FIRMAN
Khotbah minggu
5 Perawan Suci Yang Siap Sedia Pada Waktu Itu
(Mat 25:1-13, 2Kor 11:2)
Matius
25 adalah perumpamaan yang diucapkan oleh Yesus dan ini mengajarkan kita
penampilan dari gereja yang bersiap sedia untuk akhir zaman. Untuk memahami
Matius 25, pertama-tama kita harus memahami
Matius 24. Kedatangan Kristus Pertama datang sebagai benih perempuan tanpa
laki-laki. Dia lahir melalui Roh Kudus. Ini dinubuatkan selama 3700 tahun, tapi
tidak seorangpun percaya pada hal ini. Dalam Matius 25, Kerajaan Sorga
menandakan gereja. Jadi ini berbicara tentang akhir zaman, akan ada 10 gadis
dan 5 orang yang bijaksana akan mempersiapkan buli-buli minyak, minyak ekstra,
jadi ketika mempelai pria datang,
mereka akan menyalakan pelita dan pergi untuk menemui Dia. Pertama, Jadi
gereja harus terbangun dengan minyak ekstra dan bertemu dengan mempelai pria. Kedua, gereja adalah tempat untuk
menyembah. Ketiga, kita harus
berjaga-jaga. Tepat sebelum Kedatangan Kristus Kedua, gereja harus bersukacita
dan menantikan pesta. Ini harus menjadi seperti para gadis yang menunggu untuk
pesta (2Kor
11:2, Why 21:2).
Kata
‘suci’ dalam bahasa Yunani adalah ‘Hagnos’. Artinya
polos, suci dan bersih. Perawan dalam bahasa Yunani adalah ‘Parthenos’. Ini berarti wanita lajang
dewasa, wanita yang tidak memiliki pengalaman dengan
laki-laki. Mempelai
laki-laki kita, Dia hanya punya satu permintaan dari kita yaitu kesucian
dari mempelai wanita (Hos 2:18-19, Kol 1:22, 28, Kid 6:9, 4:7, 4:12). Rasul
Paulus mengatakan kepada gereja Efesus bahwa dia ingin mempersembahkan jemaat
yang cemerlang tanpa cacat atau kerut, dia ingin mempersembahkannya kudus dan
tidak bercela (Ef 5:27). 144.000 adalah
orang-orang
yang tidak dicemarkan dengan perempuan dan mereka menjaga
diri mereka suci. Perempuan disini menyimbolkan dunia. Jadi mereka memiliki
kesucian, mereka tidak dikotori oleh dunia dan itu sebabnya mereka mengikuti
Anak Domba kemanapun Dia memimpin mereka. Jadi gereja harus
bersih. Di 1Timotius 4:5 dikatakan kami dikuduskan hanya oleh Firman Allah dan
doa. Jadi gereja ini adalah tempat dimana kita harus menerima Firman dan
memahami Firman dan berdoa tanpa henti. Berdoa adalah cara
untuk berjalan dengan Allah, ini adalah
cara bernapas dengan Allah. Jadi kita harus dicuci dengan air dari Firman
Allah. Air adalah Firman Allah. Kita harus mencuci diri kita dari segala jenis
percabulan dan keserakahan dan ketamakan. Roh kita adalah pelita TUHAN (Ams
20:27). Ketika
Dia kembali, kita harus memiliki pelita dan menyiapkan minyak supaya
ketika malaikat meniup sangkakala dan ketika mereka mengumumkan kembalinya
Kristus, kita harus dapat keluar dan menerima Dia. Jadi
bagaimana kita dapat menjadi gereja perawan? Pertama kita
perlu membangun diri sendiri melalui Firman dan doa dan melalui kasih karunia, kita
perlu membangun karakter pribadi (Yudas 1:20-21). Wahyu 16:15 berkata kita
perlu menyiapkan pakaian dan itu datang melalui iman dalam Kristus. Di Wahyu
7:14, melalui darah di kayu salib Yesus Kristus, seluruh pakaian kita harus
dibersihkan. Ini bicara tentang hati
kita. Itu sebabnya kita semua harus selalu bertobat (Why
22:14). Juga kita
harus setia dalam hidup kita (Yes 2:22). Dan
kita
harus menjaga hari Tuhan dan menjalani kehidupan
mengucap syukur (Kol 4:2). Juga kasihi saudara kita, beri
pengampunan dan setia melakukan perbuatan
baik sebagai anak-anak Allah (Tit 2:14, 3:8, Ef 2:10,
Fil 4:17, 2Pet 1:8, Why 19:8). Juga kita harus
memberikan korban untuk gereja. Berapa banyakkah kita
berkorban untuk Kerajaan Sorga? Yesus berkata’ tidak ada kasih yang lebih besar
dari meletakkan nyawamu untuk sahabatmu’. (Ams 20:27, Mat 25:10-12). Gereja
adalah tubuh Kristus. Jadi kita harus memeliharanya dan membersihkannya, dan kita
harus mengasihi anggotanya.
Kesimpulan: Jika
ada sesuatu yang harus kita lakukan disini di gereja, pertama kita harus
terbangun dan kedua kita harus menyembah. Ketiga kita harus berjaga-jaga. Di
Matius 25:4 dikatakan bahwa mereka memiliki buli-buli dengan minyak.
Gadis-gadis bijaksana membawa minyak dan buli-buli bersama dengan pelita
mereka. Buli-buli
adalah perumpamaan atau lambang untuk hati Kristus. Minyak yang mereka masukkan
di dalam buli-buli adalah Roh Kudus dan Firman Allah. Itu adalah minyaknya. Di
Yohanes 20:31 dikatakan bahwa Alkitab dicatat untuk 3 alasan. Untuk
membantu kita mengetahui bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah; dan kedua untuk
percaya kepadaNya; dan ketiga supaya kita dapat menerima hidup kekal melalui
Dia (3Yoh 1:2). Efesus
6:17 mengatakan bahwa Alkitab adalah pedang Roh (Ibr 4;12, Mzm 119:105). Firman
Allah membuat mata kita bercahaya. Ini menerangi saat kita
melihat pada dunia dan saat anda melihat pada injil Kerajaan (Mzm 19:9). Di
Matius 6:33 mengatakan carilah dulu kerajaan Allah dan kebenaranNya. Henokh
berjalan dengan Allah selama 300 tahun. Kita harus berjalan dengan Allah. Itulah
arti ‘bijaksana’ di Matius 25:2. Jadi kata
‘bijaksana’ dalam bahasa Yunani adalah phronimos
yang berarti tidak bercela, tidak bernoda, rendah hati dan sangat berhati-hati
dalam segala hal. Ini bukan tentang pendidikan. Ini
adalah tentang bagaimana anda memahami Firman Allah. Ini tentang kesiapan.
Jadi
di Matius 24:42 orang itu selalu terbangun dan selalu berjaga-jaga dan siap
sedia. Satu hal yang harus kita mengerti adalah bahwa gadis-gadis yang bodoh,
awal mereka itu terlambat dan mereka tidak tahu bagaimana membedakan waktu. Jadi
gadis yang bodoh, permulaan mereka terlambat. Setelah Mempelai Pria tiba barulah mereka
pergi untuk membeli minyak. Kata ‘tengah malam’
dalam bahasa Yunani adalah Mesos tunekodos yang berarti tengah malam, 12am.,
jadi kita harus bersiap sedia. Hanya mereka yang menyiapkan minyak
selama waktu normal, ketika masa kesengsaraan
datang, cahaya mereka dapat bersinar terang. Jadi orang-orang kudus yang tidak
menyiapkan minyak, ketika cobaan dan kesengsaraan datang, semuanya gelap, mereka
tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka tidak dapat keluar. Tapi
orang-orang yang telah menyiapkan minyak, mereka selalu siap dan percaya diri. Maka kita
harus menjaga iman dan tidak boleh kehilangan Firman Allah. Amin.