FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Janganlah Membunuh

Views 83476 Votes 0 2013.08.28 21:49:43

JANGANLAH MEMBUNUH

(Kel 20:13; Ul 5:17)

 

Dari antara 10 perintah, perintah yang menyadarkan tentang berharganya sebuah kehidupan adalah perintah ke-6. Yesus meninggikan nilai hidup manusia, menaruhnya lebih tinggi dibandingkan seluruh alam semesta (Mar 8:36-37). Kita diperintahkan untuk tidak membunuh. Dikatakan di 1Yohanes 3:15 bahwa membencipun adalah dosa membunuh seseorang. Selain itu, kita juga bisa saja membunuh orang dengan lidah kita, yaitu dengan bersaksi dusta (Yak 3:8). Ada juga kondisi di mana seseorang terbunuh karena tulisan. Contohnya Izebel, istri Ahab, yang membuat tulisan untuk membunuh Nabot dengan bersekongkol karena ketamakan, dan juga dalam kasus Pilatus (Yoh 19:15b-16). Selain itu, hal ‘tidak penyayang’ juga merupakan hal melakukan dosa pembunuhan (Rom 1:31, Ams 21:13, 2Tim 3:3).

 

I.      Karena hidup dari manusia itu berharga dan terhormat, kita harus melindungi dan menghargai hidup orang lain.

Yesus menjelaskan mengenai perintah pembunuhan yang ada di PL dengan tingkatan yang lebih dalam dan dengan baru (Mat 5:21-22).

1.      Hal marah terhadap saudaranya adalah dosa pembunuhan.

Dalam bahasa Yunani terdapat 2 ungkapan yang menggambarkan ‘marah’, yaitu tumos dan orge. Tumos adalah kondisi di mana seseorang cepat menjadi marah dan cepat padam. Tetapi kata ‘marah’ di ayat tersebut adalah orge yang menunjukkan amarah disimpan di dalam hati. Setelah itu, kekesalan terus bertambah dan menjadi kebencian yang besar. Kata ‘marah’ dalam bahasa Yunani adalah orgijo. Kata ini berarti marah atau memarahi, amarah yang dikeluarkan secara terus menerus untuk melukai orang lain dengan maksud yang jahat (1Yoh 3:15). Walaupun seseorang tidak secara langsung mengalirkan darah seseorang, jika ia membuat tetangganya mengalirkan air mata, maka itu sama saja dengan dosa pembunuhan yang mengalirkan darah. Oleh karena itu, kita harus ingat sebuah fakta bahwa pada kebencian atau amarah terdapat kemampuan yang besar, yang dapat terhubung dengan pembunuhan (Kej 37:4-5, 11). Jika kebencian penuh di hati kita, maka pekerjaan hidup tidak akan terjadi.

2.      Hal marah terhadap saudara adalah hal menghujat tingkatan dari seorang manusia.

Di zaman Yesus, dalam bahasa Ibrani ada kata makian rakah. Ini terdapat di Matius 5:22, yaitu kapir, yang berarti bego atau otak kosong. Ini makian mengenai kepala atau otak manusia. Yesus berkata bahwa hal itupun adalah pembunuhan (Mat 12:36-37). Jika kita mencintai hidup, panjang umur, dan menerima berkat, maka kita harus mengekang lidah kita.

3.      Hal marah terhadap saudara merupakan hal menghakimi seseorang dari posisi Allah.

Di Matius 5:22, kata ‘jahil’ dalam bahasa Yunaninya moros yang berarti hati yang tidak beriman atau tidak percaya. Ini adalah makian mengenai hati dan tingkatan dari seorang manusia. Di zaman Yesus, saat menunjuk kepada orang yang menyangkal keberadaan Allah, kata moros dipakai. Maka, jika seseorang memakai kata tersebut, itu sama saja ia sedang duduk di posisi Allah dan menghakimi.

 

II.    Karena hidup dari manusia itu berharga dan terhormat, kita juga harus melindungi dan menghargai hidup kita sendiri.

Manusia adalah sosok yang terhormat dan berharga, yang diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah (1Kor 3:16-17). Membunuh diri sendiri juga merupakan dosa pembunuhan. Misalnya Saul, raja pertama Israel dan Ahitofel, penasehat Daud, bunuh diri (1Sam 31:1-4; 2Sam 15:12). Selain bunuh diri secara langsung, bunuh diri secara tidak langsung pun adalah pembunuhan. Hal iri hati, khawatir atau cemas adalah hal membunuh diri secara tidak langsung.

1.      Kekhawatiran atau terikat dengan kecemasan, kegelisahan dunia (Mar 4:18-19).

Kekhawatiran merupakan dosa yang tidak percaya pada Tuhan yang telah memberi hidup itu sendiri (Mat 6:25, 1Pet 5:7). Memang, kecemasan demi gereja, demi kehendak Allah, demi anggota di dalam gereja harus ada (1Kor 12:12-27; 2Kor 11:28-29, 7:10a).

2.      Iri hati menjadi penyebab yang membunuh dirinya sendiri.

Iri hati (English: envy), dalam bahasa Yunani phudonos  yang berarti ketidak-senangan yang besar mengenai kemakmuran atau keuntungan orang lain (Mat 27:18; Mar 15:10; Rom 1:29; Gal 5:21; Yak 4:5). Iri hati adalah racun yang melukai damai di dalam hati dan kesehatan tubuh (Ams 14:30). Motivasi para pemimpin agama hendak membunuh Yesus adalah iri hati / dengki (Mar 15:10, Mat 27:18). Maka kita harus membuang kekhawatiran dan iri hati sehingga kita menjaga dengan kudus tubuh dan hati kita sebagai bait suci di mana Roh Kudus Allah berdiam.

 

Kesimpulan:

Untuk tidak melakukan dosa pembunuhan, kita harus mencegah faktor-faktor yang berbahaya yang dapat menyebabkan bertunasnya suatu pembunuhan. Kita harus menyelidiki dengan mendalam dan bertobat. Perintah ke-6 tersambung secara langsung dengan ‘hidup’. Maka, perintah ini diuraikan secara khusus pada rincian hukum Taurat di PL (Ul 22:8). Tuhan membuat manusia memperhatikan secara terperinci orang lain dengan memiliki hati yang menghargai hidup sesama. Dengan melihat hal ini saja, kita bisa tahu bahwa 10 perintah sama sekali bukanlah hukum Taurat yang mengekang kita, melainkan adalah hukum kasih.

Bukan hanya membunuh orang, tapi juga dilarang untuk merusakkan alam. Mengapa? Karena jika alamnya rusak, manusia tidak bisa hidup dan ini menjadi dosa pembunuhan secara tidak langsung (Ul 20:19-20). Di dalam sebuah komunitas iman, hal membenci orang lain, menghakimi orang lain dengan seenaknya, adalah hal membunuh orang lain. Hal mencegah dosa pembunuhan, tidak dapat dilakukan dengan kekuatan manusia. Kasih karunia Allah haruslah turun (Mzm 139:14). Jika manusia diciptakan dengan kasih Allah dan ditebus dengan kasih Allah, maka kita pun haruslah mengandung kasih tersebut di hati kita dan bersyukur dan mengampuni, dan mengasihi saudara-saudara kita dengan kasih agape. Amin.

 

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
83 [17 Desember 2017] Gereja yang Kabar Tentang Imannya Telah Tersiar di Semua Tempat file Jan 03, 2018 41135
82 [03-Juli-2016] Syukur Pada Hari Raya Penuaian Jelai dan Rahasia yang Tersembunyi file Jul 12, 2016 41124
81 [28 Januari 2018] Iman Sejati yang Allah Akui file Feb 07, 2018 41111
80 [04 Februari 2018] Hari Ini Ialah Hari Kabar Baik file Feb 21, 2018 41102
79 [01 Oktober 2017] Mujizat yang Mengagumkan di Tepi Danau Genesaret file Oct 10, 2017 41074
78 [01 Januari 2018] Marilah Menerima Berkat Besar yang Dianugerahkan atau Diizinkan Kepada Abraham file Jan 06, 2018 41008
77 [19-Juni-2016] Iman dari Orang yang Hidup file Jun 27, 2016 40983
76 [05 November 2017] Reformasi Iman Lewat Firman Dan Api file Nov 11, 2017 40938
75 [15 Oktober 2017] Duka Allah Bapa file Oct 23, 2017 40931
74 [08-Mei-2016] Menghormati Orangtua dan Berkat Keadaan Baik serta Panjang Umur file May 16, 2016 40929
73 [22-Mei-2016] Yang Prioritas dan Yang Bukan Prioritas file May 30, 2016 40776
72 [4 Juni 2017] Perintah untuk Berkumpul ke Yerusalem file Jun 14, 2017 40759
71 [16-Oktober-2016] Arti Sejati Dari Agama Kristen file Oct 24, 2016 40752
70 [24 September 2017] Sikap dari Orang yang Mencari Firman file Oct 06, 2017 40751
69 [01-Mei-2016] Didiklah Anak Menurut Jalan yang Patut Baginya file May 09, 2016 40745
68 [18 Juni 2017] Peran Nyanyian dalam Kehidupan Orang Percaya file Jul 10, 2017 40731
67 [05-Juni-2016] Bukalah Tanah file Jun 13, 2016 40728
66 [10 September 2017] Pekerjaan yang Terakhir untuk Penggenapan Perjanjian Suluh : Penaklukan Kanaan file Sep 23, 2017 40725
65 [27 Agustus 2017] Gereja yang Semakin Bertambah Setiap Harinya file Sep 04, 2017 40724
64 [10 Desember 2017] Sedang Melihat Apa, Sedang Mendengar Suara Apa, dan Sedang Pergi Kemanakah Kita? - 3 Pertanyaan yang Diberikan di Kadesh file Dec 20, 2017 40720
XE Login