FIRMAN
Khotbah minggu
KAMU PUN, LARILAH BEGITU JUGA
(1Kor 9:24, Ibr 12:1-2)
Kalau lihat Ibrani 11:4-7, kita dapat lihat perlombaan antara Habel & Kain,
antara Henokh & orang-orang di zamannya, serta antara Nuh dan
orang-orang sezamannya. Bagi semua orang yang hidup di dunia ini, ada perlombaan yang harus diikuti.
Untuk menang dalam perlombaan
ini, apakah arah tujuan yang harus kita miliki? Alkitab berkata bahwa arah lari kita harus tepat. Dikatakan
bahwa tujuan yang harus kita pandang adalah Yesus, yaitu pemimpin kita dalam iman
dan yang membawa kita kepada kesempurnaan.
I.
Perlombaan antara
Henokh dan orang-orang di zaman itu.
Perlombaan ini berlangsung dalam
jangka waktu yang lama yaitu 300 tahun. Yang dilombakan “Siapakah yang akan
hidup berjalan bersama Allah sampai akhir?” Di
Kejadian 5:24, kata ‘hidup bergaul’ adalah ithalekh
yang berarti menaruh kehendak diri di bawah kehendak orang lain (yaitu Allah)
dan mengikutinya.
Seperti apakah hati Henokh yang hidup ithalekh? Kalau kita lihat naskah aslinya, Henokh berjalan dengan sukarela dan sukacita. Hari ini pun Tuhan membuat kita terlatih untuk hidup berjalan bersama
Allah, caranya adalah Tuhan membuat kita menempuh perjalanan di padang gurun. Tujuan Tuhan adalah agar kita hanya bersandar pada Firman. Jadi ketika kita memakan manna yang diberikan Allah dengan
baik, maka kita akan menang dalam perlombaan ini (Ul 8:2-3). Bagaimana Henokh
bisa hidup berjalan bersama Allah selama 300 tahun? Dan apa yang menggerakkan Henokh?
1) Henokh melihat rupa Allah (Yud 1:14).
Henokh keturunan ke-7 dari Adam, telah melihat dunia masa depan yang ribuan tahun di depan. Jadi Henokh hatinya suci,
sampai2 ia bisa melihat rupa Allah (Mzm 17:15).
Imannya tidak melemah. Ia selalu hidup dengan
berpusat pada Allah (Mat 5:8). Sebaliknya,
keturunan Lamekh dari garis keturunan Kain, mereka membuat sejarah dosa dan
kejahatan.
Hasilnya, Henokh berhasil menjadi
orang pertama yang menancapkan bendera ubah di bumi ini.
2)
Henokh berpaut pada Tuhan (Ul 30:20, Yer 19:32, Mzm 30:20, Ul 91:16, Ams 16:31).
Kita
harus
menjadi
ranting yang
menempel pada
pohon anggur (Yoh 15). Ini menunjuk
pada keadaan dimana hidup kita tersembunyi
di dalam Yesus
(Kol 3:3). Henokh bisa hidup berjalan bersama dengan Allah bukan karena kekuatannya
sendiri, melainkan karena pekerjaan kedaulatan Allah. Untuk tumbuh, ranting harus
menempel dengan batang utamanya, lalu menerima getah, barulah bisa tetap hidup.
Seperti demikian, kita
semua harus bisa takluk di hadapan pemeliharaan kedaulatan yang mutlak dari
Allah dan memiliki ketakutan yang kudus. Dalam perumpamaan 10 gadis di Matius
25, apa bedanya 5 gadis bijaksana dengan
5 gadis bodoh?
Minyak mereka tidak habis. Maksudnya, hubungan mereka dengan Tuhan tidak terputus. Inilah daya gerak yang dapat membuat kita hidup berjalan bersama Allah.
Apa penyelengaraan sejarah penebusan yang terkandung di balik diubahnya Henokh? Di dalam Adam, semua manusia sudah mati (Ibr 9:27).
Tapi setelah lewat 7 generasi, tampaklah orang yang mengatasi hukum tersebut
yaitu Henokh. Pada akhirnya Henokh adalah gambaran bahwa manusia yang
seharusnya mati akan hidup di dalam Yesus Kristus dengan kasih karunia Allah yang
besar. Apa penyelenggaraan sejarah penebusan yang diperlihatkan melalui kehidupan
Henokh?
1) Kehidupan Henokh memperlihatkan kebangkitan Yesus, pada waktu kedatangan pertama, yaitu bahwa Yesus hidup
berjalan bersama Allah dan menyenangkan Allah. Saat kehidupan Yesus di atas bumi
ini berakhir, Ia mengalahkan kuasa Iblis dengan salib-Nya. Dengan memusnahkan maut secara sempurna, Yesus telah menjadi jaminan bagi keselamatan manusia.
2) Kehidupan Henokh memperlihatkan
kemuliaan ubah pada waktu kedatangan kembali, yaitu ubah yang akan terjadi bagi
orang2 kudus Allah yang hidup berjalan bersama Allah dan menyenangkan-Nya.
II.
Perlombaan antara
Nuh dan orang-orang di
zamannya (Ibr 11:7).
Judul perlombaan ini adalah, “Jika membuat
bahtera dan masuk ke dalamnya, maka akan memperoleh keselamatan.” Oleh karena menjalani lomba ini, Nuh hidup dengan banyak
menerima kesalahpahaman dari orang-orang, di caci maki dan dihina. 7 hari
sebelum air bah,
baru Nuh tahu kapan air bah akan turun. Sebelumnya ia tidak tahu. Nuh
berpegang pada firman yang dikatakan sekitar 70 atau 80 tahun sebelumnya. Ia membangun bahtera
setelah mendengar firman Tuhan yang hanya sekali disampaikan mengenai
penghakiman air bah. Di zaman itu tidak ada gergaji listrik dan bisa saja kayu
yang dipasang 50 tahun yang
lalu membusuk dan harus diganti lagi. Jadi tanpa
firman perintah yang diberikan Allah, pasti mereka tidak bisa membangun
bahtera.
Tanpa iman yang secara mutlak
bersandar pada firman Allah, apakah mereka bisa membangun bahtera? Sambil mendengar cercaan dan waktu yang begitu lama, iman Nuh tidak
melemah.
Dengan iman yang takut akan Allah, ia
menyelesaikan bahtera denngan memakai bahan-bahan yang diberikan Allah. Di tgl
10 bulan ke-2 diumurnya ke 600 th, ia menerima jawaban. Nuh mengetahui tanggal
dunia dihancurkan.
Dikatakan di Matius 24:37 dan Lukas 17:26 bahwa
kedatangan Anak Manusia akan sama seperti zaman Nuh.
Nama Nuh berarti
istirahat atau penghiburan, dan ia adalah gambaran dari Yesus yang adalah penghibur sejati. Ia
adalah gambaran dari Yesus Kristus yang akan menyelamatkan
dunia dan memberikan istirahat dan penghiburan yang sejati kepada umat manusia. Dikatakan bahwa di hari akhir, Allah akan
menghakimi dunia ini dengan api. Dan pada waktu itu, Tuhan yang akan datang kembali akan menuntun jemaat
kudus pilihan-Nya ke dunia peristirahatan yang sejati yaitu sorga. Kita
haruslah membangun bahtera dan masuk kedalamnya. Yesus Kristus adalah bahtera
bagi seluruh umat manusia. Asal kita percaya pada-Nya, maka bahtera akan
terbangun. Asal
kita berlari menuju Yesus, maka kita akan hidup. Bagi Nuh, apa
rahasia untuk menang dalam lomba?
1)
Nuh telah mendapat kasih karunia
Allah (Kej 6:8). Percayalah bahwa kasih karunia yang Nuh peroleh hari ini pun
akan diberikan kepada kita. Percayalah bahwa hanya kasih karunia firman sajalah
rahasia kemenangannya. Dikatakan di 1Petrus 1:13, ada kasih karunia terakhir yang
akan dibawa ketika Tuhan datang kembali. Ketika kita menerima kasih karunia
ini, bahtera kita pun akan diselesaikan.
2)
Nuh melakukannya tepat seperti yang difirmankan Allah (Kej 6:22). Meski letih dan susah pun, ketaatan mutlak terhadap firman dan
kesabarannya sajalah yang dapat membuatnya bisa menyelesaikan bahtera.
Kesimpulan:
Perlombaan iman mereka memperlihatkan
hakekat dari kehidupan iman kita. Lewat Habel, kita bisa tahu bahwa garis awal dari kehidupan
iman adalah ibadah dihadapan Allah. Lewat Henokh, kita bisa tahu bahwa perjalanan dari iman adalah hidup berjalan bersama Allah. Lalu lewat Nuh, kita bisa tahu tentang penyelamatan,
yaitu hasil dari kehidupan iman adalah tentang hal kita menyelesaikan bahtera
dan masuk ke dalamnya. Ketika kita melihat ke dalam kehidupan dari orang-orang yang melakukan perlombaan iman, ada kesamaannya. Pertama, perlombaannya
adalah perlombaan iman (Ibr 11:1). Kedua, tujuannya
jelas. Ketiga, ini perlombaan yang
mempertaruhkan jiwa.
Baik itu lumpuh, tidak berpendidikan,
tidak berkecukupan, itu tidak ada hubungannya. Asal ia berlari menuju ke kerajaan sorga dengan percaya nama Yesus Kristus,
maka ia tidak akan gagal dan akan sukses. Maka jangan putus
asa dan percayalah kemenangan terakhir
adalah milik kita (Rom 2:6-8). Amin.