GPBSI

LOKASI DARI SEJARAH PENEBUSAN, DUNIA INI DAN DUNIA YANG AKAN DATANG

(Yoh 13:31-34, Mat 12:32)

Alkitab memberitakan adanya dunia sekarang dan dunia yang akan datang. Sambil kita hidup di dunia ini, kita sedang mengharapkan dunia yang akan datang (Ef 1:21, Mat 12:32, Luk 20:34-35, Luk 18:30). Kata “dunia ini” menunjuk pada generasi yang berdosa dan jahat yang ada sekarang. Bagi orang-orang yang tidak percaya, dunia yang sementara ini adalah segala-galanya. Tapi setelah kedatangan Yesus kembali dan penghakiman yang tampak di Wahyu 20, dunia yang baru itu pasti akan datang. Dunia yang akan datang itu adalah rumah Bapa yang kekal.

I.      Apa tujuan Yesus datang di dunia yang adalah lokasi dari sejarah penebusan ini?

Yaitu membuat orang berdosa menjadi bertobat. Dunia ini adalah ‘waktu sementara’ dan ‘ruang sementara’ yang ada untuk dunia yang akan datang. Dunia ini adalah lapangan Sejarah Penebusan dari Allah yang hendak menggenapi kerajaan Allah. Jika kita lebih mencintai dunia ini daripada dunia yang akan datang, berarti kita kurang mengasihi Yesus. Di Yoh 8:23 dalam bahasa Inggris dikatakan, “Aku bukan milik dunia ini.” Jadi jika kita sungguh2 mengasihi Yesus yang bukan milik dunia ini, maka kita tidak ada kasih terhadap dunia ini. Kalau begitu, bagaimana kita mau pergi ke dunia yang akan datang? Pertama-tama kita harus menyelesaikan dosa. Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa bertobat atas dosa. Yesus datang ke dunia ini / lokasi Sejarah Penebusan ini untuk memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat (Luk 5:32, Luk 19:1-11). Di Yoh 8:25 dalam bahasa Inggris dikatakan bahwa “Akulah orang yang sudah dan sedang berfirman sejak daripada mulanya.” Jadi Yesus adalah Firman pada mulanya itu sendiri. Saat kita masih berada di dunia ini, kita harus bertobat atas dosa dihadapan Yesus yang adalah Firman pada mulanya, serta kita harus menerima pengampunan dosa. Barulah kita menjadi orang yang ada kualifikasi untuk masuk ke dunia yang akan datang, yang kekal dan tidak ada maut. Kita menerima penebusan bukan di sorga, melainkan di bumi ini. Di bumi ini, dosa kita dibasuh dengan darah salib dan kita menerima pengampunan. Barulah dunia itu akan dipulihkan. Namun kita harus waspada bahwa dari berbagai macam dosa, ada dosa yang tidak dapat diampuni selama-lamanya yaitu dosa menghujat Roh Kudus (Mat 12:31-32). Jika seseorang membohongi hati nurani dirinya, maka dosa telah dimulai (Rom 2:15). Jadi dari orang yang berbuat dosa dan dari rumah tangganya, dosa tidak akan pergi meninggalkan. Maka berdoalah seperti penulis Mazmur supaya kasih karunia Allah berdiam dihatinya supaya tidak berbuat dosa (Mzm 119:11).

II.   Waktu seperti apakah waktu sekarang ini kita hidup?

Sekarang adalah waktu ketika sunyi senyap, kira-kira setengah jam lamanya (Why 8:1). Sekarang ini kita sedang hidup tepat sebelum kita menyeberang dari dunia ini ke dunia itu yang akan dating (Fil 1:23-24). Manusia lahiriah (jasmaniah) yang hidup di dunia ini bagaikan kemah tempat kediaman yang dibuat oleh tangan manusia dan lambat laun sedang membusuk. Tapi manusia batiniah (rohaniah) kita sedang diperbarui melalui firman yang diberikan, dan pada akhirnya kita akan masuk ke rumah yang kekal yang terdapat di sorga (2Kor 4:16, 5:1, 4). Semua tanggal, Allah telah merencanakan dan mentakdirkannya. Dan sesuai waktu yang ditentukan-Nya, semua akan terjadi dengan jelas seperti zaman Nuh. Dan sesuai dengan apa yang kita lakukan, masing-masing akan berdiri dihadapan takhta penghakiman Allah.

1)    Itu adalah waktu dimana Injil Kerajaan harus disampaikan ke seluruh dunia.

Sejarah dunia ini adalah sebutan secara keseluruhan mengenai waktu dan ruang dari proses Sejarah Penebusan yang mencari umat pilihan. Sekarang kita sedang hidup di ujung dari ujung sejarah umat manusia, yaitu waktu sunyi senyap, kira-kira setengah jam lamanya. Allah sedang mencari orang-orang yang ditebus, yang telah membaca dan menyadari buku Seri Sejarah Penebusan. Karena haruslah mereka bangkit dan bekerja dengan Firman Akhir. Seri Sejarah Penebusan harus disampaikan, barulah waktu kesudahannya akan tiba (Mat 24:14). Kita percaya Yesus tentunya untuk bisa menerima keselamatan dan kita telah menerima panggilan untuk bekerja dalam upaya penyelamatan dunia. Tapi jika orang-orang kudus tidak bekerja, maka Nama Allah akan tercemar dan dipermalukan. Nama Allah dipermalukan ketika kita hanya percaya Allah dalam kepala kita tapi dalam kehidupan tidak ada Yesus. Di Yeh 36:21, ‘merasa sakit hati karena nama-Ku’ dalam bahasa aslinya ‘Aku telah menyayangkan nama-Ku yang kudus yang dinajiskan.’ Meski mereka berkata percaya Yesus, tapi tidak dengan segenap hati, tidak jujur, tidak mengasihi Allah,  tidak taat pada Firman, tidak hidup sesuai dengan Firman, serta tidak menjalani kehidupan yang saleh. Di lokasi Sejarah Penebusan, perlulah gereja kita yang menyampaikan injil yaitu Firman. Allah menyatakan penyelenggaraan rahasia melalui Gereja (Kol 1:26).

2)    Itu adalah waktu dimana tidak lama lagi, kita akan melihat tibanya dunia yang akan datang itu di dunia ini.

Yesus telah pergi untuk mempersiapkan dunia yang akan datang yaitu dunia sorga (Yoh 14:2). Disini kata ‘tempat tinggal’ adalah topos dalam bahasa Yunani yang menunjuk pada ‘banyak rumah, rumah besar yang diamankan oleh masing-masing pribadi, rumah yang sempurna, rumah indah yang ideal’. Kita harus pergi ke dunia yang akan datang itu, yaitu tempat tinggal kekal yang dijanjikan Yesus (2Kor 5:1-2). Yesus memberikan penyelamatan yang sempurna kepada kita, dunia yang mulia dimana kita tidak akan mati, melainkan hidup tanpa mengalami maut seperti halnya Henokh dan Elia. Yesus telah berjanji bahwa pasti dunia ini akan berakhir dan dunia yang baru akan datang. Nanti kota Yerusalem baru akan turun dari sorga dan rupa ini telah diperlihatkan melalui Bait Suci Yehezkiel di PL. Dunia itu pasti akan digenapi dibumi ini.

Kesimpulan:

Di Alkitab ada peristiwa yang memperlihatkan secara sangat jelas perbandingan antara dunia ini dan dunia yang akan datang itu, yaitu ketika umat Israel menghadapi kesulitan dimana didepan mereka ada Laut Merah dan dibelakang mereka ada pasukan Mesir. Waktu itu awan memisahkan kedua dunia tersebut (Kel 14:19-20). Perkemahan Mesir (wilayah ketidak-percayaan dan berdosa), dan perkemahan Israel (wilayah orang-orang kudus yang telah ditebus). Petrus pun pernah berselisih di tengah kedua dunia tersebut. Walaupun dia mengasihi Yesus, tapi kemudian dia menyangkal Yesus sampai 3 kali. Waktu itu hatinya terbagi menjadi 2 hati, disatu sisi dia mengasihi Yesus namun disisi lainnya ia mengasihi dirinya. Hari inipun, jika kita memiliki 2 hati, maka kita tidak dapat masuk ke dalam pelukan induk ayam. Yesus datang sebagai induk ayam rohaniah yang merangkul anak-anak ayam-Nya (Mat 23:37). Petrus bertobat ketika melihat tatapan Yesus yang penuh kasih (Luk 22:61). Pada akhirnya, kasih yang berdaulat keras sampai akhir dari Yesus itu telah membuat Petrus bertobat. Saudara, baik saat Yesus hidup maupun mati, Ia tetap mengasihi kita (Yoh 13:1) Kasih itu adakah kasih tidak berubah sampai pada kesudahannya. Kita adalah orang yang telah menerima kasih Yesus yang demikian itu. Kiranya saudara semua menyadari kasih-Nya yang mana Ia datang mencari lokasi dari Sejarah Penebusan hari ini dan menyadarkan kita serta bertobat. Amin.