FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

HARI RAYA 7 MINGGU, YAKNI HARI RAYA BUAH BUNGARAN

DARI PENUAIAN GANDUM HARUSLAH KAU RAYAKAN

[Kel 23:14-19, 34:22, Ul 16:9]



Hari ini adalah hari minggu Pengucapan Syukur Penuaian Jelai (tapi lebih tepatnya gandum). Supaya manusia mengingat kasih karunia untuk selama-lamanya, Allah menetapkan peraturan khusus kepada umat Israel, yaitu untuk menjaga 3 hari raya setelah memasuki tanah janji Kanaan yaitu Hari Raya Paskah (atau hari raya roti tidak beragi), Hari Raya Penuaian Gandum (atau hari raya 7 minggu) dan Hari Raya Pengucapan Syukur (atau hari raya pondok daun, hari raya kemah, hari raya pengumpulan hasil) (Kel 23:14-17, 34:18-24, Im 23:4-8, 15-21, 34-43). Di Keluaran 23:14, kata 'mengadakan' (tense-nya belum selesai) artinya, ‘harus menjaga secara terus menerus’. Ketika firman ini dikatakan, itu terjadi di tahun 1446 SM dan di tahun ini, kita merayakan hari raya ini yang ke 3461. Kata 'tiap' di ayat tersebut adalah legel dalam bahasa Ibrani, yaitu bentuk jamak dari kata 'kaki', sehingga artinya ‘langkah-langkah kaki’, ‘frekuensi’ atau ‘hadir’. Jadi kita disuruh berjalan kaki ke tempat yang ditentukan Tuhan dan merayakannya. Di zaman sekarang, kita menjaganya di GPBSI. Allah berjanji ketika kita menjaganya maka kita akan dijaga dari musuh-musuh (Kel 34:24).


  1. Arti dan asal usul dari 3 hari raya.


1) Arti rohani dari 3 hari raya di Perjanjian Lama. Hari Raya Paskah adalah ketika Eksodus, di pintu-pintu Israel dicat darah anak domba, sehingga malaikat maut melewati rumah tersebut. Ini nubuat bahwa Yesus yang adalah Anak Domba akan menebus kita dengan menumpahkan darah-Nya di kayu salib. Lalu, Hari Raya Penuaian Gandum adalah untuk menaikkan syukur kepada Allah dengan membawa hasil ladang pertama (Ul 16:9-12). Setelah hari raya Paskah, 7 hari sabat berlalu dan hari berikutnya adalah hari ke-50. Ini adalah gambaran bahwa setelah Yesus bangkit kembali sebagai buah pertama, Roh Kudus akan turun dan gereja akan dilahirkan. Berikutnya, Hari Raya Kemah adalah hari raya untuk bersyukur setelah menuai hasil untuk setahun dan menyimpannya di gudang. Yaitu setelah Eksodus, Allah menjaga Israel yang menjalani kehidupan di padang gurun. Untuk mengingat kasih karunia itu, mereka membuat kemah di padang gurun dan tinggal di sana selama 7 hari (Im 23:42-43). Ini adalah gambaran bahwa pada waktu kedatangan kembali, kita akan masuk ke dalam gudang Sorga sebagai gandum yang matang dan akan menikmati istirahat yang kekal.


2) Asal usul hari raya penuaian gandum atau hari raya 7 minggu.

Kita menghitungnya mulai dari hari raya buah bungaran (hari raya hulu hasil jelai (barley), pemetikan jelai pertama), 7 minggu dari itu yaitu 49 hari dan keesokan harinya adalah hari raya 7 minggu. itu dijaga di hari ke-50 setelah hari raya hulu hasil (Im 23:15-16, Kel 34:22, Ul 16:9). Hari raya 7 minggu, bahasa Yunani-nya adalah Pentekhonta yang berarti ‘50’. Hari raya penuaian gandum bahasa Ibrani-nya ‘Hag Hakachir’ yang berarti 'hari raya untuk penuaian itu'. Setelah masuk ke tanah Kanaan, mereka bertani dan sejak mereka mulai memakan hasil tanah itu, manna tidak turun lagi. Jadi mereka menuai buah pertama gandum dan bersyukur (Kel 34:22, Bil 28:26). Di zaman Perjanjian Baru, hari raya ini sama dengan hari raya Pentakosta, karena di hari itu murid-murid Yesus kepenuhan Roh Kudus (Kis 2:1-4).


3) Cara menjaga hari raya penuaian.

Pada waktu orang mulai menyabit gandum atau hasil yang belum dituai, ini menunjuk pada hari pertama penuaian jelai. Semenjak itu, 7 minggu dihitung, lalu dijagalah hari raya 7 minggu (Ul 16:9). Kata 'hitung' di ayat tersebut adalah sapar dalam bahasa Ibrani yang juga artinya ‘menghitung satu per satu dengan terperinci’. Jadi kita harus melihat kalender dan mempersiapkan hari raya penuaian sejak lama. Barulah kita dianggap telah 'menghitung'. Lalu, 'menghitung 7 minggu' berarti hari raya ini harus kita rayakan setelah penuaian gandum selesai sepenuhnya. Kita disuruh untuk merayakannya setelah menuai jelai dan gandum dan menyimpannya di gudang. Di Ulangan 16:10-11 dikatakan bahwa kita harus merayakannya dengan persembahan sukarela sesuai dengan berkat yang diberikan oleh Tuhan, serta dirayakan oleh umat Israel baik anak-anak, perempuan, hamba-hamba, orang Lewi di dalam tempat mereka, orang asing, anak yatim dan janda yang di tengah-tengah mereka. Dan ini harus dijaga di tempat yang telah ditentukan. (Tempat ini) Kalau zaman sekarang adalah di gereja yang menyimbolkan tubuh Yesus (Ul 16:11b). Kalau di padang gurun, itu kemah suci dan kalau di Kanaan itu tempat kudus.



  1. Pelajaran Sejarah Penebusan dari hari raya 7 minggu.


1) Ini memperlihatkan kegembiraan atas penuaian rohani yang akan tampak di zaman Perjanjian Baru. Ini adalah hari raya untuk mempersembahkan hasil dari buah pertama yang diperoleh pertama kalinya di Kanaan. Itu adalah gambaran bahwa di kemudian hari, Yesus akan menjadi sebutir gandum (Yoh 12:23). Yesus menjadi sebutir gandum yang datang ke bumi ini dan mati di kayu salib. Hasil dari pengorbanan Yesus adalah Ia telah menjadi buah pertama dari kebangkitan (1Kor 15:20). Dengan demikian, jemaat kudus yang percaya kepada-Nya bisa mencapai buah keselamatan, yaitu buah hidup kekal. Dan karena Yesus Kristus telah menjadi buah pertama dari kebangkitan, kita pun memperoleh hidup kebangkitan. Ketika kita menyadari kegembiraan penuaian rohani yang demikian, barulah makna sejati dari hari raya penuaian akan hidup.


2) Di hari Pentakosta, Roh Kudus turun dengan penuh (Kis 1:3, 2:1). Hari raya 7 minggu adalah gambaran hari raya Pentakosta di Perjanjian Baru yang mana Roh Kudus hadir dengan penuh sehingga gereja mula-mula dimulai. Di Perjanjian Lama, hari raya hulu hasil adalah hari raya di mana umat Israel mempersembahkan seikat hasil yang pertama. Kalau lihat Imamat 23:10-11, di hari raya hulu hasil (jelai), dirayakan seperti ini: seberkas hasil pertama diunjukkan 'di hari setelah hari sabat.'  Ini menubuatkan bahwa pada hari pertama setelah hari sabat yaitu hari Minggu, Yesus akan bangkit kembali sebagai buah pertama kebangkitan (Mat 28:1, Mar 16:1, Luk 24:1, Yoh 20:1). Lalu di hari raya 7 minggu disuruh agar 2 buah roti dibawa dan diunjukkan (Im 23:17). Ini  gambaran dari kebangkitan. Kata 'diunjukkan' menunjuk kepada 'bangun dari tidur' atau 'menjadi hidup'. Setelah Adam jatuh dalam dosa, semua umat manusia menjadi mati. Tetapi oleh karena penebusan salib Yesus dan pekerjaan Roh Kudus, orang-orang Yahudi dan kafir pun bisa menjadi hidup (Ef 2:13, 16, 18; 1Kor 12:13).  


3) Pekerjaan Roh Kudus dan firman menyebar luas dalam seketika. Dikatakan di Imamat 23:17 "harus membawa dua buah roti unjukan." Angka ‘2’ menunjuk pada angka kesaksian dan nyatanya, murid-murid yang telah menerima Roh Kudus menjadi saksi-saksi kebangkitan Yesus (1Kor 15:20, 13; Kel 4:22; Rm 8:29; Mzm 89:27; Ibr 1:5; Kol 1:18; Why 1:5, 14:4). Ketika roti dibakar di hari raya 7 minggu, itu disuruh untuk dicampur dengan ragi (Im 23:17b). Mengapa demikian? Ini sama seperti di Mat 13:33, ragi dipakai dengan arti yang positif. Ragi menunjukkan sifat yang cepat menyebar. Karena turunnya Roh Kudus di hari raya Pentakosta, kabar injil tersebar dengan cepat (Kis 10:44, 1:8, 2:41, 2:47, 6:7, 12:24, 19:20). Di tempat dimana Roh Kudus dan firman bekerja, pekerjaan perkembangan yang luar biasa akan berlanjut terus.



Kesimpulan:

Sambil menyambut hari raya penuaian ini, kiranya kita semua bisa sadar bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada kepemilikan, melainkan bergantung pada hati kita. Lalu kita bisa bersyukur atas diberikannya kepada kita hidup kebangkitan dan hidup kekal. Amin.



List of Articles
No. Subject Date Views
183 [27-Sep-2015] Iman yang Melepaskan Hal Dunia dan Tidak Melepaskan Firman Oct 07, 2015 53523
182 [20-Sep-2015] Seperti apakah Imam Besar Agung yang ada Bagi Kita? Oct 07, 2015 53565
181 [13-Sep-2015] Pelajaran Sejarah Penebusan Dari Bejana Pembasuhan Sep 26, 2015 53522
180 [30-Aug-2015] Pilihan Dari Orang Yang Beriman Sep 07, 2015 56346
179 [23-Aug-2015] Pergerakan Penebusan Lewat Gereja Aug 29, 2015 58589
178 [09-Aug-2015] Api Dari Mezbah Korban Bakaran Yang Terus Menyala Dan Tak Terpadamkan Aug 22, 2015 59689
177 [02-Aug-2015] Mencari Barnabas, Sekarang Dibutuhkan Pekerja-Pekerja Yang Seperti Barnabas Aug 15, 2015 57642
176 [26-Jul-2015] Siapakah Namamu? Aug 09, 2015 57055
175 [19-Jul-2015] Surat Dari Sorga Jul 27, 2015 57103
174 [12-Jul-2015] Manusia yang Bagaikan Fatamorgana Jul 15, 2015 72763
» [5-Jul-2015] Hari Raya 7 Minggu, Yakni Hari Raya Buah Bungaran dari Penuaian Gandum Haruslah Kau Rayakan Jul 09, 2015 62226
172 [28-Jun-2015] Hamba yang Setia Seperti Eliezer Jul 02, 2015 64339
171 [21-Jun-2015] Yakub yang Ragu untuk Berangkat ke Mesir Jul 02, 2015 59614
170 [14-Jun-2015] Berkat Tinggal di Samping Sumur Orang yang Hidup Jul 02, 2015 59841
169 Berkat Tinggal Di Samping Sumur Orang Yang Hidup Jun 27, 2015 60624
168 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Dalam Keterkejutan Ishak Yang Besar Jun 27, 2015 61897
167 Siapa Yang Boleh Diam Di Gunung-Mu Yang Kudus Jun 27, 2015 62226
166 Peristiwa Mendustai Roh Kudus Jun 13, 2015 64776
165 Eliezer Yang Menyelesaikan Tugasnya Jun 02, 2015 70536
164 Seperti Apakah Bakti Yusuf Terhadap Orang tuanya? Jun 02, 2015 68741
XE Login