FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini?

Views 66418 Votes 0 2015.03.14 21:27:10
SIAPAKAH AKU YANG HIDUP DI DUNIA INI?

(Rom 7:5-25)

 

Semenjak dunia ini diciptakan, banyak orang telah datang dan pergi. Namun hanya Yesus saja yang dapat menyatakan dengan jelas siapa diri-Nya. Akulah Mesias (Yoh 4:26), Akulah roti hidup (Yoh 6:35, 41, 48, 51), Akulah terang dunia (Yoh 8:12), Aku sudah ada sebelum Abraham lahir (Yoh 8:58), Akulah pintu domba (Yoh 10:7), Akulah kebangkitan dan hidup (Yoh 11:25), Akulah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh 14:6), Akulah pohon anggur yang sejati (Yoh 15:1). Semua itu  pernyataan Tuhan Yesus yang luar biasa tentang diri-Nya. Namun seluruh umat manusia yang adalah keturunan Adam, tidak ada satu pun yang benar (Rom 3:10).  Manusia adalah sosok yang lahir di bawah dosa, dijual oleh dosa, menjadi hamba dosa dan tidak bisa mengelak untuk mati oleh karena dosa.

 

Apa yang rasul Paulus katakan di Roma 7:8-24 ini merupakan rentetan rintihan yang memilukan dari orang yang gagal. Ia berseru kalau ia ditawan oleh maut, dosa, hukum taurat, kedagingan, kejahatan, celaka dan sebagainya dan terancam akan mati. Ia sedang membongkar identitas dirinya tanpa ada yang disembunyikan. Ia sedang bicara soal dirinya sendiri. Bukankah aku disini adalah aku yang mendua di dalam diri Paulus? Baginya sedang terjadi sebuah tragedi dimana aku yang ideal dan aku yang riil saling berlawanan. Ia berkata bahwa kebaikan yang hendak ia perbuat menunjuk kepada Rasul Paulus yang baru, yaitu manusia yang baru. Tapi keinginan yang hendak berbuat jahat, mengganggu dan menghalangi kebaikan, itu menunjuk pada rasul Paulus yang lama, manusia yang lama. Jadi bersama-sama dengan Paulus yang baik, terdapat juga Paulus yang jahat. Bersama dengan Paulus rohani, terdapat juga Paulus yang daging. Bersama dengan Paulus batiniah, terdapat juga Paulus yang lahiriah. Bersama dengan Paulus yang menyukai hukum Allah, terdapat juga Paulus yang hendak mengikuti hukum dosa. Bersama dengan Paulus yang sejati, terdapat juga Paulus yang palsu. Itu sebabnya terjadilah kebingungan dari kepribadian iman, dimana aku yang ideal dan aku yang riil tidak harmonis (Rom 7:20).

 

Satu hal yang harus kita sadari adalah kita tidak boleh mengatakan, “roh jiwa kita tidak berbuat dosa, tapi tubuh kitalah yang berbuat dosa.” Kita harus tahu bahwa wujud asli dari dosa berhubungan dengan seluruh kepribadian dari ‘aku yaitu mencakup seluruhnya roh, jiwa dan tubuh. Rasul Paulus membongkar rahasia bahwa yang menimbulkan perpecahan di dalam dirinya adalah dosa. Dosalah yang memecahkan hubungan antara Allah dengan dirinya, serta memecahkan dirinya dengan sesama. Lebih lagi, dosa menimbulkan perpecahan kepribadian di dalam dirinya sendiri.  Seperti demikian, dosa adalah benih dan sumber dari perpecahan.  Maka jika kita percaya pada Yesus Kristus, kita haruslah memakukan sifat kejahatan dari tubuh, hati, pikiran, bahkan gagasan dan ideologi kita pada salib Tuhan. Kita haruslah membunuh dosa dengan iman.

 

Di Matius 16:16, Petrus mengaku, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” Dengan pengakuan demikian Yesus memberikan kunci sorga kepadanya. Tapi belum sempai 5 menit, Yesus berkata kepada Petrus, “Enyalah iblis!” Kenapa? Karena itu adalah pikiran manusia (Mat 16:21-22). Kita tidak boleh memiliki pikiran daging seperti Petrus. Bukankah Yesus menganggap Petrus sebagai iblis yang kelihatan? Itu sebabnya, dengan menunjuk pada Petrus, Yesus berkata, Enyahlah iblis!(Mat 16:23). Itulah dosa yang diam di dalam ‘aku (Rom 7:20). Jadi kita haruslah membuat manusia batiniah hidup dengan dipenuhi firman Allah, kepenuhan kasih karunia dan Roh Kudus. Kiranya kita semua menjalani kehidupan yang mendekat pada Allah setiap harinya seperti Yakobus 4:8. Kita haruslah mengasihi musuh. Hal membenci orang lain sama dengan melakukan dosa pembunuhan. Siapapun dia, jika ia tidak menerima pengampunan dosa dengan darah yang mahal dari Yesus Kristus di kayu salib, semuanya adalah orang yang berdosa (Rom 3:9-20). Kalau lihat 1Yohanes 2:15-17, betapa dahsyatnya dosa keinginan daging dan keinginan mata. Mengenai buah kedagingan, dicatat di Galatia 5:19-21. Lalu, mengenai buah roh, atau buah Roh Kudus, dicatat di Galatia 5:22-23.

 

Kita haruslah dilahirkan kembali dengan air dan Roh. Ketika kita membenci itulah dosa pembunuhan (1Yoh 3:10, 1Yoh 4-20). Mengasihi orang yang kelihatan tidak bisa, tapi mengaku mengasihi Allah yang tidak kelihatan, itu adalah perkataan bohong. Di 1Korintus 9:27, rasul Paulus mengatakan Aku melatih tubuhku dan menguasai sepenuhnya (menaklukkan tubuhku) setiap hari.” Jika kita telah menerima kasih karunia penebusan salib Yesus Kristus, bukankah kita adalah anak-anak laki-laki dan perempuan yang telah dijadikan satu di bawah satu Bapa? 1Korintus 13 disebut sebagai pasal kasih. Jika tidak ada kasih, pastilah kita akan membenci orang lain. Ini adalah dosa. Kalau begitu, apa yang disebut dosa yang diam di dalam aku? Yaitu ketidakpercayaan (Yoh 16:9, Rom 14:27), ketidakbenaran (1Yoh 3:4) dan tidak melakukan kebaikan (Yak 4:17). Gumpalan dosa di dalam hati Rasul Paulus bagaikan sebuah kanker yang mencakup ketidakpercayaan, ketidakbenaran dan tidak melakukan kebaikan. Tapi dosa yang diam di dalam Paulus itu bukanlah ketidakpercayaan, ketidakbenaran dan tidak melakukan kebaikan yang pokok atau yang dasar saja. Seandainya dosa yang ada pada Paulus itu adalah ketidakpercayaan yang dasar, maka bukankah itu berarti nyatanya ia adalah orang yang belum dilahirkan kembali? Maka bagi Rasul Paulus yang telah menerima keselamatan di dalam Yesus Kristus, ketidakpercayaan, ketidakbenaran dan tidak melakukan kebaikan yang dunawi dan yang daging yaitu yang kadang-kadang timbul di dalam proses untuk menjadi kudus, itulah yang menyakiti dia (Rom 7:24). Paulus mengatakan sebuah fakta bahwa ia telah menjadi tawanan (Rom 7:23).

 

Sekarang pikir diri kita dengan dalam, Aku ini siapa? Kita tidak boleh putus asa karena  bukankah Tuhan kita telah menyatakan di Roma 8:1-2, Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” Kita semua haruslah masuk ke dalam Yesus Kristus, Sosok yang memerdekakan kita. Orang yang ada di dalam Yesus Kristus, yaitu orang-orang kudus, yaitu bagi sosok baru, sama sekali tidak ada penghukuman (Rom 9:16, 11, 8-9, Fil 1:1, 2Kor 5:17). Sekarang karena kita ada di dalam Yesus Kristus, kita bukan lagi aku yang mendua. Aku yang adalah tawanan yang celaka bukanlah aku, melainkan aku adalah aku yang dibebaskan dalam Kristus. Dari dalam Kristus, aku yang baru muncul.

 

Di Efesus 1 sangat banyak muncul ungkapan di dalam Kristus. Di dalam Kristus, segala sesuatu muncul. Di dalam Kristus, Aku muncul. Di dalam Kristus, penebusan muncul. Di dalam Kristus, pusaka Sorga muncul. Di dalam Kristus, kemerdekaan muncul. Di dalam Kristus, maut dijauhkan (Rom 8:1-17). Sekarang, asal kita percaya Yesus Kristus dengan baik, dosa sama sekali tidak bisa diam di dalam kita karena Roh Kudus bekerja dengan kuat. Karena Yesus menjaga, menuntun dan menjamin kita. Maka sekarang, badi Rasul Paulus, keluarlah jeritan kemenangan, yaitu Siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8:31, 34).”

 

Sambil melewati masa sengsara di tahun 2015, semoga kita bisa melepaskan ‘aku yang dunawi, melepaskan sosok aku dari masa lalu sebelum percaya Yesus. Untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya, Yesus menderita di luar pintu gerbang Yerusalem (Ibr 13:12). Semoga kita yang telah menjadi ‘aku yang menerima pengampunan dosa di dalam Yesus Kristus, saling mengasihi, memegang, menasehati dan pada akhirnya pribadi, keluarga, gereja Bukit Sion, bahkan negara kita terus maju dalam keadaan damai. Amin.

 

List of Articles
No. Subject Date Views
163 Supaya Tetap Hidup Menurut Jalan Yang Ditunjukkan Tuhan May 16, 2015 66937
162 Marilah Hidup Dengan Hanya Berharap Kepada Tuhan, Dari Sekarang Sampai Selama-lamanya May 13, 2015 74173
161 Rahasia Untuk Mencukupkan Diri May 13, 2015 78141
160 Allah Abraham, Ishak & Yakub, Allah Orang Hidup Apr 23, 2015 92129
159 Berkat Untuk Bertemu Tuhan Yang Telah Bangkit Apr 15, 2015 66334
158 Hanya Lukas Yang Tinggal Dengan Aku Apr 04, 2015 66143
157 Siapakah Rasul yang Sejati? Mar 28, 2015 88465
» Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini? Mar 14, 2015 66418
155 Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak Di dalam 365 Tahun Kehidupan Henokh Dan Hidup Semasanya Dengan Adam Mar 14, 2015 66399
154 Persoalan Hidup atau Mati Bagi Manusia Feb 21, 2015 88532
153 Istri Lot yang Menjadi Tiang Garam Feb 14, 2015 66228
152 Nama yang Indah dan Mulia yang Diakui Allah Feb 14, 2015 66389
151 Kamu Pun, Larilah Begitu Juga Jan 31, 2015 66422
150 Rahasia Untuk Tidak Terjatuh Jan 24, 2015 66424
149 Dua Kebenaran yang Agung Untuk Penggenapan yang Sejati dari Sejarah Penebusan Jan 20, 2015 66432
148 Tahun 2015, Tahun Ketika Hanya Tampak Yesus Seorang Diri Jan 13, 2015 66421
147 Biarlah Tahun 2015 Menjadi Tahun yang Diberkati karena Kita Bertemu dengan Tuhan yang Bangkit Sehingga Langkah Kaki Kita Selalu Menuju ke Yerusalem Jan 13, 2015 66412
146 Apa yang Allah Telah Berikan Kepada Umat Manusia? Jan 03, 2015 87378
145 Dengan Memberikan Syukur Seperti Apakah Kita Harus Hidup? Dec 27, 2014 66422
144 Berkat yang Sejati Dec 13, 2014 90527
XE Login