FIRMAN

Khotbah minggu

Home > Firman > Khotbah Minggu

Peliharalah Hari Raya Penuaian

Views 84723 Votes 0 2014.07.18 05:50:40

PELIHARALAH HARI RAYA PENUAIAN

(Kel 23:14-17)

 

Apa makna yang mendasar dari hari Raya minggu Penuaian Jelai?  Melalui Musa, Allah memberikan perintah bahwa Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku (Kel 23:14).” 3 hari raya tersebut adalah hari raya Paskah (hari raya Roti Tidak Beragi), hari raya 7 Minggu (hari Pentakosta atau Penuaian Jelai), dan hari raya  Pondok Daun (hari raya Kemah atau Pengumpulan Hasil) (Kel 23:14-17, 34:18-24, Im 23:4-8, 15-21, 34-43). Kata ‘3 kali’ dalam naskah aslinya ‘3 kali melangkah’. Maksudnya, menjaga hari raya harus di suatu tempat tertentu yang dipilih Tuhan yang kalau sekarang itu gereja (Ul 16:2, 11, 15). Haruslah mengadakan’ bentuk tata bahasa ini belum selesai. Artinya akan dilakukan berulang-ulang ke depan. Serta dikatakan tidak boleh menghadap ke hadirat Tuhan dengan tangan hampa (Ul 16:16-17, Kel 23:15, 34:20).

 

I.          Apa asal usul dan arti dari 3 hari raya besar tersebut?

1)         Hari raya roti tidak beragi (hari raya Paskah, Bil 9:1-14, 28:16-25). Hari raya Paskah adalah hari raya penyelesaian masalah dosa. Hari raya ini menubuatkan bahwa Yesus, sang domba kecil, akan menyelamatkan kita dengan menebus kita dengan darah salib-Nya.

2)         Hari raya 7 minggu (hari raya Pentakosta, hari raya Penuaian Jelai). Setelah hari raya Paskah, dihitung 7 kali hari sabat. Jadi setelah 7 kali hari sabat berlalu besoknya di hari ke-50 mereka bersyukur dengan membawa hasil pertanian yang pertama.  Maka disebut juga hari raya Buah Bungaran dari penuaian gandum.  Pada hari itu ‘roti hulu hasil’ harus juga diberikan sebagai persembahan ujukan beserta kedua ekor domba (Im 23:20). Hari raya ini merupakan gambaran bahwa di kemudian hari, Yesus akan bangkit kembali sehingga menjadi buah pertama (buah sulung) dari antara yang tidur atau mati (1Kor 15:20, 23). Dan setelah 50 hari berlalu, pekerjaan turunnya Roh Kudus akan dimulai (Kis2:1). Dengan turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta, untuk pertama kalinya dalam sejarah gereja dilahirkan.

3)         Hari raya Pondok Daun (hari raya Pengumpulan Hasil, hari raya Kemah). Ini adalah hari raya di mana umat Israel mengingat kasih karunia Allah dan bersyukur setelah mereka mengumpulkan hasil untuk setahun dan menyimpannya di gudang (Kel 23:16, 34:22). Mereka merayakan 8 hari lamanya, mulai dari tanggal 15 bulan ke-7 (Im 23:40, Ul 16:14-15, Bil 29:12). Selama 7 hari, diberikan korban api-apian, dan hari yang ke-8 merupakan puncak dari hari raya tersebut. Waktu itu mereka mengadakan hari raya atau pesta perkumpulan kudus (Im 23:36, Bil 29:35). Mereka mematahkan ranting pohon palem dan membuat kemah dengan itu. Mereka tinggal didalamnya selama 7 hari di padang gurun. Sambil demikian, mereka mengingat dan bersyukur akan kasih karunia yang telah menjaga mereka selagi mereka mengembara di padang gurun yang curam setelah mereka keluar dari Mesir (Im 23:42-43, Ul 16:13). Hari raya ini adalah nubuat bahwa pada kedatangan Tuhan kembali, orang-orang kudus dari segala bangsa yang menang dari segala kuasa dosa dan kejahatan akan berkumpul ke Yerusalem rohaniah, yaitu ke hadapan kemah Allah dan tinggal bersama-sama dengan Allah (Why 21:3-7, 7:15, Zak 14:16-19).

Jadi dalam ketiga hari raya besar, terkandung berkat dan arti yang dalam dari sudut pandang sejarah penebusan.  Hari raya Paskah menunjuk pada penebusan oleh Yesus Kristus melalui penumpahan darah-Nya di kayu salib. Hari raya Pentakosta menunjuk pada kebangkitan, turunnya Roh Kudus, dan lahirnya gereja. Hari raya Kemah menunjuk pada kenikmatan istirahat yang kekal setelah masuk dan disimpannya kita ke dalam gudang sorga sebagai gandum rohaniah pada kedatangan kembali.

 

II.        Arti sejarah penebusan yang tampak pada peraturan hari raya penuaian jelai.

1)         Sehari setelah hari sabat, seberkas hasil pertama penuaian diserahkan dengan digoyang-goyangkan (Im 23:10-11). Berkas hasilnya harus digoyangkan atau diunjukkan pada hari sesudah hari sabat. Ini merupakan nubuat bahwa pada hari setelah hari sabat, Yesus Kristus bangkit. Berkas hasil harus diunjukkan (digoyang maju mundur) kepada Tuhan. Semenjak Adam berbuat dosa, semua manusia berada di bawah maut dan menjadi mati rohani.  Tapi dengan pekerjaan penebusan salib dan pekerjaan Roh Kudus, kita menjadi bangkit dan hidup kembali. Oleh karena itu, hal digoyangkan atau diunjukkan itu menunjuk pada pekerjaan dihidupkan kembali. Persembahan yang diberikan tanpa digoyangkan dengan iman tidak dapat menyenangkan Tuhan. Diri kita yang sedang tertidur secara rohani harus dipersembahkan dengan dibangunkan dan digoyangkan.

2)         2 roti dipersembahkan (Im 23:17). 2 menunjuk pada angka kesaksian. Jadi 2 buah roti menunjuk pada 2 saksi di Wahyu 11:3, yaitu angka manusia. Sesuai dengan nubuat hari raya Penuaian Jelai ini, murid-murid Yesus yang telah menerima Roh Kudus menjadi saksi-saksi kebangkitanNya (Kis 2:1-4, Why 14:3-4). Maka mereka dituai sebagai jelai rohaniah, sehingga mereka bisa masuk ke Sorga. Itu sebabnya jika kita memberikan dengan hati yang berat malah menjadi dosa di hadapan Tuhan (1Kor 15:20, 13, Kel 4:22, Rom 8:29, Mzm 89:27, Ibr 1:5, Kol 1:18, Why 1:5). Hadiah yang Allah izinkan pada kita hari ini adalah berkat hidup kebangkitan dan hidup kekal ubah. Sambil menyambut hari raya Penuaian Jelai, kiranya diri kita masing-masing dipersembahkan sebagai 2 roti rohaniah.

 

Kesimpulan:

Hari raya Penuaian Jelai adalah gambaran dari zaman gereja atau zaman misi yang akan terbentang di Perjanjian Baru dengan dimulai pada hari raya Pentakosta (Im 23:15-16). Hari raya 7 Minggu adalah hari raya yang dijaga pada hari ke-50 setelah hari raya Penuaian Gandum. Hari raya ini juga hari raya untuk memperingati tibanya umat Israel di gunung Sinai, 50 hari setelah mereka keluar ke padang gurun. Setelah Yesus bangkit kembali, pada hari yang ke-50 setelah itu, ketika mereka berkumpul dan berdoa, Roh Kudus turun (Kis 2:1-4). Mereka yang telah menerima Roh Kudus terserak dengan kuat ke seluruh wilayah seperti ragi dan menginjil. Dan hasilnya, banyak buah rohani dihasilkan; dengan demikian gereja mula-mula bisa didirikan (Im 23:17, 2:5, Mat 13:33, Kis 1:8, 10:44, 2:7, 6:7, 12:24, 19:20).  Sambil merayakan hari raya ini, kiranya pekerjaan tersebarnya firman Bapa dalam seketika dapat segera terjadi. Amin.

List of Articles
No. Subject Date Views
143 Berkat 'Allah Mengunjungi' di dalam Krisis Besar Dec 06, 2014 97725
142 Orang yang Bersyukur Nov 23, 2014 102309
141 Pelayan Jemaat yang Harus Berusaha dan Bergumul dengan Segenap Tenaga Nov 14, 2014 97460
140 Doa Daud Di Goa En-Gedi Nov 08, 2014 90991
139 Sebab Kuk Yang Kupasang Itu Enak Dan Beban-Ku Pun Ringan Nov 01, 2014 84485
138 Pakaian Yang Harus Dipakai Oleh Orang-Orang Kudus Di Akhir Zaman Oct 25, 2014 97160
137 Lewat Ketekunan Kamu Akan Memperoleh Jiwamu Oct 25, 2014 78981
136 Allah yang Selalu Memberikan Kasih Karunia yang Melimpah di dalam Segala Sesuatunya Oct 11, 2014 97517
135 Syukur Paulus Dan Doa Pengantaranya Oct 04, 2014 72363
134 Mari Menerima Berkat Ketekunan Sep 27, 2014 81591
133 Hanya Oleh Iman Sep 20, 2014 84903
132 Kehidupan Dari Orang Yang Berhikmat Sep 13, 2014 94009
131 Berlarilah Ketempat Dimana Orang Tuhan Berada Sep 06, 2014 89187
130 Mutiara Yang Terbaik Di Dunia Aug 30, 2014 93937
129 Kuasa Perjanjian Yang Memberikan Kemenangan Bahkan Di Masa Penganiayaan Untuk Membinasakan Keturunan Raja Aug 27, 2014 78294
128 Iman Yang Benar Aug 27, 2014 97603
127 Pengajaran Yang Diberikan Melalui Peristiwa Penyembahan Berhala Lembu Emas Di Kaki Gunung Sinai Aug 27, 2014 86880
126 Jika Mau Menerima kasih Karunia Untuk Tetap Bertahan Hidup Aug 16, 2014 98571
125 Kemuliaan Yang Terbesar Dan Tertinggi Yang Akan Kita Nikmati Aug 16, 2014 83317
» Peliharalah Hari Raya Penuaian Jul 18, 2014 84723
XE Login