FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

“Berkat Obed Edom” Penyebab Tuhan Menyambar Uza

Views 88805 Votes 0 2012.05.20 22:00:39
“Berkat Obed Edom” Penyebab Tuhan Menyambar Uza
2Sam 6:1-11

Tabut Perjanjian / Tabut Hukum muncul pertama kali di padang gurun Sinai, dimana Allah memberikan wahyu kepada Musa tentang hukum Taurat dan Kemah Suci. Waktu itu Allah memberi petunjuk yang detail tentang Tabut Hukum / Tabut Perjanjian (Kel 25:10-22). Tabut Hukum itu sendiri menjadi simbol bahwa Allah menyertai atau Allah ada di tengah-tengah umat Israel. Juga dikatakan Tabut Allah disebut dengan nama Tuhan semesta alam yang bertakhta di Kerubim (2Sam 6:2, Mzm 99:1). Setelah itu di zaman imam Eli, Tabut Hukum dirampas oleh orang Filistin dan kemudian untuk beberapa waktu lamanya Tabut tersebut berpindah-pindah.
Setelah Daud menjadi raja, ia berkeinginan untuk memindahkan Tabut Hukum ke Yerusalem. Alasannya adalah karena Daud ingin memerintah dengan iman kepada Tuhan dengan berpusat pada Tabut Hukum tersebut. Maka Tabut Hukum harus dicari dan dikembalikan karena Tabut Hukum adalah hal yang disebut dengan nama Tuhan. Waktu itu Daud merundingkan dengan para pemimpin pasukan 1000, para pemimpin 100 dan para penatua (1Taw 13:1-3). Ia juga memilih 30.000 orang pasukan yang terpilih dari antara tentara dan rakyat (2Sam 6:1). Acara membawa Tabut Hukum itu menjadi kegiatan yang sangat besar.
Di padang gurun Sinai, Musa masuk ke dalam Kemah Suci untuk berdoa. Musa berpikir bahwa Allah ada di sorga, tetapi Musa mendengar Allah berfirman di antara Kerub, jadi Musa sendiri menjadi kaget (Bil 7:89). Makanya umat Israel tidak berani untuk keluar masuk Kemah Suci karena Tabut Hukum itu adalah tempat dimana Allah hadir yaitu Allah yang membuat janji dengan manusia, dan juga tempat yang disebut dengan nama Tuhan semesta alam.
Maka niat Daud untuk mencari kembali Tabut Hukum adalah saat yang mengharukan, karena saat Tabut Hukum dirampas, maka bangsa Israel menjadi gelap. Jadi kalau tidak ada firman segala sesuatu menjadi tidak lancar. Di zaman Eli, saat Tabut Hukum itu dirampas, Israel menjadi dunia “Ikabod.” Ikabod artinya telah lenyap kemuliaan Allah (1Sam 4:21-22). Kemuliaan Allah haruslah berdiam baik pada pribadi, bisnis, tempat kerja dan juga gereja kita. Jika kemuliaan Allah lenyap maka semuanya akan berakhir. Dikemudian hari setelah Daud berhasil membawa Tabut Hukum itu ke Yerusalem, maka negaranya menjadi berkembang. Sejak Tabut Hukum itu dirampas, maka selama itu pula umat Israel menjalani kehidupan yang tidak memiliki Allah. Jadi mereka telah hidup dengan meninggalkan Allah, hidup semau sendiri. Tetapi pada saat itu umat Israel mulai lagi tertuju kepada Allah karena bisa menyambut Tabut itu. Dalam sejarah, ini adalah saat yang penuh arti karena dengan kembalinya Tabut Hukum itu, maka masa kegelapan rohani di zaman Hakim-hakimpun berakhir.
Ketika Tabut Hukum itu dibawa, seluruh Israel menyanyikan pujian diiringi dengan alat-alat musik (2Sam 6:5). Mereka membawa Tabut Hukum itu di atas kereta yang baru. Tetapi ketika tiba di tempat pengirikan, lembu-lembu itu tergelincir dan Tabut Hukum itu hampir jatuh dan saat itu Uza mengulurkan tangannya pada Tabut Allah itu dan disaat itu juga Allah telah menyambar Uza demikian hebatnya dan ia mati. Dimata manusia, tindakan Uza adalah hal yang wajar. Kalau begitu kenapa Uza mati?
1)    Karena Uza telah memegang tabut itu dengan tangannya (2Sam 6:6-7, 1Taw 13:10).
Uza adalah kaum Kehat dan menurut hukum Taurat, kaum Kehat tidak boleh menyentuh atau melihat-lihat barang-barang kudus di Kemah Pertemuan, jika tidak mereka mati (Bil 4:18-20,25). Setelah imam-imam menutup Tabut Perjanjian itu, kaum Kehat hanya diijinkan untuk memikulnya saja. Akirnya dengan Uza memegang Tabut Perjanjian karena naluri manusia, ia telah melanggar kekudusan Tuhan dan mati. Seperti demikian, Firman Tuhan harus berjalan mendahului daripada naluri kita.
2)    Karena tabut tersebut dibawa dengan cara dinaikkan ke dalam kereta yang baru (1Taw 13:7).
Menurut hukum Taurat, tabut dibawa oleh kaum Kehat dengan cara dipikul (Bil 4:4-10,15). Tetapi disini tabut dibawa dengan kereta baru. Dengan logika manusia, menggunakan kereta bisa lebih cepat sampai dan juga lebih nyaman. Namun ini bukanlah sesuai dengan perintah Tuhan. Seperti itu, kehidupan iman kitapun harus dijalani dengan tulus dan jujur.
3)    Karena arah yang hendak dituju oleh tabut itu berbeda dengan Uza.
Penyebab utama dari peristiwa ini bukanlah masalah kereta, melainkan tabut itu sediri yang terus miring agar keretanya tidak pergi. Hasilnya lembu-lembu menarik kereta dengan berjingkat-jingkat sehingga tergelncir. Tabut yang memiringkan dirinya ini lebih bersukacita untuk pergi ke rumah Obed Edom.
a)    Di padang gurun, Tabut Perjanjian berjalan di depan umat Israel dan menentukan arah dengan sendirinya serta mencari tempat penghentian bagi mereka (Bil 10:33).
b)    Di peristiwa inipun, Tabut Perjanjian terus miring dan menentukan arah dengan sendirinya ke rumah Obed Edom. Di 2Samuel 6:10 dikatakan, “Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed Edom.” Tapi di dalam bahasa aslinya, bukan Daud yang membawa, tetapi tabut itu menyimpang dan menyimpang lagi. Kata “menyimpang” ditulisnya “nata” yang berarti miring, mengulurkan, terluput, bengkok. Jadi tabut Perjanjian tersebut mengambil arah dengan sendirinya ke rumah Obed Edom. Hal Tabut Perjanjian miring ke rumah Obed Edom adalah pemeliharaan Allah serta pekerjaan kedaulatan Allah. Rumah tersebut telah dipilih karena Allah telah mengetahui hati dari seisi keluarga Obed Edom. Dan mereka menyambut Tabut Perjanjian itu dengan sangat baik dan merekapun menerima berkat secara turun temurun. Berita keluarga mereka mendapat berkat itu sampai terdengar di kuping raja Daud (2Sam 6:12).Dikemudian hari Raja Daud dan Raja Salomo memberikan jabatan penting di istana raja kepada keluarga Obed Edom.

Kesimpulan:
Kita masing-masing adalah bait suci Allah (Ef 2:22, Ef 3:17, 1Kor 3:16). DI dalam tabut Perjanjian berisi 2 loh batu yang berisi 10 perintah Allah, buli berisi manna dan tongkat Harun yang berbunga. Jika kita menerima firman Tuhan maka kita adalah bait suci yang kudus dimana Roh Kudus Allah berdiam didalamnya. Dan jika kita menyambut Firman Tuhan, menghormati Firman Tuhan dan meninggikan Firman Tuhan, maka kitapun akan menerima berkat seperti Allah memberkati keluarga Obed Edom. Amin.
List of Articles
No. Subject Date Views
23 Pemenang Terakhir dari antara 2 Orang yang akan Dipisakan pada Waktu itu adalah Orang yang Menginjil Jun 22, 2012 81798
22 Satu Jiwa yang Lebih Berharga Dari Pada Apa yang Ada di Bawah Kolong Langit Jun 09, 2012 86092
21 Yesus Menghembusi Mereka dan Berkata “Terimalah Roh Kudus” Jun 09, 2012 82692
20 Menguatkan dan Meneguhkan Kamu dalam Pekerjaan Tuhan Jun 04, 2012 83147
19 Rumah Tangga yang Bahagia yang Takut akan Allah Jun 04, 2012 83386
18 Siapakah yang Terbesar dalam Kerajaan Sorga? Jun 04, 2012 85201
17 Masing-masing akan Menerima Upah Sesuai dengan Jerih Payahnya Sendiri Jun 04, 2012 80274
16 Orang yang Menerima dan Orang yang Tidak Menerima Berkat Mesias Jun 04, 2012 81700
15 Karena Firman Memiliki Kuasa maka Ada Pekerjaan dan Kemajuan Jun 04, 2012 83768
14 Sesudah Bangkit Aku akan Mendahului Kamu ke Galilea Jun 04, 2012 81829
13 Yesus yang Masuk Yerusalem dengan Menunggangi Keledai Jun 04, 2012 80191
12 Hai Adam, Dimanakah Engkau? May 20, 2012 79031
11 Nuh yang Berdiam di dalam Bahtera sampai Bumi Kering May 20, 2012 81166
10 Hati Nuh yang Melepaskan Burung Merpati sambil Menunggu 7 Hari May 20, 2012 89706
9 Panggilan Allah May 20, 2012 84687
8 Masa Ini dan Masa Yang Akan Datang May 20, 2012 83097
» “Berkat Obed Edom” Penyebab Tuhan Menyambar Uza May 20, 2012 88805
6 Pengemis Buta yang telah Mencari Penerangan pada Hari Sabat May 20, 2012 82754
5 Pemeliharaan yang Membuat Manusia Menjaga Hari Sabat secara Mutlak Melalui Hukum Memungut Manna May 20, 2012 80238
4 Tahun 2012 yang Menggenapi Firman Sejarah Penebusan May 20, 2012 83614
XE Login