FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Apa yang Allah Telah Berikan Kepada Umat Manusia?

Views 87458 Votes 0 2015.01.03 18:12:13



APA YANG ALLAH TELAH BERIKAN KEPADA UMAT MANUSIA?

(Pengkhotbah 2:24-3:11)

 

Apa yang Allah telah berikan kepada umat manusia? Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka (Pkh 3:11). Dikatakan di Pkh 11:9 manusia menjalani kehidupan yang mengikuti sesuatu.  Ada orang yang mengikuti berhala (Ul 8:13-14), ada yang mengikuti hawa nafsu (Yeh 33:31), ada yang mengikuti hal yang sia-sia (2Raj 17:15), ada yang hidup dengan berfoya-foya (Ams 28:19), ada yang mengikuti kelaliman (Rm 2:8), ada yang mengikuti dongeng (2Tim 4:4) dan memalingkan telinga dari kebenaran, dan ada yang hidup dengan mengikuti cara hidup yang dikuasai hawa nafsu (2Pet 2:2). Manusia semuanya hidup dengan mengikuti sesuatu. Tapi Allah menyuruh jemaat-jemaat kudus yang hanya percaya Yesus Kristus untuk hanya mengikuti firman Allah saja. Karena di dalam firman Allah terdapat janji, hidup, hidup kekal, harapan, damai dan pendamaian atau ketentraman.

 

Kita sudah memasuki senja di tahun 2014 ini. Pertanyaannya, sebagai orang yang percaya Yesus, apa yang telah kita kejar sampai sejauh ini? Dikatakan bahwa Abraham, Bapa iman, mengikuti firman Allah. Kalau begitu kita yang adalah pewarisnya pun, haruslah mengikuti firman Allah. Namun, meski hati kita mau, karena dunianya jahat, terkadang sambil menjalani hidup secara jasmani, ada waktu-waktu dimana kita menolak firman.

 

Kalau baca Yoh 1:1-4 dikatakan kalau tidak ada Yesus, permulaan atau pun akhir dari segala sesuatu di alam semesta pun tidak ada. Yesus Kristus adalah segala-galanya dari segala-galanya. Maka kita pun haruslah mengikuti firman Tuhan yang adalah segala-galanya dari segala-galanya (Gal 3:9). Iman yang mutlak adalah yang mana iman dan perbuatan itu sama (Yak 2:26). Seluruh kehidupan Abraham adalah kehidupan yang mengikuti Firman. Ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui (Ibr 11:8). Kalau begitu, dengan iman, kita haruslah berangkat menuju ke dunia yang belum kita ketahui dan belum pernah kita datangi. Penulis kitab pembacaan hari ini adalah Salomo. Ia berkata bahwa hikmat manusia yang hidup di bawah matahari akan berakhir sebagai kebodohan. Ia juga berkata bahwa di bawah matahari tidak ada hal yang baru dan manusia yang hidup di bawah matahari, seluruh kehidupannya, semuanya adalah kesia-siaan sama seperti menjaring angin. Kesia-siaan dalam bahasa aslinya berarti kabut, tidak sah, hampa, ketidak-adaan.

 

1.    Allah menguasai waktu untuk manusia lahir dan waktu untuk manusia meninggal (Pkh 3:2). Orang seringkali berkata, “Kalau mati, ya sudah selesai.” Namun itu adalah kesalahpahaman.  Tuhan kita adalah Tuhan baik atas orang-orang yang hidup maupun yang mati.  Di ayat tersebut, waktu untuk lahir menunjuk pada permulaan kehidupan manusia dan waktu untuk meninggal menunjuk kepada akhir dari kehidupan manusia.  Kita haruslah tahu bahwa permulaan, perjalanan dan akhir dari kehidupan manusia ada di dalam kedaulatan Allah. Yesus datang di bumi ini sebagai Anak Manusia untuk memusnahkan perbuatan iblis dan menyelamatkan umat manusia.  Yesus menjadi sama dengan mereka yang memiliki darah dan daging. Oleh karena itu dikatakan bahwa bagi Yesus pun, ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk pergi (Yoh 13:1, 16:7, 16:28). Sejak Tuhan datang ke bumi ini, Ia telah tahu hari ketika Ia akan pulang, dan sesuai dengan rencana-Nya, Ia pergi sesuai waktu yang Ia tetapkan. Saya percaya bahwa kapan kita datang dan kapan kita pergi pun, semuanya ada di dalam kedaulatan Allah.


2.    Berkuasa atas waktu untuk menanam dan untuk mencabut yang ditanam (Pkh 3:2).  Kalau baca Mzm 80:12, Yer 1:10, Zef 2:4, ini adalah perumpamaan tentang hal-hal rohaniah.


3.    Berkuasa atas waktu untuk membunuh dan waktu untuk menyembuhkan (Pkh 3:3). Di sinimembunuh' menunjuk kepada ganjaran yang adil dari Allah.  Dan ‘menyembuhkan menunjuk kepada mengampuni dengan kasih dan memulihkannya kembali. Maksudnya, penghakiman dan keselamatan hanya ada pada Allah.


4.    Berkuasa atas waktu untuk merombak dan waktu untuk membangun (Pkh 3:3). Ini setara dengan kata 'membunuh dan menyembuhkan'. Ketika Tuhan menghukum kita, maka kita harus merombak segala hal-hal yang tidak benar dan yang tidak baik dari kita. Lalu kita harus dibangun kembali dengan menemukan hal-hal yang harus kita syukuri lalu bersyukur.


5.    Berkuasa atas waktu untuk menangis dan waktu untuk tertawa, serta waktu untuk meratap dan waktu menari (Pkh 3:4). Semua ekspresi tsb. berasal dari perasaan pribadi. Dikatakan, di waktu akhir, sebelum dunia ini berakhir, pasti akan datang hari ketika orang-orang akan memukul dada dan meratap dengan sedih. Di sini, meratap berasal dari kata sefod dalam bahasa Ibrani. Akar katanya adalah safad yang berarti menjambak rambut dan memukul dada. Kita semua haruslah meratap seperti demikian oleh karena dosa dan kejahatan kita. Sebelum tahun 2014 ini berlalu, masih tersisa 4 hari lagi, termasuk hari ini. Mari kita meratap atas perbuatan dosa dan ketidakpercayaan. Tuhan berkeluh kesah karena manusia tidak bisa membedakan waktu untuk tertawa, waktu untuk menari, dengan waktu untuk meratap dan menangis (Mat 11:16-19).


6.    Berkuasa atas waktu untuk membuang dan mengumpulkan batu, serta waktu untuk memeluk dan waktu untuk menahan diri dari memeluk (Pkh 3:5). Waktu untuk membuang batu atau waktu untuk menahan diri untuk memeluk sama-sama menunjuk pada perbuatan penghancuran dari Allah. Tapi waktu untuk mengumpulkan batu dan waktu untuk memeluk menunjuk kepada saat ketika kita kembali menjadi setia. Ketika Israel berbuat dosa, Allah membuang mereka, dan ketika bertobat, Ia memeluk mereka lagi.


7.    Berkuasa atas waktu untuk mencari dan waktu untuk membiarkan rugi, serta waktu untuk menyimpan dan waktu untuk membuang (Pkh 3:6). Ada waktu untuk membiarkan rugi atau kehilangan 1 ekor domba dari antara 100 ekor domba, dan juga ada waktu untuk mencarinya kembali. Yesus yang adalah Gembala yang baik telah menjaga domba2-Nya dengan bahkan membuang nyawa-Nya sendiri. Percayalah bahwa Tuhan kita telah mati menggantikan kita untuk menjaga domba2Nya, yaitu untuk menghidupkan tubuh dengan membiarkan tubuh-Nya mati.


8.    Berkuasa atas waktu untuk merobek dan waktu untuk menjahit (Pkh 3:7). Merobek menunjuk kepada saat ketika tertimpa kesedihan. Di Israel, ketika orang tertimpa kesedihan yang eksrim, mereka mengekspresikan kesedihan mereka dengan merobek jubah mereka (Kej34:5, Ayb 2:12-13). Dan menjahit berarti Allah menyembuhkan lagi luka mereka.


9.    Berkuasa atas waktu untuk berdiam diri dan waktu untuk berbicara (Pkh 3:7).


10.  Berkuasa atas waktu untuk mengasihi dan waktu untuk membenci, serta waktu untuk perang dan waktu untuk berdamai (Pkh 3:8). Allah memberikan manusia hati untuk mengasihi kebenaran dan membenci ketidakbenaran. Tapi dikatakan bahwa untuk menghancurkan ketidakbenaran tsb, orang-orang bahkan tidak  ragu untuk berperang. Dan dikatakan bahwa perang berada di dalam kedaulatan Allah (1Sam 17:47, 2Taw 20:15).

 

Kesimpulan:


Salomo mengakui bahwa Allah membuat manusia hidup di bawah kedaulatan-Nya. Arus air dari sejarah mengalir dan mengalir lagi. Dan dari aliran sungai ini, titik-titik sejarah yang menguap akan memekarkan sejarah yang lain lagi. Sambil melihat ini, Salomo mengakui bajwa semuanya sia-sia. Namun dikatakan bahwa Allah telah memberikan kekekalan ke dalam hati manusia. Kalau begitu, kiranya saudara-saudara tidak berpegang pada dunia yang bagaikan asap, melainkan dapat mengikuti firman sehingga memiliki hati yang rindu akan dunia ketidak-musnahan kekal. Amin.

 

List of Articles
No. Subject Date Views
163 Supaya Tetap Hidup Menurut Jalan Yang Ditunjukkan Tuhan May 16, 2015 67007
162 Marilah Hidup Dengan Hanya Berharap Kepada Tuhan, Dari Sekarang Sampai Selama-lamanya May 13, 2015 74261
161 Rahasia Untuk Mencukupkan Diri May 13, 2015 78209
160 Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup Apr 23, 2015 92218
159 Berkat Untuk Bertemu Tuhan Yang Telah Bangkit Apr 15, 2015 66386
158 Hanya Lukas Yang Tinggal Dengan Aku Apr 04, 2015 66195
157 Siapakah Rasul yang Sejati? Mar 28, 2015 88551
156 Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini? Mar 14, 2015 66486
155 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Di dalam 365 Tahun Kehidupan Henokh Dan Hidup Semasanya Dengan Adam Mar 14, 2015 66458
154 Persoalan Hidup atau Mati Bagi Manusia Feb 21, 2015 88627
153 Istri Lot yang Menjadi Tiang Garam Feb 14, 2015 66284
152 Nama yang Indah dan Mulia yang Diakui Allah Feb 14, 2015 66448
151 Kamu Pun, Larilah Begitu Juga Jan 31, 2015 66480
150 Rahasia Untuk Tidak Terjatuh Jan 24, 2015 66502
149 Dua Kebenaran yang Agung Untuk Penggenapan yang Sejati dari Sejarah Penebusan Jan 20, 2015 66492
148 Tahun 2015, Tahun Ketika Hanya Tampak Yesus Seorang Diri Jan 13, 2015 66489
147 Biarlah Tahun 2015 Menjadi Tahun yang Diberkati karena Kita Bertemu dengan Tuhan yang Bangkit Sehingga Langkah Kaki Kita Selalu Menuju ke Yerusalem Jan 13, 2015 66478
» Apa yang Allah Telah Berikan Kepada Umat Manusia? Jan 03, 2015 87458
145 Dengan Memberikan Syukur Seperti Apakah Kita Harus Hidup? Dec 27, 2014 66474
144 Berkat yang Sejati Dec 13, 2014 90615
XE Login