FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Peristiwa Mendustai Roh Kudus

Views 64778 Votes 0 2015.06.13 08:15:41

PERISTIWA MENDUSTAI ROH KUDUS

(Kis 5:1-11)

 

Kisah 5:1-11 adalah peristiwa sewaktu Ananias dan Safira langsung mati karena mendustai Roh Kudus. Lewat peristiwa ini, gereja mula-mula diliputi ketakutan yang besar dan gereja menjadi dikuduskan. Setelah itu gereja menjadi lebih berkembang. Peristiwa ini mengejutkan karena hanya berkata bohong saja mereka langsung mati. Namun alasan peristiwa mengejutkan ini bukan karena  mereka berkata bohong, tapi mereka mati karena membohongi Roh Kudus. Pada gereja yang hidup, kengerian akan Roh Kudus turun. Allah membuat orang-orang takut kepada hal yang mereka harus takuti. Sebenarnya ada hal-hal yang harus kita takuti, tapi sampai sejauh ini kita hidup tanpa takut itu. Jadi kita harus menyadari bahwa ini adalah peristiwa yang membuat kita menjadi takut terhadap dosa didalam hati yang tidak kelihatan oleh mata. Oleh karena dosa tersebut, sejarah penebusan Allah tidak bisa berlari. Di PL. hukumnya adalah hukum hurufiah, hukum tentang daging. Tapi sejak Yesus, hukumnya menjadi hukum tentang hati. Tapi Ananias dan Safira, mulai dari hati mereka sedang runtuh. Oleh karena peristiwa ini, gereja mula-mula bukannya tenggelam dalam ujian, malahan menjadi berkembang. Lewat peristiwa ini, didalam pemeliharaan-Nya, Allah memberikan perkembangan yang sejati pada gereja Yerusalem karena mereka menjadi sadar dosa apakah yang seharusnya mereka takuti (Kis 5:3).

 

1.    Dosa yang Ananias dan Safira perbuat adalah dosa mendustai Roh Kudus.

 

Sebenarnya dosa yang mereka perbuat adalah dosa mendustai Petrus, orang Tuhan yang penuh dengan Roh Kudus dan karena mereka mendustai hati nurani mereka sendiri. Hasilnya, mereka mendustai Roh Kudus yang ada didalam hati mereka. Dosa mendustai Roh Kudus adalah keserakahan dan dusta, yaitu perintah ke-9 dan ke-10.

 

1)    Dosa berbohong / berdusta. Mereka berkata bohong kepada rasul-rasul bahwa itu adalah seluruh hasil penjualan tanahnya. Seperti demikian, bukankah iri hati, serakah dan perkataan bohong adalah dosa yang sering kita lakukan tanpa sadar? Lewat peristiwa ini, kita menjadi sadar bahwa dosa berkata bohong adalah dosa yang dahsyat. Kehancuran Adam di taman Edenpun karena perkataan bohong dari ular (kej 3:4, Ams 6:16-19). Allah kita adalah Sosok yang jujur (1Sam 15:29, Mzm 25:8, Tit 1:2, Ibr 4:8). Jika ada perkataan bohong, maka sangat mudah bagi kita untuk berbuat dosa yang mendustai Roh Kudus. Di akhir zaman, ketika Tuhan datang kembali, dikatakan bahwa pada mulut 144.000 yang berdiri di bukit Sion tidak terdapat dusta (Why 14:1, 5).

 

2)    Perbuatan itu adalah dosa keserakahan. Ada sekumpulan orang yang menjual tanah dan rumah mereka, lalu meletakkan hasilnya di depan kaki rasul-rasul. Barnabas pun menjual tanahnya dan meletakkan hasilnya di depan kaki rasul-rasul (Kis 4:35, 37). Ananias dan Safira-pun karena menerima kasih karunia, mereka bernazar untuk menjual milik mereka dan memberikannya sebagai persembahan. Berapa banyaknya jumlah persembahan, itu kerelaan masing-masing (Kis 4:33-34, 5:4). Namun nazar mereka bukanlah keluar dari lubuk hati mereka. Hanya dari kemunafikan supaya dilihat orang.  Hati yang mencari kemuliaan yang sia-sia dan kemunafikan, itulah yang menimbulkan keserakahan didalam hati mereka. Ketika kita condong kepada ketamakan, kita harus segera berbalik dan menuju ke firman Tuhan (Mzm 119:36, Pkh 7:12, Kis 5:4). Meskipun Ananias dan Safira banyak memberikan persembahan, tapi mereka menganggap enteng Allah. Kita tidak boleh melakukan perbuatan yang mengabdi dan melakukan pelayanan yang besar bagi gereja tapi menganggap enteng Allah. Apakah dosa mendustai Allah dan menganggap enteng Allah adalah dosa yang kecil? Di zaman mereka, pada gereja Yerusalem, Roh Kudus turun di hari Pentakosta. Itu saat dimana pekerjaan Roh Kudus tampak dengan sangat kuat. Meskipun demikian, mereka tidak percaya bahwa Roh Kudus menyertai mereka.

 

2.    Hati Ananias dan Safira dikuasai oleh Iblis.

 

Apakah kita benar-benar percaya bahwa Roh Kudus ada di dalam kita, dan kita sedang beserta dengan Roh Kudus? Hati Ananias dan Safira telah dikuasai iblis (Kis 5:3). Ini seperti Yudas Iskariot. Di hati mereka, setan telah menabur benih iri hati, keserakahan dan perkataan bohong. Awalnya iblis hanya memasukkan pikiran ke dalam hati mereka. Waktu itu seharusnya mereka merenungkan akar pikiran tersebut. Tapi mereka membiarkannya terus ada dalam pikiran mereka dan pada akhirnya mereka mendustai Roh Kudus dan menjadi orang yang buta total secara rohani (Kis 5:4). Akhirnya mereka tidak bisa membedakan apakah mereka sedang berbohong dihadapan manusia atau Allah.  Mereka menjadi persis seperti orang yang tidak percaya dan tidak bisa melihat Tuhan dengan jelas. Hari ini, kita pun harus selalu menyelidiki sumber pikiran kita dan harus menjaga hati kita (Ams 4:23). Jika tidak, iblis masuk dan menjadi tuan kita sehingga kita tidak bisa merasakan pekerjaan Roh Kudus dan menjadi orang buta rohani (2Kor 4:4).

 

3.    Di zaman sekarang ini, ada hal yang benar-benar harus kita takuti.

 

Perkataan bohong lebih dahsyat daripada dosa pembunuhan atau perzinahan. Kita harus hati-hati atas segala dosa keserakahan, dosa berkata bohong yang biasa kita abaikan. Kita tidak boleh mendustai Roh Kudus. Tapi masalahnya meski berbuat dosa, kita tidak menganggapnya sebagai dosa. Kita jangan hidup dengan mati rasa dalam berbuat dosa, tapi kita harus mengintrospeksi diri kita setiap harinya.  Alkitab mengatakan keserakahan adalah akar dari semua dosa. Akar segala kejahatan adalah cinta uang (1Tim 6:9-10). Cinta uang dalam bahasa Yunani ‘philarkhuiria’, ini hanya muncul 1 kali di PB. Di 1Timotius 6:11, memburu uang dalam bahasa Yunani ‘orekumenoi’ yang artinya mengingini dengan sungguh-sungguh atau mengulurkan tangan untuk meraihnya.  Dikatakan jika kita menerima godaan lalu menyimpang, kita akan menyimpang dari iman mula-mula dan jatuh dalam dosa. Dan diperingatkan bahwa hal itu akan menyiksa diri kita dengan berbagai duka, menusuk kita dan membunuh kita.  Lewat peristiwa Ananias dan Safira, Tuhan sedang menyadarkan kita kalau perkataan bohong adalah dosa yang dahsyat. Jika orang terbiasa dengan perkataan bohong, lama kelamaan ia tidak akan menganggapnya sebagai dosa. Dikatakan di Yohanes 8:44 iblis adalah bapa segala dusta. Setelah berkata bohong, jika di hati nurani kita tidak ada perasaan bersalah, itulah kondisi yang paling berbahaya. Maka kita pasti tidak akan bertobat, dan karena tidak ada pertobatan, tidak ada pembersihan dosa juga.

 

Kesimpulan:

 

Hal yang sungguh-sungguh harus kita takuti adalah kita tidak menyadari dosa yang seharusnya kita pertobatkan. Kita tidak boleh mengentengkan dan melewatkan dosa begitu saja (Ams 14:9). Kiranya Tuhan memberkati agar sambil menyambut hari raya Minggu Pentakosta, kita sadar apa yang seharusnya kita takuti dan bertobat dan diperbarui sehingga pada pribadi, gereja maupun bisnis kita terjadi perkembangan besar. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
183 [27-Sep-2015] Iman yang Melepaskan Hal Dunia dan Tidak Melepaskan Firman Oct 07, 2015 53526
182 [20-Sep-2015] Seperti apakah Imam Besar Agung yang ada Bagi Kita? Oct 07, 2015 53568
181 [13-Sep-2015] Pelajaran Sejarah Penebusan Dari Bejana Pembasuhan Sep 26, 2015 53525
180 [30-Aug-2015] Pilihan Dari Orang Yang Beriman Sep 07, 2015 56349
179 [23-Aug-2015] Pergerakan Penebusan Lewat Gereja Aug 29, 2015 58592
178 [09-Aug-2015] Api Dari Mezbah Korban Bakaran Yang Terus Menyala Dan Tak Terpadamkan Aug 22, 2015 59692
177 [02-Aug-2015] Mencari Barnabas, Sekarang Dibutuhkan Pekerja-Pekerja Yang Seperti Barnabas Aug 15, 2015 57644
176 [26-Jul-2015] Siapakah Namamu? Aug 09, 2015 57058
175 [19-Jul-2015] Surat Dari Sorga Jul 27, 2015 57106
174 [12-Jul-2015] Manusia yang Bagaikan Fatamorgana Jul 15, 2015 72765
173 [5-Jul-2015] Hari Raya 7 Minggu, Yakni Hari Raya Buah Bungaran dari Penuaian Gandum Haruslah Kau Rayakan Jul 09, 2015 62229
172 [28-Jun-2015] Hamba yang Setia Seperti Eliezer Jul 02, 2015 64341
171 [21-Jun-2015] Yakub yang Ragu untuk Berangkat ke Mesir Jul 02, 2015 59617
170 [14-Jun-2015] Berkat Tinggal di Samping Sumur Orang yang Hidup Jul 02, 2015 59843
169 Berkat Tinggal Di Samping Sumur Orang Yang Hidup Jun 27, 2015 60626
168 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Dalam Keterkejutan Ishak Yang Besar Jun 27, 2015 61899
167 Siapa Yang Boleh Diam Di Gunung-Mu Yang Kudus Jun 27, 2015 62228
» Peristiwa Mendustai Roh Kudus Jun 13, 2015 64778
165 Eliezer Yang Menyelesaikan Tugasnya Jun 02, 2015 70541
164 Seperti Apakah Bakti Yusuf Terhadap Orang tuanya? Jun 02, 2015 68744
XE Login