FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Eliezer Yang Menyelesaikan Tugasnya

Views 70541 Votes 0 2015.06.02 07:23:07

ELIEZER YANG MENYELESAIKAN TUGASNYA

[Kej 24:1-10, 22:20-24]

 

Ketika Abraham keluar dari Ur-Kasdim, Nahor adiknya tidak ikut keluar. Tapi di kemudian hari, Nahor bertobat dan pergi ke Haran. Kepentingan dari silsilah Nahor ini adalah untuk memberitahukan asal Ribka. Setelah Abraham mempersembahkan Ishak dan menerima kepastian akan perjanjian, Abraham mendengar kabar tentang Nahor (Kej 22:20). Ribka, anak perempuan Betuel adalah perempuan yang dipilih didalam penyelenggaraan penebusan dari Allah. Ia telah dipilih sebagai istri Ishak bahkan sebelum ia mengambil ketetapan untuk menjadi istri Ishak (Kej 24:44). Untuk mendapatkan istri bagi Ishak, Eliezer hamba Abraham banyak melakukan pekerjaan. Efesus 5:22-23 mengatakan hubungan suami istri adalah hubungan Kristus dengan gereja (Why 19:8, Ef 1:4). Eliezer disuruh untuk pergi ke tempat dimana bapa-bapa leluhur yang saleh pernah bermigrasi dan menetap disitu, yaitu Haran. Secara rohani, Haran menunjuk pada gereja. Tuhan Allahpun memilih pengantin perempuan bukan di dunia tapi di gereja. Urusan mencari menantu bagi Abraham merupakan urusan mencari keturunan saleh yang akan melanjutkan pewarisan perjanjian. Pernikahan Ishak dan Ribka terjadi karena ada doa Eliezer dan kesetiaannya pada Abraham. Kalau begitu, orang seperti apakah Eliezer?

 

1.      Dia adalah hamba yang Abraham percayai seperti anak kandungnya sendiri.

 

1)      Abraham hendak menjadikan Eliezer sebagai pewarisnya (Kej 15:2b). Ia lebih dahulu diakui sebagai pewaris daripada Ishak. Seperti Eliezer setia, jujur, tidak ada hawa nafsu dan tidak berubah, kitapun haruslah menjadi jemaat kudus yang diakui Allah Bapa kita.

 

2)      Abraham mempercayakan semua miliknya (Kej 24:2). Eliezer menerima kepercayaan dari Abraham bukan karena sifatnya cocok dengan sifat Abraham, tapi karena iman Eliezer. Allah yang Abraham percaya, Eliezer pun percaya. Dan Eliezer percaya kepada Abraham sebagai bapa rohaninya, lalu setia kepadanya.

 

3)      Abraham mempercayakan kepada Eliezer urusan untuk mencarikan istri bagi anak lelakinya. Eliezer pergi dengan membawa kehendak tuannya. Lewat kaum keluarga Abraham, keturunan perempuan yang dijanjikan di Kejadian 3:15 harus datang. Seandainya Ishak tidak mendapatkan Ribka dan hanya mencari istri menurut keinginan daging, bagaimana mungkin perjanjian Allah dapat dilanjutkan? Untuk tugas yang penting ini, Eliezerlah yang dikirimkan. Kitapun haruslah menjadi hamba yang dapat dipercayai sang Tuan.

 

2.      Ia penuh akan kesadaran terhadap tugasnya.

 

1)      Ia adalah hamba yang percaya dan taat dengan rasa syukur kemana pun ia dituntun. Abraham mengutusnya ke kota Nahor di Mesopotamia, ke tempat yang jauhnya 842 km untuk mencari menantu. Kota Nahor ada di Padan-Aran yaitu di Haran. Untuk pergi kesana dibutuhkan waktu 17-21 hari. Tapi Eliezer taat dan percaya bahwa Allah akan menolongnya dan akan menggenapi sesuai dengan harapan Abraham sang tuannya (Kej 24:10).  Ia orang yang seperti 144 ribu hamba-hamba Allah di Wahyu 7:3-4. Kita pun haruslah menjadi hamba yang taat dan percaya sesuai dengan tuntunan Tuhan dan kita harus penuh dengan syukur. Setelah memberikan pesan, Abraham memintanya untuk bersumpah pangkal paha (Kej 24:9). Di zaman itu, sumpah di pangkal paha adalah sumpah yang paling tegas yang dilakukan dengan mempertaruhkan nyawa. Ia telah percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan keturunan kepada Abraham, makanya ia bersumpah.

 

2)      Ia adalah hamba yang lebih memprioritaskan tugas daripada urusan perutnya. Setelah tiba di rumah Ribka, ia menerima sambutan yang baik. Namun ketika akan diberi hidangan, Eliezer mengedepankan tugasnya daripada perutnya (Kej 24:33, Mat 6:33). Meskipun ia hamba, ia mengutarakan kata-kata yang persis sama seperti yang dikatakan tuannya (Kej 24:31-37). Lalu ia menerima sambutan dan hidangan, seperti sang tuan menerima sambutan. Kitapun, ketika menyampaikannya persis seperti yang Tuhan sampaikan, kita juga akan menerima sambutan yang persis seperti yang Tuhan terima. Lalu Eliezer menyampaikan kesaksian apa saja yang terjadi di hari itu setelah ia tiba di kota Nahor (Kej 24:42-48) dan Laban dan Betuel menerima kasih karunia (Kej 24:50). Tapi meski ia telah menerima ijin, ibunya memintanya untuk tinggal beberapa hari lagi. Tapi hamba yang setia itu mau segera pulang kembali. Lalu mereka bilang asal Ribka mau dia boleh pergi. Dan Ribka berkata, “mau” (Korea: Aku akan pergi).

 

3.      Ia terus berdoa untuk menyelesaikan tugasnya.

 

Sejak ia tiba dengan membawa perintah sang tuannya, ia mulai berdoa (Kej 24:12-14). Hari ini, bagaimana caranya agar kita bisa membawa banyak jiwa ke kaum keluarga Abraham? Kita tidak berhasil karena tidak berdoa. Jika kita berdoa, menerima jawaban dan menyampaikan tentang Tuhan Allah yang hidup dan memberikan kesaksian, pada akhirnya Tuhan memberkati dan mereka menjawab 'mau', sehingga rumah Abraham bisa berlimpah dengan banyak jiwa.

1)      Eliezer tidak berdoa menurut pikirannya sendiri, tapi berdoa dengan mengandung harapan sang tuannya. Ia mengabdikan diri sambil berdoa dengan hati yang menjadi satu dengan tuannya (Kej 24:12). Ia berdoa, Oh Tuhan, Allah tuanku, Abraham.” Jadi ia berdoa dengan mengandung tugas dan dengan hati yang berkenaan dengan Abraham. Kita pun harus berdoa sesuai kehendak Allah.

 

2)      Ia berdoa agar Tuhan menunjukkan kasih setiaNya (Kej 24:12, 14). Dari awal sampai akhir, ia hanya meminta kasih setia Allah. Karena sambil melayani Abraham untuk waktu yang lama, Eliezer telah menyaksikan bahwa Allah bekerja dengan kasih karunianya kepada Abraham. Hal ini dapat kita ketahui lewat pengakuan yang hamba itu berikan setelah ia pertama kali bertemu dengan Ribka, lalu memastikan bahwa Ribka masih berhubungan sanak saudara dengan Abraham (Kej 24:27). Bagi kita pun, Allah adalah Sosok yang penuh kasih setia (Mzm 145:8).

 

3)      Ia menaikkan doa yang sungguh-sungguh dengan iman yang penuh keyakinan. Kejadian 24:12, ungkapan, buatlah kiranya adalah ha-krena. Na artinya memohon dalam bentuk perintah. Lalu ungkapan “buatlah kiranya tercapai tujuanku” dalam bahasa Ibraninya adalah khara yang artinya berhadapan langsung atau menyerbu tiba-tiba. Artinya, itu terjadi bukan dengan kebetulan tapi terjadi lewat turut campur Allah dan pemeliharaan-Nya. Jadi doanya adalah doa yang memohon agar Allahlah yang sepenuhnya mengurus pekerjaan itu.

 

4)      Saat ia yakin atas jawaban doanya, ia terharu, sujud menyembah dan memuji Tuhan (Kej 24:21). Setelah ia memastikan bahwa Ribka adalah cucu perempuan Nahor, ia sujud menyembah pada Tuhan (Kej 24:26). Lalu, setelah dituntun ke rumah Ribka, Eliezer bertemu dengan Laban dan Betuel, menjelaskan semua hal yang terjadi di hari itu (Kej 24:48). Laban dan Betuel yang telah mendengar perkataannya menyadari bahwa pernikahan tersebut adalah kehendak Allah. Lalu mereka mengizinkan pernikahan dan memperbolehkan untuk Ribka dibawa (Kej 24:50). Pada akhirnya, tujuan Abraham mengutusnya menjadi genap. Jadi betapa bersukacitanya Eliezer. Kitapun, jika kita berlutut dan berdoa dengan rendah hati kepada Allah, kita akan menerima jawaban (Ul 4:7). Eliezer adalah hamba yang memiliki iman yang saleh, yang mana ia tahu mempersembahkan kepada Tuhan hal yang pertama, sukacita yang pertama, hati yang pertama.

 

Kesimpulan:

 

Eliezer melayani Abraham dan menganggapnya sebagai Bapa rohaninya. Rasul Pauluspun dengan menunjuk pada Timotius berkata, “Timotius anakku yang sah didalam iman (1Tim 1:2).”  Kalau lihat Kejadian 15:3, dengan menunjuk pada Eliezer orang Damsyik, dikatakan bahwa ia adalah seorang hambaku (Alkitab English: yang lahir di rumahku). Yang lahir di rumahku bahasa Ibraninya adalah ben peti yang artinya anak lelaki rumahku. Abraham menganggap Eliezer sebagai anak lelakinya di dalam iman sehingga ia menyebutnya sebagai pewarisnya. Eliezer adalah anak lelaki rohani yang mewarisi kaum keluarga iman, kaum keluarga Abraham (Ef 6:24). Kiranya Tuhan Yesus memberkati agar kita bisa menjadi seperti Eliezer yang melayani dan setia untuk pekerjaan keselamatan Allah. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
183 [27-Sep-2015] Iman yang Melepaskan Hal Dunia dan Tidak Melepaskan Firman Oct 07, 2015 53526
182 [20-Sep-2015] Seperti apakah Imam Besar Agung yang ada Bagi Kita? Oct 07, 2015 53568
181 [13-Sep-2015] Pelajaran Sejarah Penebusan Dari Bejana Pembasuhan Sep 26, 2015 53525
180 [30-Aug-2015] Pilihan Dari Orang Yang Beriman Sep 07, 2015 56349
179 [23-Aug-2015] Pergerakan Penebusan Lewat Gereja Aug 29, 2015 58593
178 [09-Aug-2015] Api Dari Mezbah Korban Bakaran Yang Terus Menyala Dan Tak Terpadamkan Aug 22, 2015 59692
177 [02-Aug-2015] Mencari Barnabas, Sekarang Dibutuhkan Pekerja-Pekerja Yang Seperti Barnabas Aug 15, 2015 57644
176 [26-Jul-2015] Siapakah Namamu? Aug 09, 2015 57058
175 [19-Jul-2015] Surat Dari Sorga Jul 27, 2015 57107
174 [12-Jul-2015] Manusia yang Bagaikan Fatamorgana Jul 15, 2015 72766
173 [5-Jul-2015] Hari Raya 7 Minggu, Yakni Hari Raya Buah Bungaran dari Penuaian Gandum Haruslah Kau Rayakan Jul 09, 2015 62229
172 [28-Jun-2015] Hamba yang Setia Seperti Eliezer Jul 02, 2015 64341
171 [21-Jun-2015] Yakub yang Ragu untuk Berangkat ke Mesir Jul 02, 2015 59617
170 [14-Jun-2015] Berkat Tinggal di Samping Sumur Orang yang Hidup Jul 02, 2015 59843
169 Berkat Tinggal Di Samping Sumur Orang Yang Hidup Jun 27, 2015 60627
168 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Dalam Keterkejutan Ishak Yang Besar Jun 27, 2015 61900
167 Siapa Yang Boleh Diam Di Gunung-Mu Yang Kudus Jun 27, 2015 62229
166 Peristiwa Mendustai Roh Kudus Jun 13, 2015 64781
» Eliezer Yang Menyelesaikan Tugasnya Jun 02, 2015 70541
164 Seperti Apakah Bakti Yusuf Terhadap Orang tuanya? Jun 02, 2015 68744
XE Login