FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

SEJARAH PENEBUSAN YANG TERKANDUNG DALAM UNGKAPAN ‘INILAH FIRMAN ALLAH’

(Ulangan 1:1, 32:7)

 

Setiap kali Liturgis selesai membacakan ayat pembukaan, dikatakan “Inilah firman Tuhan.” Hari ini kita akan membahas tentang hal ini. Menjelang akhir 40 tahun kehidupan padang gurun, di tempat perkemahan terakhir di Dataran Moab, Ulangan 1:1 mengatakan “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di...” Dalam naskah aslinya Elle haddebarim yang artinya ‘inilah firman-firman itu’. Akar kata dari debarim adalah dabar yang berarti firman. Mari kita merenungkan arti sejarah penebusan yang terkandung dalam ungkapan “inilah firman Allah.”

1.    Ungkapan itu adalah seruan untuk tidak menerimanya sebagai perkataan manusia melainkan menerimanya sebagai firman Allah.

1)    Musa mengingat peristiwa di gunung Sinai di masa lalu. Ketika firman disampaikan lewat nabi-nabi, banyak muncul ekspresi ‘firman Tuhan.’ Maksudnya mereka bukannya menyampaikan pikiran sendiri tapi hanya menyampaikan firman Allah. Namun sebelumnya di gunung Sinai, Allah secara langsung memperdengarkan suara-Nya kepada seluruh umat-Nya di Ulangan 4:32-33. Ini adalah hal yang terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah. Saat mereka mendengar suara Allah, mereka diliputi rasa takut dan kengerian akan kematian. Hari inipun, ketika kita mendengar firman, haruslah ada rasa takut yang demikian.

2)    Musa bersaksi bagi firman dengan tegas di saat itu. Bagaimanakah hati Musa yang sedang mengulangi kembali firman kepada generasi kedua di padang gurun? Musa bersaksi dengan hati yang penuh kekhawatiran rohani. Di Ulangan 1:1, “diucapkan Musa” adalah Hardebarim Tibbe'er, bentuknya piel penekanan dan selesai. Jadi Musa sendiri menyampaikan dengan sangat tegas dan kuat. Percayalah bahwa firman adalah satu-satunya harapan bagi kehidupan kita (Mzm 119:28 49, 81, 147).

3)    Dengan hati yang sama, Musa sekarang pun bersaksi kepada kita yang hidup di akhir zaman. Menjelang hari akhir, akan datang zaman kehausan akan firman seperti yang dinubuatkan oleh nabi Amos. Sama seperti Musa menyampaikan firman tepat sebelum memasuki tanah Kanaan, itu juga merupakan suara yang diperdengarkan pada kita tepat sebelum kita memasuki tanah Kanaan rohaniah, yaitu Sorga, di hari akhir. Elle Haddebarim, inilah firman-firman itu. Lewat ungkapan ini, rupa dari kitab Ulangan yang seperti apakah yang diperlihatkan pada kita? Ungkapan ini memperlihatkan bahwa kitab Ulangan adalah firman Allah yang disampaikan lewat Musa. Setiap kali pembacaan firman, dikatakan “inilah firman Allah” agar wibawa atau otoritas dari firman Allah didirikan.  Maksudnya, kita harus mendengar firman dengan percaya bahwa itu adalah firman yang sekarang Allah sedang sampaikan (Kis 17:11). Setelah pulang ke rumah, kita harus menegaskan kembali firman yang telah kita terima, sambil mencari dan membaca lagi Alkitab. Ketika demikian, barulah firman itu menjadi injil kita masing-masing.

 

2.    Ungkapan tersebut adalah seruan “Terimalah firman ini dengan mempercayainya sebagai firman yang memberikan kita hidup kekal ubah.”

Di pendahuluan kitab Ulangan, dicatat dengan jelas tentang sasaran, tempat dan waktu dimana firman itu disampaikan (Ul 1:1, 3). Musa menyampaikannya “Inilah firman-firman itu”, di tanggal 1 bulan yang kesebelas. Ini menunjuk kepada seluruh firman di kitab Ulangan. Maka jika dipadatkan menjadi Ulangan 32:7. Jika pesan yang Musa ingin sampaikan itu dirangkumkan, apakah itu? Itu adalah perhatikanlah silsilah di Kejadian 5 dan 11. Maksudnya, di situ terkandung rahasia hidup kekal ubah. Setelah masuk ke tanah Kanaan, meskipun kalian makan dan menjadi kenyang pun, janganlah lupakan firman itu. Meskipun bumi ini sangat enak untuk ditinggali, mengenyangkan dan nyaman pun, ingatlah dunia yang lebih baik. Maksudnya, kita tidak boleh melewatkan berkat ubah yang tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang hanya sementara dinikmati di bumi ini. Jadi setiap kali kita mendengar firman, kita harus mendengarnya dengan iman. Iman yang seperti apa? “Inilah firman-firman itu.”  “Aku sedang mendengarnya untuk bisa masuk ke Kanaan hidup-hidup.” Moab artinya dari bapaku. Artinya, di dataran Moab, aku sedang mendengar firman Bapa tepat sebelum memasuki tanah Kanaan. Ketika kita mendengarnya dengan iman yang seperti demikian, maka kita tidak bisa mengantuk karena firman itu adalah firman yang membuat kita bisa  masuk ke tanah Kanaan dengan hidup-hidup.

 

Kesimpulan:

Ketika membuat perjanjian gunung Sinai, siapakah sasarannya? Kita semuanya yang masih hidup (Ul 5:2-3). Elle Haddebarim ‘inilah firman Allah’ adalah penegasan ulang atas perjanjian di gunung Sinai. Maka sasaran dari perjanjian tersebut melampaui ruang dan waktu, serta diperluas dengan tak henti-hentinya, bahkan sampai kepada seluruh orang-orang percaya, yang adalah orang-orang Israel rohani di zaman sekarang ini (Rom 2:28-29). Ketika kita memberikan perhatian pada firman, barulah kita akan sadar, lewat Roh Kudus, tentang Tuhan yang datang. Di Alkitab telah dijanjikan bahwa Tuhan akan datang sebagai Dabar itu sendiri. Seperti demikian, firman yaitu dabar memperlihatkan dengan akurat tentang Yesus yang akan datang. Firman yaitu Dabar adalah nama lain dari Yesus, dan itu memberitahukan kepada kita wujud asli dari Yesus. Karena waktunya telah genap, Yesus datang ke bumi ini dengan menjelma menjadi manusia. Apa pekerjaan utama selagi Yesus ada di bumi ini? Itu adalah hal menyampaikan firman secara terus menerus. Di Alktab diberitahukan bahwa nama Tuhan yang datang kembali adalah Firman (Why 19:13). Yesus adalah firman itu sendiri (Yoh 15:5, 7, 17:21-22). Alkitab berjanji bahwa di hari akhir pun, manna yang tersembunyi akan turun sekali lagi (Why 2:17). Mulut Yesus adalah Sorga dan segala firman yang keluar dari mulut-Nya adalah Manna Sorga. Manna tersebut adalah manna yang jika memakannya, maka akan bisa hidup untuk selama-lamanya (Yoh 6:58). Namun, umat Israel tidak menerimanya dengan iman.  Akhirnya meski memakannya pun, mereka tidak memakannya dengan iman dan hasilnya kematian. Sampai hari ini, dengan sikap seperti apakah kita mendenga firman sejarah penebusan yang disampaikan di mimbar?  Ketika saudara menyadarinya sebagai makanan Sorga dan mendengar dengan iman, mada pada rumah tangga, tempat kerja dan bisnis saudara, berkat 2 kali lipat akan turun. Amin.

 

 

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
203 Pekerja-pekerja di Tahun Kelimpahan Agung untuk Menuai di Kebun yang Besar Oct 12, 2013 78288
202 Berkat Menyebrangi Sungai dan Melompati Perbatasan Nov 07, 2013 78269
201 Apakah Iman yang Benar atau Sejati itu? Nov 07, 2013 78260
200 Musa yang Dipakai Sebagai Alat 10 Tulah Dec 08, 2013 78260
199 Iman Pengabdian Dari Perempuan Yang Akan Diberitakan Bersama Dengan Injil Sampai Akhir Dunia Dec 27, 2013 77977
198 Apakah Masih Belum Menyadari Tanda Zaman Sep 13, 2013 77893
197 Alasan Tuhan Memberi Engkau Makan Manna Jan 17, 2014 77460
196 Penuh Dengan Roh Kudus Seperti Orang-orang di Gereja Mula-mula Apr 11, 2013 76944
195 Penyelenggaraan Penebusan di Balik Peristiwa Menyebrangi Sungai Yordan Nov 12, 2013 76844
194 Segeralah Kemari Sebelum Menjadi Musim Dingin Dec 19, 2013 76794
193 10 Perintah, Perjanjian dari 1000 Angkatan yang Kekal Nov 07, 2013 76660
192 Bagaimanakah Kita Akan Hidup di Dunia yang Bagaikan Kabut? Apr 19, 2013 76487
191 Hari Kemenangan, Hari Masuknya Raja dari Antara Raja ke Yerusalem Mar 30, 2013 76265
190 Berkat yang Tampak Di Dalam Sejarah Penebusan Mar 21, 2013 76103
189 Kasih - Hadiah Sukacita Untuk Bertemu Kembali Jun 20, 2014 75809
188 Jika Ingin Mendapatkan Kembali Tabut Yang Telah Dirampas Dec 27, 2013 75601
187 Akhir Kehidupan Lot yang malang yang tinggal di dalam goa Apr 26, 2014 75593
186 Marilah Menerima Berkat yang Dijanjikan dengan Menjaga Tahun Sabat, Tahun 2014 Mar 21, 2014 75575
185 Marilah Menjadi Umat Tuhan yang Mengenal dan Bersaksi Bagi Waktu Mar 21, 2014 75570
184 Penyelenggaran Penebusan dari Yakub yang Dikuburkan Di Kanaan May 03, 2014 75569
XE Login