FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Penyelenggaraan Penebusan Yang Tampak didalam Peristiwa Eksodus

(Kel 3:10-12, 12:1-2)

 

Setelah Abraham membuat perjanjian Suluh di tahun 2082SM, 636 tahun kemudian Allah mengeluarkan Israel dari Mesir. Eksodus adalah hasil dari Allah yang mengingat perjanjian yang dibuat-Nya dengan Abraham. Permintaan Yusuf agar tulang-tulangnya dibawa ke Israel digenapi 360 tahun kemudian (Kej 50:24-25). Waktu itu, laki-laki dewasa saja berjumlah 603.550 orang dan jika termasuk perempuan, anak dan orang tua, totalnya sekitar 2 juta orang (Kel 38:26). Eksodus memperlihatkan penyelanggaraan Penebusan yang mengagumkan yaitu bahwa Yesus Kristus di kemudian hari akan menyelamatkan orang-orang Kudus yang adalah anak-anak sulung Allah dari dunia yang bagaikan Mesir.

I.      Apa tujuan Allah mengeluarkan Israel dari Mesir?

1)     Untuk membuat Israel beribadah kepada Allah di Gunung Sinai.

Israel adalah anak sulung Allah, maka sudah sepantasnya Israel melayani Allah dan beribadah kepada-Nya. Allah membuat Israel keluar dari Mesir agar mereka melayani Allah dan beribadah kepada-Nya, serta percaya dan bersandar hanya kepada Allah (Kel 4:22, 3:12). Sebelum tulah pertama, Musa berkata, “Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun” (Kel 7:16). Lalu sebelum tulah ke-2 Musa menegaskan lagi (Kel 8:1). Jadi tulah semakin lama semakin keras. Pada tulah ke-8, hati Firaun mulai goyah tapi dia hanya ijinkan laki-laki saja yang pergi beribadah (Kel 10:8-11). Melalui dikeraskannya hati Firaun, Allah ingin 10 tulah itu diberitahukan kepada keturunan2nya (Kel 10:1-3).

2)     Untuk membuat Israel mempersembahkan korban persembahan kepada Tuhan.

Sesuai dengan firman Allah, Musa berkata kepada Firaun, “Izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun 3 hari perjalan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Allah (Kel 3:18, 5:3). Apa maksudnya 3 hari perjalanan jauhnya? Jika berjalan 3 hari dari Ramses, maka mereka akan tiba di Etam. Jika 3 hari perjalanannya dihitung mulai dari padang gurun, maka mereka tiba di tentangan Migdol, yaitu di depan Laut Merah, karena Padang Gurun dimulai dari Etam. Di dalam perkataan yang samar-samar ini sebenarnya sudah terkandung pesan yang tegas bahwa selama 430 tahun kami sudah melayani Mesir dan sekarang kami akan melayani Allah dan akan memotong-motong binatang yang kalian sembah dan mengorbankannya kepada Allah kami. Setelah permintaan Musa yang demikian, Raja Firaun malah menindas umat Israel dengan lebih keras lagi. Tapi pada tulah ke-4, Firaun mulai mengijinkan mereka memberikan korban persembahkan asalkan di negeri ini (Kel 8:25). Tetapi Musa memberikan alasannya bahwa jika mereka mempersembahkan ternak yang orang Mesir sembah, maka mereka akan dirajam batu sampai mati (Kel 8:26-29, 32:4, Im 17:7).

Hari ini kitapun untuk beribadah dan melayani Allah, serta mempersembahkan korban persembahan, kita harus keluar ke padang gurun rohaniah. Padang gurun menyimbolkan gereja (Kis 7:38). Kita harus beribadah di gereja yang dipilih Allah. Dan maksud dari Allah menyuruh Israel pergi 3 hari perjalanan karena ini adalah jarak yang cukup jauh dan jarak yang terpisah dengan sempurna.

3)     Untuk membuat Israel menjaga hari raya di hadapan Allah di Gunung Sinai.

Dikatakan di Keluaran 5:1, “Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel, “Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun” (ref. Kel 10 9). Dari antara perayaan Eksodus, Israel mengadakan hari raya Roti Tidak Beragi yang 7 hari lamanya itu mulai pada tgl 15 bulan ke-1 hari Kamis yaitu hari pertama Eksodus. Hari ke-7 ketika hari raya Roti Tidak Beragi berakhir adalah pada tanggal 21 bulan ke-1 hari Sabtu (Im 23:6-8, Bil 28:28-35). Dan jika lihat jarak dari masing-masing perkemahan, dari Eksodus sampai menyeberangi laut Merah itu tepat 7 hari, jadi sangatlah cocok! Dari sini, proses pengudusan 7 hari raya Roti Tidak Beragi itu diselesaikan sempurna setelah menyeberangi Laut Merah dengan memakamkan secara sempurna segala ragi, dosa dan kejahatan kedalam Laut Merah. Firaun dan pasukan Mesir yang mengejar umat Israel dimakamkan didalam Laut Merah saat Israel menyeberang. Mengenai hal ini, Alkitab menjelaskannya di Yes 43:1-3 bahwa ketika umat Israel menyeberangi Laut Merah, Mesir diberikan sebagai tebusan menggantikan Israel. Yaitu, seharusnya umat Israel mati, tetapi pasukan Mesirlah yang mati sebagai tebusan (Kel 14:30). Rasul Paulus berkata bahwa Israel dibaptis didalam laut Merah (1Kor 10:1-2). Di zaman Nuh pun, air bah menjadi air penghakiman bagi orang berdosa, sebaliknya bagi orang yang diselamatkan di dalam bahtera, air itu menjadi air keselamatan (1Pet 3:20-21).

II.    Untuk Eksodus, pekerjaan apa yang dilakukan terlebih dahulu oleh Allah?

1)     Allah membuat dan memberikan kalender baru.

Kata ‘hari raya’ pertama kali muncul di hari ke-4 pada penciptaan di Kitab Kejadian. Di Kejadian 1:14, ‘masa-masa yang tetap’ adalah ‘moed’ yang artinya hari raya. Jadi penyelenggaraan penebusan Allah untuk penyelamatan umat manusia sudah direncanakan jauh sejak sebelum penciptaan. Jadi dari kitab Kejadian, pada waktu penciptaan, Allah telah membuat kalender dari satuan 7 hari. Setelah menyelesaikan pekerjaan penciptaan pada mulanya, pada hari ke-7 Allah beristirahat. Semenjak itu, dengan siklus yang akurat dari 7 hari, hari Sabat terus diulangi secara terus-menerus. Namun umat manusia jatuh dalam dosa, menyembah berhala sehingga melupakan hari-hari raya tersebut. Maka hari-hari raya diberikan kepada umat Israel pada waktu mereka keluar dari Mesir. Waktu di Mesir, kalendar dari Mesir menggunakan siklus 10 hari.  Maka yang menjadi patokan dari permulaan tanggal adalah kalendar pada tahun 1446 SM (ref. 1Raj 6:1). Jadi Israel menggunakan kalendar baru dengan titik permulaan dari Eksodus. Dan sesuai itu, hari rayapun sudah ditentukan. Maka kita harus memperhatikan kalendar ini karena mengandung penyelenggaraan Penebusan di dalam Alkitab.

2)     Sebagai patokan kalender baru, Alkitab memberitahukan dengan jelas tanggal 1 dari bulan tertentu (bulan baru).

Di Kel 12:2 Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.” Di dalam naskah asli, ‘bulan inilah’ ditulisnya ‘ha hodeshi ha jeh.’ Kata ‘hodeshi’ memiliki 2 arti yaitu bulan (month) dan bulan sabit/awal bulan/tgl 1 bulan tersebut (bulan baru). Berarti ini adalah tanggal 1 dari bulan tersebut.

Kesimpulan:

Melalui Eksodus Allah ingin agar umat Israel menjadi anak-anak sulung yang melayani dan beribadah kepada Allah. Allah ingin agar umat Israel pergi jauh selama 3 hari perjalanan ke Padang Gurun sehingga terpisah dengan sesungguhnya dari Mesir. Serta melalui Eksodus, Allah memberikan proses pengudusan 7 hari melalui Hari Raya Roti Tidak Beragi dan disempurnakan dengan pemakaman pasukan Mesir di Laut Merah. Hal menyeberangi Laut Merah adalah pembaptisan dalam arti rohaniah, serta pembasuhan dosa yang dibuat di Mesir. Ini adalah membunuh manusia lama dan menjadikan satu dengan Tuhan. Dan tujuan pembaptisan adalah memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah (1 Pet 3:21). Sama seperti pasukan Mesir yang dimakamkan sempurna di Laut Merah, manusia lama harus dipakukan di Salib (Rom 6:3). Namun sebelum Tuhan mengadakan pekerjaan Exodus, Ia terlebih dahulu memberikan kalender baru kepada Israel (Kel 12:1-20). Sosok yang membuat kalender baru adalah Yesus. Bukankah pedoman yang membagi SM (BC = Before Christ) dan Masehi (Anodomini = didalam tahunnya Kristus yang berarti pemerintahan baru itu adalah Yesus) adalah Yesus? Hari ini jika kita menjadi orang yang telah menerima kalender baru, maka kehidupan kitapun haruslah berubah menjadi baru. Amin.

 

 

List of Articles
No. Subject Date Viewssort
163 Guruh yang Megah yang Membangunkan Jiwa Seluruh Dunia Aug 03, 2013 72409
162 Penyelenggaraan Penebusan yang Terkandung didalamnnya Untuk Kita Dapat Masuk Ke Tanah Perjanjian - Kanaan, Sorgawi Aug 28, 2013 72231
161 Pekerjaan Kedaulatan yang Mutlak Dari Allah Jul 05, 2013 71626
160 3 Puncak Dari Kepedihan Yesus May 27, 2014 71325
159 Hal Terhebat yang Ada Pada Manusia Adalah Syukur Jul 13, 2013 71074
158 Kasih Karunia Penjelmaan adalah Cara Terakhir dan Tertinggi untuk Penyelamatan Umat Manusia Jun 09, 2014 70867
157 Gereja yang Berkembang Setiap Hari dan Menerima Berkat May 29, 2013 70723
156 Eliezer Yang Menyelesaikan Tugasnya Jun 02, 2015 70554
155 Berhentilah (Beristirahatlah) Allah Pada Hari Ke 7 Aug 03, 2013 70510
» Penyelenggaraan Penebusan yang Tampak Di dalam Peristiwa Exodus Jun 21, 2013 70375
153 2 Buah Perintah yang Telah Terlebih Dahulu Diberikan Sebelum 10 Perintah Dinyatakan Jun 07, 2013 69968
152 Di Tahun 2014, Marilah Hidup Dengan Mempergunakan Waktu yang Ada Jan 31, 2014 69542
151 Seperti Apakah Bakti Yusuf Terhadap Orang tuanya? Jun 02, 2015 68757
150 Supaya Tetap Hidup Menurut Jalan Yang Ditunjukkan Tuhan May 16, 2015 67107
149 Rahasia Untuk Tidak Terjatuh Jan 24, 2015 66586
148 Dengan Memberikan Syukur Seperti Apakah Kita Harus Hidup? Dec 27, 2014 66585
147 Kamu Pun, Larilah Begitu Juga Jan 31, 2015 66585
146 Dua Kebenaran yang Agung Untuk Penggenapan yang Sejati dari Sejarah Penebusan Jan 20, 2015 66581
145 Tahun 2015, Tahun Ketika Hanya Tampak Yesus Seorang Diri Jan 13, 2015 66579
144 Siapakah Aku Yang Hidup Di Dunia Ini? Mar 14, 2015 66577
XE Login