FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu
Yesus yang telah Ada sesuai Apa Adanya dari Sejak Semula
Mat 19:3-12

Pembacaan hari ini adalah peristiwa yang terjadi ketika Yesus tiba di daerah sungai Yordan, bagian selatan Berea. Di zaman Yesus ada 2 aliran pembelajaran hukum Taurat yaitu Hilel dan Syamai. Aliran Hilel menafsirkan hukum Taurat secara bebas dan terbuka, sedangkan aliran Syamai menafsirkan hukum Taurat dengan tegas. Mereka berpendapat bahwa selain perzinahan, perceraian sama sekali tidak diperbolehkan. Berea, tempat mereka menguji Yesus, ini juga adalah tempat dimana Yohanes Pembaptis dipenggal lehernya. Mereka membawa masalah perceraian yang disebut Musa di Ulangan 24:1-3. Waktu itu Yesus berfirman mengenai dunia ‘sejak semula.’ Sejak semula adalah af (dari) dan arkes (sumber, asal, asal mula), yang berarti  sejak awal, sejak sumber, sejak pada mulanya.

1.    Sejak semulanya adalah dunia yang menjadi 1 daging.
Menurut Alkitab, laki-laki harus meninggalkan orang tuanya dan menjadi satu dengan istrinya (Kej 2:24). Di Matius 19:6, “yang telah dipersatukan” disini adalah syiz-genami yang berarti menderita bersama, gembira bersama, dengan tujuan yang sama, dan memasang kuk bersama. Dikatakan di 2 Korintus 6:14 bahwa tanpa memiliki iman yang sama, tidak bisa memasang kuk bersama. Dalam Perjanjian Lama-pun, harus binatang yang sama untuk dipasangkan kuk. Oleh karena itu, suami istri yang hendak menikah harus memiliki iman yang sama.
Dalam arti rohaniah, laki-laki dan perempuan adalah hubungan antar Kristus dan gereja (Ef 5:23). Kita ada di posisi perempuan dan Yesus Kristus adalah laki-laki dan suami yang telah datang ke bumi ini. Tuhan yang adalah laki-laki dan kita yang adalah perempuan menjadi 1 daging. Inilah penyempurnaan dari pemeliharaan penciptaan-Nya. Untuk menggenapi pemeliharaan kehendak demikian ini, maka kita harus menghargai pernikahan. Pernikahan adalah yang paling penting dan berharga. Itu sebabnya ketika Yesus memulai pelayanan umum, tempat pertama yang Ia pergi adalah rumah pesta perkawinan.

Mengenai perceraian, Yesus berkata bahwa apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia (Mat 19:4-5). Karena Musa lahir 1526 tahun setelah Adam, maka perintah yang diberikan kepada Adam lebih mendasar dari hukum Taurat Musa. Gagasan hukum Taurat sebenarnya adalah untuk mengasihi. Kasih Allah yang begitu besar tampak di Hosea. Allah memerintahkan Hosea untuk menikah dengan pelacur. Tapi perempuan itu tetap keluar lagi dan membuat hutang (Hos 3:2). Lalu Hosea membayar perempuan itu dengan bayaran 15 syikal perak dan 1 1/2 homer jelai (=15 syikal perak). Pada akhirnya Hosea harus membayar 30 syikal perak untuk membelinya dan menjadikannya istri lagi (ref: Mat 26:15, 27:3). Hari ini, bukankah kita terus pergi keluar karena mengasihi dunia tanpa henti?

2.    Ketika Yesus menangani masalah, Ia selalu memikirkan ‘sejak semula.’

Di Matius 22:23-33, orang-orang Saduki mengajukan pertanyaan mengenai masalah kebangkitan. Waktu itu Yesus menjelaskan tentang doktrin kedaulatan Allah, yang mana karena manusia keras kepala dan tidak menjaga firman, peraturan dan perintah, maka diberikan hukum Taurat. Maksudnya, seandainya manusia tidak berbuat dosa, bukankah dunia ‘sejak semula’ itu akan nyata? Sebenarnya, hidup yang ‘sejak semula’ dari manusia yang diciptakan Allah adalah untuk selama-lamanya. Jadi Yesus menjelaskan hidup yang ‘sejak semula’ dari manusia dengan membawa hakikat ‘sejak semula’ dan ‘sebenarnya.’ Yesus menyampaikan bahwa menikah itu sendiri bukanlah segala-galanya dari sukacita sorga (Mat 22:30). Setelah kebangkitan Yesus, Yesus menjelaskan firman ‘sejak semua’ kepada 2 orang murid yang berjalan ke Emaus. Saat mendengarkan perkataan Yesus, hati 2 orang itu menjadi membara. Saat itu mereka sadar dan percaya (Luk 24:32). Maka, saat kita berbalik kembali ke ‘sejak semula,’ hati kita akan membara.

Ketika Yesus menangani suatu peristiwa, Ia berpedoman pada ‘sejak semula.’ Itu sebabnya di Matius 19:8 dikatakan “Tetapi sejak semula tidaklah demikian!” Yesus selalu mengakar pada ‘sejak semula’ dan menjawab permasalahannya. Roma 3:10 tertulis bahwa tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Maka kita harus bisa melihat seluruh peristiwa atau masalah dengan berfokus pada ‘sejak semula.’ Jika demikian, maka kita bisa sadar bahwa akupun orang berdosa dan seandainya aku berada di posisi dia, bisa saja aku seperti ini. Maka kita bisa mengampuni orang yang telah bersalah kepada kita dan tidak menghakimi.

Kesimpulan:
Dunia sekarang banyak semak duri dan penuh dengan kutukan dan keluhan. Tapi dunia yang sebenarnya atau sejak semula tidaklah seperti sekarang. Dunia sejak semula yang diciptakan dengan firman itu sangat indah. Setelah menciptakan langit dan bumi, Allah berfirman “Aku melihat bahwa itu baik.” Di ayat 8 dikatakan, “Karena hati manusia tegar, maka bahkan peraturan tentang perceraian pun dikeluarkan, tapi sebenarnya sejak semula tidak demikian.” Maka hari ini kita harus berbalik kembali kepada firman, maka hati kita yang keraspun akan diperbaiki. Dunia sejak semula adalah dunia firman sebelum manusia jatuh dosa, dunia yang tidak ada pertengkaran dan kebencian. Dunia yang mana “Aku melihat bahwa itu baik.” Jika ada orang bertanya “Kalau Allah sudah tahu bahwa manusia akan jatuh dosa, maka mengapa Allah berkata demikian?” Tetapi Allah melihat seluruh peristiwa dari awal sampai akhir. Pada akhirnya, Ia telah melihat penyelesaian dari keselamatan yang terjadi dengan “menjadi 1 daging” sehingga berkata, “Aku melihat bahwa itu baik.”

Sejak semula, Allah telah memasangkan laki-laki dan perempuan. Kedua-duanya harus ada, barulah bisa dikatakan manusia. Meskipun anak lari dari rumah, tetapi jika ia sadar dan pulang kembali, maka bapa/ibunya menyambutnya dengan hangat (Luk 15:32). Allah Bapa mengampuni kita meskipun kita telah berbuat dosa. Maka dari sudut pandang Alkitab, bapa ibu adalah seperti awal dan akhir, alfa dan omega. Hati bapa ibu selalu ‘sejak semula’, dimana hati yang berbelas kasihan terhadap anak tidak berubah. Demikian pula, Allah yang telah memberikan kasih-Nya sampai-sampai anak-Nya mati disalib untuk kita, kasih itu selalu ‘sejak semula.’

Kita telah hidup dengan melupakan ‘sejak semula’. Hal berbalik lagi kepada firman adalah sama dengan pulang kembali ke sejak semula atau pada mulanya (Yoh 1:1). Hari inipun, ketika kita berbalik kembali ke ‘sejak semula’, maka hal kita mempunyai penyakit, masalah keluarga, semua akan diselesaikan Allah (Mzm 107:20). Lalu cara kita menemukan dunia sejak semula adalah dengan berdiri di hadapan cermin Alkitab. Sejak semula adalah arke yang berarti permulaan, keberangkatan atau prakarsa, seperti di Ibrani 3:14 yaitu iman yang semula. Kiranya kita menjadi orang kudus yang berbalik kembali ke sejak semula dan menerima berkat sesuai yang diingini. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Views
43 Hakikat 10 Perintah Nov 10, 2012 83935
42 Pergunakanlah Waktu Yang Ada Oct 28, 2012 82868
41 Jika Allah di Pihak Kita Oct 28, 2012 85526
40 Satu Hari Seribu Tahun, Seribu Tahun Satu Hari Oct 13, 2012 86834
» Yesus yang telah Ada sesuai Apa Adanya dari Sejak Semula Oct 13, 2012 85123
38 Manusia Pengharapan, Hommo Esperanse Oct 13, 2012 80735
37 Berjaga-jagalah dan Waspadalah terhadap segala Ketamakan Sep 23, 2012 81938
36 Apakah Kita bisa Memilih Agama Kristen? Sep 13, 2012 80433
35 Syukur dari Pengembara yang Hidup di dalam Waktu di Dunia ini Sep 10, 2012 85392
34 Untuk Itu Aku Telah Datang Sep 06, 2012 83015
33 Tanggalkanlah Kasutmu dari Kakimu, sebab Tempat Dimana Engkau Berdiri Itu adalah Tanah yang Kudus Aug 30, 2012 85341
32 Engkau adalah Anak-Ku yang Sulung Aug 30, 2012 85308
31 Dengan Iman Kita Bisa Berdiri di Tanah Perlindungan Tuhan Aug 13, 2012 81853
30 Apakah itu Agama Kristen yang Sejati? (2) Aug 04, 2012 80690
29 Apakah Agama Kristen yang Sejati itu? Aug 04, 2012 80481
28 Apakah Kita Telah Menetapkan Peraturan Dasar Iman di Dalam Kehidupan Iman? Jul 23, 2012 82081
27 Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup Jul 23, 2012 91725
26 Jagalah Hari Raya 7 Minggu Jul 04, 2012 84927
25 Buah Doa Khusus dari Yesus Jun 29, 2012 82127
24 Perempuan Kota Sikhar yang Bertemu dengan Musim Semi Kasih Karunia yang penuh Keharuman Bunga Hidup Jun 22, 2012 81946
XE Login