FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu
Tanggalkanlah Kasutmu dari Kakimu, sebab Tempat Dimana Engkau Berdiri Itu adalah Tanah yang Kudus
(Kel 3:1-10)

Penderitaan umat Israel dari orang Mesir selama 430 tahun disebut sebagai api peleburan besi (1Raj 8:51, Yer 11:4). Saat itu, Allah telah menyiapkan Musa dari sebelum penciptaan dunia dan karena waktunya telah genap, maka Allah memanggil Musa di gunung Horeb. Di Keluaran 3:5 dikatakan, “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu sebab tempat dimana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus.” Mengapa Musa disuruh untuk menanggalkan kasut? Saat ia menggalkan kasut, ini adalah saat Musa diperanakkan Allah sama seperti seorang bayi yang keluar dari rahim ibunya.

I.    Artinya, tanggalkanlah kasut dosa dan kejahatan yaitu basuhkanlah dosa yang kotor.
Jika orang memakai kasut, maka ia berkeliling kesana kemari sesuai dengan keinginan sendiri yang tidak ada hubungannya dengan kehendak Allah. Dengan berjalannya waktu, kasut menjadi semakin kotor oleh kotoran dunia. Jadi artinya, tinggalkanlah semua perbuatan dosa. Di Alkitab dikatakan, memangnya orang yang lahir dari seorang perempuan itu bersih? Bukankah berbau dan kotor atau najis? (Ayub 15:14). Juga dikatakan semua manusia pembohong tetapi Allah saja yang benar (Yes 64:4, Rom 3:4). Kita harus menanggalkan semua pelanggaran, yaitu mengusir dosa dan kejahatan, menanggalkan pikiran yang salah, menanggalkan hati yang mau mencuri dan menipu dan hati yang sombong yang mengabaikan orang lain, barulah kita bisa hidup.

Maka Musa menanggalkan kasutnya sesuai dengan perintah Allah. Dia adalah tokoh tertinggi dalam sejarah (Yoh 9:28). Ketika Musa dilahirkan, parasnya cantik (Kel 2:2). Di Kejadian 39:6 dikatakan Yusuf manis sikapnya dan elok parasnya, itu mata manusia yang melihat. Tetapi Musa bukan mata manusia yang melihat, dikatakan ia sangat elok di mata Allah (Kis 7:20). Ayahnya dari suku Lewi, ibunya Yokhebed juga dari suku Lewi yang memiliki iman yang dalam. Jika manusia, pasti mau menyembunyikan rahasia kelahiran Musa, tetapi Allah membuka semua rahasia kelahirannya. Allah memanggil Musa dan menyuruhnya, tanggalkanlah kasutmu. Hari ini bila kita jika tidak menanggalkan kasut kita, maka selangkah kakipun, kita tidak bisa melangkahkan kaki kita ke hadapan Allah.

II.    Artinya, jadilah hamba-Ku yang rohaniah yaitu hamba sejati-Ku yang taat.
a)    Yaitu diseraplah pada kehendak Allah dengan menyerahkan kehendakku, pikiranku.
Hamba adalah budak Allah, jadi tidak bergerak sesuai dengan pikiran dan kemauan sendiri. Dan ia jujur, ikhlas dan setia pada jabatan yang dipercayakan padanya. Ia tidak memiliki kebebasan sendiri, kehendak sendiri, pikiran sendiri, melainkan ia diserap kepada Allah yaitu pada kehendak Allah, pikiran Allah dan kebebasan firman Allah dengan sempurna. Maka tidak ada “aku/jati diri” lagi. Allah membuatnya sesuai dengan kebutuhan Allah. Maksudnya, Tuhan berkata seperti ini, “Untuk menuntun umat Israel ke Kanaan, mulai sekarang kamu hidup bukan dengan pikiranmu, melainkan Aku akan menaruh firman-Ku di mulutmu, maka hiduplah hanya makan firman saja” (1Pet 4:10). Maka menanggalkan kasut berarti merendahkan diri dengan rendah hati dan tidak memikirkan tentang dunia, melainkan hanya memiliki Allah saja sampai kehendak Allah digenapi.

b)    Yaitu, tanggalkan kesombongan (sama sekali janganlah membanggakan diri di hatimu).
Dalam pekerjaan Allah, Allah-lah yang mengerjakannya dengan kasih karunia dan firman. Jika kita menerima kasih karunia Allah, maka tidak ada keluhan, hanya penuh dengan syukur. Sebaliknya,  jika kasih karunia meninggalkan kita, maka kita akan membanggakan diri. Sumber segala pengetahuan adalah Allah. Maka jika percaya Allah, Musa menjadi lebih unggul ribuan kali dari pada pengetahuan yang telah dipelajari di istana Firaun selama 40 thn. Kita haruslah sadar bahwa bukan “aku” yang bekerja, melainkan kasih karunia Allah-lah yang bekerja dengan antusias dan semangat Allah (1Kor 15:10b). Setelah Musa melewati kehidupan di padang gurun Midian, perubahan yang luar biasa terjadi padanya. Jati dirinya telah hilang lenyap. Ia menyadari ketidakmampuan dirinya, barulah saat itu Allah datang mencarinya dan Musa mulai sungguh-sungguh bersandar sepenuhnya kepada Allah.

III.    Artinya, Aku menyertai engkau untuk selama-lamanya, yaitu mulai sekarang marilah hidup bersama dengan-Ku.
Malaikat Allah tampak di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Semak duri yang dianggap remeh dan hina ini menunjukkan bangsa Israel yang hina, bodoh, dan banyak dosa. Api yang menyala di dalam semak duri menunjuk pada api peleburan besi dimana Israel menderita dari orang Mesir dan dipermalukan. Semak yang tidak terbakar menunjukkan umat perjanjian yang tidak binasa. Ini memperlihatkan bahwa asalkan percaya firman Musa, maka mereka akan tetap ada sampai kesudahannya (Yoh 8:51, 1Kor 7:31). Percayalah bahwa Allah adalah Bapa kita yang hidup dan kekal, dan kita adalah umat-Nya yaitu anak-anak lelaki kandung-Nya.

Hal kita beribadah di hadapan Allah sendiri adalah berkat dari berkat. Jika kita berdoa maka setiap saat kita berdoa, Allah datang mendekat (Ul 4:7).  Kita beribadah dengan menyambut Allah yang adalah Tuan atas segala-galanya, yaitu Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu di alam semesta. Jadi mengapa hati kita hampa seperti pengemis? Saat ibadah, kita harus memberikan kesungguhan hati di hadapan Allah. Dari pada materi, terlebih dulu hati yang harus sungguh-sungguh (Ibr 11:4). Karena Tuhan menyertai kita, maka hati kita menjadi nyaman dan berani. Maka “tanggalkanlah kasutmu” ini artinya adalah ajakan Tuhan kepada kita, yaitu marilah pergi bersama-Ku, marilah bekerja bersama-Ku, serta marilah hidup bersama-Ku.

Kesimpulan: “Tanggalkanlah kasutmu”, basuhkanlah dosa yang najis, jadilah hamba sejati-Ku yang taat, serta jadilah hamba yang percaya sesuai firman, melakukan sesuai firman dan menurut sesuai firman (Ef 4:22-24). Maka “tanggalkanlah kasutmu dari kakimu” artinya, mulai sekarang tanggalkanlah kasut dunia dan kenakanlah kasut firman. Efesus 6:15 mengatakan, “...kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan injil.” Saudara-saudara adalah orang yang telah mengenakan kasut yang tidak terbeli di dunia ini, yaitu orang-orang yang telah berkasutkan kasut injil. Di Lukas 10:38-42 tampak Marta dan Maria. Marta sibuk di dapur dengan memakai kasut, tetapi Maria menanggalkan kasut jasmani dan masuk ke dalam ruangan, lalu ia bercakap-cakap dengan Yesus dan ia menerima firman. Yesus mengatakan kepada Maria yang telah memakai kasut rohaniah, yaitu “Kamu telah memilih bagian yang terbaik. Hai Maria, jaga dan jangan dirampas.”  Maka, mendengarkan firman adalah hal yang terbaik. Allah perintahkan juga kepada Yosua untuk menanggalkan kasut dan pergi dengan telapak kaki (Yos 1:3, Ul 11:24). Di sorga yang akan kita tinggali bersama Tuhan untuk selama-lamanya, tidak ada kasut dan kita hanya memakai kasut kemuliaan. Kiranya Tuhan memberkati agar saudara menjadi telapak kaki firman, telapak kaki kasih karunia, telapak kaki keselamatan dan ketaatan, serta telapak kaki rohaniah yang mana Allah menyuruh saudara. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Viewssort
43 [11-Desember-2016] Taman yang Hilang dan Taman yang Diberkati file Dec 29, 2016 40358
42 [05-Februari-2017] Bekerjalah Sampai Tuan Kembali file Feb 13, 2017 40326
41 [7 Mei 2017] Didiklah Mereka di dalam Ajaran dan Nasehat Tuhan file May 31, 2017 40263
40 [15-Mei-2016] Tindakan Apakah yang Harus Kita Ambil Terhadap Orang-orang Ini? file May 25, 2016 40193
39 [23 April 2017] Untuk Masuk ke dalam Kerajaan Allah file May 03, 2017 40179
38 [21-Agt-2016] Hembusan Angin Allah yang Mengingat dan Memperhatikan file Aug 29, 2016 40148
37 [29-Mei-2016] Jadilah Saksi Mata Firman yang Dari Semula file Jun 06, 2016 40115
36 [17-April-2016] Hati Bapa dan Hati AnakNya yang Sulung file Apr 25, 2016 40087
35 [31 Desember 2017] Akhir Yang Lebih Penting Daripada Awal file Jan 06, 2018 40031
34 [30 Juli 2017] Tempat Perlindungan Bagi Kita file Aug 20, 2017 40021
33 [19 November 2017] Berkat yang Akan Diterima oleh Orang yang Bersyukur file Nov 27, 2017 39740
32 [09-April-2017] Masuknya Yesus Untuk Terakhir Kalinya ke Yerusalem file Apr 19, 2017 39718
31 [01-Januari-2017] Allah yang Memberkati dengan Sesuatu yang Baru di Tahun yang Baru file Jan 05, 2017 39717
30 [16 Juli 2017] Engkau Lihat Perempuan Ini? file Jul 24, 2017 39712
29 [25-Desember-2016] Telah Lahir Bagimu Juruselamat file Jan 05, 2017 39710
28 [2 Juli 2017] Ketetapan Berkat yang Indah : Mempersembahkan Buah Pertama file Jul 10, 2017 39709
27 [15-Januari-2017] Firdaus yang Kehilangan Tuannya file Jan 24, 2017 39708
26 [18-Desember-2016] Allah yang Turun ke Tempat Rendah untuk Aku file Dec 29, 2016 39706
25 [25-September-2016] Doa : Percakapan Dengan Allah file Oct 04, 2016 39705
24 [03 September 2017] Kereta Tabut Hukum yang Seperti Apakah yang Sedang Aku Naiki? file Sep 23, 2017 39705
XE Login