FIRMAN
Khotbah minggu
LEWAT KETEKUNAN KAMU AKAN MEMPEROLEH JIWAMU
(Luk 21:17, Why 3:10-11, Mat 24:13)
Ketekunan artinya ketika kita mengalami kesusahan atau masalah, kita tetap bertahan sampai akhir. Ketekunan artinya menjaga posisi kita. Di akhir zaman, Alkitab berkata akan ada kesengsaraan besar, karena itulah kita harus bersiap-siap dan tekun untuk kesengsaraan besar yang akan datang. Orang-orang banyak mengatakan mengapa di gereja bicara tentang ketekunan dan penderitaan, dan bukan bicara tentang penghiburan dan damai? Karena jika gereja hanya bicara tentang penghiburan dan damai, maka kita tidak akan siap untuk kesengsaraan yang akan datang di akhir zaman.
I. Ketekunan seperti apa yang kita perlu di akhir zaman ini?
1) Kita akan berada dalam situasi dimana kita akan dibenci oleh semua orang (Luk 21:16-17, Mik 7:6, Luk 21:16). Dalam bahasa aslinya dibenci atau dijijikkan. Kita akan dihianati oleh orang tua, saudara-saudara dan teman-teman. Karena itulah kita harus menginjili keluarga, saudara dan teman kita sebelum ini semua terjadi sehingga kita menjadi satu dalam iman dan bersama-sama perrang dan menerima berkat.
2) Kita akan berada dalam situasi dimana kita diseret keluar (Luk 21:12). Kata ‘ditangkap’ artinya diikat seperti kriminal dan diseret keluar. Kata yang sama ini digunakan untuk menunjukkan kondisi Yesus pada waktu diseret keluar oleh imam besar (Mat 16:5-15). Artinya di akhir zaman, orang-orang kudus akan diseret seperti Yesus. Karena itu Yesus berkata, jikalau kita tidak bisa memikul salib kita dan mengikuti Yesus, maka kita bukanlah murid-murid Yesus. Saat ini kehidupan iman sepertinya mudah dan nyaman dan kita tidak dianiaya. Ini karena ada perbedaan antara iman yang berpusat pada Allah dan iman biasa-biasa saja. Maka kita semua harus memiliki iman yang berpusat pada Tuhan melalui ketekunan kita.
3) Kita akan berada dalam situasi dimana kita dibawa kepada maut (Luk 21:16). ‘Dibawa kepada maut’ dalam bahasa Yunani ‘zenetao’, artinya kematian secara fisik dan rohani. Kalau kita mati secara rohani, itu artinya kita juga pada akhirnya mati secara jasmani. Setan di akhir zaman ingin membunuh kita secara jasmani dan rohani karena kita memiliki nama Yesus. Kalau kita benar-benar memiliki nama Yesus dan benar-benar anak Tuhan, maka kita akan dianiaya. Tetapi Tuhan akan berikan kasih karunia dan ketekunan untuk mengalahkan semuanya ini. Tetapi jika kita tidak menaruh nama Yesus, maka tidak akan ada penganiayaan.
II. Bagaimana kita akan bertahan di akhir zaman?
1) Lewat iman kita bertahan. Ibrani 11:6 mengatakan, bahwa tanpa iman kita tidak bisa menyenangkan Tuhan. Jadi kalau kita memiliki iman, kita bisa bertahan (Why 13:10). Dan kita perlu memiliki iman yang besar untuk melakukan ini, bukan iman yang kecil. Iman yang besar mengalahkan dan melihat hasil dari apa yang akan terjadi (Ibr 11:1, Mar 9:23).
2) Dengan menjaga perintah-perintah Tuhan. Kalau kita tidak menjaga perintah-perintah Tuhan, itu artinya tidak bisa bertahan (Why 14:12). Perintah Bapa adalah hidup yang kekal (Yoh 15:12). Tuhan sedang mencari orang yang akan menyembah Dia dalam Roh dan kebenaran (Yoh 4:23). Kita perlu menjaga waktu dan penyembahan, itulah ketekunan.
III. Apa berkat eskatologi (akhir zaman) yang akan diterima oleh mereka yang bertahan atau bertekun?
1) Berkat dilindungi dari hari pencobaan (Why 3:10). Ini artinya Tuhan akan mengaruniakan kita iman dan kasih karunia untuk mengalahkan pencobaan. Jadi kalau kita hari ini tidak bisa menghadapi ujian-ujian yang ada dalam gereja kita sekarang, maka kita tidak akan bisa mengalahkan cobaan-cobaan di akhir zaman. Dilindungi dari hari pencobaan, tidak berarti kita bisa menghindari pencobaan itu. Ini artinya, kita akan tetap ambil bagian dalam ujian itu, kita akan mengalaminya, tetapi Tuhan akan kasih kita jawabannya dan kasih kita kuasa dan ketekunan untuk menghadapi ujian tersebut dan lulus dari ujiannya. Alkitab dengan jelas berkata bahwa kita harus mengalami dan mengalahkan ujian ini.
2) Berkat tidak sehelai rambut dikepalamu hilang atau binasa. Rambut adalah hal yang paling tidak berharga di tubuh kita. Rambut yang rontok tidak akan kita simpan kan? Di 2 Samuel 14:11 ada perempuan bijak di Tekoa yang membantu Daud berdamai dengan Absalom. Daud berjanji bahwa sehelai rambutpun dari kepala anaknya tidak akan jatuh ke bumi. Ini adalah perlindungan yang diberikan oleh Daud. Juga ini terjadi pada 3 sahabat Daniel yang tidak mau sujud menyembah berhala emas yang dibuat Nebukadnezar (Dan 3:16-27). Meskipun Tuhan lempar kita kedalam tempat perapian yang bernama ‘kesengsaraan besar di akhir zaman,’ percayalah bahwa sehelai rambut di kepala kita tidak akan kebakar oleh ujian ini. Dan untuk bisa melakukan ini, kita perlu untuk bertahan dan tekun.
3) Berkat menerima jiwa dan nyawa kita yaitu berkat keselamatan (1Pet 1:9). Ini bukan tentang ketekunan orang lain, iman orang lain, tetapi ketekunan kita sendiri. Makanya kita tidak bisa bertekun atau bertahan untuk orang lain, tapi kita hanya bisa bertekun dan bertahan untuk diri sendiri.
Kesimpulan:
Kita harus memiliki ketekunan dari pengharapan. Harapan melihat hari-hari yang baik (1Tes 1:3). Harapan membantu kita untuk bertahan, selama kita ada harapan dalam Tuhan, itulah harapan dalam ketekunan (1Tim 1:1). Saat kita berdoa tanpa menyerah di tengah-tengah, pasti akan ada harapan. Amin.