FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

MEREKA MENANGGUNG TUGAS SEBAGAI GARAM

DI DALAM MASYARAKAT DUNIA SEKULER

(Mat 5:13, Mar 9:49-50)

 

Pembacaan hari ini menyebut bahwa kita disuruh untuk menanggung tugas sebagai garam bagi generasi yang sedang merosot. Apa paham yang salah dari orang Kristus terhadap dunia ini? Pertama, paham hermitisme (mengisolasikan diri), ini sifatnya menolak dunia; dan kedua, paham sekulerisme, yaitu tenggelam dan bergaul dengan orang tidak percaya dan hidup menurut trend dunia. Kedua paham ini adalah sudut pandang iman yang salah. Kita orang kudus memang harus masuk ke dunia, tetapi tidak boleh menyatu pada dunia dan harus berperan sebagai garam. Mari kita pikirkan tugas sebagai garam dunia.

 

1.    Identitas sebagai garam adalah kesadaran diri.

Allah tidak berfirman, ‘Jadilah garam dunia’, melainkan ‘Kalian adalah garam dunia.’ Garam yang asin menunjuk pada ‘jemaat kudus yang memiliki firman’ yaitu jemaat yang menjaga firman.

1)   Garam adalah hal yang baik (Luk 14:34).

Di masyarakat kuno, garam juga dipakai sebagai alat tukar dalam jual beli. Kata ‘garam’ dalam bahasa Inggris adalah salt  berkembang menjadi salary (gaji) dan soldier (tentara), karena di zaman Yunani kuno dan Roma, gaji untuk pegawai dan tentara adalah garam. Di Alkitabpun sama:

·         Ketika Raja meminta didoakan, di dalam korban persembahan yang ia berikan, terdapat garam (Ezr 6:9, 7:22-23).

·         Ketika mempersembahkan korban persembahan, yang ditaburkan garam (Im 2:13).

·         Ketika membakar ukupan, yang ditaburkan garam (Kel 30:35).

·         Pada upacara pentahiran, bayi yang baru lahir disucikan dengan garam (Yeh 16:4).

·         Karena airnya pahit, orang yang minum akan keguguran dan pohon-pohon  tidak bisa menghasilkan buah.  Waktu itu, nabi Elisa menaburkan garam sehingga airnya menjadi manis (2Raj 2:22).

·         Ketika membuat perjanjian dengan Allah, disuruh untuk berjanji dengan menaruh garam (Bil 18:19).

2)   Ketika memikirkan tentang identitas garam, persoalannya adalah garam yang kehilangan rasa.

Dunia memang sudah membusuk dan akan membusuk lagi karena dipenuhi dengan dusta, persengkongkolan, tipu muslihat dan kegelapan. Dengan menunjuk kepada dunia, Allah tidak menyuruh “terluputlah!” melainkan “ubahlah!” Masalahnya bukan dunia yang membusuk tetapi kita yang sebagai garam kehilangan rasa.  Hari ini, apakah kita menyadari diri sebagai garam? Saat garam kehilangan rasa asin, baginya tidak ada hidup lagi. Kota Sodom & Gomora hancur binasa karena tidak ada 10 orang benar didalamnya. Berarti di situ tidak ada 10 jemaat kudus yang menanggung tugas sebagai garam. Ketika malaikat Allah masuk ke kota Sodom dan Gomora, orang-orang di situ meminta kepada Lot untuk menyerahkan tamu-tamu yang masuk ke rumahya untuk ditiduri. Waktu itu Lot merelakan kedua anak perempuannya. Disini iman Lot memang hebat, tapi alasan yang lebih mendasar mengapa Lot tidak bisa menolak untuk menyerahkan kedua anak perempuannya, karena ia tidak menanggung tugas sebagai garam dengan baik. 2Petrus 2:7-8 mengatakan bahwa jiwa Lot yang benar itu tersiksa. Tapi ia tidak memiliki kesadaran diri yang penuh sebagai garam dan tidak menginjil secara aktif. Ketika Sodom dan Gomora dihakimi, Lot dan istrinya menerima kasih khusus dari Allah sehingga bisa keluar dari tempat itu. Tapi istri Lot mengentengkan perkataan 2 malaikat untuk tidak menoleh ke belakang. Pada akhirnya, istri Lot yang tidak percaya firman menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam. Ia menjadi gambaran dari jemaat kudus yang kehilangan rupa sebagai garam di hari ini (Luk 17:32).  

 

2.    Mari kita memikirkan tentang tugas dari garam.

1)   Garam memiliki peran untuk mencegah pembusukan dunia dan mensterilkan (Kel 30:35).

Ketika  jemaat kudus melakukan tugas sebagai garam, rumah tangga kita juga akan disucikan. Dan ketika anggota keluaga yang telah disucikan itu datang ke gereja, gereja pun secara otomatis akan menjadi disucikan. Di Alkitab, Allah berjanji dengan garam, dengan maksud bahwa janji-Nya tidak akan berubah untuk selama-lamanya. Demikian pula, iman dari jemaat kudus yang bagaikan garam pun tidak boleh berubah. Seperti demikian, garam mencegah pembusukkan dunia (Mat 5:13, Luk 17:26, Kej 6:12).

2)   Garam memperlihatkan teladan dari pengorbanan diri.

Setelah masuk ke air atau makanan, garam harus mengorbankan dirinya, barulah itu  membuat rasa makanannya keluar. Kehidupan Yesus bagaikan garam yang mengorbankan diri-Nya untuk umat manusia dengan kerendahan hati senantiasa. Di dalam ungkapan ‘direndam dalam garam’, terkandung kepedihan yaitu pengorbanan diri dari garam karena garamnya hilang.  Jika masih ada hawa nafsu, nafsu birahi, ketamakan, dusta, iri hati & cemburu, maka kita belum bertugas sebagai garam.

3)   Tugas garam ada pada mengeluarkan rasa.

Garam adalah simbol kekayaan di berbagai negara. Di abad ke-15 sampai 16, di Eropa, katanya garam itu dikurangi atau dihitung dengan ujung pisau karena jika menyentuh dengan jari tangan, itu tidak sopan dan akan menimbulkan kemalangan. Seperti demikian, garam itu dianggap sangat berharga. Kalau begitu, apa tugas yang terbesar dari garam? Itu adalah mengeluarkan rasa (Ayub 6:6b). Firman yang keluar dari mulut Yesus memiliki kuasa dan kekuatan (Mat 7:28-29). Injil Sorga yang keluar dari mulut-Nya memiliki daya tarik. Itu membuat seluruh manusia menjadi memiliki harapan hidup dan membuat manusia yang tidak menarik menjadi menarik. Seperti demikian, kita semua haruslah menjadi jemaat kudus yang memiliki daya tarik. Sama seperti firman di 2Korintus 2:14, marilah menjadi harum Kristus.

 

Kesimpulan:

Garam yang kehilangan rasa akan dibuang dan menerima penghakiman (Kej 19:24-25). Gereja adalah kendi garam. Jika garam hanya tetap tinggal dalam kendi saja, ya memang nyaman, enak dan bagus. Tapi dari kendi garam, jemaat kudus harus keluar ke masyarakat dunia dan menyampaikan injil. Seperti demikian, lewat masa sengsara ini, marilah kita memecahkan kendi garam kita masing-masing seperti yang Tuhan lakukan dan kita bisa dipakai untuk dunia. Kalau lihat kemah suci di PL, ada bejana pembasuhan untuk imam mencuci tangan; mezbah korban barakan untuk menyembelih dan membakar korban persembahan; juga ada mezbah pembakaran ukupan. Ketika kita menanggung dengan baik tugas sebagai garam, sampai manakah kita akan naik? Kita akan naik sampai ke mezbah pembakaran ukupan dan akan dipersembahkan di mezbah terakhir. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua menjadi orang-orang garam seperti pada penciptaan yang semula. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
203 [06-Mar-2016] Penyelenggaraan Penebusan yang Terkandung di dalam 318 Orang-orang Abraham Mar 14, 2016 43903
» [28-Feb-2016] Mereka Menanggung Tugas Sebagai Garam di dalam Masyarakat Dunia Sekuler Mar 07, 2016 43843
201 [21-Feb-2016] Anakmu Hidup Feb 29, 2016 44194
200 [14-Feb-2016] Penyelenggaraan Penebusan yang Terkandung di dalam 12 Roti yang Diatur di atas Meja Roti Sajian Feb 22, 2016 44152
199 [07-Feb-2016] Sejarah Penebusan yang Terkandung dalam Ungkapan 'Inilah Firman Allah' Feb 15, 2016 44204
198 [31-Jan-2016] Gambarlah Peta dan Datanglah Kepadaku Feb 10, 2016 44058
197 [24-Jan-2016] Kasih Bapa yang Sejati Feb 01, 2016 44023
196 [17-Jan-2016] Gereja yang Berada dalam Keadaan Damai dan Dibangun Jan 25, 2016 45008
195 [10-Jan-2016] Kemisteriusan dari Perjamuan Kudus yang Melambangkan Pengorbanan di Salib Jan 18, 2016 44084
194 [03-Jan-2016] Gereja yang Bertumbuh Dua Kali Lipat dengan Menjadi Satu dalam Kasih Jan 11, 2016 44606
193 [20-Dec-2015] Yesus Dilahirkan di Kandang dan Dibaringkan di Palungan Dec 28, 2015 44136
192 [06-Dec-2015] Akan Mengejar Hal yang Kekal di Waktu yang Tersisa Dec 13, 2015 44018
191 [22-Nov-2015] Penyelenggaraan Penebusan yang Muncul dalam Bentuk Manna Dec 09, 2015 43943
190 [15-Nov-2015] Pergerakan Penebusan Melalui Gereja Nov 28, 2015 46702
189 [08-Nov-2015] Mari Menuai Kehidupan Rohani dengan Baik Nov 26, 2015 46928
188 [01-Nov-2015] Ia Akan Diberkati Oleh Perbuatannya Nov 09, 2015 50693
187 [25-Oct-2015] Empat Syukur dari Yesus Oct 31, 2015 51731
186 [18-Oct-2015] Orang Yang Melupakan Syukur dan Orang Yang Bersyukur Oct 26, 2015 51560
185 [11-Oct-2015] Jika Mau Menyeberang Sungai Yordan Oct 26, 2015 50669
184 [04-Oct-2015] Bangsa yang Besar yang Dijanjikan Kepada Abraham Oct 18, 2015 54113
XE Login