GPBSI

APAKAH MASIH BELUM MENYADARI TANDA ZAMAN

(Ul 29:2-5, Mat 16:1-12)

Pada hari ke 6 penciptaan, setelah menjadikan binatang, Allah menjadikan manusia. Setelah itu Allah berfirman bahwa Ia melihat itu sungguh amat baik. Tetapi dikatakan di Mazmur 49:21, sosok manusia yang diciptakan dengan agung, bisa menjadi menjadi sosok yang bagaikan binatang. Perbedaan manusia dan binatang tampak di Firman Kejadian 2:7 dan pasal 2:19 yang mengatakan tentang prinsip penciptaan tersebut. Yaitu apakah sosok yang menerima nafas hidup atau yang tidak menerima nafas hidup. Orang yang memiliki nafas hiduplah orang yang telah sadar. Apakah kita akan hidup seperti binatang? Ataukah kita akan menjadi manusia yang agung? Itu tergantung pada apakah kita sadar atau tidak. Israel sebenarnya sudah cukup dengan menyadari dan menerima Yesus, tetapi mereka tidak sadar dan membunuh-Nya (Kis 13:27). Realitanya seperti demikian, namun banyak orang yang meremehkan akan hal kesadaran ini. Seperti demikian, ketika kita menjadi orang yang menyadari dengan hati, barulah kita menjadi orang yang sungguh berbahagia dan diberkati. “Apakah masih belum menyadari tanda zaman?” adalah firman yang diberikan Yesus kepada murid-muridNya, namun juga merupakan firman yang diberikan kepada seluruh jemaat kudus gereja kita.

1.       Apa yang harus kita sadari melalui tanda zaman?

Tanda adalah bekas yang tampak di luar. Maka kita harus tahu bahwa didalam tanda yang tampak yang ditunjukkan oleh Allah terkandung sejarah penebusan. Iman orang Yahudi didasari oleh hal melihat suatu tanda. Mereka terus meminta tanda bahkan kepada Yesus yang telah disalibkan (Mat 16:4, Mark 15:32). Pada akhirnya, kepada mereka yang tidak menyadari wujud asli didalam tanda, telah diperlihatkan tanda penyelamatan umat manusia melalui Salib dan kebangkitan. Kalau begitu, melalui tanda zaman, pada akhirnya apa yang harus kita sadari? Itu adalah Yesus sendiri yang disaksikan oleh tanda-tanda zaman itu sendiri.

Setelah peristiwa yang meminta suatu tanda kepada Yesus, murid-murid Yesus pergi menyeberangi danau dan waktu itu Yesus hendak menyadarkan mereka akan ragi orang Farisi dan Saduki. Maksudnya, didalam hati Yesus sedang berkata, “Akulah roti yang tidak beragi, yang turun dari sorga, makan hanyalah dari roti yang Kuberikan. Berhati-ahtilah terhadap ajaran orang lain.” Namun meskipun mereka baru menyaksikan mujizat 5 roti dan 2 ikan, mereka tidak menyadari Yesus yang adalah sosok roti rohaniah. Hari inipun, jika kita tidak berdoa, tidak baca Alkitab, maka kita tidak bisa menyadari hal yang harusnya kita sadari. Karena kita tidak percaya maka kita tidak berdoa. Doa adalah mujizat dari antara mujizat (1Sam 12:23; 1Tes 5:17; Luk 18:1, 21:36; Rom 12:12; Kol 4:3). Orang yang membaca dan merenungkan Alkitab siang malam adalah orang yang menerima berkat di atas segala berkat (Why 1:3, Mzm 1:2). Jika membaca Alkitab, kita bisa mengenal Yesus dengan baik dan juga menyadari akhir zaman dengan baik (Yoh 9:39-41; Mat 13:14-15, dan 17; Rom 10:10).

Kalau lihat Hosea di PL, melalui istri yang cabul akhirnya kita menyadari bahwa Allahlah suamiku (Hos 5:1). Melalui nabi Yesaya-pun, Allah menangis karena Israel tidak mengenal Allah yang adalah sang Tuan bagi mereka (Yes 1:3). Yesus-pun, setelah Ia datang di bumi ini, Ia berharap agar mereka menyadari dan percaya bahwa Dia adalah sang Tuan (Yoh 8:27-29). Namun mereka tidak menyadari dan tidak percaya, akhirnya Yesus memperlihatkan kepada mereka tanda zaman dengan mengorbankan tubuh-Nya sendiri. Apa tanda dari nabi Yunus? Yaitu hal Yunus berada di dalam perut ikan selama 3 hari lalu hidup lagi. Setelah itu ia menempuh 3 hari perjalanan menuju Niniwe dan menyatakan firman dan akhirnya mereka bertobat dan menerima berkat tetap hidup. Maka, pertobatan adalah kunci untuk membuka kerajaan sorga. Kitapun sedang hidup di dalam dunia yang penuh dosa dan kejahatan seperti Niniwe. Maka hari ini kita harus percaya kepada firman yang diberikan sehingga menerima berkat tetap tinggal hidup serta berkat diubah.

2)       Di dalam perumpamaan tersebut, menunjukkan apakah perubahan ranting pohon ara sesuai musimnya? Itu tentang pemulihan Israel dan mendekatnya akhir zaman. Pertama, ‘ranting-rantingnya melembut’, lalu ‘mulai bertunas (mengeluarkan daun)’, lalu ‘musim panas sudah tiba.’ Fenomena alam ini tidak terjadi seketika.  Hal Israel mulai dipulihkan itu jatuhnya setelah memasuki abad ke-20. Pada tahun 1917, menteri Inggris memproklamirkan Balboa yang berisi bahwa Israel diperbolehkan untuk kembali ke negerinya sendiri. Melalui pernyataan ini, Israel yang sejauh itu hidup berserakan selama sekitar 2.000 tahun mulai berkumpul. Itu adalah saat ranting-rantingnya mulai melembut. Setelah 31 tahun kemudian, Israel merdeka di 15 Mei 1948.