FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

DUA KEBENARAN YANG AGUNG UNTUK PENGGENAPAN YANG SEJATI

DARI SEJARAH PENEBUSAN

(Kej 29:16-35)

 

Kalau lihat pembacaan hari ini, Yakub harus bekerja untuk pamannya Laban selama 14 tahun demi Rahel. Dan pada akhirnya Yakub menerima total 4 perempuan sebagai istrinya dan lewat 4 perempuan ini, 12 anak lelakinya di kemudian hari menjadi 12 suku Israel.

 

1.    Untuk penggenapan Sejarah Penebusan, akan ada hal-hal yang kita inginkan dan akan ada juga yang kita tidak inginkan.

 

Yakub, setelah melihat penglihatan tentang tangga yang menghubungkan langit dan bumi, ia dipenuhi dengan harapan tapi setelah tiba di rumah pamannya, Laban, di usia 76 ia diperlakukan buruk. Yakub bekerja di rumah pamannya, sebagai upahnya, terlebih dahulu ia memperoleh Lea dan dengan syarat ia harus bekerja 7 tahun lagi, 7 hari kemudian ia menyambut Rahel yang ia kasihi sebagai istri (Kej 29:18,27). Bagi Yakub, Lea adalah yang ia tidak suka dan Rahel adalah yang ia cintai. Tapi Allah membuat Yakub memilih keduanya, Rahel maupun Lea. Itu adalah pemeliharaan Allah untuk kemakmuran Israel dan pekerjaan  penyelamatan yang dijanjikan kepada Abraham, nenek moyangnya.


Kehidupan yang percaya Tuhan itu bukanlah kehidupan yang mengikuti selera kita. Terkadang kita harus juga menanggung hal yang tidak kita inginkan. Di kondisi yang seperti demikianlah, sudut pandang Kristen yang Alkitabiah dapat kita lihat. Dengan kata lain, kita harus percaya bahwa sesuatu yang ada pada kita bukanlah kita yang pilih, tapi Allahlah yang percayakan pada kita. Pada pekerjaan atau pelayanan kita pun sama. Tapi jika kita percaya bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan Allah dan kita setia dengan segenap hati, maka pada kita akan dipercayakan Kerajaan Sorga. Kita harus bisa membedakan pikiran manusia dan pikiran Allah, pekerjaan manusia dan pekerjaan Allah (Mat 16:23).

 

2.    Untuk penggenapan Sejarah Penebusan, kita harus hidup dengan memandang jauh ke depan.

 

Lea itu bagaikan objek yang ada di jarak yang dekat dan Rahel itu bagaikan objek yang ada di jarak yang jauh, yang akan digenapi terakhir. Lea bagaikan objek yang sangat mudah diperoleh, sedangkan Rahel sepertinya dekat, tapi sebenarnya bagaikan objek yang masih jauh, yang belum dapat kita raih dengan kekuatan diri kita. Kisah Yakub ini janganlah dianggap sebagai sejarah masa lalu semata. Kita haruslah menyadari arti rohani yang dalam yang ditujukan bagi orang-orang kudus di akhir zaman. Umat Israel hanya berpegang pada Alkitab hurufiah saja sehingga mereka tidak mengenal arti yang tersembunyi di baliknya. Pada akhirnya mereka berbuat dosa membuat Mesias ditinggikan di salib dan membunuh Mesias yang sudah dijanjikan untuk datang.


Menyimbolkan apakah Laban, Lea dan Rahel ini? Siapakah umat yang mengikat perjanjian dengan Allah berdasarkan ibadah? Itu adalah kita semua. Itu sebabnya kita haruslah melakukan ibadah dengan saleh (Mzm 50:5). Yakub memperoleh berkat yang dekat maupun berkat yang jauh, sehingga ia menjadi penerus dari berkat yang diberikan kepada Abraham. Ia bisa menerima berkat itu karena ia bertahan dengan baik didalam penderitaannya (Mat 24:13, Kej 31:40-41). Laban bukan hanya menipu, tapi ia mengubah upah Yakub sebanyak 10 kali. Jadi selama 20 tahun lamanya Yakub menerima celaan tapi ia tidak mengeluarkan perkataan apapun.


Jemaat kudus yang hidup di akhir zaman pun harus sabar sampai akhir. Di tengah-tengah kesengsaraan, jelas terlihat tujuan akhir Yakub.  Itu bukanlah Rahel yang kelihatan semata. Rahel hanyalah sebuah tanda dan kita harus sadar bahwa di baliknya ada arti dari firman yang tersembunyi. Bagi Yakub, tujuan akhirnya sangat jelas, sedangkan Esau, kakaknya, mata rohaninya minus dan ia menukar hak istimewa sebagai anak sulung dan berkat Allah yang diwariskannya dengan semangkuk sup kacang merah (Kej 25:29-34). Ia sangat terburu-buru dan realitas sehingga ia menganggap uang itu yang terbaik. Sebaliknya Yakub memandang jauh ke depan, makanya Allah mengasihi Yakub dan membenci Esau (Mal 1:3). Bagi Yakub, sampai ia tiba di tempat tujuan, yaitu Rahel, ia harus menempuh semua proses kesengsaraan. Ia memandang tempat tujuannya dan dengan demikian ia bertahan di dalam kesedihan, kesepian, penderitaan, kekecewaan maupun celaan. Hari ini, siapakah dan di manakah tempat tujuan kita? Harapan ubah hidup kekal adalah penggenapan sejati dari sejarah penebusan. Belajar di sekolah, kehidupan di tempat kerja, kehidupan di rumah tangga, jika kita melihat tempat tujuan yang jauh maka kita bisa mengatasi segala liku-liku dan merasa nyaman. Kehidupan rumah tangga dan kehidupan bergereja juga sama.

 

Kesimpulan:


Bagi Yakub, Lea dan Rahel adalah simbol dari 2 hal. Lea adalah keputusasaan dan Rahel kepuasan dan penggenapan.  Inti dari kisah ini adalah bahwa di sepanjang hidupnya, Yakub hidup dengan memeluk Lea dan Rahel. Ia hidup dengan memeluk kekecewaan & harapan, keputusasaan & kepuasan, kesedihan & kesukacitaan.  Pada kehidupan iman saudara, apakah ada kekecewaan? Itu adalah Lea.  Dan apakah ada kesukacitaan? Itu adalah Rahel. Meskipun ada tujuannya, tapi bukan hanya kesukacitaan & penggenapan saja yang ditaruh dalam rumah. Kita harus tahu bahwa di dalam rumah Yakub, Lea juga terus ada seumur hidup Yakub. Yakub hidup dengan memeluk hal yang tidak ia inginkan yaitu keputusasaan & kekecewaan juga.  Kita haruslah menyadari rahasia ini. Yang mengherankan adalah anak ke-4 Lea adalah Yehuda yang mana Mesias akan muncul. Rahel juga memperanakkan anak lelaki dan itu Yusuf, anak pemimpi yang dikemudian hari menjadi Mangkubumi di Mesir yang menyelamatkan Israel dari kelaparan.


Dalam kehidupan iman, kita menjadikan Lea dan Rahel sebagai fondasi dan pupuk dalam kehidupan iman kita. Bagi orang percaya, Rahel sangat diperlukan karena Rahel menjadi mimpi dan harapan yang agung yang membuat kita melihat jauh ke depan. Rahel merupakan penggenapan yang tinggi, yaitu Kerajaan Sorga dan merupakan kehendak Allah yang kekal. Ketika ada Rahel, keringat kita akan menjadi berarti. Ketika ada Rahel, air mata kita menjadi mutiara.  Ketika ada Rahel, darah kita menjadi berguna.


Yohanes bersaksi tentang kehidupan Yesus di Yohanes 13:1, “Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.” Kiranya kita bisa mengingat firman yang Allah katakan kepada Yosua tepat sebelum masuk tanah Kanaan sesudah Musa mati, “Janganlah kuatir, janganlah takut, kemana pun kamu pergi aku akan menyertaimu (Yos 1:5-9).” Maka asal Tuhan menyertai kita, pada kita tidak akan ada kegagalan dan kekalahan. Kiranya di tahun 2015 ini Tuhan memberkati agar saudara ada penggenapan, kemenangan dan penuh dengan kesukaan Sorga. Amin.

 

 

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
163 Guruh yang Megah yang Membangunkan Jiwa Seluruh Dunia Aug 03, 2013 72405
162 Penyelenggaraan Penebusan yang Terkandung didalamnnya Untuk Kita Dapat Masuk Ke Tanah Perjanjian - Kanaan, Sorgawi Aug 28, 2013 72229
161 Pekerjaan Kedaulatan yang Mutlak Dari Allah Jul 05, 2013 71626
160 3 Puncak Dari Kepedihan Yesus May 27, 2014 71323
159 Hal Terhebat yang Ada Pada Manusia Adalah Syukur Jul 13, 2013 71073
158 Kasih Karunia Penjelmaan adalah Cara Terakhir dan Tertinggi untuk Penyelamatan Umat Manusia Jun 09, 2014 70861
157 Gereja yang Berkembang Setiap Hari dan Menerima Berkat May 29, 2013 70721
156 Eliezer Yang Menyelesaikan Tugasnya Jun 02, 2015 70547
155 Berhentilah (Beristirahatlah) Allah Pada Hari Ke 7 Aug 03, 2013 70509
154 Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Di dalam Peristiwa Exodus Jun 21, 2013 70375
153 2 Buah Perintah yang Telah Terlebih Dahulu Diberikan Sebelum 10 Perintah Dinyatakan Jun 07, 2013 69966
152 Di Tahun 2014, Marilah Hidup Dengan Mempergunakan Waktu yang Ada Jan 31, 2014 69538
151 Seperti Apakah Bakti Yusuf Terhadap Orang tuanya? Jun 02, 2015 68751
150 Supaya Tetap Hidup Menurut Jalan Yang Ditunjukkan Tuhan May 16, 2015 67102
149 Kamu Pun, Larilah Begitu Juga Jan 31, 2015 66584
148 Dengan Memberikan Syukur Seperti Apakah Kita Harus Hidup? Dec 27, 2014 66582
147 Rahasia Untuk Tidak Terjatuh Jan 24, 2015 66582
» Dua Kebenaran yang Agung Untuk Penggenapan yang Sejati dari Sejarah Penebusan Jan 20, 2015 66580
145 Tahun 2015, Tahun Ketika Hanya Tampak Yesus Seorang Diri Jan 13, 2015 66579
144 Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini? Mar 14, 2015 66575
XE Login