FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Istri Lot yang Menjadi Tiang Garam

Views 66273 Votes 0 2015.02.14 18:42:31

ISTRI LOT YANG MENJADI TIANG GARAM

(Kej 19:22-26)

 

Penghancuran kota Sodom & Gomora pada 4000 tahun lalu adalah fakta sejarah yang pada hari ini pun dapat kita temukan bekasnya. Meskipun istri Lot mendengar peringatan dari malaikat dan sama-sama keluar dengan Lot dari kota, ia kehilangan keselamatan tersebut karena ia menoleh ke belakang. Di Kejadian 19:26 dikatakan bahwa istri Lot menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. Kata ‘menoleh’ adalah ‘nabath’ dalam bahasa Ibrani yang berarti ‘mengamati dengan seksama atau dengan penuh perhatian.’ Istri Lot bukannya menoleh ke belakang hanya karena penasaran. Meski dia mengikuti Lot, hatinya tetap ada di kota Sodom. Bagaimana dengan kita hari ini? Saat kehidupan kita damai dan aman, jika kita hidup dengan menaruh hati kepada dunia dan tenggelam dalam dunia, bagaimana jadinya? Pembacaan hari ini memberikan peringatan kepada kita bahwa tanpa bersiap-siap menyambut Tuhan yang akan datang kembali, kita bisa saja binasa bersama-sama dengan dunia. Dikatakan di Mazmur 119:15, “Aku hendak merenungkan titah-titahMu dan mengamat-amati jalan-jalanMu.”  kata ‘mengamat-amati’ juga adalah ‘nabath’. Kita haruslah menjalani kehidupan yang mana hati kita hanya fokus pada Yesus, firman Allah saja.

 

1.    Kapankah istri Lot menoleh ke belakang?

 

Sebelum kota Sodom dihancurkan, istri Lot telah menjadi tiang garam. Di Kejadian 19:22, dikatakan malaikat tidak dapat berbuat apa-apa sebelum Lot sampai ke pegunungan. Mereka tidak boleh menoleh ke belakang dan tidak boleh berhenti dimanapun, bahkan di lembah Yordan karena Allah tidak hanya hendak untuk menghancurkan Sodom & Gomora saja, tapi juga Adma & Zeboim serta lembah Yordan (English: all the plain = seluruh dataran) (Ul 29:23, Hos 1:8). Seandainya api belereng turun di belakang mereka, maka pastilah istri Lot tidak mau menoleh kebelakang. Tapi dia menoleh ke belakang karena tidak terdengar suara apapun, tidak terdengar tanda-tanda akan dihancurkan. Maka muncullah keraguan akan perkataan malaikat itu. Pada akhirnya karena ia ingat hal-hal yang ia tinggalkan di rumah dan karena ia tidak bisa menahan nafsunya, ia menoleh ke belakang. Dulu, Lot adalah orang yang keluar dan terpisahkan dari dunia dengan mengikuti Abraham.  Tapi ia masih cenderung sekuler, memiliki hasrat dunia dan labil (Kej 13:10-11). Dan mirip dengan Lot, istri Lot menoleh ke belakang pada waktu penghakiman Sodom & Gomora. Saat ia menjadi tiang garam, Lot sama sekali tidak menoleh ke belakang. Ia menahan air matanya dan tetap terus maju. Kehebatan iman Lot ada disini (Ibr 10:36, 39). Katanya, dari antara binatang, rubah itu paling sering menoleh ke belakang karena sering curiga. Jika didalam hati kita ada yang seperti rubah, komunitas gereja yang bagaikan kebun anggur akan rusak. Maka Alkitab memerintahkan kita untuk menangkap rubah-rubah rohani yang seperti demikian (Kid 2:15). Kiranya kita tidak menoleh atau mundur, melainkan menjadi orang yang terus maju setiap harinya dan memiliki iman yang sampai kepada keselamatan.

 

2.    Apa kesalahan dari istri Lot?

 

1)    Ia lupa pada perkataan malaikat, yaitu ia lupa pada firman Allah.

 

2 malaikat memerintahkan di Kejadian 19:17 ...janganlah menoleh ke belakang dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan...Kalau lihat naskah aslinya, kata al yang berarti negasi yang sangat kuat 2 kali dipakai. Jadi itu perintah yang sangat tegas.  Karena gunung yang ditunjuk oleh malaikat Tuhan itu sangat jauh, Lot meminta agar ia lari sampai ke Zoar saja (Kej 19:18-21). Waktu itu malaikat mengatakan,Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.Tapi istri Lot lupa terhadap firman tersebut yang mengatakan sebelum mereka tiba di Zoar, kota Sodom tidak akan dihancurkan. Maka kita haruslah menjadi orang yang ingat pada firman Tuhan yang telah disampaikan sejauh ini.

 

2)    Ia pikir apa yang disampaikan malaikat tidak terjadi sehingga keraguannya muncul.

 

Hasilnya, muncullah pikiran tentang hal-hal yang ia tinggalkan di rumahnya. Ia menerima firman Tuhan dengan pikiran manusia. Istri Lot ragu pada firman Tuhan dan tidak percaya. Kita harus menyadari bahwa firman Tuhan adalah perjanjian yang kekal dan pasti digenapi (Yes 55:11, Gal 6:7). Perjanjian Suluh yang diberikan pada tahun 2082 SM, telah digenapi di tahun 1390 SM. 692 tahun setelah dijanjikan, janji tersebut digenapi saat tulang Yusuf dikuburkan di Sikhem. Hari ini pun, kita tidak boleh menjadi orang yang ragu dan menganggap enteng firman Tuhan (Gal. 6: 7). Tetapi istri Lot, karena penghakimannya tidak langsung terjadi, padanya timbullah keraguan terhadap firman. Misalnya, ada yang berpikir apakah aku harus menjaga hari Tuhan atau sekali-kali bolos. Sewaktu bolos, ternyata tidak terjadi masalah. Pada akhirnya, ia bolos 2x, 3x dan terus bolos. Tapi disaat itu, sebenarnya ia sedang menjadi tiang garam (Ams 14: 9a). Bagaimanakah garam dibuat? Harus dikeringkan dengan sinar matahari yang panas, dipadatkan lalu menjadi keras. Maka kia haruslah waspada, karena hati kitapun bisa menjadi mati rasa dan keras karena kebiasaan dosa dan ketidak-taatan pada firman Tuhan. Garam itu dibuat dari laut, dan di Wahyu 17: 15, dunia yang telah meninggalkan Allah disimbolkan sebagai laut. Maka kita haruslah takut, bahwa jika kita tidak menjalani kehidupan yang taat sesuai firman Allah maka kita bisa menjadi tiang garam seperti istri Lot.

 

Kesimpulan:

 

Kita janganlah menjadi orang yang percaya tetapi tertinggal di tengah-tengah seperti istri Lot. Meskipun akhir zaman datang, bagi orang yang mempersiapkan firman, percaya dan taat, maka tidak akan ada kecemasan. Ingatlah bahwa jika kita mengasihi dunia, maka kita akan menoleh ke belakang dan roh hati kita akan menjadi dungu.  Tidak lama lagi akan datang penghancuran dunia dan akhir zaman. Meskipun sekarang tidakkelihatan gejala apapun, percayalah sampai akhir dan terus maju (Kej 19:23). Jika tadinya itu merupakan matahari penghakiman, tapi sekarang itu adalah matahari berkat. Kiranya firman Yesus Kristus yang adalah matahari kebenaran bisa terbit di siang bolong di hati saudara. Kiranya Tuhan memberkati agar saudara semua menjadi orang-orang kudus yang diberkati dan yang berharga yang menjalani hidup dimana matahari terbit, yaitu hidup dengan mengikuti firman. Amin.

 

List of Articles
No. Subject Date Views
163 Supaya Tetap Hidup Menurut Jalan Yang Ditunjukkan Tuhan May 16, 2015 66997
162 Marilah Hidup Dengan Hanya Berharap Kepada Tuhan, Dari Sekarang Sampai Selama-lamanya May 13, 2015 74244
161 Rahasia Untuk Mencukupkan Diri May 13, 2015 78199
160 Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup Apr 23, 2015 92199
159 Berkat Untuk Bertemu Tuhan Yang Telah Bangkit Apr 15, 2015 66370
158 Hanya Lukas Yang Tinggal Dengan Aku Apr 04, 2015 66186
157 Siapakah Rasul yang Sejati? Mar 28, 2015 88530
156 Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini? Mar 14, 2015 66473
155 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Di dalam 365 Tahun Kehidupan Henokh Dan Hidup Semasanya Dengan Adam Mar 14, 2015 66444
154 Persoalan Hidup atau Mati Bagi Manusia Feb 21, 2015 88607
» Istri Lot yang Menjadi Tiang Garam Feb 14, 2015 66273
152 Nama yang Indah dan Mulia yang Diakui Allah Feb 14, 2015 66439
151 Kamu Pun, Larilah Begitu Juga Jan 31, 2015 66468
150 Rahasia Untuk Tidak Terjatuh Jan 24, 2015 66485
149 Dua Kebenaran yang Agung Untuk Penggenapan yang Sejati dari Sejarah Penebusan Jan 20, 2015 66480
148 Tahun 2015, Tahun Ketika Hanya Tampak Yesus Seorang Diri Jan 13, 2015 66477
147 Biarlah Tahun 2015 Menjadi Tahun yang Diberkati karena Kita Bertemu dengan Tuhan yang Bangkit Sehingga Langkah Kaki Kita Selalu Menuju ke Yerusalem Jan 13, 2015 66464
146 Apa yang Allah Telah Berikan Kepada Umat Manusia? Jan 03, 2015 87439
145 Dengan Memberikan Syukur Seperti Apakah Kita Harus Hidup? Dec 27, 2014 66463
144 Berkat yang Sejati Dec 13, 2014 90593
XE Login