FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

HENDAKLAH KAMU BERTAMBAH TEGUH DALAM IMAN,

HENDAKLAH HATIMU BERLIMPAH DENGAN SYUKUR

(Kol 2:6-7)

 

Allah memerintahkan umat Israel untuk menjaga 3 hari raya setiap tahunnya. 3 hari raya itu adalah hari raya Paskah (hari raya Roti Tidak Beragi), hari raya 7 Minggu (hari raya Pentakosta atau Penuaian), dan hari raya Pondok Daun (hari raya Kemah atau Pengumpulan Hasil). Hari ini adalah hari raya ketiga yaitu hari raya Pengucapan Syukur (hari raya Pondok Daun, Ul 16:16). Ini adalah peraturan yang harus dijaga turun-temurun (Im 23:41).

1)    Hari Raya Paskah adalah hari raya persyukuran mengenai Allah yang menyelamatkan Israel dari Mesir dan menuntun mereka (Kel 12:1-28). Ini adalah gambaran bahwa dengan darah salib Yesus, Domba kecil akan menebus dosa manusia.

2)    Hari raya 7 minggu adalah hari raya persyukuran dengan gandum yang pertama kali matang, yaitu dengan menghitung 7 kali Sabat setelah hari raya Paskah, dan menghitung sampai keesokan hari dari hari Sabat ke 7, yaitu hari ke 50 (Kel 23:16, 34:22). Ini adalah gambaran bahwa Yesus bangkit dan menjadi buah pertama dari kebangkitan dan turunnya Roh Kudus 50 hari kemudian.

3)    Hari raya Pondok Daun adalah hari raya yang mengingat kasih karunia dan bersyukur setelah menuai hasil 1 tahun dan menyimpannya di gudang. Ini adalah pesta besar yang berlangsung selama 8 hari, mulai dari tanggal 15 bulan 7 (Im 23:40). Selama 7 hari mempersembahkan korban api-apian dan pada hari ke 8 harus berkumpul sebagai hari raya perkumpulan (pesta) (Im 23:36, Bil 29:35). Ini adalah hari yang menobatkan bahwa pada waktu kedatangan Tuhan kembali, orang-orang kudus yang telah menang dari segala dosa dan kejahatan berkumpul di kota Yerusalem, kemah Allah rohaniah dari seluruh bangsa dan tinggal bersama-sama dengan Tuhan, dan segala tangisan, air mata, ratapan, dan perkabungan akan dihapuskan, serta mereka menikmati berkat dan sukacita damai sebagai umat Allah (Why 21:3-7, 7:15, Zak 14:16-19). Jadi  hari raya Pengucapan Syukur pada hari ini berasal dari hari raya Pondok Daun yang mempersembahkan banyak korban persembahan yang berlimpah dibandingkan dengan hari-hari raya yang lain.

Rasul Paulus menasehati tentang ajaran mengenai kehidupan orang kudus yang sejati di Kolose 3:16-17, 2:6-7. Diayat ini, kata “melimpah dengan syukur” menunjuk kepada kekayaan secara mental. Di bawah ini marilah kita belajar arti sejati tentang syukur melalui 3 kasus  Yesus mengucap syukur kepada Allah Bapa.

 

1.    Syukur yang melimpah dari Yesus mengajarkan kita bahwa syukur tersebut adalah hal yang dilakukan lebih dulu, bukan yang kemudian.

Pada peristiwa 5 roti dan 2 ikan, Tuhan Yesus mengucap syukur terlebih dahulu (Yoh 6:1-11). Setelah syukur dilakukan barulah terjadi mujizat bisa memberi makan 5000 orang. Jadi sebelum menghitung hasil, Ia mengucap syukur terlebih dahulu.  Ketika mengucap syukur dilakukan lebih dulu, maka itu membuat pintu kesempatan baru dan pintu dari kemampuan dibuka. Kepada orang yang bersyukur tentang hal yang sekarang dimiliki, maka lebih banyak akan diberikan lagi, sebaliknya kepada orang yang tidak bisa mengucap syukur pada keadaannya sekarang, ia akan kehilangan bahkan yang sekarang ia miliki. Ketika mengucap syukur dilakukan lebih dulu, Allah akan menambahkan berkat kepada kita dan menambah kasih karunia kekuatan kepadanya.

 

2.    Syukur yang melimpah dari Yesus mengajarkan kita bahwa syukur tersebut adalah ekspresi dari iman.

Syukur adalah ekspresi Iman. Haruslah ada iman terlebih dulu barulah syukur keluar (Kol 2:7). Maka jika imannya lemah, segala hal akan terganggu dan yang keluar hanya keluhan saja.  Pada waktu Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus di Yohanes 11:1-44, disinipun Yesus mengucapkan doa syukur lebih dulu. Hal ini memperlihatkan secara nyata tentang ungkapan yang Yesus katakan, “Jika ia percaya maka akan melihat kemuliaan Allah.” Orang-orang lain hanya melihat jenazah Lazarus saja tetapi Yesus melihat Lazarus yang telah hidup kembali, maka Yesus mengucap syukur kepada Allah.

Meski umat Israel yang telah dibebaskan dari kehidupan perbudakan Mesir dan sedang menuju ke tanah Perjanjian, menyaksikan banyak kuasa dan mujizat dari Allah, namun tidak lama kemudian mereka langsung masuk ke dalam keluhan dan sungut-sungut (Kel 16:2-3). Orang yang tidak ada iman adalah orang yang miskin abadi dengan berkata aku tidak punya. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, namun umat Israel hanya memandang roti yang harus segera mengisi perut mereka (Kel 16:11-15, Bil 20:1-5). Peristiwa ini memberitahukan bahwa hal tidak ada syukur adalah karena tidak ada iman terhadap Allah yang hidup. Dosa yang terburuk di padang gurun adalah keluhan terhadap Allah, yaitu hal yang membuang syukur mereka. Saudara, hal yang paling berkenan kepada Allah adalah melakukan penyembahan dengan syukur (Mzm 50:23).

 

3.    Syukur yang melimpah dari Yesus mengajarkan kepada kita bahwa syukur tersebut tersambungkan kepada kasih.

Sebelum Yesus memikul salib, Ia memakan perjamuan terakhir bersama murid-muridNya (Mat 26:28-29). Di tempat itu Yesus membagi-bagikan roti dan terlebih dulu mengucap syukur kepada Allah. Kemudian Ia mengambil cawan dan mengucap syukur lagi. Meskipun Yesus telah melihat dimana beberapa jam kemudian Ia akan ditangkap dan menderita, tetapi Yesus mengucapkan syukur lebih dulu. Yesus mengucap syukur tentang tubuh dan darah-Nya diberikan untuk penebusan umat manusia. Jadi hal mengucap syukur tentang kasih karunia Allah itu tersambung kepada kasih. Di 1Yohanes 4:10 dan 19, bukannya kita yang lebih dulu mengasihi Allah, namun Allah yang lebih dulu mengasihi kita.

Ketika Yesus ditangkap dan diikat oleh tali, dan menyeberangi sungai Kidron, Ia berdoa dan mengucap syukur (Mrk 14:26, Mat 26:30). Meskipun Yesus dipukul, dicambuk dan berlumuran darah dari ujung kepala sampai kaki, Ia tidak mengutuk mereka, malah setiap saat Yesus mengucap syukur dan mendoakan pengampunan. Yesus yang mengasihi kita, seluruh kehidupanNya dari awal sampai akhir penuh dengan syukur. Sebaliknya, murid-murid yang tidak ada syukur meninggalkan Yesus sendirian dan melarikan diri (Mar 14:50, Mat 26:56). Jadi jika tidak ada syukur, kita yang akan menjadi terdahulu dan Allah ada dibelakang kita

 

Kesimpulan:

Syukur adalah puncak dari kehidupan iman kita. Melimpah dengan syukur adalah sebuah hak istimewa yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah menerima firman yang melimpah dari Allah dan kasih yang melimpah dari Kristus. Orang yang bisa bertambah teguh dalam iman dan melimpah dengan syukur di dalam generasi yang suram ini, akan dapat mengakui iman yang teguh yaitu Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup (Mat 16:16). Dalam nama Tuhan Yesus sambil menyambut hari raya pengucapan syukur ini, syukur yang melimpah dapat turun atas seluruh pribadi, rumah tangga, dan gereja. Amin.

 

 

List of Articles
No. Subject Datesort Views
103 Penggenap-penggenap Sejarah Penebusan : Pembangunan Kembali Tembok Kota Jan 31, 2014 74961
102 Berkat Langit dan Berkat Bumi, Berkat Ribuan dan Puluhan Ribu - Berkat Ubun-ubun Jan 17, 2014 75107
101 Alasan Tuhan Memberi Engkau Makan Manna Jan 17, 2014 77481
100 Iman Pengabdian Dari Perempuan Yang Akan Diberitakan Bersama Dengan Injil Sampai Akhir Dunia Dec 27, 2013 77998
99 Jika Ingin Mendapatkan Kembali Tabut Yang Telah Dirampas Dec 27, 2013 75620
98 Segeralah Kemari Sebelum Menjadi Musim Dingin Dec 19, 2013 76812
97 Musa yang Dipakai Sebagai Alat 10 Tulah Dec 08, 2013 78276
96 Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Pada Peristiwa Terputusnya Sungai Yordan di Adam Dec 01, 2013 75237
» Hendaklah Kamu Bertambah Teguh Dalam Iman, Hendaklah Hatimu Berlimpah Dengan Syukur Nov 24, 2013 81815
94 Tanggalkanlah Kasut Dari Kakimu Nov 24, 2013 78330
93 Penyelenggaraan Penebusan di Balik Peristiwa Menyebrangi Sungai Yordan Nov 12, 2013 76863
92 Apakah Iman yang Benar atau Sejati itu? Nov 07, 2013 78278
91 10 Perintah, Perjanjian dari 1000 Angkatan yang Kekal Nov 07, 2013 76681
90 Berkat Menyebrangi Sungai dan Melompati Perbatasan Nov 07, 2013 78292
89 Pekerja-pekerja di Tahun Kelimpahan Agung untuk Menuai di Kebun yang Besar Oct 12, 2013 78309
88 5 Perawan Suci yang Siap Sedia Pada Waktu Itu Sep 27, 2013 80362
87 Tanda dan Mujizat Allah yang Ditimbulkan Oleh Tongkat yang Kering Sep 26, 2013 78318
86 Apakah Masih Belum Menyadari Tanda Zaman Sep 13, 2013 77910
85 Orang-orang yang Hidup Di Atas Fondasi yang Diselesaikan oleh Allah dengan Sempurna Sep 11, 2013 92772
84 10 Malapetaka yang diteruskan bahkan sampai hari ini di dalam perjanjian yang tak berubah Sep 03, 2013 83502
XE Login