FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

PENYELENGGARAAN PENEBUSAN YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA

UNTUK KITA DAPAT MASUK KE TANAH PERJANJIAN – KANAAN, SORGAWI

(Ibrani 3:15-19, Mzm 95:7-8, 16-18, Bil 14:30)

Oleh: Pnt. Gustam

 

Peristiwa Eksodus adalah peristiwa yang sangat penting karena ini mengenai kasih Allah terhadap bangsa Israel. Peristiwa ini adalah memperlihatkan bagaimana rancangan Allah jauh lebih tinggi dari rancangan manusia (Yes 55:8-9). Eksodus terjadi pada hari ke-15, dibulan pertama tahun 1446 SM, yaitu hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu 1 hari sesudah Paskah (Bil 33:3). Melalui Eksodus ini, Allah menggenapkan Perjanjian Suluh antara Allah dan Abraham yang dibuat pada tahun 2082 SM, yaitu tentang keturunan dan tanah (Kej 15:7-18, Kel 2:24-25). Jadi 636 tahun setelah Perjanjian Suluh, Eksodus terjadi dan bangsa Israel kembali ke tanah Kanaan pada keturunan ke-4, dimulai dari Abraham, Ishak, Yakub dan kemudian Yusuf sebagai keturunan ke-4 (Kej 50:24, Kej 15:16).

Sebelum bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, mereka harus menempuh padang gurun. Padang gurun secara rohani adalah kehidupan bergereja. Tuhan membawa umat-Nya melalui padang gurun agar mereka bisa beribadah dan hanya bersandar pada Tuhan saja (Kel 3:12). Pada tempat perhentian ke-11, di gunung Sinai, Tuhan memberikan 10 Perintah melalui Musa (Kel 20). Diantara 10 Perintah Allah ini, perintah pertama sampai keempat mengenai hubungan Allah dan manusia. Perintah kelima sampai kesepuluh mengenai hubungan antar sesama. Dan kalau kita rangkum kedua ketetapan diatas, maka isinya: “Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu” (Ul 5:12), dan Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu” (Ul 5:16). Di padang gurun, bangsa Israel harus berkeliling selama 40 tahun (Ibr 3:15b, Mzm 95:8, 11). Untuk membebaskan kita dari dosa, puncak penebusan digenapkan melalui darah Yesus di kayu salib. Sekarang, Yesus Kristuslah yang memimpin perjalanan hidup kita. Yesus berfirman bahwa ada 2 jalan yaitu jalan yang sempit dan jalan yang lebar. Kita haruslah mengambil jalan yang sempit seperti yang ditulis di Matius 7:13. Kalau begitu, bagaimana kita dapat masuk ke tanah perjanjian rohani selama kehidupan kita bergereja?

 

1.    Kita jangan menengok ke belakang saat berjalan di padang gurun/kehidupan bergereja.

Setiap orang memilki niat untuk pulang kembali ke tempat asalnya kan? Sewaktu manusia diciptakan, kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah karena kita milik kepunyaan-Nya (Kej 1:26-27). Gambar dan rupa Allah disini berarti karakteristik, sifat kepribadian dan nafas-Nya, sehingga kita menjadi makhluk hidup yang sempurna dan Allah melihat ini sungguh amat baik. Karena kita dibuat dari tanah, maka kita cendrung mau kembali ke tanah. Dalam pikiran manusia, ada 2 sifat yaitu untuk kembali ke tanah atau ke nafas-Nya Tuhan (Rom 7:24-26). Bangsa Israel selama hidup di padang gurun, mereka ada 2 pikiran yaitu mereka selalu ada masalah kemanapun mereka pergi walaupun mereka ada manna. Kedua, juga ada suku-suku lain di padang gurun, sehingga mereka diserang dan pada saat mengalami kesusahan, bangsa Israel berseru untuk kembali ke Mesir. Akan tetapi kembali ke Mesir bukanlah kehendak Tuhan (Kej 50:25b).

Banyak orang tidak datang ke gereja lagi, karena mereka telah berpaling dan menoleh kebelakang dan hidup kembali dengan pikiran duniawinya. Bahkan orang-orang dengan hari Minggunya lebih sibuk dari pada hari biasa.  Untuk datang ke Gereja itu tidak mudah. Karena pengaruh uang, bisinis, waktu serta hubungan acara lainnya. Maka kita harus ingat pada firman Tuhan di Matius 7:13, bahwa kita haruslah masuk melalui pintu yang sesak. Oleh karena itu, gereja adalah tempat yang mana kita harus kembali dan tidak menoleh kepada pikiran dunia, itulah kehendak Tuhan. Dunia bukanlah tempat asal kita, maka kita harus lepaskan masa lalu (Kej 19:26).

 

2.    Kita jangan menetap di masa sekarang (Ul 34:1-4).

Di dalam perjalan hidup kita ada banyak masalah yang dihadapi, diantara masalah yang kita hadapi, akan terjadi masa-masa kesukaran yaitu masalah makanan. Tetapi kita harus bersyukur walaupun kita mengalami kekurangan. Iman kita harus tetap teguh dan berharap, serta melalui doa dan syukur kita, niscaya pemeliharaan Tuhan akan terjadi pada kita sekalian. Pada saat Yesus diubah, disini Petrus terkejut saat melihat Yesus sedang berbicara dengan Elia. Saat Petrus menyaksikan hal itu, dia memaksa untuk menetap disana, tapi Yesus menolak (Mat 17:1-4). Firman Tuhan ini memberitahukan kita bahwa jangan tetap berdiam diri dengan rasa puas sesaat atau sekarang, tapi kita harus keluar dan menginjil. Ada 4 hal yang harus kita hindari yaitu:

a)    Jauhkanlah pikiran yang mencelakakan dan pikiran yang keras. Kalau kita mempunyai pikiran yang keras, maka gereja kita akan dikeraskan. Hati yang dikeraskan membuat kita jauh dari Kanaan rohani.

b)    Jangan mencobai Tuhan. Tuhan tidak pernah mencobai kita, hanya pikiran kita yang dipengaruhi oleh iblis untuk mencobai kita. Maka jika kita bertobat, niscaya berkat pengampunan dari Tuhan turun ke atas kita.

c)     Jangan pernah mempunya hati yang lemah dan jahat. Kita jangan pernah menolak Tuhan. Menolak Tuhan adalah pikiran yang paling jahat dan lemah (1Pet 1:15-16).

d)    Apapun yang terjadi kita harus percaya. Kita adalah umat yang paling diberkati, namun setelah Tuhan memberkati kita, janganlah lupa akan buah berkat-Nya Tuhan. Namun terkadang berkat Tuhan terlupakan, sehingga menjadi halangan untuk berkembangnya kehidupan bergereja. Oleh karena itu kita harus mempunyai iman dan pengharapan yang kuat dan percaya.

 

Kesimpulan:

Fondasi dari iman adalah kita harus membuktikan dengan berkat-Nya yang telah terima, supaya kita sungguh-sunguh bersyukur dan melakukan kehendak dan perintah Firman-Nya untuk menjadi sumber berkat rohani terhadap sesama kita, yaitu pelaku-pelaku Firman Tuhan di akhir zaman ini. Marilah kita memiliki ketetapan hati dan pikiran yang hanya tertuju pada darah Yesus di kayu salib yang membawa kemenangan. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                        

List of Articles
No. Subject Date Views
83 Janganlah Membunuh Aug 28, 2013 83338
» Penyelenggaraan Penebusan yang Terkandung didalamnnya Untuk Kita Dapat Masuk Ke Tanah Perjanjian - Kanaan, Sorgawi Aug 28, 2013 72117
81 Perintah Kelima - Hormatilah Ayah dan Ibumu Aug 28, 2013 74781
80 Berhentilah (Beristirahatlah) Allah Pada Hari Ke 7 Aug 03, 2013 70388
79 Guruh yang Megah yang Membangunkan Jiwa Seluruh Dunia Aug 03, 2013 72296
78 144 Ribu yang Berdiri Di Bukit Sion Aug 03, 2013 73951
77 Hal Terhebat yang Ada Pada Manusia Adalah Syukur Jul 13, 2013 70961
76 Yosafat, Raja yang Disertai Oleh TUhan Jul 13, 2013 85378
75 Gereja yang FirmanNya Tersebar Luas Sehingga Tinggal Hidup Sampai Akhir Jul 05, 2013 72850
74 Pekerjaan Kedaulatan yang Mutlak Dari Allah Jul 05, 2013 71508
73 Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Di dalam Peristiwa Exodus Jun 21, 2013 70250
72 2 Buah Perintah yang Telah Terlebih Dahulu Diberikan Sebelum 10 Perintah Dinyatakan Jun 07, 2013 69837
71 Gereja yang Berkembang Setiap Hari dan Menerima Berkat May 29, 2013 70597
70 Perintah Ke 5, Penghormatan Kepada Orang Tua May 28, 2013 79728
69 Ciri-ciri Khusus dari Bait Suci Yehezkiel May 14, 2013 73816
68 Lokasi Dari Sejarah Penebusan, Dunia ini Dan Dunia Yang Akan Datang May 01, 2013 73719
67 Berkat Sorga Terbuka May 01, 2013 78655
66 Bagaimanakah Kita Akan Hidup di Dunia yang Bagaikan Kabut? Apr 19, 2013 76352
65 Penuh Dengan Roh Kudus Seperti Orang-orang di Gereja Mula-mula Apr 11, 2013 76812
64 Pertemuan Kembali Dengan Yesus yang Telah Menang Atas Kuasa Maut & Telah Bangkit Apr 03, 2013 85523
XE Login