN PULUHAN RIBU –
BERKAT UBUN-UBUN
(Kej 49:25, Ul 1:9-11, Ul 33:13-17)
Di dunia ini ada banyak berkat. Tapi lewat firman yang diberikan hari ini, ada sebuah berkat yang ingin Tuhan berikan (Ul 33:17). Sebelum Yakub mati, dia memberkati ke-12 anaknya dan Yusuf menerima ‘berkat langit dan berkat samudra raya’ yaitu ‘berkat kepala.’ Dan di atas berkat kepalapun, Yusuf telah menerima ‘berkat ubun-ubun’. Berkat ubun-ubun adalah berkat tertinggi.
1. Seperti apakah berkat ubun-ubun?
1) Yaitu berkat yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
Ulangan 28:6&13 mengatakan bahwa jika kita taat pada firman, maka saat kita keluar masukpun akan menerima berkat dan tidak akan menjadi ekor melainkan akan menjadi kepala. Kalau lihat Kejadian 49:26b, dikatakan berkat ubun-ubun yang diterima Yusuf melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu. Ini adalah berkat yang lebih tinggi dari yang diterima Abraham, Ishak dan Yakub. Mengapa? Itu karena perjanjian suluh yang dimulai pada zaman Abraham, digenapi dan menghasilkan buahnya pada zaman Yusuf. Di hari akhir, berkat ini akan turun pada gunung tempat rumah Tuhan yang akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung. Yaitu akan menjulang tinggi di atas bukit-bukit dan segala bangsa akan berduyun-duyun kesana (Yes 2:2). Berkat ubun-ubun hanya diterima oleh Yusuf (1Taw 5:1-2). Inti dari berkat ubun-ubun yang diterima Yusuf adalah Yesus Kristus. Alkitab Inggris menerjemahkan ubun-ubun sebagai ‘mahkota raja’ yang dikenakan pada kepala. Maka berkat ubun-ubun ini adalah berkat raja. Wahyu 17:14, 19:16 mengatakan bahwa Yesus adalah Raja diatas segala raja. Pada akhirnya, Yusuf yang telah menerima berkat ubun-ubun atau berkat raja adalah gambaran dari Yesus Kristus.
2) Yaitu berkat menjadi imam bagi injil.
Imam bertugas sebagai pengantara antara manusia yang berdosa dengan Allah. Ubun-ubun yang mengekspresikan puncak adalah lubang nafas. Jadi itu penghubung antara langit & bumi. Imamlah yang bertugas seperti demikian, pengantara antara Tuhan dan manusia (Rom 15:16). Ketika umat Israel tiba di gunung Sinai, Allah berfirman lewat Musa bahwa jika mereka taat pada firman, mereka akan menjadi imam bagi injil (Kel 19:5-6, Why 1:6). Kita akan menjadi imam di hadapan Allah dan Yesus. Dengan melihat Wahyu 20:6, kita bisa tahu bahwa berkat ubun-ubun adalah berkat yang tertinggi dan terbesar. Tuhan akan membuat orang-orang yang percaya firman sejarah penebusan dan tetap bertahan sampai akhir menjadi imam bagi injil. Kalau begitu, tugas imam apakah yang dipercayakan pada kita? Itu adalah berkat penginjilan. Tempat yang harus kita injili adalah seluruh dunia. Tuhan akan menjadikan kita imam yang kudus, imamat yang rajani (1Pet 2:5-9). Tuhan akan memberikan sesuai dengan apa yang kita percaya, 1000 kali lipat.
2. Bagaimana caranya untuk dapat memperoleh berkat ubun-ubun?
1) Ketika kita menjalani hidup dengan percaya, kita akan menerima berkat ubun-ubun, berkat 1000 kali lipat (Amsal 10:6, 11:26).
Allah telah menjanjikan berkat 1000 kali lipat melalui Musa. Israel hanya tinggal percaya dan masuk ke tanah kanaan. Seperti itu, syaratnya adalah percaya dan masuk ke tanah Kanaan, barulah berkat 1000 kali lipat akan terjadi. Ada hal yang tidak bisa Tuhan lakukan yaitu berbohong. Jadi percayalah berkat tersebut akan tercurah didalam pribadi dan keluarga anda. Rasul Paulus berkata bahwa orang yang memiliki harus hidup seperti orang yang tidak memiliki, dan orang yang tidak memiliki harus hidup seperti orang yang memiliki segalanya. Kenapa demikian? Karena Allah yang lebih besar dari segalanya adalah bapa kita.
2) Berkat ubun-ubun datang melalui kebaktian. Kebaktianlah berkat kepala itu.
Saat kita mengadakan penyembahan dengan segenap hati dan kesungguhan. Pada akhirnya kita akan menerima berkat kepala. Kebaktian adalah saat dimana kita menerima berkat kepala. Maka jika kita beribadah dengan palsu, dengan tidak serius, kita tidak bisa menerima berkat tersebut. Kita harus beribadah dengan segenap hati, kesungguhan, kekuatan, kehendak, serta dalam Roh dan Kebenaran (Yoh 4:23-24). Di hari akhir, orang yang mendengar dan menyadari firman akan hidup. Namun jika tidak menyadarinya akan mati (Yoh5). Jika lihat Matius 24 pun, di zaman Nuh, saat air bah, meski air masuk sampai ke lubang hidung, mereka tetap tidak sadar. Meski tidak membunuh, tidak menipu, tidak mencuri, tetapi hal tidak beribadah dengan segenap hati adalah dosa. Jika kita salah beribadah, maka celaka besar akan menimpa kita. Tuhan akan menarik segala berkatNya dari kita (Mzm 38:4). Maka kita harus sadar betapa besarnya berkat kepala itu. Kepada jemaat Tesalonika, karena mereka menerima firman bukan sebagai perkataan manusia melainkan sebagai firman Allah, akhirnya mereka menerima berkat turun temurun (1Raj 8:32). Sebaliknya jika kita mengabaikan firman Tuhan dan meremehkan Allah, Tuhan akan membuat dosa turun ke atas kepala kita (Yeh 17:9). Asalkan kita menerima berkat kepala, segala dosa yang diperbuat oleh nenek-moyang kita ribuan tahun yang diturunkan pada kita pun akan dihapuskan, serta segala hal yang telah diambil akan diberikan kembali.
Kesimpulan:
Yusuf
bermimpi bahwa matahari, bulan dan 11 bintang sujud menyembah kepadanya (Kej 37:5-11).
Ini menyimbolkan seluruh alam semesta. Maka Yusuf menyimbolkan Yesus Kristus,
Sosok yang mana seluruh alam semesta menundukkan
kepala dan sujud adalah Yesus. Seperti Yusuf
menerima banyak kesengsaraan dan akhirnya ia naik ke posisi yang tertinggi.
Yesus, setelah menderita dan memikul salib, Iapun bangkit kembali dan
ditingikan (Yoh 12:32). Kalau begitu,
hari ini, jika kita masuk ke dalam Yesus Kristus, kita pun akan menerima berkat
ubun-ubun. Pusat sejarah dunia adalah sejarah
penebusan Allah dan pusat dari sejarah penebusan Allah adalah Yesus Kristus.
Kalau begitu, melalui apakah penyelenggaraan penebusan Yesus dijalankan dan disempurnakan? Yaitu melalui gereja, tubuh Kristus yang dibeli dengan darah Yesus (Kol 1:26). Allah mendirikan gereja dan memanggil kita sebagai pekerja-pekerja gereja (Kol 1:25-27). Seandainya di bumi ini tidak ada gereja Tuhan, maka pada dunia ini tidak ada harapan, arti, atau nilai apapun. Gereja adalah inti serta esensi dari dunia ini. Di hari akhir, pekerjaan apa yang akan dilakukan oleh gereja, tubuh Tuhan, yang telah Tuhan dirikan? Itu adalah pekerjaan yang menghancurkan kuasa setan iblis. Hakekat dari pergerakan gereja adalah pergerakan firman yang menyatakan injil penyelamatan. Maka kita harus bisa mengasihi gereja karena dengan adanya gereja, Allah menjadi memperhatikan bangsa dan umat. Kiranya Tuhan memberkati agar saudara saat beribadah dengan iman, saat itulah kemenangan yang tertinggi dan merupakan hal yang paling berkenan kepada Allah. Amin.