FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Sejarah Pemulihan tabut (I)

Views 78460 Votes 0 2014.04.26 18:42:44

SEJARAH PEMULIHAN TABUT (1)

(1Sam 4:1-11)

 

Dalam sejarah, ada saat dimana tabut Allah ini dirampas ke bangsa kafir. Zaman hakim-hakim, tahun 1390–1050 SM, disebut sebagai masa kegelapan rohani. Ini adalah zaman di mana imam Eli beraktivitas dan tahun ketika tabut perjanjian dirampas oleh orang Filistin adalah di 1102 SM. Setelah tabut perjanjian dirampas, tabut perjanjian dan kemah suci terpisah selama sekitar 100 tahun dan 4 bulan. Setelah itu ditemukan kembali oleh raja Daud. Hari ini, mari merenungkan alasan tabut perjanjian Allah dirampas dan proses sampai tabut tersebut ditemukan kembali.

Ketika zaman hakim-hakim selesai dan masuk ke zaman Daud, ada 2 hal yang harus kita perhatikan, yang pertama: Aktivitas nabi Samuel yang telah berperan sebagai penyambung zaman hakim-hakim dan zaman Daud. Ketika perang Afek terjadi dan tabut perjanjian dirampas, umur Samuel 30 tahun (1Sam 3:20). Ini adalah waktu ketika seluruh umat Israel secara resmi mengakui Samuel sebagai nabi Allah. Kedua, proses dimana kerajaan Allah mengalahkan kegelapan rohani melalui pemindahan tabut hukum.


1.    Dirampasnya tabut perjanjian.

Pada gelombang pertama peperangan di Afek, 4000 pasukan Israel mati. Waktu itu para tua-tua Israel berkata “Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? (1Sam 4:3-4). Kata ‘mengapa’ di sini menunjukkan bahwa mereka menganggap penyebab kekalahan mereka adalah Tuhan, padahal perang ada di tangan Tuhan (1Sam 17:48). Kesimpulan mereka adalah kekalahan mereka adalah karena tidak disertai tabut hukum (1Sam 4:3-4). Sebenarnya penyebab kekalahan perang adalah karena dosa dan kejahatan mereka. Seperti itu, alasannya orang-orang kudus gagal baik dalam hal-hal dunia maupun rohani itu karena perbuatan dosa kita. Dalam penaklukan kota Ai, Israel dikalahkan karena perbuatan dosa Akhan. Di 1Samuel 4:3, kata ‘kita’ muncul sebanyak 5 kali. Jadi tokoh utama dalam peperangan adalah kita. Sedangkan kata ‘Tuhan’ hanya muncul 2 kali. Tingkatan iman mereka hanya sebatas menggunakan Allah untuk memenuhi hawa nafsu tanpa menyambut Allah di hati mereka. Hasil dari perang kedua dengan membawa tabut Allah adalah 30 ribu orang mati (1Sam 4:10). Peristiwa ini menunjukkan terpisahnya iman dari kehidupan mereka. Mereka menganggap tabut hukum sebagai jimat. Tabut perjanjian sebenarnya hanyalah simbol dari hadirat Allah, bukan wujud aslinya. Allah adalah Roh, Ia adalah sosok yang tidak kelihatan. Sambil umat Israel beribadah kepada Allah lewat tabut hukum, mereka diperkenankan untuk menyambut Yesus yang adalah tabut hukum rohaniah yang kekal di kemudian hari. Namun saat itu umat Israel lebih bersandar kepada tabut hukum yang hanya merupakan simbol hadirat Allah. Dulu, ketika umat Israel kalah menaklukkan kota Ai, waktu itu mereka bersujud dihadapan tabut Allah dan bertobat sampai senja (Yos 7:6b). Tapi dalam perang Afek, iman mereka adalah iman asal memiliki tabut hukum pasti menang. Iman mereka iman yang percaya mitos. Kita pun, setelah lama menjalani kehidupan beriman, ada saat-saat dimana kita bisa seperti demikian. Kita harus tahu bahwa penyebab kekalahan bukanlah dari luar, tapi ada pada diri kita sendiri. Saat tabut hukum dirampas, istri Pinehas yang sedang bersalin menamai anak lelakinya Ikabot yang berarti kemuliaan Allah Israel telah lenyap (1sam 4:17-22). Karena Israel dikalahkan oleh Filistin dan tabut hukum direbut, seluruh Israel diliputi dengan kegelapan.


2.    Tabut Perjanjian berdiam di wilayah Filistin.

1)    Asdod. Di Asdod terdapat kuil dagon. Dagon adalah patung dewa yang memiliki kepala ikan dan tubuhnya manusia. Maka mereka menyembah patung dewa ikan. Tabut hukum diletakkan di kuil penyembahan dagon (1Sam 5:1-8). Hasilnya, kepala dagon dan pergelangan tangannya terpotong. Terpotongnya kepala berarti dewa itu tidak ada pikiran dan pengetahuannya. Pergelangan tangannya terpotong menunjukkan ketidakberdayaannya. Peristiwa ini menujukkan bahwa dewa dunia hanyalah sosok yang tidak berdaya di hadapan Allah. Selain itu, lewat tabut hukum, tulah barah yang buruk terjadi di Filistin.

2)    Gad. Di Gad, dari orang-orang kecil sampai pembesar-pembesar mati terbunuh. Semua penduduk Gad menderita kesengsaraan (1Sam 5:9-12). Lalu mereka mengirim tabut kembali ke Egron.

3)    Ekron. Tabut hukum membawa musibah ke kota-kota utama di Filistin. Bagi mereka, tabut Allah telah menjadi beban pikiran (1Sam 5:10). Pada akhirnya di seluruh kota Ekron, ketidakpuasan meledak. Lalu mereka memasangkan 2 lembu betina yang menyusui, yang belum pernah memikul beban ke kereta. Kedua lembu tersebut pergi mengendalikan nalurinya untuk menyusui anaknya. Lalu terjadi hal yang mengherankan ini yang menunjukkan bahwa hal itu benar-benar pekerjaan Allah. Tabut hukum Allah sampai di Bet-Syemes. Jadi 7 bulan lamanya tabut berada di Filistin yaitu Asdod, Gad dan Ekron (1sam 6:1-2).

4)    Bet Syemes. Di Bet-Syemes, umat Israel bersukacita karena tabut hukum datang, sehingga mereka mempersembahkan korban bakaran kepada Allah. Namun terjadilah peristiwa di mana orang-orang Bet-Syemes membuka tabut hukum Allah dan melihat ke dalamnya, sehingga 70 orang mati. Orang-orang yang tinggal di Bet-Syemes adalah orang-orang Lewi (Yos 21:13-16). Tetapi di Bilangan 4:17-20 dikatakan untuk jangan melihat ke dalam tabut hukum, kalau melihat akan mati. Tapi mereka melihat ke dalam tabut hukum. Disini kita harus sadar bahwa Allah ingin menjadi obyek penyembahan dan bukan obyek penasaran atau tontonan manusia. Orang-orang Bet-Syemes melihat ke dalam tabut hukum bukan untuk menyembah Allah tapi karena penasaran isi di dalam tabut hukum. Tabut hukum adalah gambaran kecil dari Allah. Tabut yang dibuat dari kayu kotak persegi 4 itu sendiri bukanlah Allah. Orang-orang Bet-Syemes berpikir bahwa mereka telah mengenal Allah dengan pengetahuan yang mereka miliki dan sedikit pengalaman yang mereka alami. Akhirnya mereka menjadi orang yang tidak layak untuk menerima firman Allah (kepada mereka yang demikian, kesadaran yang sejati tidak diberikan).


Ada banyak orang yang menjalani kehidupan iman seperti demikian. Orang yang menerima firman menjadi sombong dengan berpikir tahu segalanya. Di Lukas 3:23 dikatakan “menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf.” Bagi mereka, kesadaran yang lain selain Ia adalah anak Yusuf tidak dapat masuk ke dalam mereka. Seperti tabut hukum yang hina, jika manusia melihat ke dalamnya dengan mata jasmani, manusia akan kecewa. Keberadaan Allah yang telah digambarkan lewat tabut hukum di PL telah tampak secara nyata dengan menjelma menjadi manusia, itu adalah Yesus (tabut hukum adalah simbol, dan di PB, Allah yang sesungguhnya datang). Kejadian yang terjadi di Bet-Syemes memberitahukan fakta bahwa kita tidak boleh salah mengira bahwa dengan pengetahuan yang sedikit, kita telah tahu semuanya. Alasan kita tetap harus pergi dengan memegang firman sampai akhir adalah supaya kita tidak menjadi seperti orang-orang Bet-Syemes. Hari ini, Tuhan mempercayakan tugas penyebaran firman sejarah penebusan kepada kita bukan agar kita menjadi penonton dengan penasaran, tapi Tuhan mau kita menjadi aktor utama dalam pekerjaan tersebut. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
263 [7 Mei 2017] Didiklah Mereka di dalam Ajaran dan Nasehat Tuhan file May 31, 2017 39939
262 [30 April 2017] Kedatangan Tuhan file May 10, 2017 40104
261 [23 April 2017] Untuk Masuk ke dalam Kerajaan Allah file May 03, 2017 39812
260 [16-April-2017] Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu yang Tidak Akan Terlupakan untuk Selama-lamanya file Apr 26, 2017 40003
259 [09-April-2017] Masuknya Yesus Untuk Terakhir Kalinya ke Yerusalem file Apr 19, 2017 39314
258 [02-April-2017] Titik Balik dalam Kehidupan Zakheus file Apr 19, 2017 40035
257 [26-Maret-2017] Ketika Ada 'Amin' file Apr 05, 2017 39275
256 [19-Maret-2017] Jalan Bagi Gembala yang Sejati file Mar 29, 2017 40014
255 [19-Februari-2017] Padang yang Berumput Hijau dan Air yang Tenang file Mar 14, 2017 40023
254 [05-Maret-2017] Ketika Yesus Telah Dekat dan Melihat Kota Itu file Mar 13, 2017 40006
253 [26-Februari-2017] Khotbah di Ambang Pintu Bait Suci file Mar 13, 2017 39256
252 [12-Februari-2017] Jalur Penyelamatan file Feb 20, 2017 40023
251 [05-Februari-2017] Bekerjalah Sampai Tuan Kembali file Feb 13, 2017 40003
250 [29-Januari-2017] Dari Lodebar ke Yerusalem (2) file Feb 08, 2017 40004
249 [22-Januari-2017] Dari Lodebar ke Yerusalem file Feb 01, 2017 40021
248 [15-Januari-2017] Firdaus yang Kehilangan Tuannya file Jan 24, 2017 39297
247 [08-Januari-2017] Karakteristik Khusus dari Agama Kristen file Jan 16, 2017 40008
246 [01-Januari-2017] Allah yang Memberkati dengan Sesuatu yang Baru di Tahun yang Baru file Jan 05, 2017 39290
245 [25-Desember-2016] Telah Lahir Bagimu Juruselamat file Jan 05, 2017 39316
244 [18-Desember-2016] Allah yang Turun ke Tempat Rendah untuk Aku file Dec 29, 2016 39288
XE Login