FIRMAN
Khotbah minggu
[10-Jan-2016] Kemisteriusan dari Perjamuan Kudus yang Melambangkan Pengorbanan di Salib
Views 43734 Votes 0 2016.01.18 09:25:53Kemisteriusan dari Perjamuan Kudus yang Melambangkan Pengorbanan di Salib
[Mat 26:17-19, 1Kor 11:23-32]
Pada malam sebelum Yesus salib, Yesus beserta 12 murid-Nya merayakan hari paskah di loteng rumah Markus Yohanes (Luk 22:11-12). Malam itu adalah hari pertama dari hari raya roti yang tidak beragi (Mat 26:17,20, 1Kor 11:23). Menurut kalender agama Yahudi, itu pada tanggal 14 bulan Nisan. Perjamuan terakhir itu akan terus teringat untuk selama-lamanya. Pada perjamuan kudus tersebut, terdapat penyelenggaraan sejarah penebusan yang mendalam. Peristiwa itu memberitahukan rahasia dari kehendak Allah tentang penebusan yang agung dan mengagumkan.
Terlebih dahulu kita akan bahas kapan hari Paskah dimulai. Umat Israel menjalani perbudakan di Mesir selama 430 tahun dan setelah genap waktunya, malam dimana mereka dibebaskan, itu adalah malam dimana mereka makan anak domba, roti yang tidak beragi dan sayur pahit (Kel 12:41). Anak domba jantan berumur 1 tahun dan tidak bercacat. Menjelang senja, di tanggal 14 bulan pertama, umat Israel menyembelih anak domba dan darahnya dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah. Daging domba itu dibakar di malam hari dan dimakan bersama dengan roti tidak beragi dan sayur pahit. Disaat makan, disuruh untuk makan dengan pinggang berikat, memakai kasut dan tongkat di tangan, lalu harus makan dengan buru-buru (Kel 12:11). Mereka tidak boleh keluar dari pintu yang sudah dioleskan darah anak domba. Akhirnya pada malam hari itu, malaikat maut membunuh semua anak sulung Firaun dan orang-orang Mesir, termasuk anak sulung dari segala ternak (Kel 12:29-30). Tapi pada rumah orang Israel, malaikat maut hanya melewatinya saja. Itu sebabnya hari raya itu disebut hari raya Paskah karena Amarah Allah lewat dan keselamatan ada pada mereka. Ini memberitahukan kita tentang kehendak yang mengagumkan dan misterius dari hidup.
Apa sebuah kebenaran yang sangat penting dari peristiwa ini? Itu fakta bahwa Yesus Kristus sendiri telah menjadi korban persembahan, yaitu domba pada hari raya Paskah (1Kor 5:7b). Oleh karena itu, untuk menggenapi pekerjaan penebusan tersebut, Yesus berkata, “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu...” (Luk 22:15). Di hari raya Paskah, umat Israel menyembelih domba, mengoleskan darahnya di kedua tiang dan ambang pintu, lalu memakan roti tidak beragi. Namun, berikutnya darah dan daging Yesus menggantikan peran darah domba tersebut. Jika seseorang tidak makan darah dan daging Yesus, maka orang tersebut tidak akan berhubungan dengan Yesus untuk selama-lamanya.
Darah domba yang dikorbankan pada malam
sebelum eksodus menunjukkan pengorbanan Yesus Kristus, Anak Domba Allah yang
membayar upah dari korban penebusan untuk menggantikan kita (Yoh 1:29). Daging dan darah Tuhan telah menjadi
perjamuan kudus dari pengorbanan. Sekarang, dengan makan daging dan minum darah
Yesus, kita bisa masuk ke kerajaan sorga yang kekal. Kita harus tahu rahasia
dan kemisteriusan dari perjamuan kudus. Untuk itu, Yesus memakai 2 benda yaitu
roti dan anggur. Mari merenungkan arti dari roti dan anggur
pada perjamuan kudus pengorbanan.
1. Roti (Mat 26:26)
Roti
tersebut adalah roti yang menyimbolkan tubuh-Nya, yang diberikan agar kita
memakannya dan memperoleh hidup. Pada malam sebelum eksodus, umat Israel
memakan roti yang tidak beragi dengan buru-buru sambil memakan sayur pahit.
1) Roti ini adalah roti yag diambil/dimiliki oleh Tuhan. Yesus dengan tubuh-Nya sendiri telah menggantikan roti yang tidak beragi di hari raya Paskah di PL. Roti itu adalah roti yang dimiliki oleh Tuhan sendiri. Dikatakan “Yesus mengambil roti”. Ini menunjukkan bahwa Tuhan sendiri memberikan kepada kita tubuh-Nya sebagai roti dari pengorbanan.
2) Itu adalah roti yang atasnya telah diucapkan syukur. Dikatakan “Yesus mengambil roti mengucap berkat…” Ini menunjukkan pengorbanan diri Yesus yang dilakukan dengan rela hati (Luk 22:15).
3) Itu adalah roti pengorbanan. Dikatakan “memecah-mecahkannya”, itu adalah roti yang diberikan kepada kita melalui pengorbanan kesengsaraan-Nya. Memecah-mecahkannya berarti Ia menderita seperti halnya gandum yang dihancurkan menjadi tepung (Yes 28:28).
4) Itu adalah roti untuk orang-orang yang terpilih. Dikatakan “memberikannya kepada murid-2Nya.” Pada malam sebelum eksodus, daging domba dan roti yang tidak beragi adalah makanan khusus yang hanya dimakan oleh umat pilihan Israel, makanan hidup dan makanan keselamatan. Ini adalah makanan rahasia yang tidak diketahui setan.
5) Itu adalah roti hidup. Dikatakan “Ambillah, makanlah”. Itu adalah bentuk perintah yang memerintahkan kita untuk hidup. Itu adalah roti yang hidup supaya kita memakannya dan hidup kekal (Yoh 6:57-58).
2.
Anggur (Mat 26:27-28)
Anggur ini adalah darah kudus yang menyimbolkan
pengampunan total dari dosa.
1) Anggur ini adalah darah kudus yang menyimbolkan pengampunan total atas dosa. Anggur yang diberikan Tuhan adalah darah yang membuat kita menerima berkat penebusan. Melalui anggur, Yesus memberitahukan nilai yang sebenarnya dari darah-Nya yang mahal, yang berharga. Dikatakan bahwa itu adalah darah dari pengampunan dosa. Tanpa pengaliran darah Yesus, manusia tidak menerima pengampunan dosa (2Pet 1:18-19, Ibr 9:22).
2) Anggur adalah darah yang ditumpahkan bagi banyak orang yang terpilih. Dikatakan “darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang”. Artinya, darah yang hanya ditumpahkan 1 kali menimbulkan efek yang kekal (Ibr 10:10-12, 9:12). “Bagi banyak orang” menunjuk pada suatu kumpulan besar orang banyak yang tak dapat dihitung dari segala bangsa, suku dan kaum dan bahasa (Why 7:9). Mereka adalah orang2 yang telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba (Why 7:14, 9).
3) Anggur menunjuk pada darah perjanjian. Dikatakan “darah-Ku darah perjanjian”. Di PL diwujudkan dengan darah dari anak lembu & kambing (Ibr 9:10-12, Kel 24:8). Namun ungkapan “darah-Ku, darah perjanjian” menunjuk pada darah Yesus. Ini adalah firman yang menunjukkan penggenapan perjanjian penebusan (Yes 53:6-10, Mat 20:28, Mar 10:45, 1Pet 2:24). Alkitab telah berjanji bahwa umat yang jatuh dalam dosa akan diselamatkan lewat pengorbanan Yesus Kristus, anak-Nya (Kej 3:15, 21). Itu adalah hidup yang akan terwujud hanya pada orang-orang yang terpilih. Ini adalah kemisteriusan dan rahasia dari hidup, yaitu Semua orang yang telah ditentukan untuk menerima keselamatan di dalam Kristus, mereka harus makan daging-Nya dan meminum darah-Nya (Yoh 6:55-56).
Kesimpulan:
Pada rahasia dari pengorbanan perjamuan kudus, terkandunglah rahasia yang penuh harapan, yang akan digenapi di kemudian hari pada kedatangan Tuhan kembali (Mat 26:29). Hari raya Paskah di tanah Mesir menubuatkan perjamuan kudus dari pengorbanan di salib. Dan perjamuan kudus dari pengorbanan salib adalah gambaran dari pesta di kerajaan sorga yang kekal yang akan digenapi melalui kedatangan Tuhan kembali. Dikatakan “hari Aku akan memakan dan meminumnya yaitu yang baru”, itu adalah janji yang penuh harapan, yang diberikan kepada orang yang berpatisipasi dalam perjamuan kudus dari salib di atas bumi ini. Dikatakan juga “hari Aku meminumnya bersama-sama dengan kamu”, ini menunjuk pada pesta pernikahan Anak Domba. Pakaian menunjuk pada perbuatan yang benar dari orang-orang kudus (Why 19:7-8). Dunia ini akan berlalu (Mat 24:35). Kiranya kita semua menaruh harapan pada firman Allah yang tidak akan berlalu dan memegang firman dan hidup bersama firman. Amin.