FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

MASUK KE YERUSALEM UNTUK TERAKHIR KALINYA

SEBAGAI PENEBUS DENGAN MEMIKUL PENYAKIT KITA

(Mat 21:1-11, Yes 53:1-3)

 

Setelah menjalani kehidupan di bumi selama 33 thn, di hari ini, Yesus naik ke Yerusalem untuk ketujuh kalinya (terakhir kalinya). Ia adalah Firman yang menjelma menjadi manusia.  Ia yang tidak ada dosa, digantung di kayu salib oleh karena dosa kita. Di Lukas 23:34 Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dalam bahasa aslinya, ayat tersebut dimulai dengan kata ‘de’ yang berarti ‘setelah melihat semuanya itu, lalu...’ Dan kalimat ini berbentuk belum selesai. Jadi kalimat ini tidak dikatakan Yesus satu kali sewaktu digantung di atas kayu salib, melainkan sejak ditangkap, dipermalukan, menderita, mendaki bukit golgota, dan sampai digantung di salib, Yesus mengatakannya berulang kali, ratusan kali. Manusia biasa tidak akan bisa berbuat seperti Yesus. Namun karena Yesus bukanlah manusia, melainkan Allah, maka Ia bisa berdoa seperti itu. Ia yang seperti demikian memikul dosa seluruh umat manusia dan masuk ke Yerusalem untuk terakhir kalinya di minggu palem, hari ini.


Waktu itu Yesus menaiki keledai muda yang kelihatannya rendah dan hina. Itu adalah karena di PL, nabi Zakharia sudah menubuatkan bahwa Mesias akan datang dengan menunggangi keledai karena Ia adalah Sosok yang rendah hati. Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, semua orang berseru-seru “Hosana, hai anak Daud” sampai-sampai bumi bergetar. Namun Yesus tidak menerima penyambutan tersebut karena dalam beberapa hari lagi orang-orang akan berseru supaya Dia disalibkan. Murid-murid-Nya pun hanya memikirkan posisi (Mat 20:20-28). Yudas Iskariot juga sangat kecewa karena Yesus tidak sesuai dengan harapannya, sehingga pada akhirnya dia menjual Yesus dengan 30 keping perak yang nilainya sangat murah (di zaman sekarang sekitar Rp 500 ribu). Di kitab Markus, Yudas mengatakan kepada orang-orang agar mengikat Yesus dengan erat. Di Markus 14:44, dalam bahasa asli “tangkap dan bawa dia dengan penjagaan yang ketat.” Yudas mulai menjadi seperti itu sejak di minggu palem. Ia berpikir seharusnya Yesus menduduki posisi yang tinggi. Tapi mengapa Ia begitu tidak berdaya? Yudas berpikir kalau Yesus akan mendamaikan segalanya dengan mujizat-mujizat, lalu masuk ke Yerusalem sebagai raja yang hebat. Tapi Yesus berkata bahwa siapa yang hendak menjadi nomor satu haruslah menjadi hamba bagi semua orang (Mar 10:42-44, Luk 22:25-27). Bukan hanya Yudas tapi murid yang lainpun tidak sadar mengapa Yesus harus mati.


Apa arti kesengsaraan Yesus? Kenapa Yesus harus menderita kesengsaraan? Ketika kita menyadarinya, barulah kematian Yesus menjadi berarti bagi kita dan kita tidak menghianatinya. Yesaya 53 adalah lagu tentang kesengsaraan Mesias dan penebusan-Nya. Yaitu rupa Mesias yang hina dan penghinaan dari orang-orang. Gaya penulisannya adalah seperti perbandingan antara dia dan kita. Dia menunjuk pada Yesus dan hamba Allah yang dikemudian hari memikul dosa manusia dan menderita. Kita menunjuk pada seluruh umat manusia. Yesaya 53:1-12 mencatat kematian Yesus di kayu salib dengan rinci. Juga pasal tersebut memberitahukan kita karakteristik utama dari kayu salib Yesus. Sebuah kematian yang menebus dosa kita (Mat 8:17, Luk 23:37, Yoh 12:37-38). Di Yesaya 53:3, ungkapan “yang biasa menderita kesakitan”. Dalam bahasa asli, ada dua kata yaitu ‘yada holi.’ Holi berasal dari kata ‘hala’ yang berarti ‘terjangkit penyakit. Jadi sebenarnya ungkapan ini bukan menunjuk kepada kesulitan yang dialami karena terkena penyakit. ‘Holi’ adalah kata yang menunjuk pada penyakit itu sendiri. Sebelum jatuh dosa, tidak ada penyakit. Tapi setelah Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, barulah maut datang dan penyakitpun datang (Kej 2:17, 3:4-5, Rom 5:12, 6:23). Penyakit merupakan salah satu unsur maut (Pkh 5:17). Dosa dan penyakit dari manusia tersebut, Yesuslah yang memikul semuanya, Yesus yang tidak ada dosanya  (Ibr 4:15, 1Yoh 3:5 Kis 13:28, 2Kor 5:21, 1Ptr 2:22). Ia sendirilah yang menanggung semua dosa menggantikan kita (Yoh 1:29, Ibr 9:28, Yes 53:6, 11). Yesus turun ke posisi yang rendah, diseret seperti binatang karena dosa kita (Yes 53:3, 4, 5, 6, 8, 12).


Di PL, yang menggambarkan situasi Yesus yang demikian adalah domba Azazel. Saat hari pendamaian tiba (hari penebusan agung), tanggal 7 bulan 10 tiap tahunnya, imam besar masuk ke tempat maha kudus. Disitu, ia, mewakili umat, menerima pengampunan dosa. Lalu, setelah keluar, ia membawa domba Azazel. Dan setelah seluruh dosa umat Israel dialihkan ke domba tersebut, domba itu dibawa ke luar kota dan dilepaskan. Orang-orang lalu melemparkan batu ke domba Azazel, dan domba itu kepalanya akan terluka dan berlumuran darah. Ada yang memukul, mencabut bulu, dan akhirnya domba Azazel yang telah hancur tubuhnya dilemparkan ke padang gurun, dibiarkan untuk menjadi makanan binatang liar. Domba Azazel yang seperti inilah gambaran dari Yesus. Sebenarnya domba itu tidak ada dosanya. Namun, imam besar memindahkan semua dosa umat Israel ke domba itu. Azazel berarti dibiarkan atau diberi kepada setan. Maka domba tersebut akan memikul dosa umat Israel dan mengalami penderitaan yang sangat berat (Ibr 13:12, Im1 6:21-22). Dan yang mengherankan, Yesus bukan hanya memikul dosa kita, tapi segala penyakit kitapun Ia pikul. Di dalam dosa terdapat penyakit. Jadi hal memikul dosa berarti memikul penyakit.  Di Matius 8:17, maksudnya karena Yesus telah memikul penyakit kita, Ia dapat menyembuhkan semua penyakit kita (Mat 8:16). Saya percaya bahwa asal kita sungguh-sungguh percaya kepada Firman, Firman itulah yang akan menyembuhkan penyakit kita.


Kalau Yesus telah memikul semua peyakit kita, berarti yang terjangkit penyakit jadinya Yesus kan? Dikatakan di Yesaya 53:5 “Ia yang biasa menderita kesakitan.” Ungkapan ‘menderita kesakitan’ dalam bahasa Yunaninya ‘Yada Holi.’ Holi menunjuk pada penyakit, dan yada berarti mengenal dengan pengalaman. Kalau kita kena penyakit maka akan sangat sulit dan menderita. Maka Yesus mengenal dengan baik betapa sakitnya kita. Yesus sendirilah yang benar-benar terjangkit penyakit. Ia tahu lewat pengalaman. Di Yesaya 53 ayat 4 pun, dikatakan, “penyakit kitalah yang ditanggungnya”. Di Yesaya 53:3 dalam bahasa aslinya “Ia tertandai oleh penyakit.” Jadi Ia telah terjangkit penyakit. Ia termaterai oleh penyakit atau tertempel oleh penyakit. Karena ‘yada’ nya berbentuk partisif, maka terus terkena penyakit dan menderita. Kalau begitu bagaimana Yesus yang adalah Allah, bisa terjangkit penyakit? Tapi Ia yang seperti demikian datang ke bumi sebagai manusia dan memikul penyakit kita, oleh karena kitalah Ia terjangkit penyakit, menderita, dan mengalami kesulitan (Yes 53:5). Jadi bayangkan Yesus yang terjangkit penyakit dan mengigil, ditengah-tengah kesulitan dan kelemahanpun,  Ia menyatakan Firman dengan segenap tenaga-Nya.


Yesus datang kepada milik kepunyaanNya dan orang2 kepunyaan-Nya, tapi Ia telah ditolak (Mat 13:57, Yoh 1:11). Mereka melihat rupa Yesus dan tidak percaya. Ia yang terus-terusan sakit, Dia saja tidak bisa menyembuhkan penyakitnya sendiri. Yesaya 53:4 dalam bahasa aslinya; Ia memikul penyakit kita. Yesus menjadi domba Azazel, dirajam batu dan dilempar ke luar kota dalam rupa yang berlumuran darah. Kalau begitu, marilah kita  menanggung kehinaan-Nya, memikul salib diri kita masing2 dan mengikuti Yesus (Ibr 13:13, Kol 1:24).


Percayalah bahwa ketika kita berdoa kepada Yesus yang telah memikul semua dosa kita, semua penyakit kitapun akan disembuhkan (Luk 5:17, 6:19). Kiranya dalam minggu sengsara ini, kita semua bertobat atas segala dosa yang diperbuat sejauh ini, dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Dan percayalah meskipun Yesus yang tidak ada penyakitnya telah terjangkit penyakit karena kita, ketika kita berdoa untuk Yesus, dengan memegang Yesus, maka pribadi, keluarga, tempat kerja, dan bangsa ini pun akan dipulihkan. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
263 [7 Mei 2017] Didiklah Mereka di dalam Ajaran dan Nasehat Tuhan file May 31, 2017 40197
262 [30 April 2017] Kedatangan Tuhan file May 10, 2017 40382
261 [23 April 2017] Untuk Masuk ke dalam Kerajaan Allah file May 03, 2017 40086
260 [16-April-2017] Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu yang Tidak Akan Terlupakan untuk Selama-lamanya file Apr 26, 2017 40296
259 [09-April-2017] Masuknya Yesus Untuk Terakhir Kalinya ke Yerusalem file Apr 19, 2017 39608
258 [02-April-2017] Titik Balik dalam Kehidupan Zakheus file Apr 19, 2017 40294
257 [26-Maret-2017] Ketika Ada 'Amin' file Apr 05, 2017 39605
256 [19-Maret-2017] Jalan Bagi Gembala yang Sejati file Mar 29, 2017 40284
255 [19-Februari-2017] Padang yang Berumput Hijau dan Air yang Tenang file Mar 14, 2017 40484
254 [05-Maret-2017] Ketika Yesus Telah Dekat dan Melihat Kota Itu file Mar 13, 2017 40293
253 [26-Februari-2017] Khotbah di Ambang Pintu Bait Suci file Mar 13, 2017 39607
252 [12-Februari-2017] Jalur Penyelamatan file Feb 20, 2017 40294
251 [05-Februari-2017] Bekerjalah Sampai Tuan Kembali file Feb 13, 2017 40246
250 [29-Januari-2017] Dari Lodebar ke Yerusalem (2) file Feb 08, 2017 40296
249 [22-Januari-2017] Dari Lodebar ke Yerusalem file Feb 01, 2017 40292
248 [15-Januari-2017] Firdaus yang Kehilangan Tuannya file Jan 24, 2017 39611
247 [08-Januari-2017] Karakteristik Khusus dari Agama Kristen file Jan 16, 2017 40289
246 [01-Januari-2017] Allah yang Memberkati dengan Sesuatu yang Baru di Tahun yang Baru file Jan 05, 2017 39611
245 [25-Desember-2016] Telah Lahir Bagimu Juruselamat file Jan 05, 2017 39607
244 [18-Desember-2016] Allah yang Turun ke Tempat Rendah untuk Aku file Dec 29, 2016 39596
XE Login