FIRMAN
Khotbah minggu
SIAPA YANG BOLEH DIAM DI GUNUNG-MU YANG KUDUS?
(Mzm 15:1-5)
Dalam pembacaan hari
ini Raja Daud berkata, “Siapakah yang boleh berdiam di gunungMu yang kudus
Tuhan?” Dikatakan itu adalah mereka yang berdiam dalam integritas. Apa itu
integritas?
·
Kebenaran
di dalam hatinya, tidak memfitnah dengan lidahnya. ini adalah memiliki hati
nurani yang bersih. Jika kita tidak punya, berarti kita semua palsu, kita bukanlah
orang yang percaya kepada Tuhan. Dikatakan bahwa kita akan dihakimi menurut
perbuatan kita (Ibr 9:27, Rom 2:6, Mat 16:27, Why 20:12-15). ·
Tidak
berbohong. Rasul Paulus berkata, “Ujilah dirimu sendiri apakah memiliki iman
atau tidak (2Kor 13:15).” Maksudnya, apakah kita tahu bahwa Yesus Kristus ada
didalam kita? Janganlah kita menjadi orang bebal. Di dalam 10 perintah
dikatakan jangan berdusta! Bagaimana kita menyebut diri kita orang yang percaya
Yesus ketika kita berbohong? ·
Kehidupan
yang berfokus kepada Tuhan. Di Kisah 13:22 dikatakan, ketika Allah bertemu
dengan Daud, Ia mengatakan Aku telah mendapatkan seorang yang berkenan di
hati-Ku, Ia berkata Aku akan memberikan seluruh kehendak-Ku kepada Daud supaya
dia dapat memenuhinya. Kenapa? Karena Daud fokus. ·
Berdoa
tanpa henti. Jika kita tidak bernafas kita akan mati. Begitupun kita adalah
orang percaya, bagaimana mungkin kita tidak berdoa. Jika kita ada masalah
pribadi, masalah keluarga, masalah orang tua, kenapa kita tidak berdoa? Tuhan perintahkan kita untuk berdoa tanpa
henti. Jika kita tidak berdoa maka Tuhan menjauh, tetapi ketika kita berdoa
maka Tuhan mendekat kepada kita (Ul 4:7). ·
Tidak
menggosipkan orang lain. Jika kita adalah orang percaya, maka kita tidak bicara
tentang orang lain. Kenapa kita harus bicara atau menggosipkan orang lain?
Yesus berkata di Matius 12:36-37 bahwa apapun yang kalian katakan, apakah baik
atau buruk, kalian akan dihakimi dan kalian akan mempertanggungjawabkannya di
hari penghakiman. ·
Mengucap
syukur. Kita mengenal Allah tetapi kita tidak mengucap syukur kepada-Nya.
Pikiran kita sangat sia-sia. Jika kita mengenal Allah maka kita harus
memuliakan Dia dan mengucap syukur pada Tuhan. Bagaimana bisa orang Kristen
tidak memiliki ucapan syukur? Jika kita mengenal Allah maka kita
haruslah memuliakan Dia dan mengucap syukur kepada Tuhan (Rom 1:21). ·
Tidak
membenci sesama. Di zaman PL, kita harus membunuh seseorang, barulah
dikatakan kita melakukan dosa membunuh. Tetapi di hukum Yesus, jika kalian
membenci seseorang itu telah melakukan dosa pembunuhan. Jadi bagaimana bisa
kalian memiliki hati seperti itu tetapi datang ke gereja dan menjalankan
kehidupan iman? ·
Hidup
dengan jujur. Jika kita jujur maka Allah akan menuangkan berkat di atas kita
tanpa menahan apapun (Mzm 84:11-12). ·
Kita
harus bertobat. Kalau kita bertobat, semua kesalahan kita dihapuskan, Tuhan
tidak akan mengingat satupun itu. Tetapi jika kita tidak bertobat, semua tetap
ada dan dicatat (Kis 2:38). Dikatakan jika kita bertobat, maka kita akan
bersukacita dan dalam semua aspek kehidupan kita akan puas dan penuh. Diri kita
dan hati kita akan menjadi ringan dan kita akan merasa baik (Kis 3:19-20, Yes
48:22, Yes 57:21). Jadi orang yang percaya kepada Yesus haruslah memiliki hati
yang lurus. ·
Jangan
suka mengutuk. Dikatakan dia yang suka mengutuk, maka kutuk mendatanginya, dia
tidak suka memberkati, berkat menjauh daripadanya (Mzm 109:17-18). ·
Tidak
iri hati. Mereka yang berdiam di bukit kudus Allah adalah mereka yang memiliki
integritas, yang tidak cemburu atau iri, yang benar-benar berdoa untuk orang
lain, itulah caranya kita harus hidup. ·
Kita
harus berdoa dan memberkati orang lain. Amsal 19:17 mengatakan, “Siapa menaruh
belas kasihan kepada orang lain, memiutangi Tuhan yang akan membalas
perbuatannya itu.” Ketika kita menolong mereka yang membutuhkan dan miskin,
Tuhan melihat dan Tuhan mengatakan 'Aku meminjam darimu'. Jadi Tuhan sedang
meminjam dari kita. Itu berarti Tuhan akan membayar kita kembali (Mzm 37). Kesimpulan: Jemaat GPBSI,
marilah kita jangan berbohong, jadilah jujur dan berintegritas dan rajin dan
selalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal dan menganggap orang lain
sebagai lebih baik dari diri sendiri. Apabila kita hidup seperti ini, berkat
Yesus Kristus tidak akan meninggalkan kita dan keturunan kita, dan seperti di 2
Samuel 7:29, oleh karena berkat Tuhan, maka keluarga kita diberkati untuk
selama lamanya, saya berdoa agar berkat ini ada di atas seluruh keluarga kita. Amin.