FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Nuh Sebagai Bapa Iman

Views 86563 Votes 0 2013.03.05 21:43:43

NUH SEBAGAI BAPA IMAN

(Kej 6:8-10, Ibr 11:7)

 

Di Matius 24:37, Yesus berkata bahwa kedatangan Anak Manusia sama seperti zaman Nuh. Di zaman Nuh, orang-orang percaya menikah dengan orang-orang yang tidak percaya karena memandang harta, perusahaan, bisnis, ketampanan atau kecantikan dari orang-orang yang tidak percaya. Hasilnya, orang yang percaya dan orang yang tidak percaya, yaitu garis keturunan Sem dan garis keturunan Kain telah tercampur. Tetapi, Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Kalau begitu, bagaimana kasih karunia datang? Kasih karunia datang ketika kita mendengarkan firman. Lewat mendengarkan firman Tuhan, kasih karunialah yang membuat kira menjadi sadar dan percaya. Meskipun kita memberi banyak persembahan dan melayani serta mengabdi di gereja, tapi semuanya itu adalah karena kasih karunia Allah.


Rasul Paulus mengakui di 1Korintus 15:10 bahwa “Ia telah bekerja keras itu semua adalah kasih karunia Allah.” Itulah sebabnya, Nuh sangat rindu akan firman Tuhan dan mendengarkannya. Nuh telah menjalani kehidupan iman yang merasakan bahwa firmanlah yang menjadi satu-satunya kekuatan baginya. Nuh telah menjalani kehidupan yang hanya bersandar pada Allah. Keluarga Nuh menjalani kehidupan iman dengan jujur, bersih dan saleh. Kita bisa mengetahui fakta tersebut lewat pewarisan iman dari nenek moyangnya (Kej 5:21-32). Nuh lahir di garis keturunan yang saleh. Ayah Nuh yaitu Lamekh melihat bagaimana kakeknya Henokh berjalan bersama Allah dan ketika ia berumur 113 tahun, kakeknya, Henokh diangkat ke sorga hidup-hidup. Lamekh bertumbuh sambil melihat Henokh menjalani kehidupan beriman.


Pertanyaannya, seperti apakah Metusalah, Lamekh, dan Henokh menjalani kehidupan yang saleh? Henokh tidak menggerutu, tidak mengeluh, tidak mengeluarkan perkataan yang bukan-bukan dan tidak menjilat. Henokh tidak berbuat fasik atau pun mengatakan kata-kata nista (bahasa aslinya: perkataan yang tidak saleh). Oleh karena itu ia layak untuk menyampaikan penghakiman terhadap dunia yang seperti demikian (Yud 1:14-16). Jadi baik itu anak Henokh, maupun cucu-cucunya, semuanya bisa bertumbuh dalam pengaruh yang baik dari Henokh yang saleh. Begitupun, Nuh juga melihat kehidupan Lamekh, ayahnya, dan kehidupan Metusalah, kakeknya yang hidup dengan iman. Karena Nuh telah melihatnya, ia mempelajari iman mereka dan pada akhirnya bisa membangun bahtera dengan iman. Seandainya Nuh tidak saleh, anak-anaknya yaitu Sem, Ham, dan Yafet juga tidak akan taat membangun bahtera, iya kan?  Mereka harus menebang pohon-pohon besar dan membawanya, dan mereka juga harus mengusahakan ladang. Di zaman dulu, sangatlah sulit membangun bahtera dan mempersiapkan makanan yang akan dimakan di dalam bahtera. Itu sebabnya, dapat dikatakan bahwa imannya adalah iman yang melakukan hal yang tidak kelihatan oleh mata (2Kor 5:7). Pada akhirnya, oleh karena ketaatan mereka dalam membangun bahtera, mereka dapat berkenan kepada Allah (Ibr 11:7). Seisi keluarga Nuh dikumpulkan untuk membangun bahtera.


Di zaman itu, oleh sebab Allah mengutuk karena dosa, orang-orang sedang hidup tanpa harapan dan tanpa nilai hidup. Lamekh berpikir “dunia yang seperti ini, alangkah baiknya jika seorang nabi tampak dan memberikan harapan dan penghiburan!” Begitu Lamekh memperanakkan anak lelakinya, ia berharap seluruh umat manusia dapat menerima penghiburan melalui Nuh. Saat itu, seluruh manusia sedang menjalani kehidupan yang terkutuk. Namun jika kita menanti-nantikan kasih karunia Allah dan taat pada firmanNya, akan ada harapan. Janji antara Allah dan manusia hanyalah satu yaitu hidup kekal (1Yoh 2:25). Jika kita menerima berkat hidup kekal, maka segala urusan lainnya akan ditanggung oleh Tuhan (Ul 8, Mzm 34:9-10).


Melalui Nuh dunia dihakimi, dan juga melalui Nuh, betapa banyak sedang menerima keselamatan! Apa maksudnya? Nuh adalah gambaran dari Yesus Kristus yang akan tampak di kemudian hari. Di zaman itu, orang-orang telah menjadi budak dari nafsu makan, nafsu birahi, maka dikatakan di Kejadian 6:6, “hal itu memilukan hati Allah”. Kata ‘memilukan’ adalah yacab dalam bahasa Ibrani yang artinya ‘roh hatinya tersobek dan hati yang menderita karena ditekan’.


Saudara, bukankah oleh karena Nuh, benih kebenaran ditaruh di bumi ini sekali lagi dan kita bisa hidup hari ini? Kita harus memiliki iman yang seperti Nuh. Seperti apa iman Nuh itu? Nuh telah mendengar firman Allah dan untuk mendengar firman dengan menyingkirkan segala urusannya. Kita harus mendengarkan firman Kristus, barulah iman akan timbul (Rom 10:17).


Kesimpulan:


Abraham dan Nuh, kedua-duanya sama-sama orang beriman. Sering dikatakan bahwa Abraham adalah bapa iman. Tapi, sebenarnya Nuh telah terlebih dahulu menjadi bapa iman. Nuh dilahirkan dari rumah tangga yang beriman, sebaliknya Abraham merupakan orang kafir, yang tidak dibesarkan dalam garis keturunan iman. Saudara, tujuan awal dari penciptaan adalah agar Adam dan Hawa beranak cucu, beranak banyak, dan memenuhi serta menaklukkan bumi. Demikian pula, Allah ingin agar melalui Abraham benih memenuhi bumi, berkembang biak, dan bertambah banyak. Maka, tanpa tahu tujuan, setiap ia pergi dengan percaya pada firman, setiap saat demikian wahyu datang kepadanya. Dan seperti Nuh, Abraham juga hanya percaya firman dan taat. Tetapi, di zaman Abraham, keluarga yang diingini yang dapat menggenapi kehendak Allah belum terbentuk. Maka melalui Ishak dan Yakub, barulah ‘keluarga’ tersebut terbentuk. Lalu 12 anak lelaki Yakub menjadi 12 suku. Lalu 12 anak meninggalkan orang tua dan dengan mandiri membentuk keluarga. Semenjak itu barulah Allah mulai bekerja. Dari antara 12 anak Yakub, Yusuf menjadi anak sulung rohani dan Yehuda menjadi anak sulung jasmani. Dan ketika waktunya genap Yesus datang (Gal 4:4) dan semenjak itu hanya Yesus sajalah Israel, yaitu Yesus sajalah benih yang sejati. Yesus datang sebagai Pewaris, yaitu anak sulung dan pusaka yang berkenan kepada Allah, di tanah Israel. Jadi setelah Yesus datang, semuanya menjadi seperti orang kafir.


Lalu apa rencana Allah berikutnya? “Kalian semuanya adalah orang kafir, tapi jika kalian percaya Yesus, kalian akan kuanggap sebagai Israel!” Jadi Allah hendak membuat Israel melalui iman dan membentuk sebuah keluarga. Jadi setelah Yesus, hanya orang yang percaya Yesus sajalah yang Allah akui sebagai orang Israel (Galatia 3). Jadi lewat membangun sebuah keluarga, Allah hendak melakukan pekerjaan besar. Dan ketika diberikan firman dan percaya, di saat itu barulah Allah bisa bekerja dengan perhatian dan minat-Nya. Kiranya Tuhan memberkati agar di hari akhir, saudara-saudara dapat naik ke sorga dengan diubah hidup-hidup. Amin.

 

 

 

List of Articles
No. Subject Date Views
263 [7 Mei 2017] Didiklah Mereka di dalam Ajaran dan Nasehat Tuhan file May 31, 2017 40139
262 [30 April 2017] Kedatangan Tuhan file May 10, 2017 40303
261 [23 April 2017] Untuk Masuk ke dalam Kerajaan Allah file May 03, 2017 40017
260 [16-April-2017] Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu yang Tidak Akan Terlupakan untuk Selama-lamanya file Apr 26, 2017 40205
259 [09-April-2017] Masuknya Yesus Untuk Terakhir Kalinya ke Yerusalem file Apr 19, 2017 39534
258 [02-April-2017] Titik Balik dalam Kehidupan Zakheus file Apr 19, 2017 40219
257 [26-Maret-2017] Ketika Ada 'Amin' file Apr 05, 2017 39517
256 [19-Maret-2017] Jalan Bagi Gembala yang Sejati file Mar 29, 2017 40209
255 [19-Februari-2017] Padang yang Berumput Hijau dan Air yang Tenang file Mar 14, 2017 40209
254 [05-Maret-2017] Ketika Yesus Telah Dekat dan Melihat Kota Itu file Mar 13, 2017 40207
253 [26-Februari-2017] Khotbah di Ambang Pintu Bait Suci file Mar 13, 2017 39516
252 [12-Februari-2017] Jalur Penyelamatan file Feb 20, 2017 40216
251 [05-Februari-2017] Bekerjalah Sampai Tuan Kembali file Feb 13, 2017 40179
250 [29-Januari-2017] Dari Lodebar ke Yerusalem (2) file Feb 08, 2017 40216
249 [22-Januari-2017] Dari Lodebar ke Yerusalem file Feb 01, 2017 40210
248 [15-Januari-2017] Firdaus yang Kehilangan Tuannya file Jan 24, 2017 39527
247 [08-Januari-2017] Karakteristik Khusus dari Agama Kristen file Jan 16, 2017 40223
246 [01-Januari-2017] Allah yang Memberkati dengan Sesuatu yang Baru di Tahun yang Baru file Jan 05, 2017 39531
245 [25-Desember-2016] Telah Lahir Bagimu Juruselamat file Jan 05, 2017 39526
244 [18-Desember-2016] Allah yang Turun ke Tempat Rendah untuk Aku file Dec 29, 2016 39522
XE Login