FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Apakah Agama Kristen yang Sejati itu?

Views 80477 Votes 0 2012.08.04 16:28:19
Apakah Agama Kristen yang Sejati itu?
(Mrk 10:17-30)

Alkitab adalah satu-satunya buku yang bersaksi dengan benar tentang agama Kristen, dan karena Alkitab adalah firman yang keluar dari kepribadian yang sejati dari Allah, maka Alkitab tidak ada dusta. Ada sebuah ayat dari kitab Roma yang telah meringkaskan hakikat agama kristen. Roma 1:16 mengatakan, “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”  Tetapi hari ini kita hendak melihat hakikat agama Kristen melalui firman Markus 10:17-30.

Waktu itu, seorang pemuda datang kepada Yesus dan berlutut dihadapan-Nya. Sejak Yesus datang ke bumi, baru pertama kali Yesus melihat adegan ini, karena biasanya yang datang ke Yesus karena minta pertolongan. Tetapi pemuda ini orang yang berkecukupan dan dia mendatangi Yesus bukan dengan membawa persoalan dunia yang kelihatan, melainkan dia membawa persoalan dunia yang akan datang, yang mana semua orang tidak percaya, tidak sadar, tidak mengenal tentang dunia itu. Terhadap si pemuda ini, Yesus terkejut 3 kali. Pertama, Yesus terkejut karena penampilannya yang rendah hati dengan berlutut dihadapan-Nya. Kedua, karena dia datang dengan membawa bukan masalah dunia yang sekarang melainkan dia membawa dunia yang akan datang. Ketiga, karena dia berkata bahwa perintah 5 sampai ke 10 telah dituruti sejak masa mudanya. Maka  Yesus tidak bisa mengelak untuk mengasihi pemuda itu. Selama 4000 thn umat manusia tidak menerima kasih-Nya tapi saat ini si pemuda ini sedang menerima kasih itu.

Ungkapan “Yesus memandang dia”, kalau melihat bahasa aslinya bukan hanya sekilas melihat melainkan melihat dan memperhatikan dengan seksama sampai-sampai biji mataNya seperti mau jatuh. Jadi seluruh hati Yesus fokus kepadanya dan memperhatikan dengan seksama dan menaruh kasih kepadanya. Kemudian Yesus berkata, “Hanya satu lagi kekuranganmu...” Satu lagi kekuranganmu adalah firman untuk menyadarkan dia tentang Markus 10:24 dst. Agama Kristen mengajarkan bahwa meskipun hanya ada sebuah kekurangan tetapi tidak menerima penyelamatan. Itu sebabnya, ketika kita menyadari hakikat agama Kristen dari Markus 10 ini, kita bisa menaklukkan puncak gunung yang tinggi sampai-sampai walau dilarangpun tetap datang ke gereja dengan mengambil ketetapan hati untuk menjadi martir.

Hanya satu lagi kekuranganmu, “Pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,  kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.” Disini Yesus tidak berkata, “Bawalah kepada-Ku” tetapi “Juallah hartamu dan bagikan kepada orang-orang miskin.” Setelah itu dikatakan, “akan beroleh harta di sorga” artinya, dia akan menjadi orang terkaya di dunia. Dengan kata lain, meskipun dia telah lulus ujian pertama, kedua, ketiga tetapi ada sebuah kekurangan baginya, yaitu meskipun ia telah menjaganya dengan  kelihatan mata, tapi dihatinya tidak ada kasih. Artinya dia adalah kaleng kosong yang tidak dapat diisi apapun karena telah menjadi kaleng kosong yang peot. Setelah itu si pemuda menjadi kecewa lalu pergi dengan sedih sebab banyak hartanya. Dalam bahasa aslinya sedih disini adalah pergi dengan raut wajah yang tampak hampir menangis. Mengapa demikian? Karena dia sangat tidak suka mengasihi saudaranya, karena disuruh untuk “Kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri”,  ia menjawab “ya!” tapi tidak melaksanakannya.

Karena itulah, agama kristen adalah jika kita sadar dan percaya maka kita harus hidup apa adanya, menghasilkan buah yang bisa berkenan kepada Allah. Dengan hukum Taurat, orang hanya bisa menyadari dosa. Si pemuda ini, dia telah menyadari dosa melalui hukum taurat tetapi dia tidak memindahkannya selangkahpun. Ingatlah Roma 3:20-22.

Hakikat agama Kristen yang dilihat dari sisi luar
Kata ‘luar’ artinya dari sudut pandang yang kelihatan oleh mata. Di Roma 2:28-29 dikatakan, yang disebut Yahudi bukanlah orang lahiriah Yahudi, orang Yahudi sejati adalah secara rohani Yahudi. Si pemuda ini hanya percaya secara luar saja. Dikatakan bahwa tidak ada seorangpun yang benar, berarti tidak ada seorangpun yang bisa diselamatkan (Rom 3:10-18, Mzm 14:1-3, Mzm 54:1-3). Si pemuda ini, penampilan luarnya sangat rendah hati. Tetapi bukankah Yesus adalah Allah yang melihat lubuk hati manusia? Yesus berkata: Hanya satu lagi kekuranganmu. Juallah semua hartamu dan bagi kepada orang miskin, barulah kamu datang kepada-Ku, maka bagimu akan ada berkat.

Kalau melihat perbuatan si pemuda ini, pertama ia berlutut. Ini memperlihatkan kerendahan hati. Dan dia memuji Yesus sebagai orang yang benar. Tetapi Tuhan telah berkata: Jika engkau tidak lebih mengasihi Aku, dari pada suami, anak, orang tua maka engkau tidak layak masuk kekerajaanKu. Maksudnya, kita tidak hanya sebatas ucapan. Yang penting adalah apakah kita menjalani kehidupan iman dengan benar-benar sadar dan percaya serta mengenal akan hakikat agama Kristen.

Orang berdosa telah kehilangan kebenaran. Hal melupakan kebenaran adalah dosa. Ada karakter atau sifat Adam dan Hawa ketika mereka diciptakan dari dunia penciptaan yang sebenarnya. Tapi karena perbuatan dosa, semua itu telah hilang/dirampas dan ini menjadi dosa. Maka satu-satunya cara untuk mencegah manusia yang telah kehilangan kebenaran dan sedang berlari menuju ke maut adalah mengerti dan tahu hakikat agama Kristen yaitu hanya firman saja. Secara luar memang si pemuda itu tidak melanggar perintah ke-6 yaitu jangan membunuh. Tetapi dia tidak sadar kalau membenci orang atau mendiskriminasikan orang di hati juga adalah dosa pembunuhan. Begitupun dalam perintah ke-7 dikatakan jangan berzinah. Tetapi dengan memikirkannya saja itu sudah dosa perzinahan.

Singkat kata, hukum Taurat adalah bagaikan terang api lilin dan Yesus adalah terang listrik. Oleh karena itu, hukum taurat yang bebas dari Yesus/hukum taurat kasih karunia (setelah Yesus datang) sangat terang dan dasyat. Coba lihat matahari, karena terlalu terang kita tidak bisa langsung memandangnya. Inilah bukti bahwa sebanyak demikian, kita manusia berada didalam kegelapan. Maka apakah manusia bisa menjaga hukum Taurat? Tidak bisa! Itu sebabnya kita disuruh memakukannya di salib dan mati secara rohani. Semua keinginan, hawa nafsu, segala dosa  harus dibawa kepada salib Yesus. Disitulah stasiun akhir. Kalau sudah begitu, maka hati Yesus diberikan kepada kita. Dikatakan bagi orang yang percaya tidak ada hal yang mustahil. Kiranya Tuhan memberkati agar seluruh jemaat bisa menerima firman Yesus ini dan memiliki sikap iman yang saleh. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Views
43 Hakikat 10 Perintah Nov 10, 2012 83932
42 Pergunakanlah Waktu Yang Ada Oct 28, 2012 82863
41 Jika Allah di Pihak Kita Oct 28, 2012 85514
40 Satu Hari Seribu Tahun, Seribu Tahun Satu Hari Oct 13, 2012 86830
39 Yesus yang telah Ada sesuai Apa Adanya dari Sejak Semula Oct 13, 2012 85118
38 Manusia Pengharapan, Hommo Esperanse Oct 13, 2012 80731
37 Berjaga-jagalah dan Waspadalah terhadap segala Ketamakan Sep 23, 2012 81933
36 Apakah Kita bisa Memilih Agama Kristen? Sep 13, 2012 80426
35 Syukur dari Pengembara yang Hidup di dalam Waktu di Dunia ini Sep 10, 2012 85384
34 Untuk Itu Aku Telah Datang Sep 06, 2012 83008
33 Tanggalkanlah Kasutmu dari Kakimu, sebab Tempat Dimana Engkau Berdiri Itu adalah Tanah yang Kudus Aug 30, 2012 85336
32 Engkau adalah Anak-Ku yang Sulung Aug 30, 2012 85300
31 Dengan Iman Kita Bisa Berdiri di Tanah Perlindungan Tuhan Aug 13, 2012 81842
30 Apakah itu Agama Kristen yang Sejati? (2) Aug 04, 2012 80685
» Apakah Agama Kristen yang Sejati itu? Aug 04, 2012 80477
28 Apakah Kita Telah Menetapkan Peraturan Dasar Iman di Dalam Kehidupan Iman? Jul 23, 2012 82076
27 Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup Jul 23, 2012 91720
26 Jagalah Hari Raya 7 Minggu Jul 04, 2012 84921
25 Buah Doa Khusus dari Yesus Jun 29, 2012 82121
24 Perempuan Kota Sikhar yang Bertemu dengan Musim Semi Kasih Karunia yang penuh Keharuman Bunga Hidup Jun 22, 2012 81938
XE Login