FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

10 MALAPETAKA YANG DITERUSKAN BAHKAN SAMPAI HARI INI

DI DALAM PERJANJIAN YANG TAK BERUBAH

(Kel 7:3-5)

 

Sebelum mengeluarkan umat Israel dari Mesir, Allah menimbulkan 10 malapetaka. Ke-10 malapetaka ini terjadi secara berkesinambungan, mulai tgl 25 bln sebelumnya sampai tgl 15 bln pertama, yaitu selama 20 hari. Pertanyaannya, mengapa Allah menimbulkan 10 malapetaka?

 

1.      Untuk memberitahukan bahwa Allah adalah TUHAN (Kel 6:8, 7:5, 17, 8:10, 22, 9:29, 10:2).

Keluaran 3:14 mengatakan, “TUHAN berarti, ‘Aku adalah Aku’” yang artinya Aku tetap ada untuk selama-lamanya sebagai Aku adanya. Bersamaan dengan itu pula, Didalam kata tersebut terkandung makna yang kuat, yaitu hal yang sekali dijanjikan pasti digenapi (Kel 3:15). Nama Allah yang paling banyak dipakai di Perjanjian Lama adalah TUHAN. TUHAN adalah nama yang memperingati perjanjian yang dibuat kepada umat-Nya (Hos 12:5). Allah adalah nama sebagai Sang Pencipta. Berbeda dengan demikian, nama TUHAN ini menunjuk pada Allah dari perjanjian dan keselamatan. TUHAN Allah ini adalah Juru Selamat yang memilih Israel dan menimbulkan Eksodus. Maka Septuagin menterjemahkan TUHAN di Perjanjian Lama sebagai Qurious. Dan Rasul Paulus memakai Qurious ini sebagai Tuhan yang menunjuk pada Yesus. Kalau begitu, TUHAN di Perjanjian Lama berarti Yesus di Perjanjian Baru. Di Keluaran 6:2-3, bukan berarti Abraham, Ishak dan Yakub tidak mengenal nama Tuhan. Juga bukan berarti sekarang nama TUHAN diberitahukan kepada Musa, melainkan berarti perjanjian yang telah dijanjikan kepada Abraham, Ishak, Yakub, barulah sedang digenapi melalui Musa.

Pada waktu Allah pertama kali mengutus Musa dan Harun kepada raja Firaun, waktu itu ia meremehkan dan mengabaikan (Kel 5:2). Pada akhirnya Allah menimbulkan 10 malapetaka supaya raja Firaun mengenal bahwa Allah adalah TUHAN. Semakin malapetaka berlangsung, sikap raja Firaun terhadap Allah lambat laun berubah sampai-sampai ia mengakui dosanya (Kel 8:8, 8:28, Kel 9:27). Pada malapetaka ke 4 yaitu lalat pikat yang ukurannya 2-3 kali lipat dari lalat biasa dan bisa menggigit (Kel 8:23-24, Mzm 78:45) , TUHAN Allah ini diperkenalkan sebagai Allah yang seperti apa? Yaitu TUHAN ada di negeri ini (Kel 8:22). Dalam bahasa Ibraninya “Yehova Ve Kereb Ha Erets” yang berarti “TUHAN yang berada ditengah-tengah bumi.” Maksudnya, Allah adalah Sosok yang memerintah seluruh daerah di dunia dan menguasai dan memerintah semua orang (Kel 3:7,8, Yes 63:9, Why 11:4). Di Yohanes 1:14 dikatakan “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita…” Disini kata ‘diam’ adalah ‘berkemah (memasang tenda)’. TUHAN yang pertama kali datang di bumi ini dan berkemah serta tinggal bersama dengan manusia di dunia ini, akan datang kembali dan tinggal bersama dengan kita (Kej 21:3).

 

2.    Untuk mengingat perjanjian yang dibuatNya dan menggenapiNya.

Umat Israel telah menjalani kehidupan perbudakan di Mesir selama 400 tahun. Tapi sewaktu mendengar kabar sukacita mengenai pembebasan, mereka tidak percaya dan bahkan membenci Musa dan salah paham (Kel 6:6-9). Di Yehezkiel 20:6 dalam bahasa asli dikatakan “sebuah tanah yang telah Ku carikan bagi mereka.” Walau Israel tidak taat dan hatinya keras, Allah memberikan tanah yang baik karena Allah telah mengasihi Abraham, Ishak dan Yakub dan telah membuat perjanjian kepada mereka (Kej 15:13-14, Kel 2:24). Setelah membuat perjanjian Suluh, 636 tahun berlalu sehingga di thn 1446 SM, Allah mengeluarkan Israel dari Mesir. Lalu melewati 40 tahun di padang gurun, 16 tahun penaklukkan Kanaan, dan saat itu perjanjian Suluh telah digenapi dengan sempurna setelah 692 tahun (Kej 15:14). Maka 10 malapetaka yang turun di Mesir adalah karena janji dari perjanjian Suluh. Tapi meski diberitahukan melalui Musa, umat Israel tidak percaya. Kalau begitu, kapan umat Israel percaya? Yaitu pada waktu raja Firaun dan pasukannya dimakamkan di laut Merah (Kel 14:30-31). Firman Allah adalah sempurna dan kebenarannya pasti digenapi (Yoh 17:17). Maka kita harus percaya dengan sungguh-sungguh (1Pet 1:24-25, Ibr 1:11). Allah telah berjanji dengan Abraham. Maka Allah mengingat perjanjian-Nya (Ul 9:5, Mzm 105:8, Luk 1:72).

Hari ini kita sedang percaya dan bertumbuh didalam perjanjian tersebut. Allah tidak pernah melupakan perjanjian itu. Allah menunggu dan panjang sabar dengan hati yang iba, supaya orang-orang bertobat melalui 10 malapetaka. 10 adalah angka yang penuh, keadaan yang penuh dan angka yang sempurna. 10 malapetaka adalah kurun waktu untuk menghakimi setan, menghancurkan berhala. Hal menurunkan malapetaka di Mesir adalah hal menghakimi setan iblis tanpa satupun terlewatkan. Pada akhirnya Allah membedakan dan memisahkan Israel dengan sempurna, yaitu Israel yang telah dijadikan satu dengan Mesir melalui kehidupan perbudakannya. Jadi tanpa 10 malapetaka, umat Israel tidak mengikuti Musa dengan rela hati dengan meninggalkan Firaun yang keras hati. Memang 10 malapetaka diturunkan untuk menghakimi raja Firaun dan Mesir, namun apa kehendak dan arti yang tersembunyi didalamnya? Umat Israel berkeras hati tidak percaya dan menyembah berhala kan? Jadi Allah berkehendak untuk membuang hal-hal demikian dan menyempurnakan mereka.

 

Kesimpulan:

Meski dikatakan bahwa Tuhan telah bangkit kembali, namun orang-orang tidak ada perhatiannya (Yoh 11:25-26). “Sambutlah Aku dengan menjaga tanpa cela roh, jiwa, dan tubuh kalian” (1Tes 5:23, 2Pet 3:14, Yak 1:27). Jika tidak percaya berarti ada cela, yaitu menjalani kehidupan bergereja dengan asal-asalan dan tidak menghabiskan hatinya. Karena Allah adalah Roh, maka Ia mencari orang yang beribadah dalam Roh dan kebenaran.

Kalau baca Wahyu 11:8, bumi ini adalah Mesir, bagaikan Sodom dan Gomora, dan bagaikan Golgota yang membunuh Yesus di kayu Salib. 10 malapetaka adalah Firman yang akan terjadi pada generasi kita sekarang ini. 10 malapetaka telah diberikan untuk memimpin kita yang telah meninggalkan Mesir, dunia ini dan menuju ke Kanaan rohaniah, tanah perjanjian. 10 malapetaka menunjukkan adegan Yesus yang akan datang kembali. Di Kitab Wahyu juga tampak adegan dari 10 malapetaka. Kalau menyelidiki mujizat yang dilakukan Yesus, setelah Yesus datang di bumi ini, Ia menimbulkan 10 malapetaka. Seperti Yesus mengubah air menjadi anggur dan 3 jam kegelapan sewaktu Yesus di kayu salib. Yesus menimbulkan beraneka mujizat, sehingga mengeluarkan orang yang tertambatkan pada setan iblis dan sakit penyakit. Hari inipun, Yesus mendatangi kita dan menarik, mengeluarkan kita yang diperbudak oleh dosa, maut dan sakit penyakit (Kel 6:7). Percayalah, jika kita berdoa dan percaya kepada-Nya, maka kita dikeluarkan dan dibebaskan dari segala beban berat yang menekan kita dan masuk ke Kanaan rohaniah. Amin.

 

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
263 Yosafat, Raja yang Disertai Oleh TUhan Jul 13, 2013 85518
262 Tanggalkanlah Kasutmu dari Kakimu, sebab Tempat Dimana Engkau Berdiri Itu adalah Tanah yang Kudus Aug 30, 2012 85509
261 Engkau adalah Anak-Ku yang Sulung Aug 30, 2012 85490
260 Yesus yang telah Ada sesuai Apa Adanya dari Sejak Semula Oct 13, 2012 85313
259 Panggilan Allah May 20, 2012 85176
258 Jagalah Hari Raya 7 Minggu Jul 04, 2012 85123
257 Hanya Oleh Iman Sep 20, 2014 85083
256 Peliharalah Hari Raya Penuaian Jul 18, 2014 84917
255 Sebab Kuk Yang Kupasang Itu Enak Dan Beban-Ku Pun Ringan Nov 01, 2014 84688
254 Karena Firman Memiliki Kuasa maka Ada Pekerjaan dan Kemajuan Jun 04, 2012 84246
253 Hakikat 10 Perintah Nov 10, 2012 84120
252 Tahun 2012 yang Menggenapi Firman Sejarah Penebusan May 20, 2012 84082
251 Rumah Tangga yang Bahagia yang Takut akan Allah Jun 04, 2012 83907
250 Menguatkan dan Meneguhkan Kamu dalam Pekerjaan Tuhan Jun 04, 2012 83627
249 Masa Ini dan Masa Yang Akan Datang May 20, 2012 83576
248 Kemuliaan Yang Terbesar Dan Tertinggi Yang Akan Kita Nikmati Aug 16, 2014 83509
» 10 Malapetaka yang diteruskan bahkan sampai hari ini di dalam perjanjian yang tak berubah Sep 03, 2013 83502
246 Janganlah Membunuh Aug 28, 2013 83494
245 Pengemis Buta yang telah Mencari Penerangan pada Hari Sabat May 20, 2012 83235
244 Untuk Itu Aku Telah Datang Sep 06, 2012 83172
XE Login