FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu
Syukur dari Pengembara yang Hidup di dalam Waktu di Dunia ini
1Taw 29:15, Mzm 90:1-17

Kita semua berhubungan dengan ruang yang bernama dunia dan waktu (hari). Waktu tidak ada volumenya dan panjangnya tidak bisa diukur, namun demikian, ia benar-benar ada dan menguasai manusia. Waktu tidak bisa dipegang sesuka hati dan tidak bisa dibeli. Waktu adalah sarana pemeliharaan yang dipakai Allah untuk memerintah manusia. Maka melalui sarana waktu, apa yang harus kita pelajari dan sadari dan bagaimana kita harus hidup?

I.    Lewat waktu, kita harus belajar keterbatasan hidup manusia.
Manusia sangat terbatas (Kej 3:19, Mzm 144:4, 1Taw 29:15). Meskipun kita hidup di lingkungan yang baik sekalipun, tapi karena kita pengembara dan harinya telah berlalu, kitapun harus meninggalkan tempat itu (1Raj 2:2-3, Yos 23:14). Manusia hidup di bumi sesuai dengan tanggal yang ditentukan Allah dan pergi, setelah itu akan ada penghakiman (Ibr 9:27). Maka dikatakan banyaklah membantu orang-orang miskin. Jika kita membantu banyak orang, itu artinya membuat Allah berhutang.

Apa penyebab kehampaan kehidupan manusia? Karena kematian. Kematian adalah penghakiman Allah sebagai akibat dosa yang dibuat oleh manusia (Mzm 90:9, 4-5). Di Mazmur 90:4, dikatakan kehidupan manusia seperti giliran jaga diwaktu malam, ini menunjuk pada jam dan menit malam hari di zaman dulu, yaitu malam hari dibagi menjadi 5, masing-masing 5 dibagi 5 lagi. Kehidupan manusia sangat singkat dan seperti kerlip bintang yang bercahaya. Itu sebabnya meneruskan iman kepada anak-anak lebih baik dari harta apapun di dunia. Setelah melaju kencang, manusia membawa kesepian. Ketika orang-orang yang kita kasihi telah pergi terlebih dahulu, maka kita akan sedih (Ayub 7:6, Mzm 144:4, Yak 4:14b, Mzm 78:39). Oleh karena itu, waktu bukanlah milik kita, melainkan milik Allah. Maka sambil kita hidup didalam situasi yang terbatas yang bernama waktu, kita harus belajar kekekalan Allah.

Allah kita, tahun-tahunnya tak berkesudahan (Ibr 1:12, 13:8). Sebenarnya ketika Alah menciptakan manusia, dia menciptakan untuk hidup selama-lamanya (Pkh 3:11a). Jadi kita harus menimba waktu dan kesempatan yang diberikan kepada kita (Ef 5:16). Allah tidak memberikan banyak waktu kepada manusia melainkan sedikit saja, karena jika diberikan banyak waktu,  menusia berbuat dosa lagi. Setelah kita hidup di bumi ini 70-80 thn, akhirnya kemanakah kita harus pergi? Di Yohanes 14:3 Yesus berkata: Aku pergi duluan dan Aku akan menyediakan tempat bagimu. Dan juga dikatakan, Yesus akan datang kembali dan membawa kita ketempat-Nya. Ini adalah firman tentang kedatangan-Nya kembali. Maka kita harus percaya bahwa satu-satunya harapan kita hidup didalam waktu yang terbatas adalah Tuhan yang datang kembali dan tempat yang kita tuju adalah tempat dimana Allah berada.

II.    Kita harus menyadari bahwa waktu adalah hadiah Allah.
Waktu yang diberi kepada manusia dengan rata, dapat digunakan dengan baik dan dengan tidak baik.
1.    Ketika kita tidak menyadari waktu sebagai hadiah Allah, maka kita akan boroskan waktu kita (Ayub 14:1, 10, 7:7, Mzm 102:4, 103:15-16). Karena waktu tidak bisa diukur, maka  sangat mudah memboroskan waktu. Allah berkata; Pergunakanlah waktu dengan baik. Di zaman Nuh orang-orang hanya memboroskan waktu, memenuhi dosa dan kejahatan dunia. Namun Allah melihat semuanya (Ayub 11:11). Jadi kita tidak boleh berbuat dosa. Yesus telah menanggung dosa kita, Ia memikul salib dan mati menggantikan kita. Jika kita percaya Yesus, maka kalau kita bertobat dengan kasih karunia Allah, maka dosa apapun yang telah dibuat dimasa lalu akan diampuni. Matius 24:39-42 mengatakan bahwa kedatangan Anak Manusia sama seperti zaman Nuh. Jika kita tidak berjaga jaga dan terbangun, kita hanya memboroskan waktu dan tidak bisa bertemu dengan pengantin laki-laki yang akan datang (Mat 25). Seperti di Efesus 5:16, kiranya kita menggunakan waktu yang ada dan bisa mengembalikan waktu yang telah kita hilangkan.

2.    Ketika kita menyadari waktu sebagai hadiah Allah, maka syukur yang sejati akan keluar dari mulut kita. Jika kita menyembah Allah dengan kesungguhan dan hati yang mengasihi Allah, maka waktu itu sedang berdiam di dalam kita. Bukankah kita berpikir bahwa kita akan hidup di dunia ini dalam waktu yang panjang dan lama? Kita tidak boleh menjadi manusia yang melewati Allah yang bermimpi akan dunia dan kegelapan dunia. Apa yang harus kita lakukan di dalam waktu? Kita harus bertemu lagi dengan Allah yang terlewatkan. Tapi orang-orang tidak berpikir untuk mencari Allah. Kita harus sadar bahwa akan ada penghakiman. Waktu adalah hadiah bagi orang-orang percaya tapi penghakiman bagi orang yang tidak percaya. Jika kita mengenal darah kayu salib yang mengampuni seluruh dosa, maka kita tinggal bertobat. Allah telah memutar roda sejarah penebusan seperti 1 hari seperti 1000 tahun, dan 1000 tahun seperti 1 hari. Maka kita harus menempel pada Allah dan bersandar pada-Nya dan hidup dengan jujur. Tepat sebelum raja Daud mati, dia mengakui bahwa semuanya datang dari Allah. Dia punya karena Allah yang memberikannya (1 Taw 29:14). Lalu Daud memberikan wasiat kepada Salomo bahwa kerajaan ini milik Allah dan bukan miliknya. Maka, seperti Daud, kiranya kitapun mengembalikan hari yang hilang dan mempergunakannya sebagai harinya Tuhan, lalu menyerahkannya kepada Allah.

Kesimpulan:
Lewat waktu kita harus belajar keterbatasan manusia dan kekekalan Allah. Kita harus menyadari bahwa waktu ini adalah hadiah. Dari sudut pandang iman, apakah waktu itu? Waktu adalah sarana untuk mencari Allah dan sarana kehidupan untuk melayani Allah. Dengan mempergunakan sarana waktu ini dengan baik, kita harus menemukan Allah dan melayani-Nya. Allah adalah Bapa kita. Apakah dosa-dosa yang telah kita buat dapat diselesaikan karena kita berjerih payah dengan sebuah usaha sambil menyiksa diri? Tetapi Allah telah memindahkan dosa kita kepada Anak-Nya, yaitu Yesus, lalu telah mengampuni seluruh dosa asal, dosa keturunan dan dosa-dosa pribadi, di atas salib dan telah dikenakan kepada kita kain lenan halus yang putih bersih. Waktu bagaikan kain sejarah penebusan yang luar biasa. Maka kita harus rajin membaca dan mendengarkan firman Tuhan. 1Timotius 6:7 mengatakan; “Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa pulang apa-apa.”  Kalau begitu, apa yang harus kita bawa ketika kita pulang kepada Allah? Yaitu firman. Di Hosea 14:3, ketika kita pergi ke Allah, kita harus membawa firman (English – Take Words with you and return to the Lord). Maka kita harus senantiasa bersyukur. Ketika kita berdoa, Allah mendekati kita (Ul 4:7, 1Tes 5:16-18, Luk 18:1, Kol 4:2, Mat 7:7). Langit dan bumi, bahkan udarapun adalah milik Allah (1Raj 8:27, 2Taw 6:18, Neh 9:6, Mzm 115:16). Kiranya sambil hidup sebagai pengembara dan menerima hadiah waktu di dunia ini, kita bisa menjalankan kehidupan yang berlimpah dengan syukur. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Views
43 Hakikat 10 Perintah Nov 10, 2012 84094
42 Pergunakanlah Waktu Yang Ada Oct 28, 2012 82998
41 Jika Allah di Pihak Kita Oct 28, 2012 85667
40 Satu Hari Seribu Tahun, Seribu Tahun Satu Hari Oct 13, 2012 86956
39 Yesus yang telah Ada sesuai Apa Adanya dari Sejak Semula Oct 13, 2012 85285
38 Manusia Pengharapan, Hommo Esperanse Oct 13, 2012 80882
37 Berjaga-jagalah dan Waspadalah terhadap segala Ketamakan Sep 23, 2012 82101
36 Apakah Kita bisa Memilih Agama Kristen? Sep 13, 2012 80587
» Syukur dari Pengembara yang Hidup di dalam Waktu di Dunia ini Sep 10, 2012 85500
34 Untuk Itu Aku Telah Datang Sep 06, 2012 83152
33 Tanggalkanlah Kasutmu dari Kakimu, sebab Tempat Dimana Engkau Berdiri Itu adalah Tanah yang Kudus Aug 30, 2012 85486
32 Engkau adalah Anak-Ku yang Sulung Aug 30, 2012 85465
31 Dengan Iman Kita Bisa Berdiri di Tanah Perlindungan Tuhan Aug 13, 2012 82001
30 Apakah itu Agama Kristen yang Sejati? (2) Aug 04, 2012 80825
29 Apakah Agama Kristen yang Sejati itu? Aug 04, 2012 80594
28 Apakah Kita Telah Menetapkan Peraturan Dasar Iman di Dalam Kehidupan Iman? Jul 23, 2012 82248
27 Kemuliaan dari Orang yang Tetap Tinggal Hidup Jul 23, 2012 91872
26 Jagalah Hari Raya 7 Minggu Jul 04, 2012 85098
25 Buah Doa Khusus dari Yesus Jun 29, 2012 82287
24 Perempuan Kota Sikhar yang Bertemu dengan Musim Semi Kasih Karunia yang penuh Keharuman Bunga Hidup Jun 22, 2012 82115
XE Login